DOSEN
WELLY WIHAYATI, S.Sos., M.Si.
DISUSUN OLEH :
Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan nikmat Iman dan Islam kepada
kita semua, sehingga kita dapat berkumpul dalam pertemuan yang Insya Allah dimuliakan
oleh Nya.
Shalawat dan Salam semoga tetap terlimpah curah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Kepada para sahabatnya para Tabi’it Tabi’innya dan semoga kepada kita
selaku ummatnya mendapatkan syafa’atul udzma di Yaumil Jaza. Amin
Sebelumnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Welly Wihayati, S.Sos.,
M.Si. selaku dosen yang telah memberikan kami kesempatan untuk belajar mengenai budaya
komunikasi organisasi.
Maka dari itu, kami sebagai pihak yang diberikan tugas, mencoba memaparkan
beberapa ilmu yang kami dapat mengenai materi budaya komunikasi organisasi dalam bentuk
makalah ini yang alan dijadikan sebagai tugas ujian akhir semester.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pelajaran penting yang wajib diketahui oleh
kami khususnya dan mahasiswa pada umumnya. Diantara hasil yang akan kami bahas adalah
budaya komunikasi organisasi yang mencakup definisi, proses terbentuknya budaya
organisasi, konsep, jenis-jenis budaya, budaya organisasi berdasarkan tujuan, asumsi-asumsi
dari budaya komunikasi organisasi dan contoh kasus dari budaya komunikasi organisasi.
Sekian dari kami, mohon maaf bila terdapat kesalahan baik dalam segi penulisan
maupun dalam redaksi. Kritik dan saran sangat kami harapkan. Billahi fi Sabililhaq
Pastabiqul Khairot.
Penyusun
2
Abstrak
Budaya Komunikasi Organisasi
Disusun oleh
( 118100046 ) Nur Qomariyah
( 118100050 ) Angelina Christine Lay Rihi
(118100065) Salsabila Laras Satya
Budaya komunikasi organisasi merupakan sistem makna bersama yang dianut oleh
anggota-anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lain.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budia atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi, dan akal manusia. Komunikasi adalah "suatu proses di mana seseorang atau beberapa
orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak
ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan
dengan menggunakan gerak-gerik tubuh atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi dengan bahasa nonverbal. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat
atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis,
terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya
(uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif mengandung makna suatu
penggambaran atas data dengan menggunakan kata dan baris kalimat. Hasil : Dengan
mempelajari hasil dari budaya komunikasi organisasi semoga dapat saling memahami dan
mengerti antara anggota organisasi baik itu eksternal maupun internalnya untuk menghindari
adanya kesalahpahaman yang dapat terjadi kapanpun dan dimanapun. Saran : Karena budaya
memiliki ciri khas dan budaya setiap organisasi satu dan yang lainnya juga berbeda alangkah
lebih baiknya untuk hal ini rasa saling menghargai antar sesama itu sangat diperlukan.
3
DAFTAR ISI
4
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam hal ini, organisasi merupakan suatu wadah yang melibatkan orang-orang yang
melakukan kegiatan yang sama demi mewujudkan tujuan bersama. Setiap orang dalam
organisasi mempuyai peranan dan status masing-masing. Karena peranan dan status
seseorang menentukan pula cara kita berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi yang
efektif adalah penting bagi semua organisasi. Dan untuk mencapai tujuan bersama tersebut
dibutuhkan komunikasi yang sehat.
Salah satu sarana komunikasi dalam organisasi dapat berbentuk dalam budaya organisasi.
Budaya organisasi merupakan salah satu model komunikasi yang mengaturnilai dan norma
dalam organisasi. Model komunikasi sendiri merupakan proses individu mengirimstimulus
yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubahtingkahlaku orang lain.
Oleh karena itu, budaya organisasi adalah suatu nilai yang menjadi pegangan
bagi karyawan yang terlibat di dalam organisasi mereka, yang dapat dijadikan sebagai faktor
pembeda terhadap organisasi lain, menjadi acuan untuk mengendalikan perilaku organisasi
5
dan perilaku karyawan dalam berinteraksi antar karyawan, dan berinteraksi dengan organisasi
lainnya.
Budaya organisasi harus mampu diartikan oleh seluruh karyawannya sebagai sistem nilai-
nilai, keyakinan, dan kebiasaan bersama dalam organisasi yang berinteraksi dengan struktur
formal untuk menghasilkan norma perilaku yang memberi arti bagi karyawan suatu
organisasi, serta aturan-aturan bagi anggota untuk berperilaku di organisasi.
1.5 Manfaat
Manfaat yang akan didapat ialah sebagai berikut :
6
1. Bagi penulis : Melatih potensi penulis dalam menyusun makalah dan
menambah pengetahuan di bidang akademik terutama
mengenai budaya komunikasi organisasi.
2. Bagi pembaca : Dapat menambah pengetahuan mengenai budaya komunikasi
organisasi dalam realisasi perusahaan, pemerintaan dan lain
sebagainya serta dapat mengimplemetasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
7
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Budaya Organisasi adalah suatu karakteristik yang ada pada sebuah organisasi
dan menjadi pedoman organisasi tersebut sehingga membedakannya dengan organisasi
lainnya. Dengan kata lain, budaya organisasi adalah norma perilaku dan nilai-nilai yang
dipahami dan diterima oleh semua anggota organisasi dan digunakan sebagai dasar dalam
aturan perilaku dalam organisasi tersebut.
Budaya organisasi secara sederhana dapat juga diartikan bagaimana segala sesuatu
diselesaikan di tempat tersebut (Deal & Kennedy, 2000). Budaya dalam sebuah organisasi
melibatkan sekumpulan pengalaman, filosofi, pengalaman, ekspektasi dan juga nilai yang
terkandung di dalamnya yang nanti akan tercermin dalam perilaku anggota, mulai dari inner
working,interaksi dengan lingkungan di luar organisasi, sampai ekpsktasi di masa depan.
Ada juga yang menjabarkan budaya organisasi berarti melibatkan peraturan tertulis dan tak
tertulis, asumsi, kebiasaan, bahasa, simbol, norma, visi, sistem, kepercayaan dan nilai
(Needle, 2004). Di sisi lain, beberapa pengertian budaya organisasi justru menekan dan
membentuk tingkah laku karyawan dalam organisasi tersebut.
2. Robbins
Menurut Robbins pengertian budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang
dianut oleh masing-masing anggota yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi
yang lain.
8
3. Gareth R. Jones
Menurut Gareth R. Jones pengertian budaya organisasi adalah sebuah persepsi bersama yang
dianut oleh masing-masing anggota organisasi, suatu sistem dari makna bersama.
4. Walter R. Freytag
Menurut Walter R. Freytag pengertian budaya organisasi adalah berbagai asumsi dan nilai
yang disadari atau tidak disadari yang mampu mengikat kepaduan sebuah organisasi. Asumsi
dan nilai tersebut menjadi penentu pola perilaku para anggota di dalam organisasi.
5. Larissa A. Grunig
Menurut Larissa A. Grunig arti budaya organisasi adalah totalitas nilai, simbol, makna,
asumsi, dan harapan yang mampu mengorganisasikan sebuah kelompok yang bekerja secara
bersama-sama.
6. Lathans (1998)
Menurut Lathans pengertian budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-nilai yang
mengarahkan perilaku anggota organisasi. Semua anggota organisasi akan berperilaku sesuai
dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya.
7. Sarpin (1995)
Menurut Sarpin, pengertian budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan, dan
kebiasaan di dalam sebuah organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur system
formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi.
8. Schein
Menurut Schein pengertian budaya organisasi adalah sebuah pola dari berbagai asumsi dasar
yang ditemukan, diciptakan, atau dikembangkan oleh sebuah kelompok dengan tujuan agar
organisasi belajar mengatasi dan menganggulangi masalah-masalah yang timbul akibat
adaptasi eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan cukup baik.
Dengan begitu, budaya organisasi harus diajarkan kepada semua anggota baru sebagai cara
yang benar untuk memahami, memikirkan, dan merasakan berkenaan dengan masalah-
masalah tersebut.
9
Menurut Mondy dan Noe pengertian Budaya Organisasi adalah sistem dari shared values,
keyakinan, dan kebiasaan yang ada pada sebuah organisasi yang saling berinteraksi dengan
struktur formalnya untuk menciptakan norma-norma perilaku.
Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda dan memiliki budaya yang unik
dalam mengorganisasikan atau mengatur induvidu-individu dalam organisasi tersebut.
Dengan demikian, dapat dikatakan pula bahwa tidak ada satupun organisasi adalah sama.
Namun pada dasarnya, keunikan-keunikan organisasi merupakan kombinasi dari empat jenis
atau tipe budaya organisasi utama.
RASIONAL : Dalam budaya ini, proses informasi individual diasumsikan sebagai sarana
bagi tujuan kerja yang ditunjukan (efesiensi, produktifitas, kenutungan dan dampak).
10
IDEOLOGIS : Pemrosesan informasi intuitif (dar pengetahuan yang dalam, pendapat
dan inovasi) diasumsikan sebagai sarana tujuan revitalisasi (dukungan dari luar,
perolehan sumberdaya dan pertumbuhan).
KONSENSUS : Pemrosesdan insformasi kolektif (diskusi, partisipasi dan konsensus)
diasumsikan sebgai sarana untuk tujuan kohesi (iklim,moral, dan kerjasama kelompok).
HIERARKI : Pemrosesan informasi formal (komunikasi, komputasi dan evaluasi)
diasumsikan sebagai sarana tujuan kesinambungan (kontrol, satabilitas dan koordinasi).
Budaya atau kultur organisasi mengikat anggota menjadi suatu kesatuan yang utuh dan
senantiasa diajarkan/disampaikan kepada setiap anggota baru organisasi atau dengan kata lain
bahwa budaya organisasi merupakan perpaduan nilai-nilai, keyakinan, asumsi, pemahaman,
dan harapan-harapan yang diyakini oleh anggota organisasi atau kelompok serta dijadikan
sebagai pedoman bagi perilaku dan pemecahan masalah yang dihadapi (Hodge & Anthony,
1988) dan merupakan proses sosialisasi anggota organisasi untuk mengembangkan persepsi,
nilai, dan keyakinan terhadap organisasi (Sonhadji, 1991) berdasarkan spirit dan keyakinan
tertentu yang dianut organisasi.
Shared Values : Pusat interkoneksi dalam model McKinsey merupakan Shared Values
atau nilai bersama yang merupakan dasar pedoman organisasi yang dipercaya dan
dianut oleh seluruh anggota organisasi.
Strategy : Rencana aokasi sumberdaya perusahaan yang langka dari waktu ke waktu
untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan.
Structure : Cara unit organisasi saling berhubungan dengan unit lain. Terpusat, divisi
fungsional (top-down), jaringan, holding, dll.
System : Prosedur,proses dan rutinitas yang mencirikan betapa pentingnya pekerjaan
yang harus dilakukan ; sistem keuangan, perukrutan, sistem infomasi, penilaian kerja,
dll.
Staff : Jumlah dan jenis personil dalam organisasi.
Style : Gaya budaya organisasi dan bagaimana cara berperilaku dalam mencapai
tujuan organisasi.
Skill : Kemampuan khusus dari personil atau keseluruhan oragnisasi.
11
2.4 Pembagian berdasarkan tujuan komunikasi organisasi
Budaya (culture) menurut Koentjaraningrat (1983) adalah seluruh total pikiran, karya dan
hasil karya manusia, yang tidak berakar pada nalurinya, dan karena itu hanya bisa
dicetuskan manusia sesudah melalui suatu proses belajar.
Sedangkan perusahaan merupakan entitas bisnis, yang di dalamnya juga memiliki budaya
tersendiri, yang kita namakan Budaya Perusahaan. Budaya perusahaan ini telah menjadi
salah satu bahasan dalam ilmu manajemen.
Faktor budaya ini menjadi terangkat karena kekuatan dan pengaruhnya terhadap aspek-
aspek kehidupan organisasi yang tidak terlihat, tetapi bersifat kritis. Atau bisa disebut
juga sebagai “kualitas-kualitas non-rasional dari sebuah organisasi.”
Organisasi adalah suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia, yang saling
berinteraksi menurut suatu pola, sehingga anggota organisasi memiliki fungsi dan
tugasnya masing-masing. Organisasi, sebagai suatu kesatuan, memiliki tujuan tertentu
dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari
lingkungannya.
Budaya organisasi merupakan suatu sistem nilai, keyakinan, dan norma-norma yang unik,
yang dianut secara bersama oleh anggota organisasi. Budaya organisasi merupakan
bagian dari budaya perusahaan. Budaya Organisasi juga telah diterima sebagai salah satu
“organ vital” dari Budaya Perusahaan, seperti halnya: strategi, struktur, atau proses yang
berlangsung di dalam perusahaan.
12
2.5 Proses terjadinya budaya komunikasi.
Yayas adalah pemilik salah satu online shop ternama yang menjual album korea dan
jasa tour konser. Dikarenakan usahanya yang sangat besar, ia memiliki beberapa anggota
kelompok yang berperan sebagai admin. Suatu ketika admin yang bernama Jenny menyalah
gunakan kekuasaan nya dengan menaikan harga tanpa persetujuan Yayas sebagai owner dan
menggunakan uangnya untuk keperluan pribadi.
13
Hal tersebut menyebabkan jasa penjualan album dan tour Yayas mulai dibicarakan
banyak orang dikarenakan pelayanan nya yang buruk dan merugikan banyak orang sampai
pada suatu titik Yayas dituduh menipu.
Oleh karena itu, Yayas mengambil tindakan tegas untuk meminta Jenny
mempertanggungjawabkan perbuatan nya serta mengembalikan uang kepada seluruh
customer yang ia rugikan. Lalu, agar kepercayaan customer kembali, Yayas membuat surat
permintaan maaf terbuka dan memberikan sebuah giveaway liburan ke Korea selama 5 hari 4
malam dengan fasilitas yang eksklusif. Hal itu ia lakukan dengan harapan para customer
daapat mempercayainya kembali.
14
BAB III
3.1 Kesimpulan
Memahami budaya organisasi sangatlah penting bagi semua orang yang berada
dalam naungan sebuah organisasi. Membentuk budaya yang baik dan bervariari di
lingkungan organisasi akan memudahkan kita untuk mencapai tujuan Bersama serta dapat
membuat sesama anggota menjadi kompak dikarenakan budaya yang heterogen dan terbuka
akan adanya sebuah perubahan dalam organisasi tersebut.
Kita sebagai mahkluk sosial harus bisa berkomunikasi dengan baik antar individu atau
antar kelompok individu. Belajar berkomunikasi dalam suatu organisasi sangatlah penting.
Kita sebagai pelajar atau mahasiswa wajib belajar berkomunikasi yang baik dan benar karena
kalau tidak dimulai dari sekarang akan mengalami banyak kerugian di masa yang akan
datang.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
https://www.kompasiana.com/justariss/552adedb6ea8343f1d552d1e/budaya-organisasi-sebagai-
alat-komunikasi-dalam-organisasi-pentingkah
https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-budaya-organisasi.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/197207152003121-
CHAIRUL_FURQON/Artikel-Organizational_Culture.pdf
http://satrioarismunandar6.blogspot.com/2007/12/budaya-perusahaan-dan-budaya-
organisasi.html
16