Disusun Oleh:
Siti Nur Khayati
(140310120052)
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2014
DAFTAR ISI
Daftar isi .i
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.1
1.2 Rumusan Masalah....1
1.3 Tujuan..2
1.4 Manfaat2
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Magnet
2.1.1Sejarah Magnet.3
2.1.2 Pengertian Magnet...4
2.1.3 Macam-macam Magnet...5
2.1.4 Kemagnetan Benda..9
2.2 Medan Magnet
2.2.1 Pengertian Medan Magnet..9
2.2.2 Medan Magnet oleh Arus Listrik..11
2.2.3 Penyebab Timbulnya Medan Listrik dan Medan Magnet.13
2.3 Induksi Magnet.14
2.3.1 Medan Magnet Menghasilkan Arus Listrik...14
2.4 Magnetisasi...16
2.5 Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari..17
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan...20
DAFTAR PUSTAKA.21
I
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui tentang ide munculnya sifat kemagnetan yaitu konsep
medan magnet
1.4 Manfaat
Bagi pembaca
Pembaca bisa memperoleh informasi atau ilmu mengenai medan magnet,
induksi magnet, magnetisasi, aplikasi magnet dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi penulis
Penulis bisa mengetahui dan lebih memperdalam mengenai medan magnet,
induksi magnet, magnetisasi, aplikasi magnet dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Magnet
2.1.1 Sejarah Magnet
Gejala kemagnetan merupakan cikal bakal berkembangnya pengetahuan
tentang kelistrikan. Ditemukan sejak 2000 tahun yang lalu di Yunani pada sejenis
batuan yang dinamakan magnetit di kota magnesia. Awal abad ke-12, magnet mulai
digunakan sebagai kompas karena sifatnya yang selalu menunjuk arah utara dan
selatan bumi. Sifat kutub magnet mulai diselidiki ilmuwan, diantaranya2:
Pierre de Maricourt (1269) menemukan bahwa jarum jam yang diletakkan pada
berbagai posisi pada magnet alami akan berbentuk bola.
William Gilbert (1600) mengemukakan bahwa magnet alami merupakan bumi
sendiri3.
John Michell (1750) menemukan hubungan gaya magnet dengan jarak antar
magnet.
Hans Christian Oersted pada abad 19 menemukan bahwa jarum kompas
disimpangkan oleh arus listrik didekatnya.
Sebulan setelahnya Jean Baptiste Biot dan Felix Savart (dikenal dengan hukum
Biot-Savart) mengumumkan hasil-hasil pengukuran tentang gaya pada magnet di
dekat kawat panjang yang membawa arus listrik.
Kemudian Andre-Marie Ampere memperluas percobaan ini dan menunjukkan
bahwa elemen arus juga mengalami gaya
ketika berada dalam medan magnetik dan bahwa dua arus akan saling memberikan
gaya4.
contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan
intensitas magnet menurut sistem metric Satuan Internasional (SI) adalah Tesla5.
b. Magnet remanen
Magnet remanen adalah suatu bahan yang hanya dapat menghasilkan medan
magnet yang bersifat sementara. Medan magnet remanen dihasilkan dengan cara
mengalirkan arus listrik atau digosok-gosokkan dengan magnet alam. Bila suatu
bahan pengantar dialiri arus listrik, besarnya medan magnet yang dihasilkan
tergantung pada besar arus listrik yang dialirkan. Medan magnet remanen yang
digunakan dalam praktek kebanyakan dihasilkan oleh arus dalam kumparan yang
berinti besi. Agar medan magnet yang dihasilkan cukup kuat, kumparan diisi
dengan besi atau bahan sejenis besi dan sistem ini dinamakan electromagnet.
Keuntungan electromagnet adalah bahwa kemagnetannya dapat dibuat sangat
kuat, tergantung dengan arus yang dialirkan. Dan kemagnetannya dapat
dihilangkan dengan memutuskan arus listriknya5.
Disamping magnet yang ditemukan di alam (magnet alam) ada juga magnet
yang dibuat manusia (mgnet buatan). Bahkan magnet yang kebanyakan
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu magnet buatan. Benda yang dapat
dibuat magnet adalah benda-benda yang tergolong dalam benda magnetik terutama
ferromgnetik, contohnya besi atau baja. Pada prinsipnya membuat magnet adalah
mengubah susunan magnet elementer yang tidak beraturan menjadi searah dan
teratur. Ada tiga cara membuat magnet, yaitu dengan cara menggosok, dengan
cara induksi, dan dengan cara mengalirkan arus listrik.
untuk menggosok. Pada ujung terakhir besi yang digosok,akan mempunyai kutub
yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.
Besi dan baja dapat juga dijadikan magnet dengan arus listrik. Caranya
besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet
elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus
searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer
letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet
dan dapat menarik serbuk besi yang berada didekatnya. Magnet yang dibuat
dengan cara arus listrik disebut magnet listrik atau elektromagnet . Besi yang
berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk
bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum
jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus
searah putaran jarum jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan.
Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya7.
letak dan arah magnet elementer. Apabila letak dan arah magnet elementer
berubah, sifat kemagnetannya hilang8.
sifat
kemagnetan
bahan
penyusun
benda,
maka
benda
perubahan dalam ruang ini yaitu dalam setiap titik dalam ruang akan terdapat medan
magnetik5.
Ketika melakukan percobaan dengan dua magnet batang, dapat diingat bahwa
interaksi antar kutub-kutub magnet tidak hanya terjadi pada saat kedua kutub
bersentuhan, tetapi interaksi juga terjadi saat kedua kutub tidak bersentuhan atau ada
jarak antara satu dengan yang lain. Hal ini membuktikan bahwa ruang disekitar
magnet ada pengaruh atau gaya tarik magnet. Ruang dimana masih ada pengaruh dari
gaya magnet disebut dengan medan magnet. Gambaran adanya medan magnet dapat
diperlihatkan oleh pola garis-garis gaya magnetnya. Pola garis gaya magnet pada
magnet batang. Kalau kita perhatikan pola serbuk besi membentuk garis-garis
lengkung, garis-garis lengkung ini yang dinamakan garis gaya magnet2.
Terlihat dari gambar diatas bahwa arah arus listrik dan magnet yang
dihasilkan mengikuti kaidah tangan kanan dimana ibu jari menunjukkan arah arus
listrik sedangkan keempat jari yang melingkar menunjukkan arah medan magnet
yang dihasilkan.
1
4 2
adalah vektor medan magnet, i adalah arus, r adalah jarak antara kawat
Dengan
yang dialiri arus dengan tempat perhitungan medan magnet, adalah vektor satuan
adalah vektor diferensial panjang dari kawat yang dialiri arus.
arah radial,
Sebagai contoh, jika sebuah kawat melingkar dengan jari-jari r dialiri arus yang
arahnya berlawanan jarum jam, maka medan magnet pada pusat lingkaran dapat
tegak lurus dengan , maka H
dihitung dengan persamaan seperti diatas. Arah
dapat dituliskan sebagai berikut:
=
4 2
= 2. Sehingga,
Dimana untuk kasus ini,
1
2
4 2
Arah H adalah keluar dari bidang kertas dengan satuan adalah ampere per meter
(A.m-1)11.
kemagnetan dan kelistrikan dan terjadi bolak balik sebagai penyebab dan akibat, dan
sering dinamakan sebagai medan elektromagnet12.
Pada ruang bebas, nilai B sebanding dengan H dengan konstanta pembanding yaitu
konstanta permeabilitas ruang hampa (0) = 4x10-7 H/m. Kehadiran induksi magnet
(B) pada bahan yang dialiri arus i, memunculkan hubungan antara B, i, dan gaya (F)
pada bahan yang dialiri arus tersebut, dituliskan dengan persamaan :
=
Dengan B adalah induksi magnet (weber/m2 atau tesla), adalah permeabilitas bahan
adalah panjang kawat (m), F adalah gaya magnet (weber/m)11.
(H/m), i adalah arus,
apakah hal sebaliknya bisa terjadi, yaitu : Apakah medan magnetik dapat
menimbulkan arus listrik ? Pertanyaan ini dijawab oleh Faraday dan Henry melalui
percobaan pada tahun 1830-an, setelah pada 1820 percobaan serupa dianggap gagal.
Skema di bawah ini menunjukkan sebuah magnet batang yang dililit oleh suatu kawat
penghantar, diharapkan pada kawat penghantar ini timbul arus yang nantinya diukur
oleh sebuah Galvanometer. Akan tetapi arus yang diharapkan tidak terjadi, dan
percobaan ini dianggap gagal. Akan tetapi Faraday dan Henry mengamati hal yang
lain, bahwa ketika batang magnet mulai dimasukkan ke dalam lilitan kawat, terjadi
arus yang terukur oleh Galvanometer, namun arus tersebut setelah beberapa saat
kemudian hilang. Hal yang sama terjadi ketika batang magnet dikeluarkan dari lilitan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, lalu Faraday dan Henry mengambil
kesimpulan bahwa perubahan medan magnetiklah yang menimbulkan arus listrik,
bukan hanya medan magnet. Fenomena perubahan medan magnet yang menimbulkan
arus listrik ini dinamakan Induksi Elektromagnetik13.
d
dt
Atau
d
dt
= 2 1
t = t2 t1
2.4 Magnetisasi
Magnetisasi adalah besaran fisika yang menggambarkan sifat magnetik suatu
. Magnetisasi erat kaitannya dengan induksi
bahan, dilambangkan dengan simbol
magnet, secara matematis dituliskan dengan persamaan:
= 0
= 0 (
+
)
Besarnya (M) sebenarnya sangat tergantung dari sifat kemagnetan dari bahan
yang sangat bergantung dari suatu besaran yang disebut momen magnetik. Dalam
kaitannya dengan magnetic momen ini, magnetisasi dirumuskan sebagai jumlah dari
momen magnetic tiap unit volume. Berbeda dengan medan magnet (H) yang
dimunculkan oleh arus listrik dari luar bahan, magnetisasi dimunculkan oleh resultan
spin dan momentum orbital sudut dari electron yang ada pada bahan. Perbandingan
antara besarnya magnetisasi dan medan magnet didefinisika sebagai sebuah besaaran
fisis yang disebut dengan suseptibilitas(), secara matematis dapat dituliskan sebagai
berikut:
=
Benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari
logam seperti besi, baja, dan nikel. Dengan adanya sifat itu, magnet digunakan pada
beberapa peralatan untuk mempermudah mengambil benda dari logam. Peralatan
tersebut antara lain gunting, obeng, tang, dan alai pengangkut besi tua. Ujung-ujung
gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari jarum. Ujung obeng
dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada ujung obeng
sehingga
mudah
memasangnya.
Alat
pengangkut
besi
tua
menggunakan
elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk mengangkut besi tua. Besi tua akan
menempel pada alas pengangkut selama arus listrik terns mengalir. Bila arus listrik
dimatikan, besi tua akan berjatuhan.
Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan bendabenda lain yang bukan logam. Besi dan baja tua yang telah akan dilebur untuk
dibentuk menjadi besi clan baja yang bars.
2. Penunjuk Arah
Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet
selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet
tersebut adalah kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam
kompas terdapat magnet berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan
selatan. Sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas
digunakan oleh pelaut, pendaki gunung, dan pilot untuk membantu menunjukkan
jalan.
3. Membantu dalam Perubahan Energi
Peralatan listik seperti televise dan radio menggunakan magnet pada bagian
pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah mengubah energi listrik
menjadi energi bunyi.
4. Menghasilkan Listrik
Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu
alat yang menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda.
Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang
digunakan untuk menyalakan lampu sepeda.
5. Merapatkan Dua Benda
Pintu lemari es dapat menutup dengan kuat dan rapat dikarenakan di
sekeliling sisi pintu lemari es terdapat magnet. Sebuah magnet yang panjang
diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari baja, jadi
magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika kamu
menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap
dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap segar. Beberapa benda lain
yang menggunakan magnet adalah kotak pensil dan tas. Magnet dapat menjaga kotak
pensil dan tas menutup dengan rapat sehingga berbagai benda di dalamnya tidak
mudah jatuh.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet.
Medan magnet dapat dirasakan atau ada di sekitar kutup magnet. Apabila ada
kutub magnet lain dalam medan medan magnet maka akan ada gaya interaksi
magnetik atau gaya magnet. Medan magnet dapat timbul dari bahan-bahan
dari alam yang mempunyai sifat kemagnetan atau bisa juga ditimbulkan oleh
arus listrik.
Respon dari bahan (medium) ketika pada bahan tersebut terdapat medan
magnet (H) yang ditimbulkan oleh arus listrik disebut induksi magnet(B).
Magnetisasi adalah besaran fisika yang menggambarkan sifat magnetik suatu
.
bahan, dilambangkan dengan simbol
Dalam kehidupan sehari-hari gaya magnet digunakan untuk berbagai
keperluan seperti mengambil benda-benda dari logam, penunjuk arah,
mengubah energi listrik menjadi energi bunyi, menghasilkan listrik,
menggantikan roda pada kereta api maglev, dan merapatkan dua benda.
DAFTAR PUSTAKA
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26544/4/Chapter%20II.pdf
diakses
diakses
pada
tanggal
diakses
[13]yasmanrianto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../07+Magnetisme+2.pdf
diakses pada tanggal 6 September 2014 pukul 22:47 WIB
[14]http://seno1409.files.wordpress.com/2012/07/induksi_elektromagnet.doc diakses
pada tanggal 6 September 2014 pukul 23:02 WIB
[15] http://lemlit.ung.ac.id/berita-91-kegunaan-magnet-dalam-kehidupan-sehari-hari.html diakses pada tanggal 6 September 2014 pukul 23:58 WIB
LAMPIRAN
TANYA-JAWAB:
Febi
Jika magnet dari logam atau besi, bagaimana jika terjadi korosi? Apakah akan
mempengaruhi kemagnetan benda itu sendiri?
Jika terjadi korosi pada bahan yang mempunyai sifat kemagnetan dapat
mempengaruhi sifat kemagnetan itu sendiri karena adanya lapisan oksida yang
diakibatkan oksigen dan air. Lapisan oksida itu tidak menghilangkan sifat
kemagnetannya tetapi lapisan korosi itu hanya menghambat atau melemah
kemagnetan tersebut. Dengan terhambatnya sifat kemagnetan tersebut bukan
berarti magnet-magnet elementernya tidak beraturan.
Satria
Apa bedanya medan magnet di kawat berarus dan medan magnet di magnet bar?
Perbedaan medan magnet di kawat berarus dan di magnet bar adalah
tergantung pada spin elektronnya atau elementer magnet yang terdapat pada
magnet tersebut. Seperti yang diketahui juga bahwa medan magnet di kawat
berarus disebabkan oleh arus atau dengan cara membuat membuat magnet
(magnet sementara) dimana magnet elementernya dari yang tidak beratur dialiri
arus menjadi searah atau teratur, sedangkan medan magnet di magnet bar
mempunyai sifat alami yang dimana memiliki karakteristik spin yang teratur.
Ridwan
Yuniar
Apakah bisa jika magnet alami menjadi magnet permanen dan/atau magnet
sementara?
Magnet alami merupakan magnet permanen yang berasal dari alam dan
mempunyai sifat kemagnetan yang pastinya kuat. Magnet alami tidak akan
berubah menjadi magnet sementara walaupun dengan cara menghilangkan sifat
magnet atau dengan merubah-ubah magnet elementernya. Magnet alami hanya
akan berkurang sifat kemagnetannya dan tidak sampai berubah menjadi magnet
sementara.
Ian
Dan karena induksi magnet juga berkaitan dengan medan magnet yang
merupakan pengaruh dari luar, secara sistematis:
= 0
Maka, jika terjadi pengaruh dari dalam dan dari luar dapat dituliskan sebagai
berikut:
= 0
+ 0
= 0 (
+
)
Kiki
Rumus dibawah ini merupakan magnetisasi dari luar? Berlaku untuk satu kasus
atau semua kasus?
= 0
Sebenarnya dari rumus dibawah ini terlihat jika Induksi Magnet berpengaruh
dari medan magnet dari luar dan juga berpengaruh dari magnetisasi dari dalam.
Jika tidak ada pengaruh dari magnetisasi dalam maka induksi magnet pun akan
kembali ke rumus awal tadi. Pada umumnya kasus yang berhubungan dengan
induksi
magnet
dan
medan
magnet
akan
= 0 (
+
)
berlaku
rumus
tersebut.