Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

PETA PILIHAN WADAH BERGERAK


( MATA KULIAH GERAKAN SOSIAL )

Oleh :

Nama Kelompok 3 :
1. Yustina Yusri Nirwanda Dian
2. Zerli Donuisang
3. Rita Rosana Eliviana Leda
4. Wian Juwisti Rosalina Nopemnanu
5. Melania Elvianny Cindy Sudirman
6. Priyanti L.O Nitbani
7. Yantonius Bunga
8. Richardo J. Tobe

Kelas/ Semester : C/V

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2022
Kata Pengantar

Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan dan penguatan-Nya, sehingga dapat
terselesaikannya Makalah Tentang Pecahnya Revolusi . Tanpa tuntunan, bimbingan,
penyertaan, serta rahmat, anugerah dan berkatNya, Makalah ini sulit untuk dapat
diselesaikan.

Saya sadar bahwa Makalah ini jauh dari sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan
Yang Maha Kuasa, Oleh karena itu saya sangat mengharap koreksi serta masukan dari
berbagai pihak untuk perbaikan Makalah ini. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi
masyarakat secara umum, serta para pembaca secara khusus. Sekian dan terima kasih.
DAFTAR ISI

Daftar Isi....................................................................................................................................i

Kata Pengantar........................................................................................................................ii

Daftar Isi .................................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Peta pilihan Wadah Bergerak .....................................................................4


2.2 Macam-Macam Wadah Bergerak ..................................................................................4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................5

3.2. Saran..................................................................................................................................6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja secara
terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013). Dalam suatu organisasi
terdapat tugas-tugas yang harus dikoordinasikan sehingga dapat mewujudkan tujuan
dari organisasi yang telah dibentuk. Setiap organisasi apapun jenisnya membutuhkan
aplikasi manajemen dalam mengelolah tugas serta sumber daya yang dimiliki. Istilah
manajemen atau pengelolaan sendiri adalah seni mengelola sumber daya yang
tersedia, misalnya orang, barang, uang, pikiran, ide, data, informasi infrastruktur, dan
sumber daya lain yang ada di dalam kekuasaannya untuk dimanfaatkan secara
maksimal guna mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien (Yusup, 2012).
Sekarang ini pengelolaan sumber daya tidak hanya terbatas pada sumber daya fisik
ataupun materi tetapi lebih daripada itu adalah pemanfaatan sumber daya berupa
manusia secara optimal (Cascio, 2013). Organisasi modern saat ini memandang
bahwa pemanfaatan sumber daya manusia meliputi aset yang tertanam di dalamnya
yaitu berupa pengetahuan dan kemampuan termasuk pengalaman, keahlian,
kreativitas serta potensi inovasi yang dimiliki sumber daya manusia tersebut sebagai
modal organisasi yang paling utama. Menurut Stewart (1997) dalam Yusup (2012)
pengetahuan, informasi, kekayaan intelektual dan pengalaman didefinisikan sebagai
modal intelektual yang harus dikelolah dengan baik. Dengan melakukan pengelolaan
sumber daya manusia secara tepat maka organisasi akan memiliki kemampuan untuk
berkompetisi dengan organisasi lain dalam dunia yang serba kompetitif seperti
sekarang ini.
Modal intelektual mempunyai kaitan yang erat dengan manajemen pengetahuan yang
saat ini telah banyak diterapkan tidak hanya pada organisasi bisnis tetapi juga dalam
organisasi dan lembaga pemerintahan. Manajemen pengetahuan merupakan suatu
disiplin yang memperkenalkan suatu pendekatan terintegrasi dalam mengidentifikasi,
menangkap, mengevaluasi, memberikan dan membagi pengetahuan untuk
kepentingan perusahaan, lembaga dan organisasi sehingga membuat pengetahuan
yang tersedia dapat dimanfaatkan saat dibutuhkan (Seubert et al, 2001 dalam Yusup,
2012).
Setiap organisasi pada dasarnya memiliki modal intelektual yakni pengetahuan.
Namun pada kenyataannya modal berupa pengetahuan ini tidak digunakan secara
maksimal dikarenakan perusahaan tidak memiliki sistem untuk mengelola
pengetahuan tersebut. Dengan adanya manajemen pengetahuan, organisasi dapat
mengelola pengetahuan sebagai aset yang dalam berbagai strateginya terdapat
penyaluran pengetahuan yang tepat kepada orang yang tepat dan dalam waktu yang
cepat. Sehingga setiap sumber daya yang terlibat dapat saling berinteraksi, berbagi
pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam pekerjaan sehari-hari demi peningkatan
kinerja organisasi (Wulantika, 2007).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan batasan judul, penulis mengajukan rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana pengertian wadah bergerak ?
2. Bagaimana macam- macam wadah bergerak ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk menjelaskan pengertian wadah bergerak.
2. Untuk mengetahui macam- macam wadah bergerak.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Peta Wadah Bergerak


Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi baik sebagian atau
seluruhnya, pada bidang datar yang diperkecil dengan skala dan dilihat dari atas
dengan tulisan tertentu sebagai tanda. Peta juga memuat berbagai penampakan,
baik nyata maupun abstrak.

2.2 Macam-Macam Wadah Bergerak


1. Karang Taruna
Karang Taruna adalah Organisasi Sosial wadah pengembangan generasi
muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung
jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di
wilayah desa/ kelurahan dan terutama bergerak di bidang usaha
kesejahteraan sosial. Rumusan tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Karang Taruna adalah suatu organisasi sosial, perkumpulan sosial yang
dibentuk oleh masyarakat yang berfungsi sebagai sarana partisipasi
masyarakat dalam melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS).
Sebagai wadah pengembangan generasi muda, Karang Taruna merupakan
tempat diselenggarakannya berbagai upaya atau kegiatan untuk
meningkatkan dan mengembangkan cipta, rasa, karsa, dan karya generasi
muda dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Karang Taruna tumbuh dan berkembang atas dasar adanya kesadaran
terhadap keadaan dan permasalahan di lingkungannya serta adanya
tanggung jawab sosial untuk turut berusaha menanganinya. Kesadaran dan
tanggung jawab sosial tersebut merupakan modal dasar tumbuh dan
berkembangnya Karang Taruna.
Karang Taruna tumbuh dan berkembang dari generasi muda, diurus atau
dikelola oleh generasi muda dan untuk kepentingan generasi muda dan
masyarakat di wilayah desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat.
Karenanya setiap desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dapat
menumbuhkan dan mengembangkan Karang Tarunanya sendiri.
Gerakannya di bidang Usaha Kesejahteraan Sosial berarti bahwa semua
upaya program dan kegiatan yang diselenggarakan Karang Taruna
ditujukan guna mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat terutama
generasi mudanya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja secara
terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013). Dalam suatu
organisasi terdapat tugas-tugas yang harus dikoordinasikan sehingga dapat
mewujudkan tujuan dari organisasi yang telah dibentuk. Setiap organisasi apapun
jenisnya membutuhkan aplikasi manajemen dalam mengelola tugas serta sumber
daya yang dimiliki. Istilah manajemen atau pengelolaan sendiri adalah seni
mengelola sumber daya yang tersedia, misalnya orang, barang, uang, pikiran, ide,
data, informasi infrastruktur, dan sumber daya lain yang ada di dalam
kekuasaannya untuk dimanfaatkan secara maksimal guna mencapai tujuan
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi baik sebagian atau
seluruhnya, pada bidang datar yang diperkecil dengan skala dan dilihat dari atas
dengan tulisan tertentu sebagai tanda. Peta juga memuat berbagai penampakan,
baik nyata maupun abstrak.
DAFTAR
PUSTAKA

Modul belajar mandiri pembelajaran. Manusia , tempat dan lingkungan


Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan ( PKB) .

Anda mungkin juga menyukai