Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL TODDLER (18 bulan – 3

tahun) : KEMANDIRIAN VS RAGU-RAGU/MALU


1.      PENGKAJIAN
a.       Pengertian
Perkembangan psikososial pada masa kanak-kanak adalah proses perkembangan kemampuan
anak untuk mengembangkan kemandirian dengan cara memberi kebebasan dan membiarkan
anak untuk mempelajari dunianya. Bila terlalu dilindungi atau dikendalikan anaka akan merasar
ragu-ragu dan malu untuk melakukan aktifitasnya sehingga akan selalu bergantung pada orang
lain.
b.      Karakteristik perilaku
Tabel 1.4
Karakteristik perilaku kanak-kanak
Tugas perkembangan Perilaku kanak-kanak
Perkembangan yang    Mengenal dan mengakui namanya
normal : kemandirian Sering menggunakkan kata “jangan/tidak/enggak”.
  Banyak bertanya tentang hal/benda yang asing
baginya (api,air,ketinggian, warna dan bentuk benda)
  Mulai melakukan kegiatan sendiri dan tidak mau
diperintah misalnya minum sendiri, makan sendiri,
berpakaian sendiri
  Bertindak semaunya sendiri dan tidak mau
diperintah
  Mulai bergaul dengan orang lain tanpa diperintah
 Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain
diluar keluarganya
 Menunjukkan rasa suka dan tidak suka
  Mengikuti kegiatan keagamaan yang diikuti
keluarga
Penyimpangan  Tidak berani melakukan sesuatu/kegaiatan
perkembangan : ragu- Merasa takut melakukan sesuatu
ragu dan malu   Merasa terpaksa melakukan tindakkan
  Melakukan tindakkan dengan ragu-ragu
2.      DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal) Resiko (penyimpangan)
Potensial mengembangkan kemandirian Resiko pengambangan ragu-ragu dan malu
3.      TINDAKKAN KEPERAWATAN
a.       Kanak – kanak
1)      Tujuan
a)      Mengembangkan rasa kemendarian dalam melakukan kegiatan sehari hari
b)      Bekerja sama dan memperlihatkan kelebihan diri diantara orang lain
2)      Tindakkan keperawatan
Tabel 1.5
Tindakkan keperawatan bagi kanak-kanak
Tugas Tindakkan keperawatan
perkembangan
Perkembangan yang
a.       Latih anak untuk melakukan kegiatan secara mandiri
normal : b.      Puji keberhasilan yang dicapai anak
kemandirian c.       Tidak menggunakan kata yang memerintah tetapi
memberikan alternatif untuk memilih
d.      Hindari suasana yang membuatnya bbersikap negatif
(memisahkan dengan orang tuanya, mengambil
mainannya, memerintah untuk melakukan sesuatu )
e.       Ridak menakut nakuti dengan kata kata maupun
perbuatan
f.       Berikan mainan sesuai usianya (boneka, mobil
mobilan, balon, bola, kertas gambar dan pensil warna )
g.      Saat anak mengamuk (tempertantrum) pastikan doia
aman dari bahaya cedera kemudian tinggalkan awasi
dari jauh
h.      Beritahu tindakan tindakan yang boleh dan tidak boleh
dilakukan, yang baik dan buruk dengan kalimat positif

    Mau tidak permen ita diambil orang?
Kalaubegitu ita juga tidak boleh mengambil permen
anto
b. Supaya cantik bila akan pergi ita harus memakai baju
yang rapi
i.        Libatkan anak dalam kegiata kegiatan keagamaan
( sholat berjamaah, berangkat kegereja bersama,
mengaji)
Penyimpangan a.       Yakinkan anak bahwa ia mampu melakukan tugas
perkembangan : yang diberikan
ragu-ragu dan malub.      Berikan tugas yang sederhana dan mampu dilakukan
sendiri (menyimpan mainan, mengambil baju,
mengambil minum, mengambil sepatu/sandal)
c.       Berikan kepercayaan pada anak untuk melakukan
tugas tertenttu (yang bisa dilakukannya)
d.      Berikan pujian terhadap keberhasilannya
e.       Jangan memberi pernyataan negatif terhadap perilaku
anak ( ita memang biasa membuat rumah berantakkan ,
anto kan anak cengeng, budi itu anak penakut)
b.      Keluarga
1.      Tujuan
a)      Memahami perkembangan psikososial kanak-kanak yang normal dan menyimpang
b)      Memahami cara menstimulai cara kemandirian anaknya
c)      Mendemonstrasikan cara menstimulasi kemandirian anaknya
d)     Merencanakan tindakan untuk msenstimulasi rasa kemandirian anaknya
2.      Tindak keperawatan
Tabel 1.6
Tindakan keperawatan untuk keluarga
Tugas Tindakan keperawatan
perkembangan
Perkembangan a.       Informasikan pada keluarga caara yang dapat
yang normal : dilakkukan untuk memfasilitasi perembangan psikososial
kemandirian anaknya
Berikan aktivitas bermain yang menggali rasa ingin
tahu anak seperti bermain tanah, pasir, lilin, membuat
mainan kertas, mencampur warna, menggunakan cat air,
melihat barang/binatang/tanaman/orang yang menarik
perhatiannya dengan tetap menjaga keamananya
 Berikan kebebasan pada anak unntuk melakuakan
sesuatau yang diinginkan tetapi tetap memberi batasan.
Misalnya membolehkan anak memanjat dengan syarat
ada yang mendampingi/mengawasi atau mengajarkan
cara agar tidak jatuh
Sampaikan aturan umum yang dapat di mengerti
lhan seperti masuk rumah harus memberi salam , bila
akan pergi cium tangan dulu, sebelum dan sesudah
makan cuci tangan
 Gunakan kata-kata laranagan yang bersifat positif
contoh : main hujan – hujanan menyebabkan pilek, bila
rambut dan bajunya berantakan ita tidak cantik
 Berikan pilihan perilaku yang ingin dilakukan anak
seperti mau mandi atau makan dulu
 Latih anak mengerjakkan kegiatan yang dapat
dilakukan sendiri : pakai baju, kaus kaki, makan
b.      Diskusikan dengan keluarga cara apa yang akan
digunakan keluarga untuk menstimulasi perkembangan
psikososial kanak-kanak
c.       Latih keluarga melakukan metode tersebut dan
mendampingi saat keluarga melakukan stimulasi
perkembangan anaknya
d.      Bersama keluarga menyusun tindakan yang akan
dilakukan dalam menstimulasi perkembangan anaknya
Penyimpangan a.       Motivasi dan membimbing anak agar mau bergerak dan
perkembangan : bergaul (sesuai dengan keinginanya)
ragu- ragu dan b.      Dampingi anak saat bermain atau melakukan kegiatan
malu c.       Ajak anak bermain dan berbicara dengan kaalimat
pendek pendek (Ita mau bermain boneka atau
menggambar?. Adi akan bermain apa?)
d.      Motivasi dan mendorong anak bermain dengan anak lain
e.       Motivasi dan membimbing anak makan, minum,
memakai baju, BAB, BAK sendiri
f.       Berikan pujian terhadap keberhasilan anak

Anda mungkin juga menyukai