Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS DARMA PERSADA

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUTANSI
TAHUN AJARAN 2019/2020
PAJAK PENJUALAN
ATAS BARANG
MEWAH

(PPnBM)
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)

Dasar HukumUU No.42 Tahun 2009


Tentang Pengenaan PPN dan PPnBM
atas BKP dan JKP yang dikonsumsi
di dalam negeri

PengertianPPnBM adalah pajak yang dikenakan


atas penyerahan Barang Kena Pajak
yang tergolong mewah,
yang dilakukan oleh pabrikan kepada siapapun
atau pada waktu impor Barang Kena Pajak
yang tergolong mewah oleh importir
TUJUAN
PPnBM

PPNBM bertujuan untuk melindungi konsumsi barang mewah,


melindingi produsen kecil dan profesional,
serta memenuhi tuntutan penerimaan negara dengan cara memberikan
beban lebih besar untuk barang barang yang tergolong mewah
KARAKTERISTIK PPNBM MERUPAKAN
PUNGUTAN TAMBAHAN DISAMPING PPN

Hanya dipungut satu kali, yaitu pada saat impor BKP mewah atau
pabrikan BKP mewah.
PPnBM tidak dapat dikreditkan dengan PPN.
Namun jika eksportir mengekspor BKP mewah,
PPnBM yang dibayar pada saat perolehannya dapat diminta kembali.

Dasar PertimbanganPerlu keseimbangan pembebanan pajak


antara konsumen penghasilan rendah dengan konsumen penghasilan tinggi.
Perlu adanya pengendalian pola konsumsi atas BKP yang tergolong mewah.
Perlu adanya perlindungan atas produsen kecil/tradisional.
Perlu untuk mengamankan penerimaan negara
SUBJEK PPnBM OBJEK PPnBM

PKP yang menghasilkan BKP tergolong mewah didalam


daerah Pabean dalam lingkungan perusahaannya
dan PKP yang melakukan impor barang mewah.
Objek PPnBM Penyerahan BKP yang tergolong mewah oleh pengusaha dari hasil pabrikasi. Impor BKP
yang tergolong mewah.
DASAR PENGENAAN PAJAK HARGA JUAL.
PENGGANTIAN.
NILAI IMPOR

Nilai Ekspor.
Nilai lain yang diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.
PENGENAAN / SAAT TERUTANG PPnBM

Penyerahan BKP yang tergolong barang mewah yang dilakukan oleh pengusaha
yang menghasilkan BKP yang tergolong barang mewah tersebut di dalam daerah pabean
dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya.Yang termasuk dalam pengertian menghasilkan
adalah kegiatan merakit, memasak, mencampur, mengemas dan membotolkan serta kegiatan lain
yang dapat dipersamakan dengan kegiatan itu atau menyuruh orang atau badan lain melakukan kegiatan tsb.
Impor BKP yang tergolong barang mewahPPnBM dikenakan hanya satu kali pada waktu penyerahan BKP yang
tergolong barang mewah oleh pengusaha yang menghasilkan atau pada waktu impor.

Pengenaan PPnBM atas impor BKP yang tergolong mewah tidak memperhatikan siapa yang mengimpor BKP tsb
serta tidak memperhatikan apakah impor tsb dilakukan secara terus-menerus atau hanya sekali saja.
BKP YANG TERGOLONG MEWAH
Barang tersebut bukan merupakan kebutuhan pokok.
Dikonsumsi oleh masyarakat tertentu (bersifat eksklusif).
Pada umumnya dikonsumsi oleh :

Masyarakat berpenghasilan tinggi

Dikonsumsi untuk menunjukkan status


TARIF PPNBM SERENDAH RENDAHNYA 10%
DAN SETINGGI TINGGINYA 75%

Atas ekspor BKP yang tergolong mewah dikenakan pajak dengan tarif 0% (Nol Persen)
Kelompok tarif PPnBM ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah.
Faktur Pajak

Adalah bukti pungutan PPN yang dibuat oleh PKP karena penyerahan BKP / JKP atau dibuat
oleh Dirjen Bea dan Cukai karena impor BKP.
Bagi penjual merupakan bukti pajak keluaran, sedangkan bagi pembeli merupakan bukti pajak masukan
PERHITUNGAN
PPNBM

Rumus :
PPN = Tarif PPN x (Harga Barang – PPnBM)
PERHITUNGAN
PPNBM
Contoh 1
Bapak Ahmad merupakan seorang pengusaha di bidang produksi
film, pada suatu saat beliau membeli sebuah mobil sport mewah
dengan harga Rp900.000.000. Berdasarkan DPP, mobil tersebut
terkena tarif PPnBM sebesar 40%. Lalu, berapakah nilai uang
yang harus dibayarkan Bapak Ahmad untuk membawa masuk mobilnya
ke Indonesia?
PPN = Tarif PPN x (Harga Barang – PPnBM)
PPN = 10% x (Rp900.000.000 – (Rp900.000.000 x
40%))
PPN = 10% x (Rp900.000.000 – 360.000.000)
PPN = 10% x Rp540.000.000 =Rp54.000.0000

Berarti total harga mobil yang harus dibayarkan Bapak Ahmad adalah:
Harga Mobil + PPN + PPnBM = Rp1.314.000.000
PERHITUNGAN
PPNBM
Contoh 2
PT Irsyadin Jaya merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam barang elektronik
mewah seperti AC dan lemari pendingin. Barang yang diproduksi di sini termasuk dalam kategori
barang mewah dengan tarif PPnBM sebesar 20%.
Pada bulan Desember tahun 2017, PT Irsyadin Jaya menjual lemari pendingin ke Toko Ahmad dengan
sebanyak 30 unit dengan harga jual per barang sekitar Rp6.000.000. Lalu, berapakah nilai PPN dan
PPnBm yang harus dipungut dan dibayarkan PT Irsyadin Jaya ke pemerintah?

PPN = Tarif PPN x (harga barang – PPNBM)


PPN = 10% x ((30 x Rp6.000.000) – (harga barang total x
40%))
PPN = 10 % x (Rp180.000.000 – (Rp180.000.000 x 40%))
PPN = 10% x 108.000.000 = Rp10.800.000

Artinya, total pajak yang harus dibayar PT Irsyadin Jaya adalah Rp10.800.000.
Lisa Anggraini
2017420057 Revita Cahya Handini
Fizriyani Eka Widiati 2017420089
2017420091 2017420068

Pramita
2017420104 Erika Nurul Cahyanti
Rheza Yudhistira Tjandra 2017420070
2017420117
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai