Anda di halaman 1dari 11

PPnBM

(Pajak Penjualan Barang Mewah)


Apa itu Pajak Penjualan Barang Mewah?
Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM) adalah pajak yang dikenakan pada
barang yang tergolong mewah kepada
produsen untuk menghasilkan atau
mengimpor barang dalam kegiatan usaha
atau pekerjaannya. PPnBM hanya
dikenakan 1 kali pada saat penyerahan
barang ke produsen. Peraturan yang
mengatur tentang PPnBM adalah Undang-
Undang nomor 42 tahun 2009 tentang
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
Apa pertimbangan suatu barang
yang dikenai PPnBM?

01 02 03 04

keadilan pembebanan
pajak antara konsumen pengendalian perlindungan keamanan
meminta rendah konsumsi terhadap penerimaan
dengan konsumen barang mewah produsen kecil negara
meminta tinggi atau tradisional
Barang Kena Pajak yang Tergolong
Mewah

Barang yang Barang yang Barang yang Barang yang


bukan barang dikonsumsi oleh umumnya dikonsumsi dikonsumsi untuk
kebutuhan masyarakat oleh masyarakat menunjukkan
pokok tertentu dengan harapan status
tinggi
Kapan PPnBM
Dipungut?

Prinsip pemungutannya
hanya 1 kali saja, saat:
1. pengajuan oleh Penyerahan pada tingkat
pabrikan atau produsen
barang yang tergolong
berikutnya tidak lagi
mewah dikenai PPnBM
2. barang impor yang
tergolong mewah
Tarif PPnBM
ditetapkan paling rendah
10% dan paling tinggi
200% *(*UU PPN Pasal 8)
Berapa tarif PPnBM?

PPnBM adalah pajak yang dikenakan


atas konsumsi barang yang
Perbedaan tarif PPnBM berdasarkan tergolong mewah di dalam
pengelompokan barang yang tergolong mewah negeri . Oleh karena itu, barang
mewah yang diekspor atau
yang dikenai PPnBM terutama berdasarkan pada
dikonsumsi di luar negeri dikenai
tingkat kemampuan golongan masyarakat yang
PPnBM dengan tarif 0%. PPnBM yang
menggunakan barang tersebut, disamping
telah dibayar atas perolehan
berdasarkan pada nilai guna barang bagi barang mewah yang diekspor
masyarakat pada umumnya. tersebut dapat diminta kembali
Barang apa saja yang dikenakan
PPnBM?
1. Kendaraan bermotor, kecuali untuk kendaraan
ambulan, kendaraan jenazah, kendaraan
pemadam kebakaran, kendaraan tahan,
kendaraan angkutan umum, kepentingan negara
2. Kelompok hunian mewah seperti rumah mewah,
apartemen, apartemen, totan house, dan
sejenisnya
3. Kelompok pesawat udara, kecuali untuk keperluan
negara atau angkutan udara niaga
4. Kelompok balon udara
5. Kumpulan peluru senjata api dan senjata api
lainnya, kecuali untuk keperluan negara 
6. Kelompok kapal pesiar mewah, kecuali untuk
kepentingan negara, angkutan umum atau usaha
pariwisata
Mekanisme Pengenaan PPnBM

Mekanisme pengenaan PPnBM sedikit berbeda


dengan PPN. Mekanisme pemungutan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah dilakukan dengan
faktur pajak sebagaimana diisyaratkan dalam
pemungutan PPN. Hanya saja, bagi PPnBM tidak
dikenal istilah pajak masukan, sehingga tidak
dikenal sistem pengkreditan seperti dalam PPN.
Rumus Perhitungan PPnBM dan PPN di Indonesia
Untuk melakukan perhitungan PPnBM, sebelumnya kita harus mengetahui terlebih
dahulu tentang tarif PPN dan PPnBM di Indonesia. Tarif PPN saat ini sebesar 10% yang
meliputi:
● Ekspor BKP berwujud.
● Ekspor BKP tidak berwujud.
● Ekspor JKP.
Sedangkan pengenaan tarif Barang Kena Pajak tergolong mewah digolongkan ke dalam
beberapa kategori sebagai berikut:
● Tarif 10% untuk kendaraan umum kategori tertentu, alat rumah tangga, alat
pendingin, hunian mewah, televisi, dan minuman non-alkohol.
● Tarif 20% untuk kendaraan bermotor kategori tertentu, alat fotografi, berbagai jenis
permadani, peralatan olahraga impor, dan barang.
● Tarif 25% untuk kendaraan bermotor berat dan berbahan bakar solar, misalnya
combi, pick up, dan minibus.
● Tarif 35% untuk minuman bebas alkohol, bahan berbahan kulit impor, batu kristal,
bus, dan barang pecah belah.
Cara Menghitung PPnBM
PPN = Tarif PPN x (Harga Barang – PPnBM)
Tarif khusus Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas ekspor
BKP tergolong mewah = 0%.

Contoh:
Andi merupakan seorang pengusaha di bidang tekstil, pada
suatu saat Andi membeli sebuah mobil sport mewah 2.500cc
dengan harga Rp2.000.000.000. Berdasarkan DPP, mobil ?
tersebut terkena tarif PPnBM sebesar 40%. Lalu, berapakah
nilai uang yang harus dibayarkan Bapak Ahmad untuk
membawa masuk mobilnya ke Indonesia?
Cara perhitungannya sebagai berikut:
PPN = Tarif PPN x (Harga Barang – PPnBM) ?
PPN = 10% x (Rp2.000.000.000 – (Rp2.000.000.000 x 40%))
PPN = 10% x (Rp2.000.000.000 –800.000.000)
PPN = 10% x Rp1.200.000.000 =Rp120.000.0000
Jadi, total harga mobil yang harus dibayarkan Andi adalah:
=Harga Mobil + PPN + PPnBM 
=Rp2.000.000.000+Rp120.000.000+Rp800.000.000
=Rp2.920.000.000
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai