Anda di halaman 1dari 10

YESUS LOGOS

Telaah Terhadap Perspektif Yohanes VS Islam

Oleh:
Kelompok 5

Henri Sirangki (2020185995)


Susanti Tote (2020186201)
Eka Tirsa Admo (2020186161)
Revinola Enjelvestia P (2020186182)
Jefri Sanda Badeng (2020186286)
Yohana Bura Tasik (2020185762)
Mistu Gratya (2020185764)
Listra Pebriani (202018

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI (IAKN) TORAJA


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis mampu menyelesaikan
Makalah ini sebagai tugas matakuliah Teologi Perjanjian Baru 1.
Penulisan makalah ini merupakan perwujudan dari hasil pemahaman penulis
berdasarkan materi-materi yang telah dibahas sebelumnya dan juga buku-buku yang
menjadi sumber dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, ini disebabkan karena terbatasnya ilmu
yang penulis miliki. Untuk itu masukan dari berbagai pihak sangat penulis harapkan
demi perbaikan dimasa mendatang.
Demikianlah makalah ini penulis susun, semoga dapat berguna dan
memberikan banyak manfaat bagi para pembaca untuk memperluas wawasan.

Penulis

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Fokus Penelitian....................................................................................................1
C. Metode Pendekatan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Logos.....................................................................................................................3
B. Yesus Sebagai Logos............................................................................................3
C. Perspektif Yohanes Mengenai Yesus Sebagai Logos...........................................4
D. Perspektif Islam Mengenai Yesus Sebagai Logos................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................................6
A. Kesimpulan...........................................................................................................6
B. Saran......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai orang Kristen yang percaya kepada Allah tidak ada lagi keraguan untuk
percaya bahwa Yesus Kristus adalah Firman Allah itu sendiri. Tetapi belakangan ini
masih terus menjadi polemik mengenai Yesus yang disebut logos atau Firman, secara
khusus mereka yang menganut kepercayaan Islam menolak Yesus adalah Tuhan dan
dengan tegas mengatakan Yesus bukan Tuhan. Al-Qur’an (QS. Ali Imran 3:45, an
Nisa’ 4:171) jelas mengungkapkan bahwa Isa adalah Firman Allah. Namun yang
dimaksud adalah bahwa Isa menurutnya diciptakan langsung oleh Allah dengan
Firman-Nya dan tetap tidak berubah bentuk atau wujud. Menurutnya Isa tetap menjadi
manusia dan tidak menjadi anak Tuhan, apalagi menjadi Tuhan Karena Tuhan itu
hanya satu. 1 selanjutnya dalam Alquran, menganggap orang yang mengatakan bahwa
Allah salah satu dari yang tiga adalah kafir artinya orang sesat, sebab menurutya tidak
ada Tuhan yang berhak disembah selain Tuhan yang Esa.2
B. Fokos Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas makalah ini akan memfokuskan
kajian penelitian terhadap apa yang dimaksud Yesus itu Logos dalam iman Kristen.
Setelah penulis mengkaji Yesus Logos dalam pandangan Kristen, maka fokus
selanjutnya adalah perspektif Yohanes dan perspektif Islam terhadap Yesus itu Logos.
Kedua pandangan ini sama-sama percaya bahwa Yesus adalah Firman Allah, tetapi
juga memiliki perbedaan terhadap keAllahan Yesus. Yohanes mengatakan bahwa
Yesus adalah firman Allah dan Allah itu sendiri, sedangkan Islam juga mengatkan
yesus itu Firman Allah tetapi bukan Allah, Ia tetap menjadi manusia.
C. Metode Pendekatan
Dalam penulisan makalah ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif
dengan teknik pengumpulan data dengan memakai literatur-literatur dari buku dan
juga jurnal-jurnal sekaitan dengan tema yang dibahas.

1
Waryono. Jurnal “Beberapa Problem Teologis Antara Islam dan Kristen”. Esensia Vol XII No. 1: Januari 2011
2
Subandrijo, Bambang. “Yesus Sang Titik Temu dan Titik Tengkar”. UPI STT Jakarta dan BPK GunuNG Mulia.
Jakarta: 2016. Hal. xxvi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Logos
Secara terminologi istilah Logos merupakan istilah yang digunakan dalam budaya
Yunani-Romawi juga dalam Yudaisme. Yang menjadi makna dari Logos ini
bermacam-macam, diantaranya adalah perkataan, pembicaraan, alasan dan pemikiran.
Secara etimologi isitilah logos berasal dari bahasa Yunani, Yaitu Logos yang berarti
kata ataupun perkataan.3 Logos juga dapat didefinisikan sebagai ucapan. Logos
merupakan arti atau makna itu sendiri, konsep, isi pikiran, kata batin yang menjelma
(tergambar) dalam kata lahiriah (nampak). Terkadang seluruh alam pikiran, gagasan
dan roh itu disebut juga logos.4
Jadi dengan gamblang dapat disimpulkan bahwa logos adalah sebuah perkataan,
konsep, gagasan dan seluruh alam pikiran yang mempunyai arti. Logos juga dapat
diartikan ke dalam bahasa sederhana sebagai wujud lain daripada sesuatu yang nyata
maupun belum nyata, tetapi dipercayai keberadaannya.
B. Yesus Sebagai Logos
Dalam Kekristenan menjadi sebuah konsep yang menarik tentang Yesus disebut
sebagai Logos (λόγος) “Firman”. Istilah Logos atau konsep tentang Logos menjadi
konsep yang umum pada zaman Yohanes hidup. Logos dalam iman Kristen jelas
bukan ciptaan sebagai intermediary being (perantara) yang bukan Allah tetapi
perkataan Allah yang menjadi...(bisa berbagai bentuk).5 Dalam dunia Helenisme logos
memiliki arti firman, peribahasa, penyataan, pembelaan atau bahkan ringkasan.
Makna dari kata logos bergantung pada konteks tersebut dipakai. 6 Konsep logos ini
adalah konsep yang populer dikalangan helenisme. Dikalangan orang-orang Yahudi
yang mempopulerkan istilah logos ini adalah Philo dari Alexandria, seorang penafsir
alegoris Yahudi terkenal dan juga filsuf tertemuka Yahudi pada zaman itu yang hidup
di Alexandria pada tahun 25-50 M.7 konsep logos menurut Philo bahwa Firman Tuhan
sebagai instrumen (alat) pencipta dengan pengertian Platonis dari dunia ide sebagai

3
Fantinus, Augie. “Jump”. B First PT Banteng Pustaka Anggota Ikapi, Yogyakarta: 2017. Hal. 33
4
Jung, Carl Gustav, Rahmanillah, Rani. “Diri Yang Tak Ditemukan”. IRCiSoD,London: 2002. Hal. 167
5
Noorsena, Bambang. “Menuju Dialog Teologis Kristen-Islam”. Yayasan ANDI. 2021.
6
Wen, Willyam. “Logos, Memra dan Yesus: Sebuah Studi tentang Pengaruh Konsep Logos Yudaisme Helenisme,
Memra Yudaisme Palestina terhadap Konsep Logos Perjanjia Baru”. Galilee Press, Hal. 4
7
Ibid. Hal. 5

2
dasar untuk kata yang terlihat.8 Dalam pemikiran Philo hanya melalui logoslah Allah
dapat memasuki dunia fenomenal yang berada dalam jangkauan persepsi manusia.
Namun yang sangat urgen disini untuk dijawab adalah mengapa Yesus disebut
sebagai Logos?. Telah dibahas mengenai definisi dari pada logos itu yang mempunyai
arti Firman atau perkataan. Jadi Yesus disebut sebagai Logos karena Logos “Firman”
itu adalah Allah sendiri yang kemudian menjelmah menjadi manusia untuk masuk ke
dalam dunia agar manusia mengenal Allah. Yesus sebagai Logos adalah sabda Ilahi
yang datang ke dunia sebagai manusia. Justinus menjelaskan kepada anak didik yang
belajar filasafat Yunani mengatakan bahwa: Yesus Kristus adalah Logos, Firman,
yang menurut Filsafat Yunani dipakai oleh Allah sebagai mediator untuk mengatur
seluruh bumi. Kristologi Logos Justinus menjadi Kristologi yang baku karena ia
melihat Allah sebagai sumber keilahian atau kekuatan ilahi, dari sumber inilah
mengalir secara abadi logos “Firman” Anak Allah, yang menjelmah menjadi manusia
dalam Yesus Kristus.9
C. Perspektif Yohanes Mengenai Yesus sebagai Logos
Ungkapan Rasul Yohanes yang paling terkenal mengenai logos ada dalam Injil
Yohanes 1:1; 14. Logos yang dimaksudkan oleh Yohanes adalah Yesus. Dalam
Injilnya Yohanes mengatakan dalam awal tulisannya bahwa Yesus yang adalah
Firman atau Logos adalah Allah (Yoh. 1:1) segala sesuatu ada melalui Dia (Yoh. 1:3),
dalam 1 Yohanes 1:10 dikatakan dunia ada melalui Dia (Yesus).10 Yohanes memakai
kata logos memberikan tiga pernyataan pertama Yesus adalah logos itu adalah Allah
yang kekal. Kedua, Yesus Logos adalah terang (1:4-5) dan ketiga Yesus adalah logos
yang menjelmah menjadi manusia (1:14-18). Sebelum segala sesuatu ada Yesus sudah
ada bersama-sama dengan Allah. Allah telah berinkarnasi menjadi manusia.11
Injil Yohanes adalah satu-satunya Injil yang menekankan bahwa Yesus adalah
Logos atau Firman itu sendiri. Injil Yohanes mulai dengan identifiksasi khas tentang
Yesus sebagai Logos (sabda) Ilahi.12 Dalam Injil Yohanes 1:1 dengan jelas
mengatakan bahwa pada mulannya adalah Firman (Logos). Dalam ayat yang kedua
Yohanes menjelaskan bahwa sesungguhnya Firman yang telah bersama-sama dengan
Allah. Dalam ayat 13 pasal 1 Injil Yohanes mengatakan bahwa segala sesuatu
dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah
8
Schenck, Kenneth. “A Brief Guide To Philo”. Westminster John Knox Press, 2005. Hal. 60
9
De Jonge, Christiaan. “Gereja Mencari Jawab”. BPK Gunung Mulia: Jakarta: 2003. Hal. 3
10
Willyam Wen. “Logos,Memra dan Yesus”. Galilee Press, n.d. Hal. 65-68
11
Julia’s Mine. Jurnal “Konsep Logos Menurut Injil Yohanes 1:1-18”
12
Michael, Keene. “Yesus”. Kanasius: Anggota IKAPI, 2006. Hal. 38

3
dijadikan. Fungsi Firman dari ayat-ayat ini adalah sebagai penciptaan. 13 Firman yang
telah menjadi Logos sangat jelas dalam ayat 14 Injil Yohanes. Dikatakan bahwa
Firman itu telah datang ke dalam dunia. Dari sini dapat disimpulkan bahwa Yesus
ialah Allah dan Firman yang menjadi manusia.14
Yohanes menghubungkan kejadian 1 dengan Firman Allah. sebab jelas dalam
Kejadian dikatakan bahwa Allah berfirman dalam menciptakan segala sesuatu, dan
Firman yang Allah sampaikan itu telah menjadi manusia dalam Yesus. Perspektif
Yohanes yang mengatakan bahwa Yesus adalah Firman Allah serta yang adalah Allah
itu sendiri sangat dipahami di kalangan Kristen saat ini, oleh karena itu penulis
mengapresiasi adanya penegasan Yohanes mengenai Yesus Logos karena
membuktikan bahwa sesungguhnya Yesus adalah penjelmaan Allah agar manusia
dapat mempercayai adanya keberadaan Allah melalui diri Yesus Kristus.
Penulis sangat menyetujui beberapa penegasan Yohanes mengenai Yesus adalah
Logos, dengan alasan bahwa Allah yang telah menciptakan segala sesuatu (Kejadian
1) melalui Firman-Nya telah menjanjikan penebusan dan telah digenapi dalam Yesus
Kristus yang adalah penjelamaan Allah sendiri.
D. Perspektif Islam Mengenai Yesus sebagai Logos
Menurut Al-Qur’an Allah telah menjadikan dirinya seorang nabi dan seorang
utusan, seorang hambah, seorang Mesias firman dari Allah rahmat dan petunjuk bagi
manusia dengan bukti-bukti yang jelas dan dengan Roh Kudus memanggil manusia
agar beriman kepada Allah yang Esa. Dengan gamblang Al-Qur’an menolak keanak-
allahan Yesus. Perspektif Islam mengenai Yesus dengan tegas mengatakan bahwa Ia
bukanlah Anak Allah dan tidak boleh disepadankan dengan Allah. selanjutnya
pandangan Islam mengatakan bahwa Ia (Yesus) layak untuk dimuliakan dan
dihormati, namun tidak layak untuk disembah (QS Al-Ma’idah 5:17, 72). Islam hanya
percaya pada satu Allah yang biasa disebut dengan istilah Monoteisme.
Islam beranggapan bahwa Yesus bukanlah kekal atau abadi Ia mempunyai awal
dan akhir kehidupan. Meskipun Allah telah mengutus Dia untuk menegaskan Taurat
dan mengabarkan Injil, namun tidak lebih Ia hanyalah seorang utusan bagi umat
Israel, bukan untuk semua umat manusia. Yesus bukanlah Allah menurut islam karena

13
Subandrijo, Bambang. “Yesus Sang Titik Temu dan Titik Tengkar”. UPI STT Jakarta bekerja sama dengan BPK
Gunung Mulia, Jakarta: 2016. Hal. 251-252
14
Soetopo, Elizabeth Rachel. “Inkarnasi Yesus Sebagai Logos”. Consilium: Jurnal Teologia dan Pelayanan 10, no.
10 (2014): 37

4
Yesus itu tidak kekal.15 Pandangan Islam yang menolak keAllahan Yesus sama
dengan pemahaman seorang tokoh Kristen yang hidup pada akhir abad ke-3 sampai
awal abad ke-4 di Alexandria, Mesir pada masa pemerintahan Kaisar Konstantinus
Agung ia bernama Arius. Dia mengatakan Logos didatangkan Tuhan ke bumi ini
hanyalah selaku pengajar dan teladan segala makhluk yang lain. Logos ini
menurutnya diberi kehormatan yang tinggi hanya karena dia sungguh-sungguh taat
dan menghambakan dirinya kepada Tuhan dan tidak ada kesamaan antara kedunya.
Yesus adalah utusan dan Allah adalah Tuhan.16
Islam memang tidak mempercayai bahkan menyangkal bahwa Yesus adalah
Logos karena mereka hanya percaya Allah itu monotheis. Tidak ada satupun pribadi
yang menyerupai Allah, bahkan Allah yang mereka percaya adalah Allah yang tidak
pernah menjelma menjadi wujud apapun. Yesus bagi mereka hanya utusan sama
seperti nabi Muhammad sebagai penyambung lidah Allah. Wajar jika Islam tidak bisa
menerima pernyataan apapun mengenai Yesus adalah Logos, bahkan menantang
pendapat apapun yang terkandung dalam Alkitab.
Dari beberapa pandangan dan acuan Islam, memang mengakui keberadaan Yesus
sebagai utusan Allah bahkan Yesus adalah satu-satunya nabi yang berbeda dalam
versi mereka sesuai dengan pandangannya terhadap Alkitab dan Al-Quran. Oleh
karena itu sulit meyakinkan mereka bahwa Yesus atau mungkin saja sulit bagi mereka
untuk mengakui keAllahan Yesus.

BAB III
PENUTUP
15
Subandrijo, Bambang. “Yesus Sang Titik Temu dan Titik Tengkar”. UPI STT Jakarta bekerja sama dengan BPK
Gunung Mulia, Jakarta: 2016. Hal. 82-83
16
Mc, Solihan. “Perspektif Islam Terhadap Kristologi”. Penerbut Tiga Serangkai, Solo: 2008. Hal. 55

5
A. Kesimpulan
Logos secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, Yaitu Logos yang berarti
kata. Logos dalam iman Kristen adalah Yesus Kristus yang dulunya Firman tetapi
kemudian berinkarnasi menjadi manusia. Pada mulanya adalah Firman dan
Firman itu adalah Allah sendiri. Dari perspektif Yohanes mengenai logos jelas
Yohanes dengan gamblang mengatakan bahwa Logos (Firman) telah menjadi
manusia yang kemudian dinamakan Yesus, dan Yesus itu sendiri adalah Allah
sebab pada mulanya logos itu bersama-sama dengan Allah. Perspektif Yohanes
adalah sebuah bukti yang sangat kuat yang mengatakan bahwa Yesus adalah
Allah itu sendiri bagi orang Kristen (KeTritunggalan Allah), sedangkan dari
perspektif Islam mengenai Yesus sebagai Logos mengatakan bahwa Ia (Yesus)
bukanlah Anak Allah dan tidak boleh disepadankan dengan Allah. selanjutnya
pandangan Islam mengatakan bahwa Ia (Yesus) layak untuk dimuliakan dan
dihormati, namun tidak layak untuk disembah (QS Al-Ma’idah 5:17, 72). Islam
hanya percaya pada satu Allah yang biasa disebut dengan istilah Monoteisme.
Selanjutnya Islam beranggapan bahwa Yesus tidak kekal atau abadi Ia
mempunyai awal dan akhir kehidupan. Meskipun Allah telah mengutus Dia untuk
menegaskan Taurat dan mengabarkan Injil, namun tidak lebih Ia hanyalah
seorang utusan bagi umat Israel, bukan untuk semua umat manusia. Yesus
bukanlah Allah menurut islam. Hal ini tidak bisa dielakkan oleh siapaun karena
mereka menggunakan pemahaman yang berbeda.
B. Saran
Sebagai saran bagi para pembaca agar lebih mendapatkan wawasan mengenai
Yesus (Logos) maka hendaklah memperbanyak literature sebagai sumber bacaan
sehingga lebih memahami bagaiman sebenarnya Yesus sebagai Logos yang ada
dalam Injil Yohanes dan berbagai perspektif menegnai Logos.

6
DAFTAR PUSTAKA

De Jonge, Christiaan. “Gereja Mencari Jawab”. BPK Gunung Mulia: Jakarta: 2003.
Fantinus, Augie. “Jump”. B First PT Banteng Pustaka Anggota Ikapi, Yogyakarta:
2017.
Julia’s Mine. Jurnal “Konsep Logos Menurut Injil Yohanes 1:1-18”
Jung, Carl Gustav, Rahmanillah, Rani. “Diri Yang Tak Ditemukan”.
IRCiSoD,London: 2002.
Logos Yudaisme Helenisme, Memra Yudaisme Palestina terhadap Konsep Logos
Perjanjia Baru”. Galilee Press.
Mc, Solihan. “Perspektif Islam Terhadap Kristologi”. Penerbut Tiga Serangkai, Solo:
2008.
Michael, Keene. “Yesus”. Kanasius: Anggota IKAPI, 2006.
Noorsena, Bambang. “Menuju Dialog Teologis Kristen-Islam”. Yayasan ANDI. 2021
Subandrijo, Bambang. “Yesus Sang Titik Temu dan Titik Tengkar”. UPI STT Jakarta
dan BPK GunuNG Mulia. Jakarta: 2016.
Schenck, Kenneth. “A Brief Guide To Philo”. Westminster John Knox Press, 2005.
Subandrijo, Bambang. “Yesus Sang Titik Temu dan Titik Tengkar”. UPI STT Jakarta
bekerja sama dengan BPK Gunung Mulia, Jakarta: 2016.
Soetopo, Elizabeth Rachel. “Inkarnasi Yesus Sebagai Logos”. Consilium: Jurnal
Teologia dan Pelayanan 10, no. 10 (2014): 37
Waryono. Jurnal “Beberapa Problem Teologis Antara Islam dan Kristen”. Esensia
Vol XII No. 1: Januari 2011
Wen, Willyam. “Logos, Memra dan Yesus: Sebuah Studi tentang Pengaruh Konsep
Willyam Wen. “Logos,Memra dan Yesus”. Galilee Press, n.d.

Anda mungkin juga menyukai