Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN SEHAT JIWA PADA USIA SEKOLAH

DISUSUN OLEH

Meri Yusnita S. Kep

1941312055

PRAKTEK PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
Ny. M mengatakan bersedia anaknya dikelola oleh mahasiswa. Ny. M
mengatakan An. A saat ini berusia 8 tahun 9 bulan dengan status
imunisasi lengkap. An. A adalah anak pertama dari 3 bersaudara.
b. Data Objektif
An.A usia 8 tahun 9 bulan. Berat saat ini 25 kg dengan tinggi 133 cm.
Saat pengkajian, anak mau diajak berkenalan. Anak terlihat sedikit
malu-malu ketika berkenalan dengan mahasiswa. An. A mampu
menyebutkan nama lengkapnya dan bertanya siapa nama mahasiswa.

2. Diagnosa
Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia sekolah

3. Tujuan
1) Keluarga mampu menstimulasi kemampuan anaka berkarya
2) Keluarga mampu memahamu pengertian perkembangan anak usia
sekolah
3) Keluarga mampu memahami ciri perkembangan anak usia sekolah
yang normal dan menyimpang
4) Keluarga mampu menyusun rencana stimulasi agar anak mampu
berkarya
4. Intervensi
1) Jelaskan ciri perkembangan anak usia sekolah yang normal dan
meyimpang
2) Jelaskan kepada keluarga mengenai cara menstimulasi kemampuan
anak berkarya
3) Libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari yang sederhana di rumah,
seperti membuat kue, merapikan tempat tidur
4) Puji keberhasilan yang dicapai oleh anak
5) Diskusikan dengan anak mengenai harapannya dalam berinteraksi dan
belajar
6) Tidak menuntut anak untuk melakukan hal-hal yang tidak
sesuai dengan kemampuannya (menerima anak apa adanya),
membantu kemampuan belajar
7) Tidak menyalahkan dan menghina anak
8) Beri contoh cara menerima orang lain apa adanya
9) Beri kesempatan untuk mengikuti aktivitas kelompok yang
terorganisasi
10) Buat/tetapkan aturan/disiplin di rumah bersama anak
11) Demonstrasikan dan latih cara menstimulasi kemampuan anak
untuk berkarya
12) Bersama keluarga susun rencana stimulasi kemampuan
berkarya anak
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam teraupetik
“ Assalamu’alaikum, Selamat sore buk. Perkenalkan buk, kami dari
mahasiswa fkep unand. Nama ibuk siapa? Senang dipanggil apa?

b. Evaluasi validasi
“ Bagaimana perasaan ibuk hari ini, apakah ibuk sehat?

c. Kontrak
Topik : “Baiklah buk, hari ini kita akan berbincang-bincang
tentang cara merawat anak Bapak/Ibu yang berusia 6-12
tahun”
Waktu : “ kita akan berbincang-bincang kurang lebih 30 menit ya
bu”
Tempat : “ Dimana ibu ingin kita berbincang-bincang bu? Di ruang
tamu? Baiklah bu”
Tujuan : “tujuan kita berbincang- bincang hari ini yaitu agar ibu
mengetahui perkembangan perilaku anak yang normal
serta cara menstimulasinya. “
2. Fase Kerja

Mari Bu kita pelajari bersama mengenai ciri perkembangan anak


usia sekolah yang normal seperti apa dan yang menyimpang seperti apa,
kemudian apa dampaknya dan bagaimana cara menstimulasi
perkembangan anak. Baiklah bu, saya akan jelaskan satu per satu.
Kemampuan utama anak di usia 6-12 tahun secara normal adalah Dilihat
dari kemampuan kogintifnya anak usia sekolah ini sudah bisa
berkonsentrasi, mampu menggabungkan seringkaian kejadian dan dapat
menceritakannya kembali secara verbal maupun simbol-simbol Dari segi
komunikasi dan perkembangan bahasa Anak usia sekolah sudah mampu
menguasai lebih dari 2.500 kata. anak usia sekolah gemar membaca,
mendengar cerita bersifat kritis tentang perjalanan, petualangan, atau
riwayat pahlawan. Anak sudah mampu menanyakan soal waktu dan sebab
akibat, anak sudah mampu menceritakan kembali alur cerita yang di
dengar, untuk perkembangan aspek emosi meliputi anak mampu mengenal
dan merasakan emosi sendiri, mengenal penyebab perasaan yang timbul,
mampu mengungkapkan perasaan marah, mampu mengendalikan perasaan
perilaku agrasif yang merugikan diri sendiri dan orang lain, memiliki
kemampuan untuk mengatasi stress, memiliki perasaan positif tentang diri
sendiri, sekolah dan keluarga, memiliki rasa tanggung jawab, mampu
menerima sudut pandang orang lain, dapat menyelesaikan konflik dengan
orang lain, memiliki sikap bersahabat, bersikap demokratis bergaul dengan
orang lain. Untuk segi permainan yang sudah biasa dilakukannya yaitu
seperti permainan Lompat tali atau karet, Permainan engklek, Menangkap
dan melempar bola, Menulis tulisan sambung, Menggunting kertas dengan
mengikuti pola yang sudah ada, Menggambar atau melukis dengan pencil
warna

Apakah Adek sudah sama kemampuannya sepeti yang kita pelajari


ini Bu? Sebagian besar sudah? Waah, bagus ya Bu. Untuk itu Ibu tinggal
menstimulasinya supaya kemampuan lain dapat tercapai. Anak yang tidak
dapat mencapai kemampuan tersebut maka ia akan tidak percaya diri, malu
untuk tampil di depan umum, pesimis, tidak memiliki cita-cita, takut salah
melakukan sesuatu dan malas melakukan kegiatan serta tidak mempunyai
inisiatif”. Ditakutkan, anak dengan perkembangan yang menyimpang
seperti itu pada saat dewasa akan mengalami rendah diri dan tidak dapat
bergaul”.

“Baiklah Bu, saya sekaligus akan mengajarkan Ibu tentang bagaimana


menstimulasi perkembangan anak di usia 6-12 tahun. Kali ini kita akan
stimulasi perkembangan motorik kasarnya ya bu yaitu dengan
Menggunting kertas dengan mengikuti pola yang sudah ada dan menggambar
atau melukis dengan pencil warna. Nah untuk itu saya akan langsung
melakukannya pada An. A.

“Selamat sore Adek, gimana kabarnya dek Sehat? Adek Sedang


apa ya ? adek boleh kita kenalan dulu? Kenalkan nama kakak Kak ... .
Coba nama adek siapa yah kalo kakak boleh tau? Wah, pintar.
Kalau kaka boleh tau adek suka bermain apa? Oh menggambar
atau melukis. Suka nya main bersama teman-temannya ya? Bagaimana
kalau sekarang main bersama kakak? Boleh pinjam kakak melihat
bagaimana gambar atau lukisan yang adek bisa buat? Wah, terimakasih,
baik sekali! Nah, sekarang kakak ingin mengajak adek untuk menggambar
atau melukis seperti yang adek suka. Nanti, kak sediain buku gambar dan
alat lukisnya, nanti adek mau ya berikan kakak gambar atau lukisan yang
adek bisa buat?. Nah, ayo sekarang coba gambar atau lukis sesuatu yang
adek sukai. Ia, bagus. Nah dah selesai ya dek, bole kakak liat gambarnya?.
Waah gambarnya bagus sekali nie dek, terusin lagi ya gambarnya,…kalau
masih ada yang adek mau gambar. Sementara itu kakak lanjut dulu ya
cerita-cerita sama ibunya, gpp ya dek?.”

“Tadi Bapak/Ibu sudah melihat bagaimana cara menstimulasi


inisiatif anak Bapak/Ibu. Sekarang Bapak/Ibu coba melakukannya. Bagus
sekali Pak/Bu. Jadi, kalau Adek mau melakukan sesuatu, jangan langsung
dilarang, bahkan dapat disuruh melakukan sesuatu. Pertahankan cara
Bapak/Ibu mengasuh Adek nya ya, semoga perkembangannya akan bagus.
Agar perkembangan Adek lebih baik lagi, mari kita rencanakan kegiatan
kita selanjutnya. kalau begitu, Apakah masih ada yang ingin Bapak/Ibu
tanyakan ?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif :
bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita latihan tadi ?
Ealuasi Objektif :
Coba Bapak/ Ibu sebutkan lagi apa saja perkembangan normal pada
anak usia 6-12 tahun, perkembangan yang menyimpang lalu apa saja
dampak penyimpangannya? Nah, apa saja yang bisa kita ajarkan bu?
b. Rencana tindak lanjut
Selanjutnya besok saya akan kembali mengunjungi Bapak/Ibu dan An.
A untuk menjelaskan perkembangan moral anak usia 6-12 tahun dan
cara mestimulasinya.
c. Kontrak yang akan datang
Topik :“Baik bu, untuk pertemuan besok kita akan membahas
perkembangan moral anak usia 6-12 tahun dan cara
menstimulasinya”
Waktu :“jam berapa besok ibu ada waktu? Bagaimana kalau siang
jam 2 bu? baiklah
Tempat :“untuk tempat bagaimana kalau disini saja di ruang tamu
ya bu”

Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu Pak/Bu dan Adek terimakasih
atas waktu nya. Assalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai