Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH FISIKA

LISTRIK STATIS DI SMAN 1 GURAH

XII - MIPA 2
Disusun oleh :
1. Chika Tunas H [ 09 ]
2. Farras Hakim B [ 15 ]
3. Selvi Monika [ 31 ]

SMA NEGERI 1 GURAH

2021/2022
Jl. Balongsari No.3, Gurah II, Gurah, Kec. Gurah Kab. Kediri Jawa Timur

Kode Pos : 64181Telp (0354)548215, E-mail info@sman1gurah.sch.id

web https://www.sman1gurah.sch.id.
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah yang berjudul ‘‘ Listrik Statis di SMAN 1 Gurah ’’ telah disahkan dan
disetujui pada :

Hari :

Tanggal : / / 2021

Tempat : Gurah

Menyetujui,

Ketua Kelompok Guru Mata Pelajaran

Farras Hakim Bagaskara Denok Tri Setyawati, S.Pd

NIS.3535 NIP. 198212152010011012


LEMBAR PUBLIKASI

MAKALAH
Judul :
LISTRIK STATIS DI SMAN 1 GURAH

Disetujui,
Denok Tri Setyawati, S.Pd
NIP. 198212152010011012

Dipublikasikan di
UPTD SMAN 1 GURAH
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Makalah “ Listrik Statis di SMAN 1 Gurah ” bagi pelajar SMA yang disusun
oleh:
1. Chika Tunas Handayani
2. Farras Hakim Bagaskara
3. Selvi Monika

Benar-benar merupakan karya asli dan tidak merupakan plagiasi. Apabila di


kemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi, maka kami bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Gurah, 10 November 2021

Menyetujui dan mengesahkan, Pembuat Pernyataan,

Denok Tri Setyawati, S.Pd Farras Hakim Bagaskara


NIP. 198212152010011012 NIS.3535
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dan dengan rahmat dan
karunia-Nya. Makalah yang berjudul “ Listrik Statis di SMAN 1 Gurah ” dapat selesai tepat
waktu.
Tentunya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Denok Tri
Setyawati , selaku guru pembimbing Mata Pelajaran Fisika. Dan kami ucapkan terimakasih
kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa terdapat
banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun dari segi lain. Oleh karena itu,
kami memohon kepada pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun.
Sehingga kami dapat memperbaiki kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Kami berharap dalam penyusunan makalah ini, penyusun dan pembaca makalah dapat
mengambil manfaat dan menambah wawasan maupun pengetahuan.

Gurah, 10 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………
LEMBAR PUBLIKASI………………………………………………………..
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………..
KATA PENGANTAR …………………………………………………………
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..
ABSTRAK………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………
1.1. Latar Belakang Masalah………………………………………………….
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………
1.3. Tujuan Penulisan…………………………………………………………..
1.4. Manfaat Penulisan…………………………………………………………
BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………..
2.1. Definisi Muatan Listrik……………………………………………………
2.2. Gaya Coulomb antara Dua Muatan Titik………………………………..
2.3. Medan Listrik………………………………………………………………
2.4. Energi Potensial Listrik……………………………………………………
2.5. Definisi Kapasitor………………………………………………………….
2.6. Kapasitas Kapasitor………………………………………………………..
2.7. Rangkaian Kapasitor………………………………………………………
2.8. Energi yang Tersimpan pada Kapasitor…………………………………
BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………
3.1. Bagaimana proses terjadinya listrik statis?.............................................
3.2. Bagaimana penerapan listrik statis di SMAN 1 Gurah?........................
3.3. Bagaimana cara kerja Printer Laser?......................................................
3.4. Bagaimana solusi dari penerapan listrik statis di SMAN 1 Gurah?.....
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………..
4.1. Simpulan……………………………………………………………………
4.2. Saran………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..

ABSTRAK

Listrik berasal dari bahasa inggris electricity atau electric atau electrical. Listrik
adalah suatu kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton yang
mengalir melalui penghantar dalam sebuah rangkaian yang menyebabkan penarikan dan
penolakan gaya. Suatu interaksi dari benda-benda yang bermuatan listrik merupakan
fenomena fisika yang dinamakan listrik statis. Pada listrik statis akan dibahas mengenai
muatan listrik yang berada dalam keadaan diam (statis). Gejala listrik statis pertama kali
ditemukan oleh orang Yunani, yaitu ketika mereka mengamati peristiwa batu yang dapat
menarik benda kecil dan ringan (Sri. S, 2012). Jika penggaris didekatkan pada potongan
kertas kecil-kecil maka potongan kertas tersebut tentu akan tertarik oleh sisir plastik. Gejala
kelistrikan seperti ini disebut dengan listrik statis.
Listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan
benda. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang mengalir melalui kabel atau konduktor
lainnya dan mentransmisikan listrik. Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang
dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan muatan di
netralkan ketika dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar (misalnya dialirkan ke
tanah).
Coulomb merupakan satuan dalam mengukur besar atau kecilnya suatu muatan listrik.
Muatan listrik ada yang positif dan negatif. Kelebihan elektron pada sebuah benda
menyebabkan benda tersebut memiliki muatan listrik negatif, dan bila benda itu bermuatan
positif maka benda tersebut kekurangan elektron. Jumlah muatan negatif dan positif pada
sebuah benda sama maka benda tersebut memiliki muatan netral.
Energi Potensial listrik adalah energi yang dihasilkan dari gaya-gaya coulomb
konservatif dan diasosiasikan dengan konfigurasi sejumlah muatan titik dalam sebuah sistem
yang didefinisikan suatu objek dapat memiliki energi potensial listrik karena dua elemen
utama: muatan listriknya sendiri dan posisi relatifnya terhadap objek bermuatan listrik
lainnya.
Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika yang sering digunakan.
Kapasitor digunakan dalam rangkaian elektronika yang berfungsi untuk menyimpan energi
listrik, filter dan memblokir arus DC.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kata listrik merupakan hal yang sudah tidak asing lagi.
Banyak sekali peralatan yang menggunakan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa energi listrik
sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan akan listrik tidak
hanya di lingkungan rumah dan masyarakat saja, tetapi juga sangat dibutuhkan dan menjadi
peran penting di lingkungan sekolah .Karena manusia terhubung dengan listrik. Oleh karena
itu, listrik penting untuk dipelajari.
Listrik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Listrik
statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan gerakan atau aliran
muatan listrik. Jika sebuah benda mengalami kekurangan atau kelebihan elektron maka benda
tersebut dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif
dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron maka benda tersebut bermuatan
positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron maka benda tersebut bermuatan
negatif (-). Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga
muatan listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dituliskan rumusan masalah adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana proses terjadinya listrik statis?
2. Bagaimana penerapan listrik statis di SMAN 1 Gurah?
3. Bagaimana cara kerja printer laser?
4. Bagaimana solusi permasalahan yang timbul dari penerapan listrik statis?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Fisika


2. Untuk mengetahui definisi listrik statis dan penerapannya dalam kehidupan di
sekolah.
3. Untuk mengetahui solusi permasalahan yang timbul dari penerapan listrik statis.

1.4. Manfaat Penulisan

1. Memahami tentang listrik statis


2. Memahami tentang penerapan listrik statis dan solusi permasalahannya
3. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang listrik statis.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Definisi Muatan Listrik

Jika sebuah benda mengalami kekurangan atau kelebihan elektron maka benda
tersebut dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif
dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron maka benda tersebut bermuatan
positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron maka benda tersebut bermuatan
negatif (-). Benda yang mempunyai jumlah muatan negatif sama dengan jumlah muatan
positifnya disebut benda netral. Jika dua benda bermuatan listrik didekatkan maka akan
terjadi interaksi sebagai berikut:
 muatan listrik yang sejenis maka benda akan saling tolak menolak
 muatan listrik yang tidak sejenis maka benda akan saling tarik menarik

Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga muatan listrik
tersebut dinamakan muatan listrik statis.

2.2. Gaya Coulomb antara Dua Muatan Titik

Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan di antara dua muatan
listrik. Hubungan yang dibahas oleh hukum Coulomb berkaitan dengan pengaruh ukuran
muatan listrik terhadap gaya yang timbul pada jarak tertentu.
Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya
di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatandan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya. Interaksi antara benda-benda
bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melalui gaya tak kontak yang bekerja melampaui
jarak separasi.
Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-
masing muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut.
Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling tolak-
menolak, tergantung nilai dari masing-masing muatan. Muatan sejenis (bertanda sama) akan
saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik-menarik.
2.3. Medan Listrik

Medan listrik adalah daerah di sekitar benda yang bermuatan listrik. Benda-benda
yang bermuatan listrik mempunyai garis-garis gaya listrik. Garis gaya listrik pada muatan
positif bergerak keluar, sedangkan pada muatan negatif bergerak menuju ke pusat. Garis gaya
listrik bergerak dari muatan listrik positif menuju muatan negatif.

Medan listrik dapat dinyatakan dengan kecepatan garis-garis gaya listrik. Medan
listrik yang terjadi antara muatan negatif dan muatan positif sangan besar karena adanya
kerapatan garis-garis gaya listrik. Sedangkan medan listrik yang terjadi antara muatan positif
dengan muatan sangat kecil karena tidak adanya kerapatan garis-garis gaya listrik. Makin
besar kerapatan garis-garis gaya listrik di suatu tempat antara dua muatan, makin besar pula
medan listriknya.

2.4. Energi Potensial Listrik

Energi potensial listrik, atau energi potensial elektrostatik, adalah energi potensial (diukur dalam
joule) yang dihasilkan dari gaya-gaya Coulomb konservatif dan diasosiasikan dengan konfigurasi
sejumlah muatan-muatan titik dalam sebuah sistem . Suatu objek dapat memiliki energi potensial
listrik karena dua elemen utama: muatan listriknya sendiri dan posisi relatifnya terhadap objek
bermuatan listrik lainnya.

2.5. Definisi Kapasitor

Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867) pada
hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan listrik di dalam medan
listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik atau
komponen listrik yang mampu menyimpan muatan  listrik yang dibentuk oleh permukaan
(piringan atau kepingan) yang berhubungan yang dipisahkan oleh suatu penyekat. Ketika
kapasitor dihubungkan pada sebuah sumber tegangan maka piringan atau kepingan terisi
elektron. Bila elektron berpisah dari satu plat ke plat lain maka muatan elektron akan terdapat
diantara kedua kepingan. Muatan ini disebabkan oleh muatan positif pada plat yang
kehilangan elektron dan muatan negatif pada plat yang memperoleh elektron.Kapasitor
adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-elektron
selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan
muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan
dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Seperti juga halnya resistor, kapasitor
adalah  termasuk salah satu komponen pasif yang banyak digunakan dalam membuat
rangkaian elektronika. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan
listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor. Pengertian lain Kapasitor
adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik.
Kapasitor atau yang sering disebut kondensator merupakan komponen listrik yang dibuat
sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.Prinsip sebuah kapasitor pada
umumnya sama halnya dengan resistor yang juga termasuk dalam kelompok komponen
pasif, yaitu jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor terdiri
atas dua konduktor (lempeng logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Isolator
penyekat ini sering disebut sebagai bahan (zat) dielektrik. Zat dielektrik yang digunakan
untuk menyekat kedua penghantar komponen tersebut dapat digunakan untuk membedakan
jenis kapasitor. Beberapa pengertian kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik antara
lain berupa kertas, mika, plastik cairan dan lain sebagainya.

2.6. Kapasitas Kapasitor

Kapasitas Kapasitor merupakan kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan


listrik. Kapasitas suatu kapasitor, didefinisikan sebagai perbandingan tetap antara muatan Q
yang bisa disimpan dalam kapasitor dengan beda potensial antara kedua konduktornya.
Bentuk umum dari piranti penyimpanan muatan yaitu sebuah kapasitor dua
lempeng/pelat/keping. Sedagkan muatan di lempeng/keping/pelat ini adalah +Q dan -Q, dan
V merupakan tegangan listrik antar lempeng/pelat/keping.

Satuan Kapasitansi Kapasitor


Satuan muatan listrik yaitu Coulomb dan satuan beda potensial listrik yaitu Volt,
berdasarkan persamaan kapasitansi diatas, satuan kapasitansi yaitu Coulomb per Volt (C/V)
atau disebut juga Farad (F).

Farad (F) tersebut ini berasal dari nama ilmuwan yang berasal dari Inggris bernama Michael
Faraday dikemukakan pada tahun 1791 sampai 1867.Jadi, 1 Farad = 1 Coulomb/Volt.

2.7. Rangkaian Kapasitor

Rangkaian kapasitor merupakan rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih kapasitor yang
dibentuk dengan tujuan untuk mendapatkan nilai kapasitor yang tepat untuk rangkaian
elektronikanya. Rangkaian Kapasitor ada beberapa macam, antara lain Rangkaian Seri, Rangkaian
Paralel, dan Rangkaian Campuran atau Kombinasi.

Kapasitor rangkaian seri Pada rangkaian seri, dua kapasitor atau lebih disusun secara
seri dengan ujung yang saling disambungkan secara berurutan. Saat disambungkan secara
seri, maka kapasitor memiliki nilai kapasitas yang berbanding terbalik dengan nilainya
masing-masing. Jika rangkaian cukup banyak maka semakin kecil nilai kapasitasnya.
Namun, tegangan kerjanya menjadi lebih besar pada rangkaian seri. Rumus menghitung
kapasitas kapasitor pada rangkaian seri adalah: Cs = (C1 x C2) / (C1 + C2) 2. Kapasitor
rangkaian paralel adalah gabungan dua kapasitor atau lebih dengan menyatukan kutub-kutub
yang sama. Pada kapasitor yang disambung paralel akan terjadi peningkatan nilai
kapasitasnya. Total nilai kapasitasnya merupakan penjumlahan kapasitas dari masing-masing
kapasitor. Sementara itu pada rangkaian paralel tidak terjadi perubahan pada tegangan
kerjanya. Rumus total nilai kapasitas kapasitor rangkaian paralel yaitu: Cp = C1 + C2.
Sedangkam Kapasitor Rangkaian Kombinasi adalah gabungan antara Kapasitor Rangkaian
Seri dengan Kapasitor Rangkaian Paralel.

2.8. Energi Yang Tersimpan dalam Kapasitor

Sebuah kapasitor yang diberikan muatan listrik yang terjadi adalah timbul beda
potensial diantara kedua keping sejajarnya. Beda potensial yang semual nol ketika belum
dialiri muatan listrik kini mejadi tidak nol. V mula-mula V = 0 dan V setelah kapasitor dialiri
arus listrik adalah V = Q/C (ingat rumus kapasitas kapasitor). Jika ada dua keping makan
beda potensial rata-rata pada masing-masing keping besarnya adalah energi yang tersimpan
dalam kapasitor. 
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Bagaimana proses terjadinya listrik statis?

Peristiwa listrik statis dapat terjadi baik pada isolator maupun konduktor. Peristiwa
listrik statis terjadi setelah adanya materi yang menjadi bermuatan karena proses gesekan
(gosokan). Gesekan atau gosokan antara dua materi ini akan membuat electron dari atom
materi yang satu berpindah ke atom materi yang lain, sehingga kedua materi menjadi
bermuatan. Materi akan menjadi bermuatan positif jika melepaskan elektronnya, , sebaliknya
jika materi tidak melepaskan elektronnya maka materi tersebut akan bermuatan negatif. Jadi,
perpindahan elektron pada peristiwa listrik statis terjadi karena proses gesekan atau gosokan.
Setelah materi menjadi bermuatan listrik maka terjadilah peristiwa listrik statis,
seperti penggaris plastik bermuatan menarik serpihan kertas. Penggaris plastik yang awalnya
tidak bermuatan atau netral digosok-gosok dengan kain wol, elektron-elektron yang ada pada
kain wol akan berpindah ke penggaris plastik tersebut. Akibatnya, penggaris plastik disebut
sebagai benda yang bermuatan listrik negatif.
Ketika penggaris tersebut didekatkan ke sobekan kertas, sobekan kertas akan tertarik
oleh penggaris. Hal tersebut menunjukkan bahwa benda yang bermuatan listrik negatif dapat
menarik benda-benda ringan di sekitarnya yang bermuatan listrik positif.

3.2. Bagaimana penerapan listrik statis di SMAN 1 Gurah?

Peranan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari diaplikasikan sebagai penangkal


petir, Generator Van de Graff, cat semprot, alat penggumpal asap dan mesin fotokopi.
Sedangkan penerapan khususnya di SMAN 1 Gurah adalah alat printer laser .Printer Laser
biasanya dipakai untuk mencetak tulisan maupun mencetak gambar pada kertas dengan mengirim
data dari komputer.
3.3. Bagaimana cara kerja Printer Laser?

Printer Laser biasanya dipakai untuk mencetak tulisan maupun mencetak gambar pada
kertas dengan mengirim data dari komputer.

         Prinsip yang dipakai pada printer laser adalah prinsip elektrik statis, permulaannya
adalah photoreceptor drum (OPC Drum) diberi muatan positif oleh Primary Charging Roller
(PCR) dengan memberikan arus listrik padanya.

         Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melewati


permukaan photoreceptor drum untuk membentuk image tulisan atau gambar sesuai dengan
data yang dikirim oleh komputer, satu garis horizontal pada satu waktu. Sinar laser menyorot
kan cahaya pada photoreceptor drum untuk membentuk titik dan mematikan cahaya untuk
tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya namun sinar laser
itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser ini pasti berhenti pada
titik di photoreceptor drum dan membentuk image electrostatic (permukaan drum yang
berubah menjadi bermuatan negatif).
         Setelah pola image lengkap, toner yang tersimpan di toner hopper (di dalam cartridge)
diambil oleh Unit Developer (magnetic sleeve) . Toner yang bermuatan positif melekat pada
area photoreceptor drum yang telah membentuk image electrostastik tapi bukan pada area
yang bermuatan positif (area yang tidak terkena sinar laser).
Lembar kertas (dengan muatan negatif yang kuat) bergerak sepanjang sabuk dan roll
diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang berpola. Kertas mendorong bubuk toner
dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola image berserbuk toner
berpindah pada kertas dan siap untuk difinishing pada fuser.
 Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum akan
dihapus oleh Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin.

  Fuser (Pemanas)
          Fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar kuat
melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray
pengeluaran kertas pada printer.

Laser Scanner Assembly

Laser Scanner biasanya terdiri dari 3 bagian unit  :


1. Laser
2. Cermin berputar
3. Lensa

         Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data tersebut dipancarkan
ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau gambar, bertahap secara horizontal pada
drum.
3.4. Bagaimana solusi permasalahan dari penerapan listrik statis di SMAN 1
Gurah?

Pemakaian kertas yang tidak tepat dapat menghasilkan cetakan buruk.


Kertas bisa macet, kawat korona dan roller menjadi kotor sehingga anda harus
sering membersihkannya. Pad fussing roller, suhu dapat mencapai 200 derajat
celcius, oleh karena itu jangan menggunakan kertas tinta. Beberapa perekat
pada label atau amplop cenderung meleleh pada suhu tinggi, sehingga
mengakibatkan kemacetan kertas dan kerusakan komponen printer.

Pemecahan Masalah Pada Printer Laser


N MASALAH PENYEBAB DAN PEMECAHAN
O
1. Daerah yang meredup  Turunkan tombol kerapatan kertas
sepanjang halaman  Ganti catridge toner
 Kertas terlalu lembab
2. Goresan hitam pada Bersihkan dan ganti lapisan roller fussing
bagian depan kertas  Bersihkan kawat korona
3. Tetesan, goresan dari  Kertas lembab
daerah yang meredup  Kawat pemindah korona perlu dibersihkan

4. Garis hitam horizontal Bersihkan roller pemindah dari jalur kertas


 Ganti/bersihkan palisan pembersih roller
fussing
 Ganti catridge toner
 Ganti jenis kertas yang digunakan
5. Noda hitam di bagian  Bersihkan jalur pengumpulan kertas dan
belakang kertas roller
 Bersihkan kawat pemindah korona
 Bersihkan bagaian bawah catridge toner
 Bersihkan/ganti lapisan pembersih roller
fussing.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari makalah pembahasan listrik statis diatas, dapat ditarik kesimpulan, yaitu:
1. Listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang berada dalam keadaan diam
(statis). Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu
muatan positif dan muatan negatif. Muatan listrik timbul karena adanya elektron yang
dapat berpindah dari satu benda ke benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron
dikatakan bermuatan positif, sedangkan benda yang kelebihan elektron dikatakan
bermuatan negatif. Dua buah benda yang memiliki muatan sejenis jika didekatkan
akan saling tolak menolak. Sedangkan untuk benda yang bermuatan berbeda (tidak
sejenis) akan saling tarik menarik. Gaya tarik menarik dan tolak menolak dari gaya
listrik yang dikenal sebagai gaya coulomb.
2. Suatu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan maupun mencetak gambar pada
kertas dengan mengirim data dari komputer dan cara kerjanya menggunakan prinsip
listrik statis adalah Printer Laser.

4.2. Saran

Sehubungan dengan pembahasan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan


saran para pembaca yang bersifat membangun demi memperbaiki kesalahan dalam
penulisan dan penyusunan makalah ini. Sehingga penulis dan pembaca lebih
memahami lebih dalam tentang bagaimana listrik statis dan penerapannya.
DAFTAR PUSTAKA

 http://synar-salwaduduw.blogspot.com
 http://twittercintafisika.blogspot.com
 https://heyphysics.blogspot.com
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Medan_lisrtik
 https://id.scribd.com

Anda mungkin juga menyukai