Anda di halaman 1dari 1

Kita semua berharga

Namanya Ardila Nisa gadis berusia 15 tahun yang gemar sekali berenang setiap hari sabtu,
ia memiliki 2 saudara yaitu Elisa si kakak berusia 20 tahun dan Laila adiknya berusia 13
tahun. Dila memiliki keluarga yang harmonis dan berkecukupan, kakaknya Elisa menempuh
pendidikan di Singapura karena mendapat beasiswa. Sedangkan adiknya baru saja masuk
smp yang sama dengan Dila, Laila merupakan atlet karate nan berbakat sehingga dia
dikenal seantero smpnya.

Setiap pagi Dila dan Laila berangkat sekolah bersama diantar oleh ayah mereka. Setelah
tiba di sekolah banyak anak sekolah yang selalu menyapa Laila berbeda dengan Dila yang
hanya mengekor di belakang, dia merasa bahwa dia tidak ada apa apanya dengan sang
adik. " Pagi laila". " Hai laila". " Wah laila makin cantik nih" Sapa anak-anak yang Laila
lewati, Laila pun membalas sapaan mereka. Dila merasa tidak suka ia pun langsung
mendahului adiknya dan beranjak menuju kelasnya.

Sepulang sekolah Dila dan Laila terkejut karena mendapati kakak mereka Elisa yang sudah
ada dirumah. " Loh kakak pulang kapan? " Tanya Dila kepada Elisa. " Halo adik-adik kakak,
kangen deh sama kalian, kakak tadi pulang jam 10an" Jawab kak Elisa. "Kak bawa
oleh-oleh apa buat aku? " tanya Laila sambil menyodorkan tangan, Dila pun ikut berbinar.
"Nih buat Laila, dress warna merah kesukaan kamu kan?!" Kata kak Elisa memberikan
dress kepada Laila. "Kalo punya aku kak? " Minta Dila. " Oh kakak beliin kamu kue coklat,
kamu pasti suka" Jawab kak Elisa. " Kok aku cuma kue, Laila aja dibeliin dress, curang ah"
Ujar Dila lalu meninggalkan mereka berdua.

Dila berada di kamarnya, masih dalam keadaan marah karena merasa semua orang
mementingkan adiknya. " Tok,,, tok,, tok,, Dila yuk makan, dari tadi kamu kan belum makan
nak" Ujar ibunya. " Dila belum lapar bu" Jawab Dila sambil membuka pintu kamarnya. " Loh
dari pulang sekolah kan Dila belum makan, cemberut terus lagi " Ujar ibu sambil mengamati
anak keduanya. " Gimana Dila nggak cemberut bu, semua orang mentingin Laila ketimbang
Dila. Disekolah, dirumah sama aja, Laila terus. Apalagi kak Elisa dia beliin Laila dress tapi
aku cuma dikasih kue " Ujar Dila mengadu pada ibunya. " Loh kenapa harus iri, kan Dila
juga istimewa Dila pernah juara lomba sains kan" Kata ibu sambil mengelus kepala Dila. "
Dila juga tahun kemarin dibelikan kak Elisa dress kan gantian sayang, Dila ga boleh iri
seperti itu semua sayang Dila, adik juga sayang sama Dila, dia selalu khawatir kalo Dila
sakit, yang selalu nanyain kemana Dila pergi" Kata ibu menasehati Dila. Dila pun tersadar
akan kesalahannya dia merasa tidak perlu iri kepada adiknya karena semua orang berharga
terutama dirinya.

Anda mungkin juga menyukai