Anda di halaman 1dari 32

ANTI KEJANG

MEISY HANDAYANI 17.181


CHARLOTTE GRACE NUSIFERA
17.409
YORRI ANANTO PRATOMO 19.009
TONGGO MARIA NAPITUPULU
19.052
ANNA MARIA WELE 19.071
KEJANG PADA DEWASA KEJANG PADA ANAK
Antikonvulsi Golongan

•Hidantoin: fenitoin, mefenitoin, etotoin


•Barbiturat: fenobarbital, mefobarbital, metarbital, primidon
•Oksazolidindion: trimetadion, parametadion
•Suksinimid: etosuksimid, metsuksimid, fensuksimid
•Benzodiazepin: diazepam, klonazepam, nitrazepam,
oksazepam
•Karbamazepin
•Asam valproat
•Obat antiepilepsi lainnya:penghambat anhidrase, vigabatrin,
lamotrigin, gabapentin, topiramat, tiagabin, zonisamid,
levetirasetam
Golongan hidantoin: fenitoin, mefenitoin, etotoin

ABSORPSI DISTRIBUSI

• Tidak diserap baik pada saluran


cerna
• Diberikan secara parenteral
• Konsentrasi serum puncek mencapai
1.5-4 jam

EKSRESI
METABOLISME
• Sebagian besar dari metabolit diekskresi
• Biotransferasi terutama
berlangsung dengan hidroksilasi bersama empedu, yang setelah reabsorpsi
oleh enzim mikrosom hati dan biotransferasi lanjutan di ekskresi
dengan hasil metabolit utama melalui ginjal
derivat parahidroksifenil.

Farmakodinamik Kerja pada SSP, fenitoin berkhasiat antikonvulsi tanpa menyebabkan depresi
umum.Dosis toksik menyebabkan eksitasi dan dosis letal menimbulkan
rigiditas deserebrasi.

merangsang otak kecil yang berperan sebagai sistem inhibitor pasca-sinaps


dikorteks otak; menstabilkan membran neuron
Golongan barbiturat: fenobarbital, mefobarbital, metarbital, primidonFenobarbital

ABSORPSI DISTRIBUSI

• Tidak diserap baik pada saluran terikat oleh protein plasma sekitar 40%
cerna
• Diberikan secara parenteral
• Konsentrasi serum puncek mencapai
1.5-4 jam

EKSRESI
METABOLISME
• Dimetabolisme dihati • di ekskresi melalui ginjal

Farmakodinamik Aksi langsung pada reseptor GABA (meningkatkan aktifitas GABA) dan
meningkatkan ambang rangsang (mempengaruhi kanal ion Cl-),mengurangi
konduksi Na, K, Ca influks.
Benzodiazepin: diazepam, klonazepam, nitrazepam, oksazepam

ABSORPSI DISTRIBUSI

diserap baik pada saluran cerna Kadar di plasma rendah

EKSRESI
METABOLISME
• Sebagian besar dari metabolit diekskresi
Di hepar bersama empedu, yang setelah reabsorpsi
dan biotransferasi lanjutan di ekskresi
melalui ginjal

Farmakodinamik Meningkatkan inhibisi dari GABA.

Interaksi Obat Meningkatkan aktivitas obat cns depresnt


Antikonvulsi Oksazolidindion: trimetadion, parametadion
Farmakokinetik

pra oral mudah diabsorpsi oleh saluran cerna dan di distribusi ke dalam
berbagai cairan tubuh. Biotransformasi terutama di hati melalui demetilasi
yang menghasilkan didion. Ekskresi didion berlangsung lambat sehingga
cenderung terjadi penumpukan metabolit.

Golongan suksinimid: etosuksimid, metsuksimid, fensuksimid


AntikonvulsiEtosuksimidFarmakokinetikdiabsorpsi lengkap melalui saluran
cerna. Setelah dosis tunggal oral Cmax dalam 1-7 jam. Distribusi merata ke
segala jaringan.. Ekskresi renal, selain sebagai metabolit juga mengandung
10-20% obat yang tidak berubah. I

Indikasi obat terpilih untuk pentit mal, efektif pada spasme mioklonik dan
epilepsi akinetikKontra indikasi = etosuksimid tidak efektif untuk epilepsi
lobus temporalis dan kejang tonik-klonik umum atau menderita dengan
kerusakan organik otak yang beratEfek sampingMual, sakit kepala, kantuk,
ruam kulit, agranulositosis, pansitopenia
KARBAMAZEPIN
KARBAMAZEPIN
CARA
KERJA
Perambat
Carbamazepine Menstabilk Menghal an
pada membran an angi sinaptik
permeabilitas membran kerusaka ↓ implus
menutup saluran neuronal n neuron yang
natrium pada yang berulang berasal
konsentrasi terapi hiperaktif dari luar
DOSIS DAN SEDIAAN

Dosis terapi
Anak <6 tahun : 100 mg
sehari
6-12 tahun : 2x100 mg Sediaan :
•Tablet 100
sehari mg
•Kaplet
Dewasa : 2x200 mg hari salut
selaput 200
I, ditingkatkan bertahap mg

