Anda di halaman 1dari 8

Sistem Komunikasi dan Pengawasan Keamanan Bangunan

Jenis Sistem Keamana dan Komunikasi Bangunan

A. Sistem Keamana dan Pengawasan pasif


Adalah suatu perlidungan dari fisik bangunan.
 Adanya pembatasan jumlah minimum instalasi dar pintu gerbang dan juga jalan
masuk menuju perimeter agar menjadi lebih aman.
 Pemberian symbol/tanda di setiap pintu akses agar jelas dalam mengendalikan
pihak yang berhak masuk ataupun tidak.
 Adapun penjagaan dari petugas keamanan.
 Perletakan pos penjagaan harus dekat dengan pintu akses keluar-masuk.
 Menyediakan tempat pemeriksaan lebih lanjut bagi kendaraan yang tidak layak
masuk.
 Disiapkannya sistem control seperti stiker/tanda/kartu bagi kendaraan yang layak
masuk.
 Pengawasan pos control pintu akses berlangsung 24 jam.
 Adapun syarat yang harus dipenuhi pos tersebut yaitu konstruksi beton bertulang,
steelplating, Kaca anti peluru, dua lapis kantung pasir, dibuat secara komersial,
bangunan harus anti peluru.
a. Alarm (Peringatan / pemberitahuan)
Adapun alarm dengan area yang terbatas, yaitu hanya untuk melindungi satu item
tertentu pada satu ruangan.
1. Alarm Rumah, adapun cara kerja dari suatu alarm rumah yaitu terbagi atas 2
cara diantaranya :
- Sensor infra merah, merupakan sensor yang hanya bisa digunakan untuk
mendeteksi saja.
- Sistem Alarm GSM, sistem ini bisa memberikan laporan kepada pemiliknya,
selama pemilik berada dalam sinyal GSM.
2. Alarm Kebakaran, Main Control Fire Alarm (MCFA) / Fire Alarm Control Panel
(FACP) merupakan pralatan utama dalam pengendalian alarm kebakaran untuk
menerima sinyal masuk dan kemudian memberikan sinyal keluar.
3. Alarm Banjir, alarm ini dapat bekerja dengan menggunakan sensor air hujan, dan
alarm ini juga akan memberikan sinyal kalau air hujan sudah melebihi batas.
4. Alarm Gempa, dapat mendeteksi datangnya gelombang seismic P-Wave
sebelum S-Wave dan surface wave (Q-Wave dan R-Wave).
5. Sirine, suatu alat yang dapat mengeluarkan bunyi jika terdapat tanda bahaya.
b. Sistem Radar, dapat memicu alarm jika terjadinya kontak atau kontak terputus. Sky
Link WT-433 mampu mengirim sinyal pada saat pintu masuk dibuka. Biasanya
sistem ini menggunakan sebuah generator sinyal dan penerimanya. Terdapat 3 tipe
sinyal yang digunakan pada generator ini yaitu :
1. Ultrasonic, sinyal ini sensitive terhadap suatu gerakan atau bahkan hembusan
angina.
2. Gelombang Dering (Tone) mikro, terjadinya gerakan pada suatu area tertentu
dapat merubah sinyal terpantul dan akan memicu alarm.
3. Antenna-antenna Elektromagnetic, terjadinya gangguan pada medan antenna
tersebut akan dapat memicu alarm.
c. Photoelectric sensor, prinsip kerja sensor ini seperti transistor sebagai saklar. Pada
sensor ini energy cahaya akan diubah pada suatu sinyal listrik.
d. Alarm Kebakaran, memiliki desain khusus agar bisa mengeluarkan bunyi yang bising
dan flash camp / lampu indicator pada panel control dan bunyi.
B. Sistem Keamana Aktif
 Diperlukan adanya pengecekan terhadap karyawan / pekerja.
 Adanya rak yang digunakan untuk kartu / lencana dalam pos penjaga agar yang
dapat masuk hanya petugas penjaga saja.
 Perlu adanya pengecekan terhadap paket supaya meminimalisir terjadinya
pencurian ataupun sabotase di gerbang pintu masuk.
 Melakukan pemeriksaan secara sistematis terhadap kendaraan yang resmi
masuk atau keluar area.
a. Closed Circuit Televisi (CCTV), bekrja dengan menggunakan kamera video gunanya
untuk mentransmisikan signal video ke suatu tempat yang spesifik, pada beberapa
set monitor.
Jenis-jenis dari CCTV :
 Camera CCTV Analog, melalui kabel coaxial kamera ini dapat mengirimkan
continuous streaming video.
 Camera CCTV Digital, melalui kabel UTP kamera ini mengirimkan discrete
streaming video. Dikenal juga sebagai IP (Network), dengan adanya IP ini
dengan jaringan LAN/WAN dapat diakses langsung.
CCTV dapat dibedakan menjadi 2, berdasarkan atas lokasi penempatannya :
 Indoor Camera, pada umumnya kamea ini dapat berupa Dome (Ceiling)
Camera, Standar Box Camera.
 Outdoor Camera, umumnya dapat berupa Bullets Camera dilengkapi dengan
Infra Red Led.
b. Visitor Management System, penggunaan sistem ini biasanya diterapkan pada high
rise building, perkantoran, instansi umum atau pemerintahan pada saat melakukan
management tamu atau pengunjung gunanya untuk meminimalisir sesuatu yang
tidak diinginkan.
Berdasarkan waktu penggunaan (minimum lux) kamera cctv terbagi atas 2 jenis
yaitu:
 Standard Day Camera CCTV, tingkat penerangan cukup baik dan konsisten
(diatas 0,5 lux).
 Day-Night Camera CCTV, kurangnya tingkat penerangan pada kamera ini
(dibawah 0,5 lux terus-menerus / sebagian waktu).
Peran arsitek terhadap hal ini yaitu melakukan pertimbangan dalam
perencanaan bangunan khususnya terhadap kebutuhan akan ruang dan
sumber tenaga.
c. Tanda / Isyarat (Sign / Signage)
 Keberadaan Tanda ini harus dapat melarang terjadinya suatu pelanggaran.
 Dapat memberikan petunjuk kepada pengunjung / pengguna menuju
bangnan yang dituju.
 Dapat / bisa menunjukkan suatu area parkir dan memperingatkan zona partir
tersebut.
d. Metode Kontrol (Methods of Control)
 Pengawalan (escort), metode ini dinilai sangat efektif. Dikarenakan petugas
penjaga memiliki pengetahuan daerah yang bisa memudahkan pengawasan.
 Sistem 2 orang (two person rule), metode ini yaitu melarang akses ke suatu
area terlarang oleh individu tunggal. Adapun aspek penerapan sistem 2
orang tersebut :
- Terdapat akses yang tidak bisa dikendalikan kepada mesin, peralatan atau
matrialvital.
- Akses yang tidak terkendali terhadap dana/uang.
- Suatu pengiriman/penerimaan yang tidak bisa dikendalikan yang dapat
menyebabkan pencurian melalui pengiriman/penerimaan palsu.
- Adanya akses menuju ruang persenjataan dan amunisi yang
menyebabkan pencurian.

Sistem Komunikasi

Secara umum komunikasi dapat dibedakan menjadi 2 :

1. Melakukan komunikasi dari atau keluar gedung, pada jaringan ini menghubungkan
komunikasi pada sebuah bangunan dengan sebuah kantor telepon pusat.
2. Komunikasi di dalam gedung, jaringan komunikasi ini berada pada jaringan khusus.
a. Intercom (intercommunication device), suatu sistem komunikasi elektronik yang biasanya
ditujukan untuk suatu proses komunikasi yang terbatas. Intercom ini menggunakan kabel
yang disebut Kabel Beudrat. Yang gunanya untuk menyalurkan suara dari pesawat intercom
yang satu menuju ke intercom yang lainnya.
b. Antena Tv, antena ini dapat mengubah sinyal listrik menjadi suatu gelombang
elektromagnetik yang kemudian dipancarkan ke ruang bebas.
 Jaringan kabel Telfon
Berikut merupakan perkiraan per satuan dari luas lantai yang dapat mempengaruhi alokasi
pada kebutuhan ruangan :
- Suatu layanan penerimaan telepon
- Saluran vertical (riser)
- Adanya lemari sebagai perlengkapan telekomunikasi
- Sistem distribusi yang termasuk didalamnya pipa jaringan, kotak sambungan di lantai,
dan lainnya.
Berawal dari saluran telkom menuju fasilitas PABX, kemudia dihubungkan ke kotak induk
(MDF / Main Distribution Frame), dengan kabel distribusi (DC) penyebaran jaringan telepon
menuju kotak terminal (JB – Junction Box). Dari kotak inilah jaringan telepon akan
diteruskan menuju setiap pesawat telepon.
Suatu jaringan telepon dapat dibedakan menjadi :
1. Sistem Langsung, berhubungan langsung dengan suatu jaringan telepon dari PT.
Telkom dan juga berlanggana langsung pada kantor Telkom.
2. Sistem Tak langsung, (telephone terminal room), terdapat ruangan yang merupakan
pusat telekomunikasi dan berhubungan dengan luar bangunan dan juga pusat distribusi
telekomunikasi menuju seluruh ruangan yang ada di dalam bangunan.
3. Riset shaft cabinet (RSC), secara vertical pada tiap-tiap lantai. Penggunaan shaft
sebagai pipa-pipa saluran (conduct).
4. Terminal box. Terminal ini di hubungakan dengan center terminal oleh riset conduct
(yang terdapat pada riset shaft cabinet).

Sistem ini memiliki kelemahan yaitu rendahnya privasi dan kebanyakan nomor telepon
harus menunggu dihubungkan dulu. Adapun kelebihannya yaitu murahnya biaya sewa dan
kebudahan di dalam pengontrolan.

 Jaringan Kabel Tata Suara


Pada bangunan tinggi jaringan ini biasanya digunakan dengan system keamanan, system
tanda bahaya, dan sistem pengatur waktu terpusat. Jaringan sistem pengatur waktu
terpusat (master clock) maksud penggunaan sistem ini yaitu agar semua ruangan dapat
menunjukkan waktu yang sama.

Jaringan Kabel Komputer / data / multimedia

Media utama yang digunakan pada sistem jaringan komputer yaitu kabel yang bertujuan untuk
melakukan transmisi paket data. Adapun kelebihan di dalam penggunaan jaringan kabel ini
yaitu:

- Memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan jaringan wireless.


- Biayanya lebih murah daripada jaringan wireless.
- Didalam transmisi data jaringan ini lebih stabil
- Tidak terganggu terhadap cuaca seperti jaringan wireless.

Adapun kekurangannya juga yaitu :

- Membutuhkan kabel yang banyak jika ingin membuat jaringan dengan jangkauan yang
luas.
- Perawatannya lebih sulit, dikarenakan kabel mungkin saja rusak.
- Terlihat tidak rapi karena adanya banyak kabel.

Terdapat 3 jenis kabel jaringan yang umum digunakan yaitu :

1. Kabel Coaxial, gunanya untuk melakukan transmisi data dengan kecepatan tinggi dan
juga memiliki fungsi membagi sinyal broadband / sinyal frekuensi tinggi. Kabel ini
biasanya kita jumpai pada barang elektronik misalnya antena TV. Kelebihan kabel ini
yaitu harganya lebih murah dibandingkan kabel yang lain, transmisi data dari kabel ini
cenderung lebih cepat dan luas. Adapun kekurangannya yaitu dibutuhkan ketelitian dan
kesabaran didalam proses pemasangannya dikarenakan cukup rumit, dalam
perawatannya dibutuhkan biaya yang cukup besar, tidak tahan terhadap perubahan
suhu ataupun temperature yang ekstrim.
2. Kabel Twisted Pair, tugasnya yaitu untuk mengurangi pengaruh gangguan transmisi
berupa derau (noise) dan crosstalk. Pilinan per panjang kabel dapat menjadi pengaruh
kualitas kabel. Kelebihan dari kabel ini yaitu tidak diperlukan alat khusus didalam
pemasangan dan instalasinya, biaya murah di dalam perawatannya, kabel ini fleksibel
dan mudah diatur, jika terjadi kerusakan pada salah satu kabel tidak akan mengganggu
kabel yang lainnya. Adapun kekurangannya yaitu jangkauan yang sempit (100 m),
terbatasnya kecepatan transmisi data pada kabel ini, mempunyai kemungkinan dapat
disadap lebih besar, UTP yang rentan gangguan elektromagnetik.
3. Kabel Fiber Optic (Multimode), gunanya membuat jaringan komunikasi dengan
kecepatan tinggi sehingga kabel ini bisa melakukan akses dan transfer data dengan
kualitas yang baik. Pemasangan kabel ini dapat dilakukan dengan 2 cara diantaranya
pemasangan melalui instalasi di dalam tanah supaya tidak berantakan, dan yang kedua
pemasangan melalui instalasi udara pemasangan ini juga dapat menghemat waktu dan
biaya. Kelebihan dari kabel ini yaitu transmisi data pada kabel ini mencapai 1000 mbps,
bandwith kabel ini sangat besar yaitu 1 gigabit, tanpa penggunaan repeater dapat
menjangkau wilayah hingga 20 km, bahannya terbilang awet dan tahan suhu. Adapun
kekurangannya yaitu harganya cukup mahal, dengan proses instalasi yang cukup rumit,
pada saat rusak dibutuhkan tenaga ahli, kabel ini juga dihawatirkan mampu menyerap
hydrogen sehingga mengakibatkan loss data.

Building Automatic System (Otomatisasi Sistem Bangunan)

Sistem ini dapat diintegrasikan kedalam sistem bangunan pintar. Sistem ini dapat secara maya
memberikan suatu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan lingkungan yang modern bagi
penghuni, seperti telepon dan juga integrasi dengan ruang kerja, computer personal,
memberikan suatu proses pembuatan teks dan tulisan, perintah dan juga pesan baik melalui
suara ataupun elektronik, facsimile, melakukan akses data melalui suatu jaringan computer,
teks video, konperensi jarak jauh.

Tujuan dari adanya BAS ini yaitu sebagai pengendali, monitoring, dan mengintegrasikan semua
sub unit otomatis dari bangunan.

Adapun fungsi inti BAS ini yaitu bisa menjaga agar iklim pada bangunan dalam jangkauan yang
dispesifikasi, mempersiapkan jadwal pemakaian penerangan, melakukan monitoring terhadap
performa sistem dan kerusakan alat, disediakannya suatu alarm ketika terjadi malfungsi.

 Perawatan yang terjadwal, dikarenaka peralatan BAS yang dapat dipantau secara
langsung.
 Penghematan energi gedung, dikarenakan kebutuhan terhadap listrik dan juga air dapat
dikontrol sesuai dengan kebutuhan.
 Menyimpan Report, kegiatan yang dilakukan dengan sistem BAS ini nantinya akan
direkam dan kemudian disimpan dalam bentuk database.
 Set Point pada peralatan, secara manual dengan mengatur variable set point semua
peralatan bisa di-set point.

Adapun 4 komponen utama dari sistem informasi pada bangunan pintar ini :
1. Telekomunikasi, pusat suatu bangunan dengan banyak penghuni berdasarkan atas
penggunaan jaringan telepon (PBX/PABX/Sistem telepon kunci).
- PBX (Private Branch Exchange), suatu penyedia layanan telepon yang gunanya
melayani pertukaran telepon dengan pusat pada suatu perusahaan.
- PABX (Private Automatic Branch Exchange), suatu perangkat penyambungan pada
komunikasi telpon atau interpon/intercom yang posisinya berada di sisi pelanggan,
misalnya pada gedung perkantoran yang memerlukan suatu percabangan satuan
sambungan telepon.
- Telepon Kunci (Key Telephone), suatu sistem switching pada sisi pengguna dalam
operasinya dihubungkan dengan PSTN dan juga menggunakan pesawat key phone
pada perangkat terminalnya.
2. Jaringan data, Dihubungkan Setiap Komputer langsung di dalam jaringan komunikasi
(telepon) bisa menyebabkan peningkatan jumlah pada sambungan telepon yang perlu
disediakan, dikarenakan kompter tidak terus digunakan mengambil data dari luar,
membutuhkan modem dan juga saluran telekomunikasi.
3. Local Area Network (LAN), suatu sistem hardware dan juga software yang dapat
menyediakan sambungan komunikasi suara dan data. Layanan LAN dapat berupa surat
elektronik, transmisi dari data, teks, serta grafik, akses data eksternal, input dari alat
baca optic, Pencetakan, mentransfer data untuk diedit, piringan video laser, keamanan
jaringan, statistic pengolaan jaringan.
4. Jaringan Jarak Jauh,
- Dengan penggunaan microwave (15 km)
- Penggunaan cahaya infra merah, dipisahkan dengan jarak maks 7km dan bebas dari
bangunan ataupun benda yang dapat menghalangi sinar.
- Dengan lokasi yang jauh bisa menggunakan jaringan Telkom.
- Penggunaan satelit adalah cara yang paling hemat.

Computer yang digunakan pada sistem bangunan pintar ini merupakan sebuah gabungan dari 2
teknologi yang terpisah yaitu otomatis bangunan dan teknologi informasi.

a. Layanan Web, adapun keuntungan dari BAS dan teknologi integrasi berdasarkan
layanan web :
 Mewujudkan integrasi real-time dan juga mulus antara aplikasi enterprise system
dengan BAS.
 Mewujudkan integrasi pada BAS dengan mengadopsi protocol standar.
 Mewujudkan kerja kooperatif antara sistem HVAC, sistem cahaya, sistem
keamanan, sistem alarm kebakaran, dan aplikasi enterprise (seperti hunter
management system)
 Adapun semua perusahaan vendor perangkat lunak utama, Microsoft.NET, IBM
WebSphere, Sun Microsystem yang mendukung web service.
b. Internet, suatu sistem global dari sebuah jaringan computer yang dimana saling
terhubung menggunakan protocol internet standar (TCP/IP) yang bertujuan melayani
miliaran pengguna di seluruh dunia. Didalam tingkat abstraksi Platform form loT dapat
dibagi kepada lapisan aplikasi, lapisan komunikasi, dan lapisan fisik.
c. Smart Metering System, sebuah divais elektronik digital yang fungsinya mengumpulkan
informasi pada listrik, air dan gas digunakan dan akan mengirimnya secara aman, Smart
meter ini memungkinkan komunikasi dua arah antara meter dan sistem bacaan jarak
jauh.

Prinsip Khusus Sesuai Fungsi Bangunan

1. Hunian Vertikal, hunian ini dapat berupa apartemen/rumah susun dan kondominium.
Adapun beberapa uraian hal terkait keamanan dan keselamatan rancangan hunian
vertikal, diantaranya :
a. Garis pandang dan ruang- ruang tersembunyi, garis pandang tidak dihalangi oleh
koridor, lobby, dan area umum lainnya adalah salah satu faktor keamanan penting
dalam suatu rancangan hunian vertikal.
b. Mengoptimalkan Pemanfaatan Ruang pada Level Dasar,
c. Akses Menuju Bangunan Individual, area pintu masuk harus terlihat jelas dari jalan
bangunan
d. Tanda dan Petunjuk, dan dibantu juga dengan ditambahkan peta lokasi.
e. Pencahayaan, dilengkapi dengan penerangan yang baik dan sesuai dengan standar.
f. Pengawasan Formal, Staff manajemen dan juga pengelola bangunan harus dilatih
untuk tanggap terhadap situasi darurat.
g. Peparkiran, harus dapat dilihat dengan jelas.
h. Manajemen dan Pengawasan Lingkungan Binaan,
i. Penggerak Aktivitas, perletakannya harus pada lokasi yang aman.
j. Pengawasan Non Formal,
2. Hunian Horizontal, rancangan pada hunian ini mampu meningkatkan sistem keamana.
a. Pola Jalan, berguna untum meminimalisir kegiatan kriminal.
b. Pola Tata Guna Lahan, memiliki fungsi komersial.
c. Skala, skala pada lingkungan baru harus selaras dengan lingkungan sekitar.
d. Manajemen dan pemeliharaan, harus terhindar dan bersih dari segala macam
sampah
e. Ruang Terbuka, dirancang agar pengguna merasa nyaman nantinya.
f. Petunjuk dan Informasi
g. Pengawasan non formal dan penggerak aktivitas
h. Kontinuitas dan Kepemilikan lahan yang jelas.
i. Pencahayaan Pada Jalan Utama Dan Jalan Samping/Belakang,
3. Area Perkantoran
a. Letak Kamar kecil harus mudah ditemukan.
b. Garis Pandang, adanya petugas reseptionis memiliki pandangan jelas ke pintu
masuk.
c. Meminimalisir Ruang Tersembunyi, adanya pencahayaan yang memadai.
d. Pengelompokan Fungsi
e. Area Duduk, letak area duduk yang tepat.
f. Petunjuk
g. Pencahayaan dan Pengawasan di Peparkiran
h. Pengawasan Formal, untuk meminimalisir kriminalitas.
i. Akses Menuju Lantai Atap, harus dilengkapi dengan pengawasan.
4. Are Sekolah
a. Lokasi halaman sekolah, untuk memudahkan pengawasan pada jalan dan bangunan
sekitar.
b. Mengoptimalkan Tata Guna Lahan, saat jam sekolah selesai, area sekolah
sebaiknya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang positif.
c. Jalur Pedestrian, jalur ini harus terbebas dari ruang tersembunyi.
d. Garis Pandang dan Potensial Ruang Tersembunyi, yang dimaksud yaitu harus
memiliki jalur pandang yang bersih.
e. Petunjuk, Politeknik dan universitas dilengkapi dengan adanya telepon darurat dan
papan petunjuknya pada sepanjang jalur pedestrian.
f. Kamar Kecil, dilengkapi dengan pencahayaan yang memadai.
g. Pengawasan Formal, pengawasan ini haru secara rutin dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai