Anda di halaman 1dari 4

Struktur Organisasi

Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan

organisasi, struktur organisasi semakin dibutuhkan agar

sistem kerja dalam organisasi berjalan dengan baik dan

efisien. Struktur organisasi merupakan suatu kerangka

susunan dan hubungan antara tugas, wewenang dan

tanggung jawab yang berbeda-beda dalam menjalankan

kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.

Hasil penelitian Steiger dkk (2014), menunjukkan

bahwa pengetahuan praktik pengelolaan transfer

pengetahuan, penyaringan informasi, dan budaya

pengetahuan dipengaruhi oleh tipe struktur organisasi.

Latifi dan Shooshtarian (2014), menemukan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara struktur organisasi dan

dimensi kepercayaan organisasional

Holagh (2014),

menemukan hubungan positif antara elemen struktur

organisasi dan kreativitas organisasi dan semua elemen

struktur organisasi berpengaruh positif terhadap

komitment organisasi.

Menurut Robbin dan Judge (2013), suatu struktur

organisasi mendefinisikan bagaimana tugas pekerjaan

dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara

formal. Lebih lanjut, mereka mengatakan bahwa manajer

perlu mengetahui enam kunci elemen saat merancang


struktur organisasi yakni:

1. Spesialisasi kerja (work specialization).

individu mengkhususkan diri dalam melakukan

sebagian aktivitas daripada keseluruhannya

2. Departementalisasi (departmentalization).

Begitu

pekerjaan telah dibagi melalui spesialisasi kerja,

mereka harus dikelompokkan agar tugas yang umum

dapat dikoordinasikan.Untuk

mendepartementalisasi pekerjaan dapat dilakukan

dengan berbagai cara, salah satu contohnya yaitu:

A.geografis

atau wilayah operasi, misalnya, fungsi penjualan

mungkin memiliki wilayah barat, selatan, tengah,

dan timur, masing-masing, pada dampaknya, sebuah

departemen yang diorganisir di sekitar geografis.

BAGIAN PENJUALAN

JAKARTA TANGGERANG BOGOR


3.Rantai komando (chain of command).

Rantai

komando adalah garis wewenang yang tidak terputus

yang memanjang dari puncak organisasi ke eselon

terendah dan menjelaskan siapa yang melapor

kepada siapa. Untuk memudahkan

koordinasi, setiap posisi manajerial diberi tempat

dalam rantai komando, dan setiap manajer diberi

wewenang untuk memenuhi tanggung jawabnya.

4. Rentang kendali (span of control)

Tren

dalam beberapa tahun terakhir telah menuju pada

rentang kontrol yang lebih luas. Konsisten dengan

usaha perusahaan untuk mengurangi biaya,

mengurangi biaya overhead, mempercepat

pengambilan keputusan, meningkatkan fleksibilitas,

dekat kepada pelanggan, dan memberdayakan

karyawan.

5. Sentralisasi (centralization) dan desentralisasi (decentralization).

Sentralisasi mengacu pada sejauh mana pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik dalam
organisasi. Dalam organisasi terpusat, manajer puncak membuat semua keputusan, dan manajer tingkat
rendah hanya melaksanakan arahan mereka
6.Formalisasi (formalization). Formalisasi mengacu pada tingkat di mana pekerjaan di dalam organisasi
distandarkan.

Presiden Direktur

MANAJER Manajer
MANAJER KEUANGAN SDM/Personalia
PEMASARAN

Adakalanya organisasi menginginkan suatu perubahan bentuk struktural demi meningkatkan Presiden
Direktur Manajer Pemasaran Manajer Keuangan Manajer SDM/Personalia 266 pendapatan, mengurangi
pembiayaan perusahaan, meningkatkan kualitas produk, sehingga mengubah struktur organisasi yang
dianggap kurang efektif ataupun kurang cocok untuk diterapkan

Howard dan Frink (1996), menemukan bahwa restrukturisasi organisasi memiliki implikasi yang nyata
terhadap kepuasan kerja karyawan. Selain itu untuk merancang ulang struktur organisasi dibutuhkan
kompetensi, pengalaman, dan kebijaksanaan agar didapatkan struktur organisasi yang tepat sehingga
meningkatkan kinerja organisasi

Anda mungkin juga menyukai