Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ADM PAJAK

KELOMPOK 4

Disusun Oleh:

Muhammad Rafagil

Nabila Fhatir Rahma

Nova

Nurmala sari

Shalsya billa

Vini susilawati
Mengidentifikasi kriteria dan tujuan pengenaan PPNBM

1. kriteria
Objek Pajak yang Dikenakan PPnBM:
 Objek pajak yang dikenakan PPnBM setidaknya memiliki
karakteristik berikut:
 Objek pajak bukan merupakan barang-barang kebutuhan
pokok.
 Objek pajak umumnya hanya dikonsumsi oleh orang-orang
yang memiliki penghasilan tinggi.
 Objek pajak hanya dikonsumsi oleh orang-orang atau
masyarakat tertentu.
 Objek pajak dikonsumsi demi status atau untuk menunjukkan
status sosialnya.

Barang-barang yang tergolong mewah dan harus dikenai PPnBM ialah:

 Barang yang bukan merupakan barang kebutuhan pokok


 Barang yang hanya dikonsumsi oleh masyarakat tertentu
 Barang yang hanya dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan
tinggi
 Barang yang dikonsumsi hanya untuk menunjukkan status atau
kelas sosial

Lebih lanjut lagi pada kendaraan bermotor, ada beberapa barang yang
dikenakan pajak penjualan barang mewah, di antaranya:
 Kendaraan bermotor, kecuali mobil ambulan, mobil jenazah,
mobil pemadam kebakaran, mobil tahanan, kendaraan angkutan
umum, dan kendaraan untuk kepentingan negara
 Kelompok hunian mewah seperti rumah mewah, apartemen,
kondominium, totan house, dan sejenisnya
 Kelompok pesawat udara, kecuali untuk keperluan negara atau
angkutan udara niaga
 Kelompok balon udara
 Kelompok peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali
untuk keperluan negara
 Kelompok kapal pesiar mewah, kecuali untuk kepentingan negara,
angkutan umum atau usaha pariwisata

Objek pajak yang tidak dikenakan PPNBM:

Berdasarkan karakteristik BKPyang dikenakan PPnBM, objek pajak yang


tidak memiliki kriteria di atas tidak dikenakan pajak penjualan barang
mewah.

Lebih rinci lagi, pungutan Pajak Penjualan atas Barang Mewah tidak
dikenakan atas impor atau penyerahan:

 Kendaraan CKD.
 Kendaraan Sasis.
 Kendaraan Pengangkutan Barang.
 Kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas isi silinder
sampai dengan 250 cc.
 Kendaraan bermotor untuk pengangkutan 16 (enam belas) orang
atau lebih termasuk pengemudi.

Tidak hanya itu, PPnBM dibebaskan atas impor atau penyerahan:

 Kendaraan bermotor berupa kendaraan ambulan, kendaraan


jenazah, kendaraan pemadam kebakaran, kendaraan tahanan,
dan kendaraan pengangkutan umum.
 Kendaraan protokoler kenegaraan.
 Kendaraan bermotor untuk pengangkutan 10-15 orang, termasuk
pengemudi, yang digunakan untuk kendaraan dinas TNI atau
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
 Kendaraan Patroli TNI atau Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2. Tujuan

PPnBM bertujuan untuk memperoleh keseimbangan pajak


antara konsumen yang memiliki penghasilan tinggi dengan
konsumen yang berpenghasilan rendah. Selain itu, PPnBM juga
berfungsi untuk mengendalikan pola konsumsi BKP yang
tergolong mewah di masyarakat serta melindungi produsen kecil
dan tradisional.
Mengidentifikasi Tarif pajak penjualan barang mewah

Penetapan tarif PPnBM diatur dalam Pasal 8 Undang-Undang No. 42


Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah, yaitu paling rendah 10% dan
paling tinggi 200%. Tiap barang mewah memiliki tarif PPnBM yang
berbeda-beda.

Tiap barang mewah memiliki tarif PPnBM yang berbeda-beda.


Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2020, tarif PPnBM
digolongkan ke dalam beberapa kelompok Barang Kena Pajak yang
tergolong mewah, antara lain:

• Kelompok hunian mewah dikenakan tarif sebesar 20%;

• Kelompok balon udara dikenakan tarif sebesar 40%;

• Kelompok peluru senjata api dan senjata api lainnya dikenakan tarif
sebesar 40%;

• Kelompok pesawat udara dikenakan tarif sebesar 50%;

• Kelompok senjata api dan senjata api lainnya dikenakan tarif


sebesar 50%;

• Kelompok kapal pesiar mewah dikenakan tarif sebesar 75%.

Sedangkan kelompok kendaraan bermotor yang tergolong mewah


dikenakan tarif PPnBM yang berbeda-beda dimulai dari 10% yang
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2019
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah No.
74 Tahun 2021.

Dalam beleid yang ditandatangani pada 28 Februari 2023, tarif


PPnBM ditetapkan sebesar 20%, 40%, 50% dan 75%. Dilihat detikcom,
Rabu (8/3/2023), berikut daftar jenis barang kena pajak yang
tergolong mewah selain kendaraan bermotor yang dikenakan PPnBM.

berikut daftar jenis barang kena pajak yang tergolong mewah selain
kendaraan bermotor yang dikenakan PPnBM:

1. Kelompok hunian mewah seperti rumah mewah, apartemen,


kondominium, town house, dan sejenisnya dengan harga jual sebesar
Rp 30 miliar atau lebih. Tarif PPnBM sebesar 20%.

2. Kelompok balon udara dan balon udara yang dapat dikemudikan,


pesawat udara lainnya tanpa tenaga penggerak. Tarif PPnBM sebesar
40%.

3. Kelompok peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk
keperluan negara. Peluru dan bagiannya, tidak termasuk peluru
senapan angin. Tarif PPnBM sebesar 40%.

4. Kelompok pesawat udara selain yang dikenakan tarif 40%, kecuali


untuk keperluan negara atau angkutan udara niaga, seperti helikopter
dan pesawat udara. Tarif PPnBM sebesar 50%.

5. Kelompok senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk


keperluan negara seperti senjata artileri, revolver dan pistol, senjata
api (selain senjata artileri, revolver dan pistol) dan peralatan semacam
itu yang dioperasikan dengan penambahan bahan peledak. Tarif
PPnBM sebesar 50%.
6. Kapal pesiar, kapal ekskursi, dan kendaraan air semacam itu
terutama dirancang untuk pengangkutan orang, kapal feri dari semua
jenis, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum. Tarif
PPnBM sebesar 75%.

7. Yacht, kecuali untuk kepentingan negara atau angkutan umum atau


usaha pariwisata. Tarif PPnBM sebesar 75%

Anda mungkin juga menyukai