XII - MIPA 2
Disusun oleh :
1. Chika Tunas H [ 09 ]
2. Farras Hakim B [ 15 ]
3. Selvi Monika [ 31 ]
2021/2022
Jl. Balongsari No.3, Gurah II, Gurah, Kec. Gurah Kab. Kediri Jawa Timur
web https://www.sman1gurah.sch.id.
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah yang berjudul ‘‘ Listrik Statis di SMAN 1 Gurah ’’ telah disahkan dan
disetujui pada :
Hari :
Tanggal : / / 2021
Tempat : Gurah
Menyetujui,
MAKALAH
Judul :
LISTRIK STATIS DI SMAN 1 GURAH
Disetujui,
Denok Tri Setyawati, S.Pd
NIP. 198212152010011012
Dipublikasikan di
UPTD SMAN 1 GURAH
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Makalah “ Listrik Statis di SMAN 1 Gurah ” bagi pelajar SMA yang disusun
oleh:
1. Chika Tunas Handayani
2. Farras Hakim Bagaskara
3. Selvi Monika
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dan dengan rahmat dan
karunia-Nya. Makalah yang berjudul “ Listrik Statis di SMAN 1 Gurah ” dapat selesai tepat
waktu.
Tentunya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Denok Tri
Setyawati , selaku guru pembimbing Mata Pelajaran Fisika. Dan kami ucapkan terimakasih
kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa terdapat
banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun dari segi lain. Oleh karena itu,
kami memohon kepada pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun.
Sehingga kami dapat memperbaiki kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Kami berharap dalam penyusunan makalah ini, penyusun dan pembaca makalah dapat
mengambil manfaat dan menambah wawasan maupun pengetahuan.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………
LEMBAR PUBLIKASI………………………………………………………..
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………..
KATA PENGANTAR …………………………………………………………
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..
ABSTRAK………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………
1.1. Latar Belakang Masalah………………………………………………….
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………
1.3. Tujuan Penulisan…………………………………………………………..
1.4. Manfaat Penulisan…………………………………………………………
BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………..
2.1. Definisi Muatan Listrik……………………………………………………
2.2. Gaya Coulomb antara Dua Muatan Titik………………………………..
2.3. Medan Listrik………………………………………………………………
2.4. Energi Potensial Listrik……………………………………………………
2.5. Definisi Kapasitor………………………………………………………….
2.6. Kapasitas Kapasitor………………………………………………………..
2.7. Rangkaian Kapasitor………………………………………………………
2.8. Energi yang Tersimpan pada Kapasitor…………………………………
BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………
3.1. Bagaimana proses terjadinya listrik statis?.............................................
3.2. Bagaimana penerapan listrik statis di SMAN 1 Gurah?........................
3.3. Bagaimana cara kerja Printer Laser?......................................................
3.4. Bagaimana solusi dari penerapan listrik statis di SMAN 1 Gurah?.....
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………..
4.1. Simpulan……………………………………………………………………
4.2. Saran………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..
ABSTRAK
Listrik berasal dari bahasa inggris electricity atau electric atau electrical. Listrik
adalah suatu kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton yang
mengalir melalui penghantar dalam sebuah rangkaian yang menyebabkan penarikan dan
penolakan gaya. Suatu interaksi dari benda-benda yang bermuatan listrik merupakan
fenomena fisika yang dinamakan listrik statis. Pada listrik statis akan dibahas mengenai
muatan listrik yang berada dalam keadaan diam (statis). Gejala listrik statis pertama kali
ditemukan oleh orang Yunani, yaitu ketika mereka mengamati peristiwa batu yang dapat
menarik benda kecil dan ringan (Sri. S, 2012). Jika penggaris didekatkan pada potongan
kertas kecil-kecil maka potongan kertas tersebut tentu akan tertarik oleh sisir plastik. Gejala
kelistrikan seperti ini disebut dengan listrik statis.
Listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan
benda. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang mengalir melalui kabel atau konduktor
lainnya dan mentransmisikan listrik. Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang
dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan muatan di
netralkan ketika dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar (misalnya dialirkan ke
tanah).
Coulomb merupakan satuan dalam mengukur besar atau kecilnya suatu muatan listrik.
Muatan listrik ada yang positif dan negatif. Kelebihan elektron pada sebuah benda
menyebabkan benda tersebut memiliki muatan listrik negatif, dan bila benda itu bermuatan
positif maka benda tersebut kekurangan elektron. Jumlah muatan negatif dan positif pada
sebuah benda sama maka benda tersebut memiliki muatan netral.
Energi Potensial listrik adalah energi yang dihasilkan dari gaya-gaya coulomb
konservatif dan diasosiasikan dengan konfigurasi sejumlah muatan titik dalam sebuah sistem
yang didefinisikan suatu objek dapat memiliki energi potensial listrik karena dua elemen
utama: muatan listriknya sendiri dan posisi relatifnya terhadap objek bermuatan listrik
lainnya.
Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika yang sering digunakan.
Kapasitor digunakan dalam rangkaian elektronika yang berfungsi untuk menyimpan energi
listrik, filter dan memblokir arus DC.
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kata listrik merupakan hal yang sudah tidak asing lagi.
Banyak sekali peralatan yang menggunakan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa energi listrik
sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan akan listrik tidak
hanya di lingkungan rumah dan masyarakat saja, tetapi juga sangat dibutuhkan dan menjadi
peran penting di lingkungan sekolah .Karena manusia terhubung dengan listrik. Oleh karena
itu, listrik penting untuk dipelajari.
Listrik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Listrik
statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan gerakan atau aliran
muatan listrik. Jika sebuah benda mengalami kekurangan atau kelebihan elektron maka benda
tersebut dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif
dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron maka benda tersebut bermuatan
positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron maka benda tersebut bermuatan
negatif (-). Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga
muatan listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dituliskan rumusan masalah adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana proses terjadinya listrik statis?
2. Bagaimana penerapan listrik statis di SMAN 1 Gurah?
3. Bagaimana cara kerja printer laser?
4. Bagaimana solusi permasalahan yang timbul dari penerapan listrik statis?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Jika sebuah benda mengalami kekurangan atau kelebihan elektron maka benda
tersebut dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif
dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron maka benda tersebut bermuatan
positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron maka benda tersebut bermuatan
negatif (-). Benda yang mempunyai jumlah muatan negatif sama dengan jumlah muatan
positifnya disebut benda netral. Jika dua benda bermuatan listrik didekatkan maka akan
terjadi interaksi sebagai berikut:
muatan listrik yang sejenis maka benda akan saling tolak menolak
muatan listrik yang tidak sejenis maka benda akan saling tarik menarik
Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga muatan listrik
tersebut dinamakan muatan listrik statis.
Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan di antara dua muatan
listrik. Hubungan yang dibahas oleh hukum Coulomb berkaitan dengan pengaruh ukuran
muatan listrik terhadap gaya yang timbul pada jarak tertentu.
Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya
di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatandan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya. Interaksi antara benda-benda
bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melalui gaya tak kontak yang bekerja melampaui
jarak separasi.
Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-
masing muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut.
Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling tolak-
menolak, tergantung nilai dari masing-masing muatan. Muatan sejenis (bertanda sama) akan
saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik-menarik.
2.3. Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda yang bermuatan listrik. Benda-benda
yang bermuatan listrik mempunyai garis-garis gaya listrik. Garis gaya listrik pada muatan
positif bergerak keluar, sedangkan pada muatan negatif bergerak menuju ke pusat. Garis gaya
listrik bergerak dari muatan listrik positif menuju muatan negatif.
Medan listrik dapat dinyatakan dengan kecepatan garis-garis gaya listrik. Medan
listrik yang terjadi antara muatan negatif dan muatan positif sangan besar karena adanya
kerapatan garis-garis gaya listrik. Sedangkan medan listrik yang terjadi antara muatan positif
dengan muatan sangat kecil karena tidak adanya kerapatan garis-garis gaya listrik. Makin
besar kerapatan garis-garis gaya listrik di suatu tempat antara dua muatan, makin besar pula
medan listriknya.
Energi potensial listrik, atau energi potensial elektrostatik, adalah energi potensial (diukur dalam
joule) yang dihasilkan dari gaya-gaya Coulomb konservatif dan diasosiasikan dengan konfigurasi
sejumlah muatan-muatan titik dalam sebuah sistem . Suatu objek dapat memiliki energi potensial
listrik karena dua elemen utama: muatan listriknya sendiri dan posisi relatifnya terhadap objek
bermuatan listrik lainnya.
Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867) pada
hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan listrik di dalam medan
listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik atau
komponen listrik yang mampu menyimpan muatan listrik yang dibentuk oleh permukaan
(piringan atau kepingan) yang berhubungan yang dipisahkan oleh suatu penyekat. Ketika
kapasitor dihubungkan pada sebuah sumber tegangan maka piringan atau kepingan terisi
elektron. Bila elektron berpisah dari satu plat ke plat lain maka muatan elektron akan terdapat
diantara kedua kepingan. Muatan ini disebabkan oleh muatan positif pada plat yang
kehilangan elektron dan muatan negatif pada plat yang memperoleh elektron.Kapasitor
adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-elektron
selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan
muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan
dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Seperti juga halnya resistor, kapasitor
adalah termasuk salah satu komponen pasif yang banyak digunakan dalam membuat
rangkaian elektronika. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan
listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor. Pengertian lain Kapasitor
adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik.
Kapasitor atau yang sering disebut kondensator merupakan komponen listrik yang dibuat
sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.Prinsip sebuah kapasitor pada
umumnya sama halnya dengan resistor yang juga termasuk dalam kelompok komponen
pasif, yaitu jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor terdiri
atas dua konduktor (lempeng logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Isolator
penyekat ini sering disebut sebagai bahan (zat) dielektrik. Zat dielektrik yang digunakan
untuk menyekat kedua penghantar komponen tersebut dapat digunakan untuk membedakan
jenis kapasitor. Beberapa pengertian kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik antara
lain berupa kertas, mika, plastik cairan dan lain sebagainya.
Farad (F) tersebut ini berasal dari nama ilmuwan yang berasal dari Inggris bernama Michael
Faraday dikemukakan pada tahun 1791 sampai 1867.Jadi, 1 Farad = 1 Coulomb/Volt.
Rangkaian kapasitor merupakan rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih kapasitor yang
dibentuk dengan tujuan untuk mendapatkan nilai kapasitor yang tepat untuk rangkaian
elektronikanya. Rangkaian Kapasitor ada beberapa macam, antara lain Rangkaian Seri, Rangkaian
Paralel, dan Rangkaian Campuran atau Kombinasi.
Kapasitor rangkaian seri Pada rangkaian seri, dua kapasitor atau lebih disusun secara
seri dengan ujung yang saling disambungkan secara berurutan. Saat disambungkan secara
seri, maka kapasitor memiliki nilai kapasitas yang berbanding terbalik dengan nilainya
masing-masing. Jika rangkaian cukup banyak maka semakin kecil nilai kapasitasnya.
Namun, tegangan kerjanya menjadi lebih besar pada rangkaian seri. Rumus menghitung
kapasitas kapasitor pada rangkaian seri adalah: Cs = (C1 x C2) / (C1 + C2) 2. Kapasitor
rangkaian paralel adalah gabungan dua kapasitor atau lebih dengan menyatukan kutub-kutub
yang sama. Pada kapasitor yang disambung paralel akan terjadi peningkatan nilai
kapasitasnya. Total nilai kapasitasnya merupakan penjumlahan kapasitas dari masing-masing
kapasitor. Sementara itu pada rangkaian paralel tidak terjadi perubahan pada tegangan
kerjanya. Rumus total nilai kapasitas kapasitor rangkaian paralel yaitu: Cp = C1 + C2.
Sedangkam Kapasitor Rangkaian Kombinasi adalah gabungan antara Kapasitor Rangkaian
Seri dengan Kapasitor Rangkaian Paralel.
Sebuah kapasitor yang diberikan muatan listrik yang terjadi adalah timbul beda
potensial diantara kedua keping sejajarnya. Beda potensial yang semual nol ketika belum
dialiri muatan listrik kini mejadi tidak nol. V mula-mula V = 0 dan V setelah kapasitor dialiri
arus listrik adalah V = Q/C (ingat rumus kapasitas kapasitor). Jika ada dua keping makan
beda potensial rata-rata pada masing-masing keping besarnya adalah energi yang tersimpan
dalam kapasitor.
BAB III
PEMBAHASAN
Peristiwa listrik statis dapat terjadi baik pada isolator maupun konduktor. Peristiwa
listrik statis terjadi setelah adanya materi yang menjadi bermuatan karena proses gesekan
(gosokan). Gesekan atau gosokan antara dua materi ini akan membuat electron dari atom
materi yang satu berpindah ke atom materi yang lain, sehingga kedua materi menjadi
bermuatan. Materi akan menjadi bermuatan positif jika melepaskan elektronnya, , sebaliknya
jika materi tidak melepaskan elektronnya maka materi tersebut akan bermuatan negatif. Jadi,
perpindahan elektron pada peristiwa listrik statis terjadi karena proses gesekan atau gosokan.
Setelah materi menjadi bermuatan listrik maka terjadilah peristiwa listrik statis,
seperti penggaris plastik bermuatan menarik serpihan kertas. Penggaris plastik yang awalnya
tidak bermuatan atau netral digosok-gosok dengan kain wol, elektron-elektron yang ada pada
kain wol akan berpindah ke penggaris plastik tersebut. Akibatnya, penggaris plastik disebut
sebagai benda yang bermuatan listrik negatif.
Ketika penggaris tersebut didekatkan ke sobekan kertas, sobekan kertas akan tertarik
oleh penggaris. Hal tersebut menunjukkan bahwa benda yang bermuatan listrik negatif dapat
menarik benda-benda ringan di sekitarnya yang bermuatan listrik positif.
Printer Laser biasanya dipakai untuk mencetak tulisan maupun mencetak gambar pada
kertas dengan mengirim data dari komputer.
Prinsip yang dipakai pada printer laser adalah prinsip elektrik statis, permulaannya
adalah photoreceptor drum (OPC Drum) diberi muatan positif oleh Primary Charging Roller
(PCR) dengan memberikan arus listrik padanya.
Fuser (Pemanas)
Fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar kuat
melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray
pengeluaran kertas pada printer.
Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data tersebut dipancarkan
ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau gambar, bertahap secara horizontal pada
drum.
3.4. Bagaimana solusi permasalahan dari penerapan listrik statis di SMAN 1
Gurah?
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari makalah pembahasan listrik statis diatas, dapat ditarik kesimpulan, yaitu:
1. Listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang berada dalam keadaan diam
(statis). Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu
muatan positif dan muatan negatif. Muatan listrik timbul karena adanya elektron yang
dapat berpindah dari satu benda ke benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron
dikatakan bermuatan positif, sedangkan benda yang kelebihan elektron dikatakan
bermuatan negatif. Dua buah benda yang memiliki muatan sejenis jika didekatkan
akan saling tolak menolak. Sedangkan untuk benda yang bermuatan berbeda (tidak
sejenis) akan saling tarik menarik. Gaya tarik menarik dan tolak menolak dari gaya
listrik yang dikenal sebagai gaya coulomb.
2. Suatu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan maupun mencetak gambar pada
kertas dengan mengirim data dari komputer dan cara kerjanya menggunakan prinsip
listrik statis adalah Printer Laser.
4.2. Saran
http://synar-salwaduduw.blogspot.com
http://twittercintafisika.blogspot.com
https://heyphysics.blogspot.com
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Medan_lisrtik
https://id.scribd.com