Anda di halaman 1dari 9

EPILEPSY

(Focal Aeizures)

Kelompok 3

Nurhijayanti E.Bentearu 15120230020

Poppy Alfiani Ratnoto 15120230023

Birta Adriyanti 15120230048

Musdalifa 15120230050

Renaldi Saiful 15120230088

Sri hamdana 15120230089


Etiologi
“Epilepsi bukanlah penyakit yang menular”

Idiopatik
- Epilepsi yang disebabkan karena kelainan genetik atau
tanpa adanya kelainan pada struktur otak, metabolik,
infeksi serta imunitas
- Merupakan 50% dari keseluruhan kasus epilepsi di dunia

Epilepsi sekunder
Epilepsi yang disebabkan proses kronis akibat adanya
proses penyakit yang lain seperti stroke, kelainan
neurogeneratif, penyakit infeksi dan inflamatorik, tumor
otak, traumatic brain injuries, dan anomali kongenital
Manifestasi Klinis

Gejala sebelum kejang dapat terjadi Pasien dengan epilepsi sering kali
Manifestasi klinis bervariasi penurunan kesadaran, gangguan mengalami gangguan pada fisik
tergantung bagian otak yang dalam pergerakan otot adanya (patah tulang, memar, luka akibat
mengalami gangguan dan sensasi pada penglihatan, kecelakaan saat terjadinya kejang)
sejauh mana penyebarannya pendengaran, dan pengecapan (aura), gangguan psikologis seperti
gangguan mood dan kognitif kecemasan dan depresi sering terjadi
Halaman 3

patofisiologi
Jalur Jalur
Glutamat Gaba

Universitas Muslim Indonesia


Halaman 4

Golongan Obat dan Penghambat GABA Transminase


Contoh Obat Vigabatrin

Penghambat Na Analog GABA


Karbamazepine, Lakosamide, lamotrigine, Phenitoin
Pregabalin, Gabapentin

Penghambat Na padareseptor AMPAR


Benzodiazepine
Topiramat
Diazepam, Aprazolam, Liorazepam

Penghambat Kanal Calsium Type N


Levitiracetam Barbiturat
Fenobarbital

Penghambat Kanal Calsium Type C


Penghambat Na & Ca, Agonis GABA
Etosuksimid
Asam Valproat

Universitas Muslim Indonesia


Halaman 5
Golongan Obat, Contoh Obatnya, Mekanisme Kerja Obat

dan Efek Samping


Penyakit Nama Obat Mekanisme Kerja Efek Samping
Lini Pertama
Karbamazepin (D) Menstabilkan dan mengembalikan Ataksia, pusing, ngantuk, mual,
Keseimbangan pada aktivitas saraf muntah kering, hiponatremia.
dalam otak
Lamotrigin (C) Inhibit pelepasan asam amino Pusing, diplopia (penglihatan
glutamate dan menghambat kanal kembar), sakit kepala, ataksia, Mata
natrium sensitife. buram, rhinitis, dan ngantuk.
Voltase yang dapat menstabilkan
membrane neuronal.

Kejang Fokal Oksikarbazepin (C) Menstabilkan membrane neuronal Perubahan kondisi psikologis,
dengan menghambat kanal natrium metabolit aktifnya, MHD, menurun.
dan mengkonduksi ion kalium
Natrium Valproate (D) Meningkatkan penghambatan Penurunan fungsi kognitif,
neurotransmitter GABA di otak, juga peningkatan pendarahan, tremor,
menghambat kanal natrium-kalsium trombositopenia, alopesia, gagal
hepar akut, pankreatitis akut,
PCOS, peningkatan berat badan.
Topiramat (D) Meningkatkan penghambatan Bibir membelah, penurunan kadar
neurotransmitter GABA diotak, juga bikarbonat serum, sulit
menghambat kanal natrium voltage- berkonsentrasi, psikomotorik
dependent lambat, gangguan bicara, asidosis
metabolik, penurunan berat badan.

Universitas Muslim Indonesia


Halaman 8

Lini Kedua
Klobazam (C) Berikatan dengan reseptor Efek pada neuro-behavior, imun,
GABA-A sehingga berpotensi pernafasan, sedasi, gnantuk,
neurotransmitter GABAnergik pireksia(demam), ISPA
Gabapentin (C) Analog GABA, berkaitan dengan Ataksia, pusing, lemah, ngantuk,
neurotransmitter GABA di otak kaki bengkak, berat badan
meningkat.
Levitirasetam (C) Menghambat kanal kalsium tipe Terjadi perubahan psikologis
N voltage-dependent, saat hamil, peningkatan tekanan
memodulasi terjadi pelepasan darah pada anak <4 tahun, sakit
neurotransmitter, memfasilitasi kepala, infeksi, nasofaringitis,
penghambat tranmisi pada batuk, astenia, (lelah kronik)
Kejang Fokal GABAnergik

Pregabalin (C) Analog berikatan GABA, pada Pusing ngantuk, edema perifer,
kanal kalsium di CNS ataksia, lemah xerostomia (mulut
kering), peningkatan berat
badan, tremor, mata buram,
diplopia
Tiagabin (C) Menghambat reuptake GABA Pusing, astenia, ngantuk, mual,
sulit konsentrasi, geliah
Zonisamid (C) Menstabilkan membrane Pusing, anoreksi, ngantuk, sulit
neuronal dengan menghambat berbicara, gangguan kognitif,
kanal natrium-kalium ruam, penurunan berat badan

Universitas Muslim Indonesia


Halaman 6

Tatalaksana Epilepsi Fokal


Epilepsi yang baru
terdiagnosis
-pertimbangkan untuk
memulai terapi setelah Jika pasien masih mengalami
kejang kedua kejang dipertimbangkan
stimulai nervus vagus

obat pilihan pertama- pilih obat yang


sesuai dengan tipe kejang pasien
(kejang fokal/partial seizures).First
line : karbamazepine, lamotrigin,
oxcarbamazepine, natrium valproat,
topiramat

Kejang menetap Bebas kejang Lini kedua diberikan ketika lini pertama
mengakibatkan efek samping yang fatal
atau obat lini pertama sudah tidak
bekerja kepasien tersebutSecond line :
klobazam, gabapentin, levitirasetam,
pregabalin, tiagabin, zonisamid

Universitas Muslim Indonesia


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai