ABSTRAK
ABSTRACT
The aim of the research is to find out the influence of group behaviour on
nurses’s work satisfaction in Syekh Yusuf Public Hospital of Gowa Regency.
The research was a quantitative study with analytic survei approach using
cross sectional design. The populations were all civil servants working in
Syekh Yusuf Public Hospital of Gowa Regency consisting of 110 people. The
samples were all populations consisting of 110 selected using total sampling
method.
The results of the research indicate that communication p = 0.000; group
structure is p = 0.150; team work is p = 0.000; conflict is p = 0.000;
leadership is 0.000; and group decision making is p=0.031. The result of
Logistic regression test indicate that communication is p = 0.000; team work
is p = 0.003; conflict is p = 0.003; leadership is p = 0.003; and group
decision making is p = 0.214.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................... v
ABSTRACT ........................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
B. Kepuasan .......................................................................... 23
C. Perawat ............................................................................... 34
B. Saran......................................................................................... 137
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2009).
sehat itu sendiri dapat diartikan sebagai keadaan yang sempurna baik
secara fisik, menttal dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit
atau kelemahan(WHO,1947).
RI,2002).
satunya rumah sakit yang ada di Kabupaten Gowa. Rumah sakit ini
kelompok.
pelaksana. hasil penelitian yang dilakukan oleh Ali dkk., (2012) yang
yang sangat vital dan merupakan alat untuk melakukan interaksi antar
tenaga perawat belum memadai, selain itu ada 80% kepala ruangan
mengatakan bahwa tidak terlibat dalam program rotasi dan mutasi staf
dkk., (2007) pada 764 perawat di tiga rumah sakit umum Belgia
perawat.
5
dan gynekologi juga merupakan masalah tim kerja yang ada pada
pasien dan petugas, 20% kepala tim menyatakan bahwa metode tim
dilakukan oleh J. Kalisch dkk., (2010) pada tim rawat inap yang
Selain itu hasil penelitian yang dilakukan oleh Suryana dkk., (2010)
rencana harian, 30% tidak membuat rencana bulanan dan 30% tidak
7
membuat rencana tahunan. Selain itu ada 70% kepala ruangan tidak
masing. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Muindi
komunikasi efektif.
Kabupaten Gowa.
9
B. Rumusan Masalah
kerja?
kepuasan kerja?
kepuasan kerja?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kerja perawat.
perawat.
perawat.
D. Manfaat Penelitian
Kabupaten Gowa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
individu yang terisolasi( terpisah satu sama lain) dapat menyatu untuk
2009).
orang yang saling berinteraksi satu sama lain secara teratur selama
diri untuk saling bergantung satu sama lain dan mencapai sasaran
nyaman untuk hidup bahkan mungkin tidak bisa hidup. Oleh karena
Kelompok informal lebih bersifat cair dan cenderung temporer dan ad hoc
(Wahjono, 2010)
2012).
berikut :
ataupun tidak, dapat bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang
a. Kelompok-kelompok kerja
tertentu).
c. Implikasi-implikasi Manajerial
kelompok-kelompok.
Manajer
Manajer
Manajer
sebuah komite
Manajer Manajer
Gambar 1
kelima.(Robbins, 2012)
Gambar 2
deadline dinamakan masa inersia, dimana saat itu tidak ada kinerja
kelompok, mereka sadar bahwa selama ini mereka hanya berdiam diri
itulah meraka memasuki tahap transisi dan dalam kurung waktu yang
menyela, oleh karenanya setelah masa transisi ini terjadi maka phase
eksternal kelompok.
Group
Structure
Gambar 3
secara keseluruhan.
meningkat.
produktivitasnya.
pekerjaan tersebut.
pekerjaan.
pekerjaan dan tidak puas dengan satu atau lebih aspek lainnya.
pekerjaan dan tidak puas dengan satu atau lebih aspek lainnya.
a. Two-Factor Theory
factors.
b. Value Theory
puas.
1. Discrepancy Theory
Teori ini pertama kali dipelopori oleh Porter pada tahun 1974 yang
how much there is now). Apabila yang didapat temyata lebih besar
26
terhadap pekerjaan.
2. Equity Theory
ini adalah Zalezenik .Prinsip dari teori ini adalah bahwa orang
kepuasan kerja.
4. Expectancy Theory
lainnya.
Dasar dari teori hierarki kebutuhan Maslow dalam (Hasibuan, 2007) dapat
menjadi motivator.
melakukan pekerjaan.
ingin hidup berkelompok dan tidak seorang pun manusia yang ingin
yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang
lain.
a. Motivation
kepuasan kerja.
kepuasan.
31
e. Absenteeis (kemangkiran)
kemangkiran.
f. Turnover (perputaran)
perputaran.
1. Single global rating, yaitu tidak lain dengan minta individu merespon
akan mencapai evaluasi yang lebih akurat dari kepuasan kerja. Akan
validnya.
33
kehilangan pekerjaan.
1. Pengertian Perawat
keperawatan.
3. Peran Perawat
pasien/klien.
meningkatkan kesehatannya.
pasien/klien.
keperawatan.
Hak Perawat
pendidikannya.
38
Kewajiban Perawat
bersangkutan.
kegunaannya.
kepada pasien/klien.
40
pasien/klien.
rehabilitative.
41
bahasa Prancis kuno dan medieval English, yang dalam kamus inggris
dan sakit, Institusi social untuk pendidikan dan kaum mudah, dan
yaitu rumah sakit tipe A, tipe B, tipe C, tipe D, dan tipe E (Ilyas, 1999).
orang yang menderita sakit, terluka dan untuk mereka yang mau
melahirkan.
a. Menurut pemilik
hospital)
hospital).
yakni rumah sakit umum, dan rumah sakit khusus yakni hanya
Kesehatan
subspesialis.
45
penunjang medic.
non bedah, harus tersedi. Palayanan rawat inap ini juga meliputi
disekitarnya.
(KODERSI).
urusan biaya.
serta keterampilan.
F. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
a. Komunikasi
b. Struktur kelompok
c. Tim kerja
d. Konflik
2. Variabel Dependen
Kerangka Teori
Produktivitas
Absensi
Pergantian
Hasil
Manusia Perilaku
menyimpang di
tempat kerja
Kewargaan
Kepuasan kerja
.
Kebijaksanaan dan Tingkat
Praktik SDM Sistem-
sistem
Kultur
Organisasi Struktur dan
organisasional design
organisasi
Struktur Tim-tim
Komunikasi kelompok kerja
Karakteristik Tingkat
biografi Individu
BAB II
Kepribadian Persepsi
dan emosi
J. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif
Sumber : Stephen P.Robbins dan Timothy A.Judge dalam Organizational ,Behavior, 2012 : 45
50
H. Kerangka Pikir
Berdasarkan kajian teoritik dan kerangka teori, maka dapat
digambarkan kerangka pikir sebagai berikut :
VARIABEL INDEPENDEN
PERILAKU KELOMPOK
Komunikasi
Indikator :
- Sumber - Penerima
- Pengkodean - Umpan Balik
- Saluran
Struktur Kelompok
Indikator :
- Kepemimpinan Formal
- Ukuran Kelompok - Komposisi kelompok
VARIABEL
- Peran - Status Kelompok DEPENDEN
- Kohesivitas(keeratan) kelompok
Tim Kerja
Kepemimpinan
Indikator :
- Integritas - Loyalitas
- Kompetensi - Keterbukaan
- Konsistensi
Indikator :
- Efektivitas
- Efesiensi
Sumber : Stephen P.Robbins dan Timothy A.Judge dalam Organizational ,Behavior, 2012 : 45
51
I. Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka pikir, maka dapat
digambarkan kerangka konsep sebagai berikut :
PERILAKU KELOMPOK
Komunikasi
Struktur Kelompok
Tim Kerja
Kepuasan
Kerja
Konflik
Kepemimpinan
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel dependen
52
1. Komunikasi
Kriteria Objektif :
2. Struktur Kelompok
perawat dalam unit kerja rumah sakit sesuai posisi dan peranan
rumah sakit.
Kriteria Objektif :
skor pertanyaan.
skor pertanyaan.
3. Tim-tim kerja
Kriteria Objektif :
skor pertanyaan.
skor pertanyaan.
4. Konflik
situasi secara negatif dalam unit kerja rumah sakit sehingga terjadi
Kriteria Objektif :
skor pertanyaan.
skor pertanyaan.
5. Kepemimpinan
tidak setuju diberi skor 2 dan sangat tidak setuju diberi skor 1.
Kriteria Objektif :
skor pertanyaan.
skor pertanyaan.
tidak setuju diberi skor 2 dan sangat tidak setuju diberi skor 1.
Kriteria Objektif :
skor pertanyaan.
skor pertanyaan.
didapatkan.
1.
Kriteria Objektif :
K. HIPOTESIS PENELITIAN
Gowa.
Gowa.
Gowa.
59
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian yang bertujuan untuk melihat suatu hubungan pada waktu yang
1. Populasi
2. Sampel
Perawatan I : 17 orang
Perawatan II : 16 orang
Perawatan IV : 17 orang
Perawatan V : 14 orang
IRD : 25 orang
ICU : 12 orang
D. Instrumen Penelitian
2. Pelaksanaan wawancara
62
a. Data Primer
(kuesioner).
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari profil serta data di RSUD Syekh Yusuf
administrasi.
1. Pengolahan Data
berikut :
a. Edit Data
2. Penyajian Data
a. Analisis Univariat
karakteristik responden.
b. Analisis Bivariat
teknik statistic yang akan digunakan untuk menguji adalah uji Chi-
2003 : 40)
c. Analisis Multivariat
BAB IV
dari arah timur Kota Makassar yang luasnya 4,62 Ha dengan batas-
batasnya :
Sungguminasa.
Sungguminasa
pusat kota dan terdapat pula pasien yang berasal dari pinggiran
a. Visi
2014”
b. Misi
c. Tujuan
profesionalisme SDM
d. Motto
“Sipakalabbiri”
3. Kelembagaan
D.
67
umum sungguminasa.
4. Struktur Organisasi
tiga kepala sub bagian. Dua orang kepala bidang yaitu kepala
kepala seksi.
a. Direktur
1. Bagian Umum
e. Komite medik
f. Instalasi
5. Ketenagaan
6. Keuangan
7. FASILITAS
- Poliklinik Umum
- Poliknik bedah
- Poliklinik THT
- Poliklinik syaraf
- Poliklinik anak
- Poliklinik mata
- Poliklinik jiwa
- Poliklinik Orthopedi
- Perawatan I (Interna)
- Perawatan II (Anak)
- Perawatan IV (Bedah)
- Pearawatan V (Interna)
71
- Apotek
- Radiologi
- Laboratorium
- Instalasi gizi
- Pemulasaran jenazah
- Kamar operasi
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
a. Karakteristik Responden
1) Umur Responden
2) Jenis Kelamin
(20,9%).
3) Pendidikan
4) Lama Bekerja
1. Komunikasi
tidak setuju).
setuju).
2. Struktur Kelompok
setuju).
3. Tim Kerja
(0,9%).
(15,4%).
(7,2%).
sebesar (0,9%).
83
4. Konflik
tingkah laku yang tidak senonoh dan perkataan yang tidak sopan
tabel berikut :
(3,6%).
sebesar (4,5%).
(19,1%).
5. Kepemimpinan
Kabupaten Gowa.
tidak setuju).
tidak setuju).
setuju).
7. Kepuasan
Gowa.
94
variabel hubungan dengan rekan kerja yang terdiri dari lima point
2. Analisis Bivariat
berikut :
diperoleh nilai p = 0,000, karena nilai p < 0,05 maka ada pengaruh
berikut :
diperoleh nilai p = 0,150, karena nilai p < 0,05 maka tidak ada
diperoleh nilai p = 0,000, karena nilai p < 0,05 maka ada pengaruh
diperoleh nilai p = 0,000, karena nilai p < 0,05 maka ada pengaruh
berikut :
100
diperoleh nilai p = 0,000, karena nilai p < 0,05 maka ada pengaruh
Kepuasan Perawat
Gowa.
diperoleh nilai p = 0,031, karena nilai p < 0,05 maka ada pengaruh
perawat.
perawat.
3. Analisis Multivariat
berikut :
Kabupaten Gowa.
nilai dari exp(B) (nilai estimasi odds rasio) atau nilai eksponen dari
perawat adalah dengan melihat nilai pengaruh yang paling tinggi ada
104
C. Pembahasan
kelompok terhadap kepuasan kerja perawat yang dalam hal ini adalah
apa yang dimiliki atau yang menjadi karakter dalam diri perawat
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kreitner dan
kinerja.
a. Umur Responden
menurun.
terhadap kepuasan jika memiliki kinerja yang baik. sebab hal ini
psikologisnya.
terlalu muda dan juga tidak terlalu tua hal ini disebabkan
kepada pasien.
orang (20,9%).
c. Pendidikan
bertambah.
d. Lama Bekerja
sejak dahulu.
orang (9 %).
tinggi(Adikoesoemo: 2002).
115
pekerjaan 8.
yang tinggi
kepuasan kerja.
119
Gowa.
diperoleh nilai p = 0,150, karena nilai p < 0,05 maka tidak ada
perawat.
nilai p = 0,150, karena nilai p < 0,05 maka tidak ada pengaruh
oleh Williem (2007) pada 764 perawat ditiga rumah sakit umum
kepuasan kerja.
1. Struktur
2. Standar-standar
3. Tanggung jawab
4. Penghargaan
5. Dukungan
6. Komitmen
1. Unsur-unsur pekerjaan
2. Sistem penggajian
3. Promosi
4. Pengakuan verbal
6. Desentralisasi kekuatan
8. Kebijakan perusahaan
organisasi.
16,746.
disebutkan di depan.
perawat. Jika tim kerja dalam unit kerja rumah sakit baik, maka
RSUD Syekh Yusuf tim kerja dibagi atas tiga yaitu tim petugas
pagi yang bertugas dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 14.00
siang, tim kerja siang yang bertugas dari pukul 14.00 sampai
pukul 20.00, dan petugas tim malam dari pukul 20.00 sampai
pukul 08.00 pagi. Distribusi anggota tim pada sertiap shift kerja
Hal ini dibuktikan dengan nilai sig.t yang kurang dari 0,05 dan
nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai beta yang positif
Gowa.
nilai p = 0,000, karena nilai p < 0,05 maka ada pengaruh antara
kepemimpinan.
bidang perawatan.
2. Tim kerja dengan nilai Exp B= 25,498 dan nilai sig= 0.003,
0.003,
kadang-kadang menguntungkan.
25,498 kali lebih besar daripada bila penilaian perawat terhadap tim
bersama-sama.
perawat.
136
BAB V
a. Kesimpulan
kepemimpinan.
b. Saran
sarana dan sarana pada unit kerja perawat serta sumber daya
masing.
139
DAFTAR PUSTAKA
A.A Anwar Prabu Mangkunegara DR, 2009. Evaluasi Kinerja SDM, Edisi
ke-4, Rafika Aditama.
Abdi Akbar., 2009, Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Karakteristik
Organisasi, dan Karakteristik Individu Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan Bank Swasta Di Propinsi Sulawesi Selatan,
Universitas Hasanuddin,
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/e3fe857ee1cc0eeb73bbbd4cfa2
944bf.pdf diakses tanggal 12 Maret 2013.
Achmad Sigit S., 2012, Pengaruh Fungsi Pengarahan Kepala Ruang dan
Ketua Tim Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana Di
RSUD Blambangan Banyuwangi, Unit Bedah Sraf, THT,
Mata RSD Dr Soebandi Jember,
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/viewFile/62
3/643_um m_scientific_journal.pdf diakses tanggal 11 Maret
2013.
Achmad Sudiro dan Nona F.Sumanang., 2012, Pengaruh Komunikasi
yang Efektif Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Bagian
Produksi(Studi Pada PT Tirta Investama Pandaan), Universitas
Brawijaya Malang,
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/3305204211.pdf diakses
tanggal 07 Maret 2013
Akbar ALI dFan Jahanzalb., 2012, Impact of internal organizational
communications on employee job satisfaction- Case of some
Pakistani Banks,
http://garj.org/garjmbs/pdf/2012/February/Ali%20and%20Haider.pdf
diakses tanggal 06 Maret 2013
Anggraini L. Hubungan Karakteristik Perawat dan Kepuasan Kerja dengan
Harapan Perawat terhadap Gaya Kepemimpinan dan Kegiatan
Manajerial Kepala Ruangan Rawat Inap RSPAD Gatot Soebroto.
Tesis. Program Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Indonesia, 1999.
Azwar., 1996, Menuju Pelayanan Kesehatan yang Bermutu., Yayasan
Penerbitan IDI : Jakarta
Cecep Tribowo., 2012. Perizinan dan Akreditasi Rumah Sakit, Nuha
Medika : Yogyakarta
Chiok Foong Loke J., 2001, Leadership Behaviours: Effect On Job
Satisfaction, Produktivity and Organizational Commitment,
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11472508, diakses tanggal 08
Maret 2013
Claudio G, Lara Colombo dan Chiara G., 2010, Determinants of nurses_
job satisfaction: the role of work–family conflict, job demand,
emotional charge and social support, Turin University,
http://people.stfx.ca/x2009/x2009gxm/research%20methods/determ
140