PERUSAHAAN MANUFAKTUR –
UNILEVER
Kelompok 4
Katherine Keegan | 125170465
Ferent Felia Natalia Thong | 125170307
Cindy Fransisca Sitianti | 125170130
Nathalia D. A Patanduk | 125160490
Gregor Periatna | 125160199
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Agenda
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum
3. Landasan Teoritis
4. Aspek Perpajakan
5. Jurnal Akuntansi
6. Laporan Keuangan
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 2
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Latar Belakang
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 3
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Dasar Hukum
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 4
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Dasar Hukum
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 5
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Landasan Teoritis
PPh 21
Pajak Penghasilan bagi karyawan PT Unilever Indonesia Tbk
PPh 22
Pajak yang dikenakan terhadap pembelian bahan baku industri oleh Unilever
PPh 23
Pajak yang dikenakan terhadap jasa fee audit oleh KPMG Indonesia
PPh 25
Landasan Teoritis
PPh 26 PPh 29
PPh 4 (2)
PPN
• Bunga dari deposito dan jenis-jenis tabungan, bunga dari obligasi Pajak yang dibayarkan kepada negara yang
dan obligasi negara dihitung
dari total penjualan bersih PT Unilever Indonesia
• Transaksi saham dan surat berharga lainnya, transaksi derivatif
Tbk.
perdagangan di bursa, dan transaksi penjualan saham
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 7
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 21
Rudi pegawai PT Unilever Indonesia Tbk, menikah memiliki 1 anak , memperoleh gaji
pokok sebesar Rp 8.000.000 PT Unilever Indonesia Tbk mengikuti program BPJS
ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian
dibayar oleh pemberian kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% & 0,20% dari gaji.
PT Unilever Indonesia Tbk menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,50%
dari gaji sedangkan Rudi membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji
setiap bulan.
Di samping itu PT Unilever Indonesia Tbk juga mengikuti program pensiun untuk
pegawainya. PT Unilever Indonesia Tbk membayar iuran pensiun untuk Rudi ke dana
pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan setiap bulan sebesar Rp
200.000 sedangkan Rudi membayar iuran pensiun sebesar Rp 150.000. Pada bulan
Agustus 2020, Rudi hanya menerima pembayaran berupa gaji.
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 13
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 21
Jawaban
Gaji = Rp 8.000.000
Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (0,50% x gaji) = Rp 40.000
Premi Jaminan Kematian (0,20% x gaji) = Rp 16.000
Penghasilan Bruto = Rp 8.056.000
Biaya Jabatan = (Rp 402.800)
Iuran Jaminan Hari Tua (2% x gaji) = (Rp 160.000)
Iuran Pensiun = (Rp 150.000)
Pengeluaran = (Rp 712.800)
Penghasilan Neto Sebulan = Rp 7.343.200
Penghasilan Neto Setahun (x12) = Rp 88.118.400
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 14
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 21
PTPKP:
Wajib Pajak = Rp 54.000.000
Kawin/Nikah = Rp 4.500.000
Anak (Tanggungan) = Rp 4.500.000 (Rp 63.000.000)
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 15
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 22
PT Unilever Indonesia Tbk membeli kakao untuk bahan baku pembuatan coklat Magnum
dari pedagang pengumpul senilai Rp. 200.000.000
- Pemungut = PT Unilever Indonesia Tbk (pembeli)
- Tarif = 0.25%
- DPP = Rp 200.000.000
- Pasal 22 Terutang = 0.25% x Rp 200.000.000
= Rp 500.000
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 11
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 23
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 12
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 25 dan 29
PT Unilever Indonesia Tbk menyatakan dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun
2018 bahwa angsuran PPh Pasal 25 untuk setiap bulan mulai Mei 2019 adalah
sebesar Rp 4.500.000 per bulan, sedangkan angsuran PPh Pasal 25 Januari-
April 2019 mengikuti angsuran bulan Desember 2018, yaitu sebesar Rp
3.000.000. Pada bulan April 2020, PT Unilever Indonesia Tbk sudah
menghitung bahwa besarnya PPh yang terutang untuk satu tahun pajak adalah
sebesar Rp 180.000.000. Kredit pajak yang dimiliki diantaranya adalah PPh
Pasal 23 sebesar Rp 5.000.000 dan PPh Pasal 22 sebesar Rp 121.120.650.
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 13
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 25 dan 29
Jawaban :
Perhitungan PPh pasal 25 nya adalah sebagai berikut :
Jan-April 2019 = 4 x Rp 3.000.000 = Rp 12.000.000
Mei-Des 2019 = 8 x Rp 4.500.000 = Rp 36.000.000
PPh pasal 25 yang telah dibayarkan = Rp 48.000.000
PPh 26
David adalah karyawan asing perusahaan PT Unilever Indonesia, Tbk. Cameron bertempat
tinggal kurang dari 183 hari. David sudah beristri, mempunyai seorang anak. Dalam bulan Juli
2020, David memperoleh gaji US$ 5.000 sebulan. Kurs yang berlaku adalah Rp 14.500,- per
US$ 1,-.
Jadi, PPh Pasal 26 atas gaji David bulan Juli 2020 sebesar Rp 14.500.000
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 15
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 4 ayat 2
Pada tanggal 10 September 2020, PT Unilever Indonesia Tbk menjual sahamnya di bursa
efek sebesar Rp. 5.000.000.000,- merupakan saham non pendiri.
Pemotong : Bursa Efek Indonesia
Tarif : 0.10%
Penghasilan Bruto : 5.000.000.000
PPh Pasal 4 ayat 2 : 5.000.000
PPN
Selama tahun 2020, PT Unilever Indonesia Tbk telah melakukan penjualan kepada konsumen
sebanyak Rp 200.000.000.000.
Perhitungan PPN nya adalah sebagai berikut:
PPN keluaran = 10% x 200.000.000.000 = Rp 20.000.000.000
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 21
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 21
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 17
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 22
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 18
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 23
Text
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 19
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 25 dan 29
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 20
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 25 dan 29
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 21
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 26
Text
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 22
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPh 4 ayat 2
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 23
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
PPN
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 24
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 25
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 26
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 27
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Utang Pajak
Catatan atas Laporan Keuangan (2r, 15d)
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 28
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 29
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 30
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 31
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 32
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 33
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 34
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 35
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 36
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 37
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 38
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 39
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 40
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4 Latar Dasar Landasan Aspek Jurnal Laporan 41
Belakang Hukum Teoritis Perpajakan Akuntansi Keuangan
Perusahaan Manufaktur – UNILEVER
Terima Kasih
Sumber
https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/
https://www.unilever.co.id/
https://www.pajak.go.id/id/
Kelompok 4
Katherine Keegan | 125170465
Ferent Felia Natalia Thong | 125170307
Cindy Fransisca Sitianti | 125170130
Nathalia D. A Patanduk | 125160490
Gregor Periatna | 125160199
Perpajakan Industri Khusus – AY – Kelompok 4