Dosis penunjang
Dewasa : 800-1200 mg
sehari
Asam Valproat
ASAM VALPROAT
DOSIS DAN SEDIAAN

DOSIS
Pasien dewasa diawali dengan
600mg per hari
Dosis tersebut dapat ditingkatkan
sebanyak 200 g tiap tiga hari
hingga kejang kejang mereda.
Dosis Anak : 15-20 mg/kgBB/hari
dinaikkan secara bertahap 5-10
mg/kgBB/minggu untuk
mencapai respon klinik yang Sediaan :
optimal. Dosis maksimal 6p •Kapsul 250 mg
mg/kgBB/hari •Sirup 250 mg/5ml
Fenasemid

Merupakan senyawa turunan fenitoin (5-fenil-


fenitoin), efeknya rendah dibandingkan dengan
fenitoin.
Bersifat toksik, berupa reaksi idiosinkrasi, hepatitis,
nefritis, anemia aplastik.
Indikasi: kejang parsial yang refrakter.
Penghambat Karbonik Anhidrase
(Asetazolamid)

• Suatu penghambat karbonik anhidrase sebagai suatu


diuretik menyebabkan asidosis ringan akibat
kehilangan natrium dan kalium.
• MK: antiepilepsi tidak bergantung pada efek asidosis
metabolik ringan pada otak yg dpt ditimbulkan oleh
Asetazolamid.
– Pada sel otak, Asetazolamid berefek menstabilkan
influks Na yang patologik.
• Indikasi: Bangkitan lena, tonik klonik yang
bangkitannya berhubungan siklus menstruasi.
Vigabatrin

• Merupakan inhibitor GABA aminotransferase.


• MK: melalui peningkatan efek GABA.
• Bersifat toksik, shg pengunaanya terbatas utk spasme
infantil dan bangkitan parsial yg refrakter terhadap
pengobatan lainnya.
• Dosis oral 500mg/2x sehari, efektif dosis total hingga 2-
3gram setiap hari.
• Efek samping: pusing, +BB, agitasi, psikosis dan
gangguan lapangan penglihatan yg paling sering.
Lamotrigin

• Golongan feniltriazin dan inhibitor dihidrofolat reduktase.


• MK: Inaktivasi kanal Na+, Ca+ dan mencegah pelepasan
neurotranmiter glutamat dan aspartat.
• Indikasi: pemberian monoterapi untuk bangkitan parsial,
terapi tambahan bangkitan lena, bangkitan mioklonik.
• Efek samping: kulit kemerahan (kombinasi as.valproat),
pusing, sakit kepala, diplopia dan somnolen. Tidak dianjurkan
anak <12 tahun krn dpt terjd dermatitis yg mengancam
nyawa.
• Efek teratogenik akibat efek anti folat yg dimiliki, as.valproat
juga meningkatkan waktu paruh lamotrigin shg pd pasien yg
gunakan as. Valproat dosisnya diturunkan 25mg/hari.
Gabapentin

• Merupakan analog GABA. Tidak bekerja pada reseptor


GABA tetapi berperan pada metabolisme GABA.
• Indikasi: terapi tambahan terapi kejang parsial, kejang
umum tonik klonik, nyeri neuropatik seperti neuralgia pasca
herpes.
• Tidak dianjurkan: utk ank <12tahun tidak dianjurkan, pasein
gangguan ginjal.
• Dosis Dewasa dan Anak 900-1800mg/hari.
• Efek samping: ataksia, pusing, sakit kepala dan somnolen,
tremor.
• Tidak ada intreaksi obat yang bermakna dgn gabapentin,
tidak mempengaruhi kadar obat anti epilepsi lainnya.
Topiramat

Turunan monosakarida yg sangat berbeda dgn struktur


antikonvulsi lainnya.
MK: blok kanal Na+, inhibisi efek GAB.
Indikasi: bangkitan par sial, bangkitan umum tonik
klonik, bangkitan lena, sindroma lennox-gestaut,
sindroma west.
Dosis: 200-600mg/hari dimulai dari dosis kecil dan
ditingkatkan perlahan-lahan.
Levetirasetam

MK: masih belum jelas.


Indikasi: obat tambahan bangkitan parsial dan bangkitan
tonik klonik umum sekunder.
Absorpsi lengkap, eliminasi 65% melalui ginjal, 24%
sebagai metabolit.
Efek samping: somnolen, astonia dan pusing.
Zonisamid

• Turunan sulfonamida dan bekerja melalui blok kanal Na+


dan Ca2+
• Sedikit terikat dengan protein plasma, waktu paruh 1-
3hari.
• Indikasi: bangkitan parsial, bangkitan umum tonik klonik
serta spasme infantil dan mioklonus.
• Dosis: dewasa: 100-600mg/hari, anak: 4-12mg/hari
• Efek samping: pusing, gangguan kognitif

Anda mungkin juga menyukai