Penuntun Praktikum Elektromagnet
Penuntun Praktikum Elektromagnet
Kegiatan Belajar 1
A. Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari
B. Kompetensi Dasar
4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.
C. Indikator
1. Mendemonstrasikan cara membuat magnet dan cara menghilangkan sifat
kemagnetan.
2. Menjelaskan cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam
beberapa produk teknologi
3. Menyadari pentingnya pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi
D. Teori Singkat
Kemagnetan adalah suatu sifat zat yang teramati sebagai gaya tarik menarik
atau gaya tolak menolak. Gaya tarik menarik muncul apabila kutub-kutub yang
berlainan didekatkan. Sedangkan, gaya tolak menolak muncul apabila kutub-
kutub yang senama didekatkan Gaya magnet tersebut paling kuat berada di ujung-
ujung atau kutub kutub magnet tersebut. Semua magnet memiliki dua kutub
magnet yang berlawanan, dinamakan utara (U) dan selatan (S).
3.
Beberapa bahan, seperti besi lunak, mudah dibuat menjadi magnet. Tetapi
bahan tersebut mudah kehilangan kemagnetannya. Magnet yang dibuat dari bahan
besi lunak seperti itu disebut magnet sementara. Magnet lain dibuat dari bahan
yang sulit dihilangkan kemagnetannya. Magnet demikian disebut magnet tetap.
Kobalt, nikel, dan besi adalah bahan yang digunakan untuk membuat magnet
tetap. Banyak magnet tetap dibuat dari campuran aluminium, nikel, kobalt dan
besi.
Magnet terdiri dari magnet alami dan magnet buatan. Magnet alami yaitu
berupa batuan magnet yang dapat menarik benda logam yang mempunyai
kandungan partikel besi. Sedangkan magnet buatan adalah benda logam yang
3
mempunyai kandungan partikel besi yang dijadikan magnet dengan berbagai cara.
Ada 3 cara pembuatan magnet yang dikenal sampai saat ini, yaitu :
a) Menggosok
Gambar 7 . Menggosok
4
Cara membuat magnet dengan menggunakan arus listrik ini dapat dilakukan
dengan melilitkan kawat tembaga pada logam yang mengandung bahan
feromagnetik seperti besi, kemudian masing-masing ujung kawat tembaga
tersebut dihubungkan pada kutub positif dan kutub negative baterai. Magnet yang
dibuat dengan cara ini disebut elektromagnet.
5
II. Kegiatan Percobaan
A. Judul Percobaan
Elektromagnet
B. Tujuan Percobaan
Praktikum ini ditujukan agar siswa dapat :
1. Menjelaskan salah satu cara membuat magnet (mengaliri listrik searah) .
2. Menjelaskan sifat medan magnetik secara kualitatif di sekitar kawat
bermuatan arus, dan
3. Menemukan keuntungan magnet.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat suatu benda ferromagnetik menjadi magnet?
2. Apa yang memepengaruhi besar dan arah medan magnet?
3. Apa manfaat magnet?
D. Identifikasi Variabel
1. Variabel terkontrol : Arus listrik, sifat kemagnetan bahan,
2. Variabel bebas : Lilitan kawat
3. Variabel terikat : Besar dan arah medan magnet (ditunjukkan
oleh penjepit kertas & kompas secara kualitatif)
Batu Baterai 2
Dudukan baterai 2
Paku 1
6
Kawat tembaga secukupnya
Isolasi 1 buah
F. Prosedur Kerja
7
III. Lembar Kerja Siswa
8
bahwa semakin banyak jumlah lilitanya, kekuatan magnet
semakin………..
2. Apabila beda potensial diperbesar, ternyata penjepit kertas yang menempel
pada ujung elektromagnet semakin…………….. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin besar kuat arus yang mengalir, kekuatan magnetnya
semakin………………………
3. Apabila arah arus diubah letak yang terjadi kutub-kutub magnet yang
terdapat pada elektromagnet………………………
4. Pada saat arus listrik diputus, ternyata penjepit kertas …………… Hal ini
menunjukkan bahwa sifat kemagnetan dapat………. Dengan
cara………………………………..
C. Kesimpulan
9
Referensi
https://fajarfisikaupi.wordpress.com/2013/03/17/magnet-dan-
kemagnetan/#comments [Online : Retrieved 30-12-2014]
http://bolejuga.com/cara-membuat-magnet-permanen-dan-sementara/
[Online : Retrieved 30-12-2014]
Kuswanto, Nur, dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning : Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTS kelas IX edisi 4. Jakarta : Pusat perbukuan
departemen pendidikan nasional.
Purijayanta, Eka. 2007. Panduan Praktikum Terpilih : Fisika 3 untuk SMP
kelas IX. Jakarta : Erlangga
10