Anda di halaman 1dari 6

PPnBM

PAJAK PENJUALAN atas BARANG MEWAH


OBJEK PPnBM 
Di samping pengenaan PPN, dikenai juga PPnBM terhadap:
1. penyerahan BKP yang tergolong mewah yang dilakukan oleh pengusaha
yang menghasilkan barang tersebut di dalam Daerah Pabean
merakit – mencampur – memasak – mengemas – membotolkan
serta kegiatan lain yang dapat dipersamakan dengan kegiatan itu atau
menyuruh orang atau badan lain melakukan kegiatan tersebut.
2. impor BKP yang tergolong mewah.
KARAKTERISTIK PENGENAAN
PPnBM
◦ PPnBM ini dikenakan hanya 1 kali saja
◦ Tidak dapat dikreditkan
◦ Oleh karena itu, PPnBM dapat ditambahkan ke dalam harga BKP yang bersangkutan atau
dibebankan sebagai biaya sesuai ketentuan perundang-undangan PPh.
◦ Khusus untuk PKP yang mengekspor BKP Yang Tergolong Mewah, PKP ini dapat meminta
kembali PPnBM yang telah dibayar pada waktu perolehan BKP Yang Tergolong Mewah yang
diekspor tersebut sepanjang PPnBM nya belum dibebankan sebagai biaya 
◦ Pengenaan PPnBM atas impor BKP yang tergolong mewah tidak memperhatikan siapa yang
mengimpor BKP tersebut
◦ pengenaan PPnBM terhadap suatu penyerahan BKP yang tergolong mewah tidak
memperhatikan apakah suatu bagian dari BKP tersebut telah dikenai atau tidak dikenai
PPnBM pada transaksi sebelumnya.
YANG TERMASUK BKP YANG
TERGOLONG MEWAH 
1.barang yang bukan merupakan barang kebutuhan
pokok;
2.barang yang dikonsumsi oleh masyarakat tertentu;
3.barang yang pada umumnya dikonsumsi oleh
masyarakat berpenghasilan tinggi; dan/atau
4.barang yang dikonsumsi untuk menunjukkan status.
TARIF PPNBM 
◦ Tarif PPnBM ditetapkan paling rendah 10% dan
paling tinggi 200%.
◦ Ekspor BKP yang tergolong mewah dikenai pajak
dengan tarif 0%.
Contoh
PT A merupakan produsen mobil. Dalam menghasilkan mobil, PT A juga membeli AC
yang akan dipasang pada mobil yang dihasilkannya. Atas perolehan AC tersebut PT A
telah membayar Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebesar Rp350.000,00. Apabila
harga produksi mobil sebesar Rp110.000.000,00 dan keuntungan yang diinginkan PT A
sebesar Rp40.000.000,00 maka Harga Jual mobil tersebut sebesar Rp150.350.000,00.
Dengan demikian Dasar Pengenaan Pajak atas mobil tersebut adalah sebesar
Rp150.350.000,00. Pajak yang terutang atas penyerahan Barang Kena Pajak yang
tergolong mewah tersebut seandainya PPnBM ditetapkan sebesar 20%:
a. PPN = 10% X Rp150.350.000,00 = Rp15.035.000,00
b. PPnBM = 20% X Rp150.350.000,00 = Rp30.070.000,00

Anda mungkin juga menyukai