Anda di halaman 1dari 20

TUGAS : GOLONGAN

OBAT ANTI
GLAUKOMA
KELOMPOK :
YOSEPHINA P.B TAPOWOLO (1408010064)
GRACE SEPTI YUDANTHI KERIHI (1408010059)
ARAH MURNI ADI ULLU (1408010039)
LIDIYA (1308012017)

Pembimbing
dr. Eunike Cahyaningsih, Sp.M
dr. Komang Dian Lestari, Sp.M
GOLONGAN OBAT ANTI GLAUKOMA

Golongan obat yang bertujuan untuk meningkatkan outflow pada


Glaukoma :
- Agonis Cholinergic (meningkatkan Trabecular outflow)
- kerja langsung

- Analog prostaglandin (meningkatkan uveoscleral outflow)


DIRECT ACTING CHOLINERGIC AGONISTS

Anterior
Posterior
Synechiae
Synechiae
Pilocarpine

Mekanise kerja Indikasi Kontraindikasi


Kontraksi badan siliar  penarikan sklera 1. Glaukoma sudut terbuka kronis Glaukoma inflamasi,
dan pengguatan klem trabekula 2. Glaukoma sudut tertutup akut glaukoma maligna dan
riwayat alergi
Melepaskan blok pupil dan menarik iris 3. Glaukoma sudut tertutup
menjauh dari sudut bilik mata depan  sinekia kronis
aliran keluar melalui trabekula meningkat 4. Glaukoma sekunder ec blok
pupil

Efek Samping Sediaan


1. Okular : keratitis pungtata
Bentuk larutan drops, gel
superfisial, spasme otot siliar
(etio miopia), kemungkinan
retino detachment
2. Sistemik : berkeringat, aktivitas
GI meningkat, salivasi, tremor
Carbachol
Bersifat relatif tidak dapat didegradasi oleh kolinesterase  lebih poten dibandingkan pilokarpin dan memiliki waktu
kerja yang lebih panjang
Mekanise kerja Indikasi Kontraindikasi
Stimulasi langsung dari reseptor post- 1. Menurunkan tekanan intraokuler Mata inflamasi, glaukoma
synaptic pada neuromuscular junction otot dengan meningkatkan aliran sudut tertutup, pasien
siliar dan pada reseptor presinaptik untuk keluar akuos dengan penyakit sal.
melepaskan asetilkolin Respirasi, KV, GI berat
2. Penderita glaukoma tidak
toleransi/ tdk efektif dgn
pilocarpi

Efek Samping Sediaan


1. Lokal : kekeruhan kornea,
Topikal
keratoplatibulous, spasme akomudatif,
miosis, penglihatan kabur, hiperemi
konjungtiva
2. Sistemik : muka merah, berkeringat, kram
abdominal, nyeri kepala, salivasi, gejala
GI, bradikardi, konstriksi bronkial
MIOTIK ONSET PUNCAK DURASI BENTUK DOSIS
SEDIAAAN
Karbakol

- Topikal 10-20 menit 2-3 jam 4-8 jam Tersedia dalam 2-3x1 tetes perhari
sediaan topikal
dengan
konsentrasi
0,75%, 1,5%,
2,25%,
, dan 3%
Pilokarpine

- Topikal 10-30 menit 30-60 menit 4-8 jam • Pilokarpin 3-4 x 1-2tetes /hari
hidroklorida
dalam sediaan
0,25%, 0,50%,
1%, 2%, 3%,
4%, 6%, 8%
dan 10% tetes
mata
• Pilokarpin nitrat
dalam sediaan
1%, 2%, dan
4% tetes mata.
GOLONGAN OBAT
ANALOG
• PROSTAGLANDIN
penurun tekanan okuler
• kategori  latanoprost, travoprost, bimatoprost, dan unoprostone
isopropyl
• bekerja dengan cara meningkatkan pengeluaran cairan aqueous
humor.

Nama obat Efektivitas / menurunkan tekanan Intraokuler

Latanoprost dan travoprost 25%-32%

Bimatoprost 27%-33%

unoprostone 13%-18%.
LATANOPROST: agonis prostanoid selektif reseptor
PF (reseptor Prostaglandin F2a)
Mekanisme : DOSIS
•  meningkatkan aliran keluar • sedian topikal 0,005 %
uveosklera • Penyimpanan : suhu kamar
•  perantaraan MMP (Matrix Metallo sampai 25 selama 6 minggu.
Proteinase) dalam muskulus siliaris ECM •  1 tetes (15 mg) sehari
(Extracellular Matrix Metabolism) (malam hari)
•  merelaksasi otot siliaris, membuat • --> tidak melebihi 1 X sehari
kompak ECM dan perubahan sitoskeletal  dapat menurunkan efek
•  pengobatan tunggal / (+) obat penurunan TIO
glaukoma lain.
•  TIO mulai turun 3-4 jam dan efek
maksimal diperoleh setelah 8-12 jam.
• Lama kerja obat 20-24 jam.
LATANOPROST: agonis prostanoid selektif reseptor
PF (reseptor Prostaglandin F2a)

INDIKASI: Kontraindikasi
• glaukoma sudut • hipersensitif
terbuka terhadap
• hipertensi okular yang latanoprost
tidak toleran dengan termasuk
antiglaukoma lain. komponen
• AMAN  glaukoma + obatnya.
asma bronkial
LATANOPROST: agonis prostanoid selektif reseptor
PF (reseptor Prostaglandin F2a)

• 1. Pigmentasi iris SAMPING


EFEK
• 2. jangka panjang  hiperemi konjungtiva
ringan, erosi kornea pungtata,
pemanjangan dan penebalan bulu mata,
penglihatan kabur, sensasi terbakar dan
pedih, gatal dan keratopati epitelial
pungtata, lakrimasi, nyeri mata, krusta
kelopak mata, edema dan eritema kelopak
mata, diplopia dan fotofobia.
• 3. Efek samping sistemik  infeksi saluran
napas atas. demam. flu dan nveri otot.
sendi. punggung, nyeri dada, angina
pektoris dan reaksi alergi INSIDEN
sangat kecil.
BIMATOPROST

Mekanisme : DOSIS
• larutan topikal 0,03 %
• Bimatoprost  menyerupai prostamid. • Dosis rekomendasi  1 tetes sekali
• Obat hipotensif okular yang poten  efikasi sehari,
yang tinggi & waktu kerjanya panjang • dianjurkan digunakan ketika akan
• Bimatoprost menstimulasi ringan aliran cairan tidur.
akuos pada siang dan malam hari.
• Efek primer hipotensif okularnya terjadi -
penurunan resistensi tonogratis terhadap aliran
keluar cairan akuos,  berfungsi pada
pemulihan yang lebih cepat dari peningkatan TIO
sementara.
• Efek penurunan TIO + peningkatan laju aliran
melalui tekanan vena episklera.
INDIKASI: Kontraindikasi
• Menurunkan TIO  • Hipersensitif pada
glaukoma sudut prostamid atau
terbuka bagian komponen dalam
hipertensi okular yang obat.
tidak toleran atau
responnya tidak
adekuat pada
penggunaan obat lain
EFEK SAMPING
• Pigmentasi iris, hiperemi
konjungtiva, hipertrikosis,
sensasi terbakar dan sedih,
gatal, nyeri, edema kelopak
dan sensasi adanya benda
asing.
• Efek samping sistemik : nausea,
nyeri abdomen, pusing dan
sinusitis.
• Bimatoprost tidak dianjurkan
pada ibu hamil, menyusui dan
anak-anak
TRAVOPROST

Mekanisme : DOSIS
• Peberian topical : 1
• afinitas yang sangat selektif Tetes tiap menjelang
untuk reseptor PF tidur
• kasus glaukoma sudut terbuka
primer dan hipertensi
ocular sama efektif yang
sama latanoprost dan
bimatoprost dalam
menurunkan TIO pada
TRAVOPROST
INDIKASI:
• Menurunkan TIO
 glaukoma sudut
terbuka primer
dan hipertensi
ocular
TRAVOPROST

EFEK SAMPING

• hiperemi okular, pigmentasi


iris, penurunan tajam
penglihatan, rasa tidak nyaman
pada mata, sensasi seperti
adanya tanda asing, nyeri dan
gatal pada mata.
UNOPROSTON

Mekanisme : DOSIS
• derivat dari dekosanoid. • larutan topikal 0,15
• Efek okulo hipotensif mirip %.
atau sedikit lebih rendah • 1 tetes dua kali
dari timolol 0.5 %. sehari.
• meningkatkan aliran keluar • Dapat diberikan
uveosklera dan tidak berefek dalam jangka waktu
pada produksi cairan akuos lama
• sediaan kombinasi
dengan timolol  1
tetes dua kali sehari
INDIKASI:
• Menurunkan TIO 
glaukoma sudut
terbuka primer atau
hipertensi okular
yang tidak berespon
adekuat dengan
obat lain.
EFEK SAMPING

• Pigmentasi iris, niperemi


konjungtiva, iritasi okular,
sensasi terbakar dan
menyengat serta rasa
gatal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai