Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pasien Dengan Keracunan
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pasien Dengan Keracunan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertolongan terhadap keracunan yang ditimbulkan oleh zat apapun haruslah dipersiapkan
dengan sebaik-baikanya. Pertolongan yang keliru atau secara berlebihan justru mendatangkan
bahaya baru. Identifikasi racun merupakan usaha untuk mengetahui bahan, zat, atau obat
yang diduga sebagai penyebab terjadi keracunan, sehingga tindakan penganggulangannya
dapat dilakukan dengan tepat, cepat dan akurat. Dalam menghadapi peristiwa keracunan, kita
berhadapan dengan keadaan darurat yang dapat terjadi dimana dan kapan saja serta
memerlukan kecepatan untuk bertindak dengan segera dan juga mengamati efek dan gejala
keracunan yang timbul.
Racun adalah zat atau senyawa yang masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara yang
menghambat respons pada sistem biologis dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan,
penyakit, bahkan kematian. eracunan sering
se ring dihubungkan dengan pangan atau bahan kimia.
Pada kenyataannya bukan hanya pangan atau bahan kimia saja yang dapat menyebabkan
keracunan.
Di sekeliling kita ada racun alam yang terdapat pada beberapa tumbuhan dan hewan.
!alah satunya adalah gigitan ular berbisa
berbisa yang sering terjadi di daerah tropis dan subtropis.
"isa gigitan ular adalah kedaruratan medis, #$% gigitan ular terjadi pada anggota badan
sehingga tindakan pertolongan pertama dapat mudah dilakukan.
B. Tuuan
&. 'ntuk mengetahui penatalaksanaan kedaruratan pada pasien dengan keracunan.
(. 'ntuk mengetahui penatalaksanaan kedaruratan pada pasien dengan gigitan binatang
berbisa.
BAB II
PE!BAHA"AN
1 Pharmacologik terapi
5tropine* C &( tahun* (-7 mg IB setiap $-&8 menit sampai atropinisasi. Dosis pemeliharaan
8,$ mg@18 menit atau & jam atau ( jam atau 7 jam sesuai kebutuhan. Dosis maksimal $8
mg@(7 jam. Pertahankan selama (7-70 jam.
!upportif * diazepam $-&8 mg IB bila kejang dan furosemide 78-&28 mg bila ronki basah
basal muncul.
d. "ahan imia
eracunan bahan kimia biasanya melibatkan bahan-bahan kimia biasa seperti bahan kimia
rumah, produk pertanian, produk tumbuhan atau produk industri. "eberapa jenis bahan kimia
yang harus diperhatikan karena berbahaya adalah*
"ahan Penjelasan Potensi "ahaya esehatan
imia
5g;31 !enyawa ini beracun dan korosif. Dapat menyebabkan luka bakar dan
!impanlah dalam botol berwarna dan kulit melepuh. /as@uapnya juga
ruang yang gelap serta jauhkan dari menebabkan hal yang sama.
bahan-bahan yang mudah terbakar.
Al !enyawa ini beracun dan bersifat korosif Dapat menyebabkan luka bakar dan
terutama dengan kepekatan tinggi. kulit melepuh. /as@uapnya juga
menebabkan hal yang sama.
A (! !enyawa ini mudah terbakar dan beracun +enghirup bahan ini dapat
menyebabkan pingsan, gangguan
pernafasan, bahkan kematian.
A(!37 !enyawa ini sangat korosif, higroskopis, >angan menghirup uap asam sulfat
bersifat membakar bahan organik dan pekat karena dapat menyebabkan
dapat merusak jaringan tubuh kerusakan paru-paru, kontak dengan
/unakan ruang asam untuk proses kulit menyebabkan dermatitis,
pengenceran dan hidupkan kipas sedangkan kontak dengan mata
penghisapnya. menyebabkan kebutaan.
;a3A !enyawa ini bersifat higroskopis dan Dapat merusak jaringan tubuh.
menyerap gas 3(.
;A1 !enyawa ini mempunyai bau yang khas. +enghirup senyawa ini pada
konsentrasi tinggi dapat menyebabkan
pembengkakan saluran pernafasan dan
sesak nafas. 6erkena amonia pada
konsentrasi 8.$% 4@ selama 18 menit
dapat menyebabkan kebutaan.
A; !enyawa ini sangat beracun. Aindarkan kontak dengan kulit. >angan
menghirup gas ini karena dapat
menyebabkan pingsan dan kematian.
AE /as@uap maupun larutannya sangat Dapat menyebabkan iritasi kulit, mata,
beracun. dan saluran pernafasan.
A;31 !enyawa ini bersifat korosif. Dapat menyebabkan luka bakar,
menghirup uapnya dapat menyebabkan
kematian.
"erikut adalah beberapa alternatif obat yang dapat anda gunakan untuk pertolongan pertama
terhadap korban keracunan bahan kimia*
>enis Peracun Pertolongan Pertama
5sam-asam korosif seperti asam sulfat 4A(!37, "ila tertelan berilah bubur
fluoroboric acid, hydrobromic acid 2(%, hydrochloric aluminium hidroksida atau milk of
acid 1(%, hydrochloric acid fuming 1)%, sulfur dioksida, magnesia diikuti dengan susu atau
dan lain-lain. "ila tertelan berilah bubur aluminium putih telur yang dikocok dengan air.
hidroksida atau milk of magnesia diikuti dengan susu atau >angan diberi dengan karbonat atau
putih telur yang dikocok dengan air. soda kue.
5lkali 4basa seperti amonia 4;A1, amonium hidroksida "ila tertelan berilah asam asetat
4;A73A, alium hidroksida 43A, alsium oksida encer 4&%, cuka 4&*7, asam sitrat
4a3, soda abu, dan lain-lain. 4&%, atau air jeruk. Fanjutkan
dengan memberi susu atau putih
telur.
ation Fogam seperti Pb, Ag, d, "i, !n, dan lain-lain "erikan antidote umum, susu,
minum air kelapa, norit, suntikan
"5F, atau putih telur.
Pestisida +inum air kelapa, susu, egeta,
norit, suntikan P5+
/aram 5rsen "ila tertelan usahakan pemuntahan
dan berikan milk of magnesia.
*. !ani+estasi Klinis
iri-ciri keracunan umumnya tidak khas dan dipengaruhi oleh cara pemberian, apakah
melalui kulit, mata, paru, lambung, atau suntikan, karena hal ini mungkin mengubah tidak
hanya kecepatan absorpsi dan distribusi suatu bahan toksik, tetapi juga jenis dan kecepatan
metabolismenya. Pertimbangan lain meliputi perbedaan respons jaringan. Aanya beberapa
racun yang menimbulkan gambaran khas seperti adanya bau gas batu bara 4saat ini jarang,
pupil sangat kecil (pinpoint , muntah, depresi, dan hilangnya pernafasan pada keracunan akut
morfin dan alkaloidnya. Pupil pinpoint merupakan satu-satunya tanda, karena biasanya pupil
berdilatasi pada pasien keracunan akut. ecuali pada pasien yang sangat rendah tingkat
kesadaranya, pupilnya mungkin menyempit tetapi tidak sampai berukuran pinpoint. ulit
muka merah, banyak berkeringat, tinitus, tuli, takikardi, dan hiperentilasi sangat mengarah
pada keracunan salisilat akut 4aspirin.
Ta&el $.# !ani+estasi Klinis Keracunan
,nset -!asa Awitan Geala Uta)a 'asad /enik0T(ksin
Geala "aluran 1erna Atas -!ual2 !untah %ang D()inan
9 & jam +ual, muntah, rasa yang tak lazim /aram logam
di mulut, mulut terasa panas
&-( jam +ual, muntah, sianosis, sakit ;itrit
kepala, pusing, sesak nafas,
gemetar, lemah, pingsan.
&-2 jam 4rerata (-7 +ual, muntah, diare, nyeri perut. Staphylococcus Aureus dan
enterotoksinnya
0-&2 jam 4(-7 muntah +untah, kram perut, diare, rasa Bacillus Cereus.
mual.
2-(7 jam +ual, muntah, diare, rasa haus, >amur berjenis Amanita.
pelebaran pupil, pingsan, koma.
/adang Teng(r(kan Dan Geala "aluran Napas
&(-)( jam Radang tengorokan, demam, Streptococcus Pyogene
mual, muntah, pengeluaran secret
dari hidung, terkadang ruam kulit.
(-$ hari Radang tengorokan dan hidung, Corynebacterium
eksudat berwarna keabuan, diphtheria
demam, mengigil, nyeri
tengorokan, lemah, sulit menelan,
pembengkakan kelenjar getah
bening leher.
Geala "aluran 1erna Bawah -kra) perut2 diare %ang D()inan
(-12 jam 4rerata 2-&( ram perut, diare, diare yang C. perfringens; B. cereus;
disebabkan Clostridium S; faecalis; S. faecium
perfringens, kadang-kadang rasa
mual dan muntah
&(-)( jam 4rerata &0- ram perut, diare, muntah, Salmonella spp 4termasuk
12 demam, mengigil, lemah hebat, !. Ari"onae, =. coli
mual, sakit kepala, kadang-kadang enteropatogenik, dan
diare berdarah dan berlendir, lesi =nterobakteriacae, B.
kulit yang disebabkan Vibrio cholera 48& dan non-8&,
ulnificuis. !ersinia enterocolitica ulinicus, B. fluialis.
menyebabkan gejala yang
menyerupai flu apendisitis akut.
1-$ hari Diare, demam, muntah dengan Birus-irus enterik
nyeri perut, gejala saluran nafas
&-2 minggu Diare lengket 4tinja berlemak, #iardia lamblia
sakit perut, berat badan menurun
&-beberapa minggu !akit perut, diare, sembelit, sakit $ntamoeba hystolitica
kepala, mengantuk, kadang tanpa
gejala
1-2 bulan !ulit tidur, tak ada nafsu makan, %aenia sanginata dan
berat badan menurun, sakit perut, taenia solium
kadang gastroenteritis
Geala Neur(l(gis -Gangguan 3isual2 3ertig(2 Gell2 Paralisis
9 & jam /astroenteritis, cemas, Eosfat organic
penglihatan kabur, nyeri dada,
sianosis, kedutan, kejang.
!alias berlebihan, berkeringat,
gastroenteritis, nadi tak teraratur, >amur jenis muscaria
pupil mengecil, bernafas seperti
orang asma.
&-2 jam Rasa baal atau gatal, pusing, %etrodoto&in
pucat, pendarahan perut,
pengelupasan kulit, mata
terfiksasi, reflek hilang, kedutan,
paralisis otot.
Rasa baal atau gatal,
gastroenteritis, pusing, mulut Ciguato&in
kering, otot nyeri, pupil melebar,
pandangan kabur, paralisis otot.
( jam-2 hari 4&(-12 Rasa mual, muntah, rasa 4geli Chlorinated hydrocarbon
jam seperti dikaruk, pusing, lemah, tak
ada nafsu makan, berat badan
menurun, bingung.
Bertigo, pandangan kabur atau
diplobia, reflek cahaya hilang, Clostridium botulinum dan
sulit menelan, berbicara dan toksinnya.
bernafasG mulut kering, lemah,
paralisis pernafasan.
:)( jam Rasa baal, kaki lemah, paralisis, 5ir raksa organic
spastic, penglihatan berkurang,
buta, dan koma.
/astroenteritis, nyeri pada kaki,
kaki dan tangan jatuh. %riortrocresyl phosphate.
Teradi Geala Alergi -!uka !e)erah dan /asa Gatal
9 & jam !akit kepala, pusing, mual, Scombroto&in (histamine'
muntah, rasa panas pada mulut,
tengorok terasa terbakar, muka
sembab dan merah, sakit perut,
gatal dikulit.
Rasa baal disekitar muluit, rasa +onosodium glutamate
seperti digaruk 4geli, kemerahan, 4+!/
pusing, sakit kepala, mual.
emerahan, rasa panas, gatal,
sakit perut, edema lutut dan 5sam nikotinat
wajah.
Geala Gastr(enteritis Dan0atau Neur(l(gis -T(ksin Kerang
8,$-( jam Rasa seperti digaruk 4geli, !a<ito<in 4 paralytic
terbakar, baal, mengantuk, bicara shelifish poisoning PSP
inkoheren, paralisis pernafasan.
(-$ menit sampai 1-7 !ensasi panas dan dingin "reeto<in 4neuroto&ic
jam bergantian, rasa geliG baal shelifish poisoning ;!P
disekitar bibir, lidah dan
tengorokanG nyeri otot, pusing,
diare, muntah.
18 menit sampai (-1 Rasa mual, muntah, diare, sakit Dinophysis to<in, okadaic
jam perut, mengigil, demam. acid, pectenoto<in,
yessoto<in 4 )iarrheic
shelifish poisoningD!P
(7 jam +untah, diare, sakit perut, )omoic Acid (Amnestic
4gastrointestinal bingung, hilang ingatan, shelifish poisoning 5!P '
sampai 70 jam deisorientasi, kejang dan koma.
4neurologis
Geala In+eksi U)u) -De)a)2 !engigil2 Le)ah2 "akit2 Pe)&engkakan Kelenar
Li)+e
7-(0 hari 4rerata # /astroenteritis, demam, edema %richinella spiralis
hari disekitar mata, berkeringat, nyeri
otot, mengigil, lemah, sulit
bernafas.
)-(0 hari 4rerata &7 Femah yang hebat, sakit kepala, Salmonella typhi
hari sakit kepala, demam, batuk, mual,
muntah, sembelit, sakit perut,
mengigil, bintik merah dikulit,
tinja berdarah.
&8-&1 hari Demam, sakit kepala, nyeri otot, %o&oplasma gondii
kemerahan.
&8-$8 hari 4rerata ($- Demam, lemah-lesu, tak ada nafsu +ungkin irus
18 makan, mual, sakit perut, kuning
4ikterus.
"erariasi, bergantung Demam, mengigil, sakit kepala Bacillus anthracis,
pada tipe penyakit atau sendi, lemah-lesu, bengkak brucella melitensis, ".
dikelenjar getah bening, dan abortus, ". suis, co&iella
gejala yang khas untuk penyakit bernetti, francisella
lain. tularensis, listeria
monocytogenes, *.
tuberculosis,
mycobacterium sp,
pasteurella multocida,
streptobacillus
moniliformis,
campylobacter +e+uni,
leptospira SSP.
b. !istemik
!etelah memberikan efek secara lkal, biasanya racun diabsorpsi dan masuk ke dalam sistem
peredaran darah dan akan mempengaruhi organ-organ tubuh yang penting. Eaktor-faktor yang
mempengaruhi efek dan gejala keracunan antara lainG bentuk dan cara masuk, usia, makanan,
kebiasaan, kondisi kesehatan, idiosinkrasi, dan jumlah racun. =fek dan gejala yang
ditimbulkan akibat keracunan terjadi antara lain pada sistem pernapasan, pencernaan,
kardioaskuler, urogenital, darah dan hemopoitika, serta sistem saraf pusat 4!!P.
6atacara mencegah atau menghentikan penyerapan racun*
a. Racun melalui mulut 4ditelan @ tertelan
& =ncerkan racun yang ada di lambung dengan * air, susu, telor mentah atau norit
( osongkan lambung 4efektif bila racun tertelan sebelum 7 jam dengan cara*
& Dimuntahkan* bisa dilakukan dengan cara mekanik 4menekan reflek muntah di
tenggorokan, atau pemberian air garam atau sirup ipekak.
ontraindikasi* cara ini tidak boleh dilakukan pada keracunan zat korosif 4asam@basa kuat,
minyak tanah, bensin, kesadaran menurun dan penderita kejang.
( "ilas lambung*
Pasien telungkup, kepala dan bahu lebih rendah.
Pasang ;/6 dan bilas dengan * air, larutan norit, ;atrium bicarbonat $ %, atau asam asetat $
%.
Pembilasan sampai (8 H, rata-rata olume ($8 cc.
ontraindikasi * keracunan zat korosif kejang.
"ilas 'sus "esar* bilas dengan pencahar, klisma 4air sabun atau gliserin.
b. Racun melalui melalui kulit atau mata
& Pakaian yang terkena racun dilepas
( uci @ bilas bagian yang terkena dengan air dan sabun atau zat penetralisir 4asam cuka @
bicnat encer.
1 Aati-hati* penolong jangan sampai terkontaminasi.
c. Racun melalui inhalasi
& Pindahkan penderita ke tempat aman dengan udara yang segar.
( Pernafasan buatan penting untuk mengeluarkan udara beracun yang terhisap, jangan
menggunakan metode mouth to mouth.
d. Racun melalui suntikan
& Pasang torniJuet pro<imal tempat suntikan, jaga agar denyut arteri bagian distal masih teraba
dan lepas tiap &$ menit selama & menit
( "eri epinefrin &@&888 dosis* 8,1-8,7 mg subkutan@im.
1 "eri kompres dingin di tempat suntikan
e. +engeluarkan racun yang telah diserap
Dilakukan dengan cara*
& Diuretic* lasi<, manitol
( Dialisa
1 6ransfusi e<change
c. Ikan beracun
6usukan dari salah satu sirip bila ereksi yang memang mengandung bisa. "isa ini bersifat
hyaluronidase yang menyebabkan jaringan nekrosis, asokonstriksi dan myotoksin.
/ambaran klinik*
& Rasa sakit yang hebat pada saat tertusuk, sering menyebabkan pingsan.
( Reaksi radang tampak pada bekas sengatan, lemas, di daerah regional terasa sakit.
1 !istemik berupa kegagalan kardioaskuler akibat depresi miokardial dan hilangnya tonus
pembuluh darah. Paralise umum yang kadang-kadang diikuti koma.
7 5pabila masa akut dilewati, penyembuhan lamban berupa luka lama sembuh akibat keadaan
umum yang buru.
Pertolongan*
& Pasang torniJuet arterial
( !untik anestesi lokal untuk mengurangi sakit
1 Daerah luka dihangati dan rendam dengan air hangat kuku atau larutan kalium permanganan
4P
7 3bat-obatan* narkotik, 56!, toksoid, antibiotik
$ Debridemen luka
BAB III
KE"I!PULAN
Racun adalah zat yang ketika tertelan, terhisap, diabsorbsi, menempel pada kulit, atau
dihasilkan di dalam tubuh dalam jumlah yang relatif kecil menyebabkan cedera dari tubuh
dengan adanya reaksi kimia. eracunan melalui inhalasi dan menelan materi toksik, baik
kecelakaan dan karena kesengajaan, merupakan kondisi bahaya yang mengganggu kesehatan
bahkan dapat menimbulkan kematian. 6ujuan tindakan kedaruratan adalah menghilangkan
atau meng-inaktifkan racun sebelum diabsorbsi, untuk memberikan perawatan pendukung,
untuk memelihara sistem organ ital, menggunakan antidotum spesifik untuk menetralkan
racun, dan memberikan tindakan untuk mempercepat eliminasi racun terabsorbsi.
5da tiga famili ular yang berbisa, yaitu =lapidae, Aydrophidae, dan Biperidae. "isa ular
dapat menyebabkan perubahan lokal, seperti edema dan perdarahan. "anyak bisa yang
menimbulkan perubahan lokal, tetapi tetap di lokasi pada anggota badan yang tergigit.
"alutan yang kuat dapat dilakukan beberapa jam tanpa membahayakan peredaran darah
keseluruhan anggota tubuh. "alutan yang kuat membatasi perubahan lokal di daerah gigitan
dan juga untuk meningkatkan reaksi terhadap antibisa. Dalam mengatasi gigitan ular berbisa,
pemberian serum antibisa yang cukup dan pengaturan entilasi yang memadai merupakan
tindakan yang utama. !edangkan tindakan yang bersifat supportif merupakan tindakan
sekunder dan dilakukan sesuai dengan kondisi penderita.
DA8TA/ PU"TAKA