Anda di halaman 1dari 3

A.

Penatalakasaan glaukoma
Mencakup pemberian medikamentosa, terapi suportif, dan terapi bedah. Khusus pada
kondisi akut glaukoma sudut tertutup, hal ini merupakan kegawatdaruratan medis yang
memerlukan terapi emergensi.

1. Medikamentosa
Obat-obatan yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan intraokular:

Golongan Kelas Contoh Dosis Mekanisme


Prostaglandin analog Latanoprost, Meningkatkan aliran
1x sehari
(prostamide) travoprost, pembuangan Aqueous
malam hari
bimatoprost Humor melalui uveoskleral
Beta-adrenergik Timolol, betaxolol, 1x sehari pada Menurunkan produksi
bloker carteolol pagi hari Aqueous Humor
2-3x sehari Menurunkan produksi
Aqueous Humor dan
Alfa-adrenergik Alfa-adrenergik
meningkatkan aliran
agonis agonis
pembuangan Aqueous
Humor
Karbonik anhydrase Acetazolamide, Menurunkan produksi
2-3x sehari
inhibitor brinzolamide Aqueous Humor
Meningkatkan pembuangan
Kolinergik agonis Pilokarpin, carbakol 4x- lebih sehari
Aqueous Humor

Penggunaan obat-obat di atas bisa menimbulkan efek samping sebagai berikut:

Golongan Kelas Efek Samping Lokal Efek Samping Sistemik


Konjungtiva injeksi, memberi
Prostaglandin analog pigmentasi coklat pada iris,
Sakit kepala
(prostamide) edema makula, penebalan bulu
mata.
Kontraindikasi pada pasien
Beta-adrenergik bloker Iritasi dan mata kering asma, penyakit paru obstruksi
kronis, dan bradikardi
Alfa-adrenergik agonis Iritasi, mata kering, reaksi Hipotensi postural, gagal
ginjal dan hepar, gagal nafas
alergi
pada anak-anak.
Parastesia, mual, diare,
Iritasi, sensasi terbakar, mata
Karbonik anhydrase inhibitor kekurangan nafsu makan, batu
kering
ginjal
Iritasi, mencetuskan myopia, Sakit keepala
Kolinergik agonis
spasme silier

2. Terapi Suportif
Beberapa klinisi memberikan obat-obatan neuroprotektif pada pasien glaukoma untuk
mencegah kematian sel saraf optik. Namun belum terdapat penelitian yang membuktikan
adanya efek pencegahan kematian sel saraf optik.

3. Terapi Bedah
Terapi bedah untuk glaukoma dapat dilakukan menggunakan teknik berikut ini:
a. Trabekulektomi: insisi daerah trabecular meshwork dan dapat disertai dengan pembuatan
rute pembuangan Aqueous Humor sehingga konjungtiva dapat menyerap Aqueous
Humor. Terapi ini cocok pada glaukoma sudut terbuka.
b. Iridotomi atau Laser iridotomi periferal. Ini merupakan terapi terbaik pada glaukoma
sudut tertutup. Prosedur ini dilakukan dengan membuat luang pada iris sehingga
mencegah adanya pupillary block. Tindakan ini dapat dilakukan 24-48 jam setelah
tekanan terkontrol
c. Periferal iridoplasti dengan Laser Argon
d. Laser trabekuloplasti

4. Terapi Emergensi pada Kondisi Akut Glaukoma Sudut Tertutup


Glaukoma sudut tertutup pada kondisi akut harus ditangani segera dengan pemberian
acetazolamide 500 mg intravena diikuti dengan 500 mg per oral. Dokter juga dapat
memberikan beta-blocker topikal dan juga alfa agonis. Pasien yang tekanan intraokularnya
tidak menurun dengan terapi tersebut dapat diberikan manitol intravena. Periksa terlebih
dahulu fungsi ginjal, elektrolit, dan tekanan osmotik pasien sebelum memberikan manitol.
Terapi lain adalah terapi suportif berupa pemberian analgesik, antiemetik, posisi kepala
elevasi sekitar 30 derajat, serta pemberian pilocarpine 1 jam setelah terapi inisial di atas.
Pilocarpine diberikan setiap 15 menit.

Sumber : Weinreb RN, Kaufman PL. Glaucoma research community and FDA look to the
future, II: NEI/FDA Glaucoma Clinical Trial Design and Endpoints Symposium: measures of
structural change and visual function. Invest Ophthalmol Vis Sci. 2011 Oct 4; 52(11):7842-51.

Anda mungkin juga menyukai