Invsment in Debet
Invsment in Debet
Ada beberapa alasan perusahaan menginvestasikan ke dalam debt and equity securities
perusahaan lain yaitu:
1. Safety Cushion (jaminan keamanan)
2. Cyclical Cash Needs (kebutuhan perputaran kas)
3. Investment for a Return
4. Investment for Influence (mempengaruhi)
5. Purchase for Control
Classification of Securities
Debt Securities yaitu Financial Instruments yang dikeluarkan oleh company yang mempunyai
ciri khusus sebagai berikut:
1. A maturity value Æ menjelaskan jumlah yang dibayarkan kembali ke debt holder pada saat
jatuh tempo
2. An interest rate Æ khususnya pembayaran interest secara periodik
3. A maturity date Æ menyatakan kapan the debt obligation akan ditebus
Debt Equity
.
Investments perusahaan diwajibkan untuk mengklasifikasikan surat berharga menjadi salah satu
dari 3 kategori.
Masing-masing dari 3 kategori tersebut diperkenalkan dan didefinisikan sebagai berikut:
1) Trading Securities
Debt and equity securities yang dibeli dengan maksud menjualnya kembali dalam waktu
dekat. Tujuan secara umum dari perdagangan jual beli securities ini yaitu menghasilkan
profits yang didapat dari perbedaan harga dalam waktu yang singkat.
Investments in Debt and Equity Securities
2) Held-to-Maturity Securities
Debt securities dibeli oleh perusahaan dengan maksud dan kemampuannya untuk
menyimpan (menahan) securities tersebut sampai saat jatuh tempo.
Sebagai catatan yang termasuk kategori ini yaitu debt securities karena securities equity
biasanya tidak ada batas waktu (tidak memiliki tanggal jatuh tempo)
Dan juga perusahaan harus mempunyai maksud untuk menyimpan securities tersebut
sampai jatuh tempo.
3) Available-for-Sale Securities
Debt and equity securities yang tidak disimpan (di tahan) sampai jatuh tempo dan tidak
diklasifikasikan sebagai trading securities.
4) Equity Method Securities
Dibeli oleh company dengan maksud dapat mengontrol atau memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap operasi investee.
Purchases of debt and securities dicatat sebesar cost seperti purchases other asset.
Tetapi karena debt securities dibeli dan dijual di antara tanggal pembayaran bunga, maka
terdapat kerumitan kecil yaitu akuntansi untuk jumlah bunga akrual harus dihitung sejak tanggal
pembayaran yang terakhir.
Pembelian debt securities dicatat sebesar harga perolehan (Cost), yang meliputi biaya broker
(brokerage fees), pajak (taxes) dan biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan perolehan
(acquisition)
Saat debt securities diperoleh di antara tanggal pembayaran bunga, jumlah yang dibayarkan
untuk sekuritas dinaikkan sebesar biaya bunga akrual (accrued interest) pada tanggal
pembelian. Biaya ini tidak boleh dilaporkan sebagai bagian dari investment cost.
Pada saat penerimaan bunga, ada 2 pendekatan yang dipakai yaitu:
1. Pendekatan Aktiva (Asset Approach)
2. Pendekatan Pendapatan (Revenue Approach)
Investments in Debt and Equity Securities
Contoh:
Anggaplah wesel Dept. Keu. (Treasury Notes) sebesar Rp 1.000.000 di beli dengan kurs 104 ¼ ,
termasuk brokerage fees, pada tanggal 1 Mei.
Interest 9% dibayar setiap setengah tahun pada tanggal 1 januari dan 1 juli.
Accrued Interest adalah sebesar Rp 30.000 sehingga menambah harga beli.
Ayat jurnal untuk membukukan pembelian securities tersebut dan penerimaan interest berikutnya
yaitu:
Perhitungan:
Investment in Trading Securities = 1.000.000 * 104 ¼ = 1.042.500
Interest Receivable:
1 Jan s/d 1 Mei = 4 bulan
1.000.000 * (4/12) * 9% = 30.000 Æ accrued interest
Penjelasan:
1. Pembeli akan menerima bunga untuk periode 1 jan – 1 jul = 6 bulan.
2. Empat (4) bulan pertama, merupakan bunga akrual (accrued interest) yang telah dibayarkan
dulu oleh pembeli saat pertama kali dibeli (pencatatan awal sebagai interest receivable)
3. Dua (2) bulan berikutnya adalah pendapatan bunga (interest revenue) yang merupakan hak
pembeli.
4. Karena di catat dengan pendekatan aktiva (asset approach) maka saat menerima bunga
akan dicatat sebagai berikut:
a. 4 bulan pertama (1 jan – 1 Mei) dengan mengkredit interest receivable, dan
b. 2 bulan berikutnya (1 Mei – 1 juli) di catat sebagai interest revenue
Perhitungan:
Investment in Trading Securities = 1.000.000 * 104 ¼ = 1.042.500
Interest Receivable:
1 Jan s/d 1 Mei = 4 bulan
1.000.000 * (4/12) * 9% = 30.000 Æ accrued interest
Penjelasan:
1. Pembeli akan menerima bunga untuk periode 1 jan – 1 jul = 6 bulan.
2. Empat (4) bulan pertama, merupakan bunga akrual (accrued interest) yang telah dibayarkan
dulu oleh pembeli saat pertama kali dibeli (pencatatan awal sebagai interest revenue)
Investments in Debt and Equity Securities
3. Dua (2) bulan berikutnya adalah pendapatan bunga (interest revenue) yang merupakan hak
pembeli.
4. Karena di catat dengan pendekatan pendapatan (Revenue approach) maka saat menerima
bunga akan dicatat dengan mengkreditkan interest revenue
Biasanya stock di beli secara tunai melalui bursa (BEJ untuk Jakarta – Indonesia) dan dari
investor perorangan serta lembaga keuangan yang bukan merupakan perusahaan yang
mengeluarkan saham itu sendiri.
Investment di catat sebesar jumlah yang dibayarkan meliputi komisi broker (brokers’
commisions), taxes dan biaya-biaya tambahan untuk harga pembelian.
Meskipun sebagian dari harga pembelian itu ditangguhkan pembayarannya, namun cost
seluruhnya harus di catat sebagai investment in stock dengan membuat perkiraan liability untuk
mencatat jumlah yang belum di bayar.
Jika stock diperoleh sebagai hasil pertukaran dengan barang atas jasa dan bukan dengan uang
tunai, maka yang harus digunakan sebagai dasar untuk pencatatan investment adalah nilai pasar
wajar dari barang yang ditukarkan atau nilai saham yang sedang berlaku di pasar, yang mana
dari keduanya yang bisa ditentukan secara lebih pasti.
Jika dua atau lebih sekuritas diperoleh dengan satu harga gabungan (lump-sum price) maka
biayanya harus dialokasikan ke setiap saham dengan cara yang adil.
Contoh
Diasumsikan Gondor Corp. membeli 300 lembar stock Brom Corp. seharga Rp 75 per lembar
ditambah brokerage fees sebesar Rp 800 dan 500 lembar stock Faramir Corp. seharga Rp 50
per saham di tambah brokerage fees sebesar Rp 300.
Gondor mengklasifikasikan saham Brom sebagai trading security karena manajemen tidak
bermaksud memegang securities ini untuk jangka periode yang lama dan akan menjual securities
ini segera setelah keadaan ekonomi yang menguntungkan perusahaan.
Sedangkan stock Faramir diklasifikasikan sebagai Available-for-Sale Securities.
Perhitungan:
• 23.300 Æ (300 * 75) + 800
• 25.300 Æ (500 * 50) + 300
Alasan utama dari perusahaan melakukan invest pada debt or equity securities ke perusahaan
lain adalah memperoleh hasil pengembalian dalam bentuk interest atau dividends.
Dalam kasus sekuritas hutang, perhitungan pengembalian sangat rumit karena perbedaan itu
sering ada antara purchases price dan maturity value (nilai jatuh tempo) dari surat hutang (debt
instrument).
Hasil premium atau discount mempengaruhi pencatatan jumlah interest revenue pada masing-
masing periode berikutnya.
Untuk equity securities, pencatatan pendapatan dari investment bergantung pada tingkat
kepemiilkan pada investee.
Investments in Debt and Equity Securities
Saat interest di terima, Cash di debet dan interest revenue di Credit. Saat debt securities di
perolehan dengan harga lebih tinggi atau lebih rendah daripada maturity value, maka diperlukan
amortisasi secara periodik atas premium atau accumulated atas discount yang bersamaan
dengan penyesuaian interest revenue.
Premium atau discount timbul karena stated rate of interest dan market rate of interest pada
tanggal perolehan debt security berbeda.
Jika stated rate of interest lebih tinggi dari market rate yang berlaku, maka investor akan
membayar harga yang lebih tinggi untuk debt security dengan tujuan menerima pembayaran
interest yang lebih tinggi.
Jika market rate of interest lebih tinggi dari stated rate of interest maka investor akan membayar
lebih sedikit dari pada nilai nominal debt security, dan menghasilkan discount.
Contoh:
Diasumsikan pada 1 januari 1995, Sintek. Membeli bond, 10%, 5 tahun, dengan face value Rp
100.000 dan interest di bayar setengah tahunan 1 januari dan 1 juli.
Silmaril bermaksud dan mampu menyimpan Bond tersebut sampai jatuh tempo.
Market rate of interest on Bond similar quality and maturity 8%.
Silmaril akan membuat jurnal untuk mencatat purchases awal bonds yaitu:
Saat pembayaran interest diterima, the journal entry untuk mencatat penerimaannya adalah:
Cash 5.000
Interest Revenue 5.000
Investments in Debt and Equity Securities
Silmaril akan membuat journal entry untuk mencatat the initial purchases of the bond yang
diklasifikasikan sebagai held-to-maturity yaitu:
Untuk menentukan jumlah amortisasi premium tiap periode, Silmaril akan menyiapkan tabel
amortization seperti yang diilustrasikan di bawah ini. Tabel ini didasarkan pada amortization
dengan metode bunga efektif (effective-interest method)
Interest A B C D E
Payment Interest Received Interest Premium Unamortized Bond Carrying
(0.05 * 100.000) Revenue Amortization Premium Value
(0.04 * Bond (A-B) (D-C) (100.000 +D)
Carrying
Value)
8.115 108.115
1 5.000 4.325 675 7.440 107.440
2 5.000 4.298 702 6.738 106.738
3 5.000 4.270 730 6.008 106.008
4 5.000 4.240 760 5.248 105.248
5 5.000 4.210 790 4.458 104.458
6 5.000 4.178 822 3.636 103.636
7 5.000 4.145 855 2.781 102.781
8 5.000 4.111 889 1.892 101.892
9 5.000 4.076 924 968 100.968
10 5.000 4.032 * 968 0 100.000
Jika diasumsikan bahwa pencatatan amortization dan pembayaran interest dilakukan pada
tanggal yang sama maka, jurnal penerimaan interest pertama dan amortisasi premium untuk
Silmaril akan dibuat sebagai berikut:
Cash 5.000
Interest Revenue 4.325
Investment in held-to-maturity Securities 675
Jika equity security di beli, satu dari tiga metode dasar harus digunakan untuk menerangkan
revenue earned on that investment yaitu: consolidation, cost or equity.
Jika satu perusahaan memperoleh hak suara mayoritas pada perusahaan lain karena memiliki
lebih dari 50 % common stock perusahaan itu, maka perusahaan investor tersebut memegang
kendali atas perusahaan investee yang sahamnya telah dibeli. Perusahaan investor dan investee
masing-masing disebut perusahaan induk dan anak. Jika terdapat pengendalian, maka metode
akuntansi atas investasi tersebut yang tepat adalah consolidation method.
Investments in Debt and Equity Securities
Jika investor hanya menguasai common stock investee sebanyak 50% atau kurang, dan investor
dianggap mempunyai pengaruh yang penting dalam pengambilan keputusan finansial dan
operasional, maka metode yang dipakai adalah equity method.
Jika perusahaan investor tidak mempunyai pengaruh penting atas perusahaan yang dibeli
(kurang dari 20%), maka akuntansi untuk investasi mengakui identitas terpisah dari setiap
pembelian. Metode yang dipakai adalah Cost method
Dampak Hak Pemilikan dan Hak kendali atau besarnya pengaruh terhadap akuntansi untuk
Investasi Jangka Panjang dalam Saham Biasa
Saat investment saham pada perusahaan lain tidak melibatkan controling interest or significant
influence, maka diklasifikasikan sebagai trading or available-for-sale
Diingatkan kembali, bahwa equity security tidak dapat diklasifikasikan sebagi held-to-maturity.
Revenue di akui saat dividends diumumkan (jika investor mengetahui mengenai declaration) atau
saat dividends diterima dari investee.
Contoh:
Melanjuti contoh sebelumnya (pembelian sekuritas Ekuitas), diasumsikan bahwa Gondor
menerima dividend dari investasinya yaitu :
Cash 247.500
Dividend Revenue 247.500
Tujuan metode ini adalah menampilkan hak-hak yang dimiliki oleh perusahaan investor atas net
asset perusahaan investee .
Menurut equity method, investment mula-mula dicatat sebesar cost. Namun perkiraan investasi
itu secara periodik disesuaikan untuk memperlihatkan perubahan-perubahan pada net asset of
the investee.
Saldo investment akan meningkat untuk menunjukkan adanya bagian proporsional yang diterima
pihak investor dari earning perusahaan investee, dan saldo investment akan menurun untuk
menunjukkan adanya bagian losses yang dilaporkan investee yang ditanggung oleh investor.
Jika preferred stocks dividends sudah diumumkan oleh investee, maka dividend itu harus
dikurangkan dari income yang dilaporkan investee sebelum menghitung earnings atau losses
investee yang menjadi bagian investor.
Investments in Debt and Equity Securities
Jika dividend sudah diterima investor, maka perkiraan investasinya dikurangi sebesar jumlah
tersebut.
Dengan kata lain, equity method mengakui adanya peningkatan perkiraan investment jika net
assets dari investee’s meningkat. Demikian juga perkiraan investment menurun jika investee
mencatat loss atau membayar dividends.
Contoh
Diasumsikan bahwa BioTech Inc. Membeli semua (100%) of the outstanding stock of Medco
Enterprises pada tanggal 1 januari tahun berjalan dengan membayar sebesar 500.000.
Selama tahun tersebut, Medco melaporkan net income sebesar 50.000 dan membayar dividends
sebesar 10.000.
Selama tahun berjalan BioTech akan membuat journal entry sebagai berikut:
Cash 10.000
Investment in Medco Enterprises stock 10.000
(Untuk mencatat penerimaan dividends on Medco Stock)
Untuk melihat perbedaan dan menggambarkan ayat-ayat jurnal menurut cost method dan equity
method, dapat di lihat pada ilustrasi di bawah ini
Contoh
PT C membeli 5.000 lembar common stock PT S pada tanggal 2 januari dengan harga 20 per
lembar, termasuk commision dan biaya lainnya.
PT S mempunyai 25.000 lembar stock yang beredar, sehingga jumlah 5.000 lembar itu
mencerminkan 20% pemilikan.
Cost Method
2 Jan Dibeli 5.000 lembar common stock PT S dengan harga 20 per lembar
Cash 4.000
Dividend Revenue 4.000
Investments in Debt and Equity Securities
Equity Method
2 Jan Dibeli 5.000 lembar common stock PT S dengan harga 20 per lembar
Investment in PT S 100.000
Cash 100.000
Cash 4.000
Investment in PT S 4.000
Investment in PT S 12.000
Income from investment in PT S 12.000
Jika satu perusahaan dibeli oleh perusahaan lain, secara umum purchases price berbeda dengan
book value yang tercatat untuk net assets perusahaan yang dibeli.
Selama proses konsolidasi:
• Jika purchases price lebih tinggi daripada recorded value, maka perusahaan yang membeli
harus mengalokasikan purchases price tersebut di antara asset yang dibeli dengan
memakai current market value sebagai pembanding dengan jumlah carried on the books
perusahaan yang dibeli.
• Jika sebagai dari purchases price itu tidak bisa dialokasikan kepada asset tertentu, maka
jumlah tersebut di catat sebagai goodwill.
• Jika purchases price lebih rendah daripada net asset yang dicatat, maka perolehan assets
harus dicatat dengan nilai yang lebih rendah daripada carrying value on the books
perusahaan yang dibeli.
Tanpa memperhatikan apakah nilai assets dinaikkan atau diturunkan sesudah purchases,
penentuan income di masa yang akan datang akan memakai nilai yang baru (yang
disesuaikan) untuk penentuan depreciation dan amortization charges.
• Jika hanya sebagai saja dari company’s stock yang dibeli dan equity method digunakan
untuk mencerminkan income dari perusahaan yang sebagian telah dimiliki itu, maka
diperlukan satu penyesuaian atas income investee yang dilaporkan.
Untuk menentukan apakah penyesuaian itu diperlukan, perusahaan yang membeli harus
membandingkan purchases price of the common stock dengan net asset value perusahaan
yang dibeli yang tercatat pada tanggal pembelian.
• Jika purchases price melebihi book value dari bagian investor, maka selisihnya harus
dianalisis dengan cara yang sama seperti yang diuraikan di atas untuk pembelian 100
persen.
Walaupun no entries untuk penyesuaian asset values yang diperlukan pada pembukuan
kedua perusahaan, namun menurut equity method, penyesuaian atas income yang
dilaporkan investee diperlukan untuk menggambarkan bahwa untuk investasi itu, investor
telah membayar jumlah yang melebihi net book value yang ada.
Investments in Debt and Equity Securities
• Jika dalam pembukuan perusahaan investee asset yang dapat disusutkan telah disesuaikan
ke market price yang lebih tinggi, untuk memperlihatkan harga yang dibayar investor, maka
depreciation tambahan akan dibuat oleh investee.
• Jika purchases price mengandung goodwill, maka diperlukan amortization tambahan.
Penyesuaian ini akan mengurangi income investee.
Untuk menunjukkan kondisi tersebut investor harus membuat penyesuaian atas income
yang dilaporkan investee di dalam menerapkan equity method.
Contoh:
Diasumsikan bahwa nilai buku dari ekuitas pemegang saham biasa (aktiva bersih) pada
perusahaan Sumo Inc. adalah Rp 500.000 pada saat Puma Inc. membeli 40% dari saham biasa
perusahaan itu dengan harga Rp 250.000.
Berdasarkan pemilikan 40%, nilai pasar aktiva bersih Suma Inc. akan menjadi sebesar Rp
625.000 (250.000 : 0,4) atau Rp 125.000 lebih tinggi dari nilai bukunya.
Diasumsikan sesudah nilai aktiva ditinjau kembali, terungkap bahwa aktiva yang disusutkan
mempunyai nilai pasar Rp 50.000 lebih tinggi daripada nilai bukunya.
Sisa perbedaan sebanyak Rp 75.000 (125.000 – 50.000) dianggap sebagai goodwill.
Dimisalkan lebih lanjut bahwa sisa umur rata-rata aktiva yang disusutkan itu adalah 10 tahun dan
goodwill diamortisasikan selama 40 tahun.
Maka Puma Inc akan menyesuaikan bagiannya atas laba-rugi tahunan yang dilaporkan Puma
Inc. guna memperlihatkan penyusutan tambahan dan amortisasi goodwill sebagai berikut:
setiap tahun selama 10 tahun yang pertama, Puma Inc. akan membuat ayat jurnal berikut:
Sesudah tahun kesepuluh, penyesuaian tinggal Rp 750 per tahun sampai akhirnya seluruh
goodwill diamortisasikan .
Sebagai contoh pembelian itu terjadi pada tanggal 2 januari 1998. Sumo Inc. mengumumkan dan
membayar dividen sebesar Rp 70.000 kepada para pemegang saham biasa selama tahun 1998,
dan Sumo Inc. melaporkan pendapatan bersih Rp 150.000 untuk tahun yang berakhir per 31
desember 1998.
Pada akhir tahun 1998, investasi dalam saham biasa Sumo Inc. akan dilaporkan pada neraca
Puma Inc. sebesar Rp 279.250 dengan rincian sebagai berikut:
Penyesuiaan untuk penyusutan tambahan dan amortisasi goodwill diperlukan hanya jika harga
beli lebih tinggi daripada nilai buku yang tercatat pada tanggal pembelian.
Investments in Debt and Equity Securities
Jika harga beli itu lebih rendah daripada nilai buku pada saat pembelian, maka diasumsikan
bahwa ada aktiva tertentu dari investee yang dinilai terlalu tinggi atau ada goodwill negatif dan
perlu dilakukan satu penyesuaian untuk mengurangkan penyusutan atau amortisasi yang
termasuk di dalam laba investee yang dilaporkan.
Mengingat dari diskusi sebelumnya bahwa, semua debt securities and equity securities
dilaporkan dengan menggunakan cost method yang diklasifikasikan menjadi satu dari 3 kategori.
klasifikasi dan pengungkapannya diikhtisarkan sebagai berikut:
Contoh
East Inc. membeli 5 securities yang berbeda pada tanggal 1 maret 1996. Type dan cost masing-
masing securities beserta dengan nilai pasarnya pada 31 desember 1996 ditunjukkan sebagai
berikut:
Selama periode akuntansi, fair value securities dapat naik dan turun. Hanya pada akhir periode,
ketika financial statement di siapkan, perusahaan harus melaporkan perubahan market value.
Pada akhir periode akuntansi, fair value of the portofolio of securities untuk kategori yang pasti di
bandingkan dengan historical cost dan penyesuaian harus dibuat atas perbedaan tersebut.
Trading Securities
Pada akhir tahun 1996, nilai portofolio trading securities mengalami penurunan sebesar Rp 500.
akibatnya harus dibuat jurnal sebagai berikut:
Kerugian sebesar Rp 500 (11.000 (cost) – 10.500 (fair value) ) mencerminkan bahwa nilai
protofolio trading securities telah mengalami penurunan selama periode tersebut.
Kerugian ini diklasifikasikan sebagai unrealized karena securities ini belum terjual.
Pencatatan kerugian ini mempengaruhi penilaian perkiraan “Market Adjustment – Trading
Securities” . Perkiraan ini dikombinasikan dengan perkiraan “Investment in Trading Securities”
dan dilaporkan pada balance sheet.
Available-for-Sale Securities.
Melanjutkan contoh East Inc. pada akhir tahun 1996, portopolio available-for-sale mengalami
kenaikan dari Rp 17.000 menjadi Rp 17.600. Kenaikan nilai pasar securities sebesar Rp 600 ini
akan dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Held-to-Maturity Securities
Securities no 5 mengalami penurunan nilai dari Rp 20.000 menjadi Rp 19.000. Karena security ini
diklasifikasikan sebagai held-to-maturity, maka tidak ada penyesuaian yang dibuat atas
perbedaan antara carrying value dengan fair market value.
Berikut dibawah ini bagaiman securities dan hasil kenaikan dan penurunan nilai diungkapkan
pada financial statement untuk tahun 1996.
Investments in Debt and Equity Securities
East Inc.
Balance Sheet (partial)
December 31, 1996
Assets:
Investment in trading securities, at cost 11.000
Less: Market adjusment – trading securities 500 10.500
Investment in available-for-sale securities, at cost 17.000
Add: Market adjusment – available-for-sale securities 600 17.600
Investment in held-to-maturity securities, at amortized cost 20.000
Stockholder’s Equity:
Add: Unrealized incerease in value of available-for-sale
securities 600
East Inc.
Income Statement (partial)
For the year Ended Dec. 31. 1996
Other Expenses and losses:
Unrealized loss on trading securities 5.000
Pada akhir tahun 1997, penyesuaian yang sama harus dibuat untuk mencerminkan perubahan
fair value.
Diasumsikan pada akhir tahun 1997 fair market value sebagai berikut:
Security Classified as Cost Fair Value
Des. 31, 1996
1 Trading Security 8.000 7.700
2 Trading Security 3.000 3.600
3 Available-for-Sale Security 5.000 6.500
4 Available-for-Sale Security 12.000 10.700
5 Held-to-Maturity Security 20.000 20.700
Pada akhir tahun 1997, the trading securities portofolio telah mengalami kenaikan nilai sebesar
11.300 (7.700 + 3.600). Jumlah ini sebanding dengan the historical cost sebesar 11.000 yang
menunjukan bahwa market Adjustment-Trading Securities akan menunjukan saldo debet sebesar
300, karena saldo Market Adjustment-Trading Securities berjalan sebesar 500 disebelah Credit
yang merupakan an adjusting entry yang harus dibuat.
The Adujusting entry adalah sebagai berikut:
Saldo Market Adjustment Trading Securities ditunjukkan dalam bentuk T account, akan
ditambahkan pada investment Trading Securities dan diungkapkan pada balance sheet.
Pada akhir tahun 1997, nilai available-for-sale securities telah menurun dari 17.600 menjadi
17.200. Karena fair value sekarang melampaui historical cost sebesar 200, maka the market
adjustment account menjadi 200 debit balance.
Journal entry yang dibuat akhir tahun 1997, untuk menyesuaikan perkiraan ini adalah sebagai
berikut:
Contoh
Diasumsikan pada tanggal 1 januari 1996, Sintek membeli Obligasi (Bond), Rp 1000.000, 5
tahun, 10% dan interest payable semiannually tanggal 1 januari dan 1 juli. Market rate on bonds
of similar quality and maturity is 8%. (Total present Value (market price) of the bonds adalah
108.115). (Lihat contoh sebelumnya).
Pada tanggal 1 april 1997, debt securities dijual sebesar Rp 103.000, termasuk accrued interest
sebesar Rp 2.500.
Carrying value of the debt security pada tanggal 1 april 1997 sebesar Rp 105.248.
Interest revenue sebesar Rp 2.015 (105.248 * 8% * 3/12) akan di catat dan receivable yang
berhubungan dengan interest (Interest Receivable) ditetapkan sebesar Rp 2.500.
The Investment account akan berkurang Rp 485 yang mencerminkan amortization of the
premium untuk periode 3 bulan dari 1 januari sampai 1 april.
Entry kedua yaitu menghapus the book value of the investment dari pembukuan Sintek, mencatat
penerimaan cash Rp 103.000, eliminate the interest receivable balance, dan mencatat loss equal
to the difference antara investment’s carrying value dan jumlah cash yang diterima (net of
interest)
Cash 103.000
Realized Loss on Sale of Securities 4.263
Interest Receivable 2.500
Investment in Held-to-Maturity Securities 104.763
Pada suatu waktu, perusahaan bermaksud untuk menyimpan beberapa securities. Sebagai
contoh, perusahaan semula membeli securites untuk tujuan mengefektifkan penggunaan
kelebihan cash dan kemudian perusahaan memutuskan untuk melanjutkan hubungannya yang
bersifat jangka panjang dengan investee.
Akibatnya perusahaan harus mengklasifikasikan kembali securities tersebut dari trading security
ke available-for-sale security.
Sebagai tambahan, perusahaan yang semula membeli equity securities sebagai a short-term
investment dan kemudian memilih untuk meningkatkan ownership interest to the point dan plihan
metode yang tepat yaitu equity method.
Dibawah ini merupakan ringkasan bagaimana unrealized gains dan loss dilaporkan untuk
masing-masing kategori:
Investments in Debt and Equity Securities
Untuk mengilustrasikan masing-masing bentuk transfer, kita gunakan contoh dari East Inc. 31
desember 1997, yang mempunyai security sebagai berikut:
Selama tahun 1998, East Inc. memilih untuk reklasifikasi beberapa securities.
Category transferred from dan transferred to along with fair value untuk masing-masing security
pada tanggal transfer yaitu sebagai berikut:
Diasumsikan bahwa East Inc. memilih untuk reclassify Security 2, dari trading security menjadi
available-for-sale security.
The security’s historical cost dihapuskan dari the trading security classification, juga dihapuskan
market adjustment sebesar Rp 600 dan security di catat sebesar fair market valule berjalan
sebagai available-for-sale security.
Perbedaan sebesar Rp 200 antara fair value pada tanggal 31 desember 1997, dan fair value
pada tanggal transfer di catat sebagai unrealized gain.
Berikut journal entry atas transaksi di atas yaitu:
Andaikata East Inc. memilih untuk reclassify security 4 dari available-for-sale security menjadi
trading security.
Mengingat kembali bahwa unrealized holding gains and losses tercermin pada available-for-sale
securities di catat pada stockholders’ equity, pada perkiraan Unrealized Increase/Decrease in
Value of Available-for-Sale Securities.
Jumlah yang tercermin pada security 4, dihapuskan dan security dicatat sebagai trading security
sebesar current fair market value.
Dengan journal entry ini, maka security 4 dicatat sebagai trading security sebesar current fair
market value sebesar Rp 10.300. Carrying value of Security 4 (historical cost dikurangi market
adjustment) pada available-for-sale security di eliminasi dari pembukuan perusahaan.
Sejak security diklasifikasikan sebagai Trading Security, maka semua perubahan pada fair value
harus dicerminkan pada income statement.
Jumlah unrealized increase/decrease ditentukan dengan membandingkan security historical cost
yang dihasilkan dari subsidiary record, dengan carrying value pada 31 desember 1997.
FASB Statement no 115 mencakup berbagai keadaan yang memungkinkan lead suatu
perusahaan untuk reclassify a held-to-maturity security.
Sebagai contoh, East Inc. telah memilih untuk reclassify security 5 dari security being held to
maturity menjadi available-for-sale.
Mengingat bahwa fair value dari security 5 pada tanggal transfer sebesar Rp 20.400, maka
security dicatat sebagai an available-for-sale security sebesar current fair value sedangkan
perbedaan antara carrying cost dan fair value, dicatat sebagai unrealized increase/decrease in
value of available-for-sale securities.
Journal entry untuk transaksi di atas yaitu:
Karena security 5 semula diklasifikasikan sebagai held to maturity, maka tidak ada adjustment
yang harus dibuat pada periode sebelumnya untuk mencatat perubahan nilai.
Dengan demikian tidak ada market adjustment account yang berhubungan dengan transfer ini.
Andaikata, East Inc. memilih untuk reclassify security 3 dari an available-for-sale security ke held-
to-maturity security.
Mengingat kembali bahwa security 3 semula dibeli sebesar Rp 5.000, dan mempunyai fair value
Rp 6.500 pada tanggal 31 desember 1997, dan mempunyai fair value sebesar Rp 5.900 pada
saat tanggal transfer.
Investments in Debt and Equity Securities
Perubahan di antara metode biaya dan metode ekuitas (Changes Between cost and Equity
Methods)
Perubahan persentase pemilikan disebabkan adanya additional purchases or sales of stock oleh
investor atau karena additional sale atau retirement of stock oleh investee memerlukan
perubahan metode akuntansi.
Jika terjadi perubahan dari metode ekuitas ke metode biaya, maka tidak diperlukan jurnal
penyesuaian.
Pada saat perubahan, dilakukannya peralihan nilai buku terbawa investasi yang ditentukan atas
dasar metode ekuitas untuk tahun sebelumnya menjadi dasar yang baru untuk menerapkan
metode biaya.
Sejak tanggal peralihan itu, perkiraan investasi tidak akan disesuaikan lagi untuk bagian yang
diperoleh dari laba investee, begitu juga penyusutan tambahan atau amortisasi yang menyangkut
aktiva yang dinilai terlalu rendah atau yang tidak tercatat tidak akan disesuaikan lagi dan dividen
yang diterima akan dikredit ke perkiraan pendapatan.
Maka pada saat metode ekuitas tidak tepat lagi diterapkan, maka metode biaya diterapkan sama
seperti situasi dimana metode biaya di pakai.
Dilakukan penyesuaian yang berlaku surut (retroactive adjusment) guna memperlihatkan income
yang seharusnya telah dilaporkan seandainya digunakan equity method.
Penyesuaian ini akan mengubah dasar pembukuan nilai buku terbawa investasi, sebagai akibat
diubahnya dasar pembukuan investasi ke metode ekuitas, seolah-olah metode ekuitas telah
digunakan selama periode sebelumnya di mana investasi tersebut dimiliki.
Ayat jurnal pengimbang dibukukan ke laba di tahan.
Sejak tanggal peralihan itu, metode ekuitas diterapkan dengan cara yang biasa.
Contoh
Misalkan MTI Corp. memiliki saham PT E selama masa tiga tahun 1986 - 1988. Informasi
mengenai pembelian, dividen dan rugi laba untuk ketiga tahun itu adalah sebagai berikut
(pembelian dilakukan setiap hari pertama setiap tahun) :
PT E
Tahun % Pemilikan Harga Beli Dividen yang dibayar Laba yang ditahan
per 31 Desember
1986 10% 50.000 100.000 200.000
1987 5% 30.000 120.000 300.000
1988 15% 117.000 180.000 400.000
NB: harga beli sama dengan nilai buku pada tanggal pembelian
Investments in Debt and Equity Securities
1986
01 Jan Investasi dalam saham PT E 50.000
Kas 50.000
31 Kas 10.000
Des
Pendapatan Dividen 10.000
1987
01 Jan Investasi dalam saham PT E 30.000
Kas 30.000
31 Kas 18.000
Des
Pendapatan Dividen 18.000
1988
01 Jan Investasi dalam saham PT E 117.000
Kas 117.000
31 Kas 54.000
Des
Investasi dalam saham PT E 54.000