Laporan Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas
Laporan Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas
FAKULTAS TEKNIK
2015
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui seberapa layak soal yang telah dibuat
2. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal yang telah dibuat
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa sudah sejauh mana
4. Untuk mengetahui cara mengevaluasi hasil belajar siswa
5. Untuk melihat keadaan real dalam pengujian soal disekolah
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari observasi kami kali ini adalah :
1. Mahasiswa dapat memahami apakah soal pilihan ganda yang dibuat dapat mengukur
apa yang harus diukur ( Validitas )
2. Mahasiswa dapat memahami konsistensi terhadap suatu soal pilihan ganda yang telah
dibuat( Realibilitas)
3. Mahasiswa dapat memahami soal yang dibuat berupa pilihan ganda mempunyai
kriteria soal baik, diterima dan diperbaiki, perbaiki atau ditolak berdasarkan
perhitungan daya pembeda
4. Mahasiswa dapat memahami tingkat kesukaran tiap butir soal pilihan ganda yang
telah dibuat berdasarkan kriteria tingkat kesukaran soal.
BAB II
Berikut ini adalah diagram yang menggambarkan proses penjabaran kompetensi dasar
menjadi indikator.
Keterangan gambar :
- Kompetensi Dasar : kemampuan minimal yang harus dikuasai siswa
setelah mempelajari materi pelajaran tertentu.
Kompetensi dasar ini diambil dari standar isi
- Materi : Bahan ajar yang harus dikuasai siswa berdasarkan
kompetensi dasar yang akan diukur. Penentuan materi
(bahan ajar) yang akan diambil disesuaikan dengan
indikator yang akan disusun.
- Indikator : Berisi ciri-ciri perilaku yang dapat diukur sebagai
petunjuk untuk membuat soal
- Soal : Disusun berdasarkan indikator yang dibuat
*Butir soal pilihan ganda (pg) yang kami buat terdapat dalam lampiran
2.3Validitas Soal
Untuk mengukur instrumen tes objektif dengan skor dikotomi (1 dan
0) digunakan rumus point biserial sebagai berikut:
Mp Mt p
rpbi
st q
Keterangan:
rpbi = korelasi point biserial
Mp = rata-rata yang menjawab benar butir soal
Mt = rata-rata skor total
st = simpangan baku dari skor total
p = proporsi subjek yang menjawab benar butir soal
q =1–p
KR 20
K
1
pq
K 1 s 2
Keterangan:
K-R20 = indeks keterandalan butir soal
K = jumlah butir tes (yang valid)
s2 = varians total
p = proporsi jawaban yang benar terhadap butir soal
q = proporsi jawaban yang salah terhadap butir soal
(134) 2
860−
= 23
22
= 3,604
KR 20
K
1
pq
K 1 s 2
=
8
8−1 [ 1−
1,17202
3,604 ]
= 0,7712
KETERANGAN :
Kategori koefisien reliabilitas (Guilford, 1956: 145) adalah sebagai
berikut:
Delapan butir tes yang telah valid adalah RELIABEL dan mempunyai kriteria
reliabilitas sangat tinggi. Tiga puluh dua butir tes yang tidak valid (drop) harus diperbaiki
sebelum diujikan kepada responden.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Dengan Uji Validitas Tes, Dari 40 Butir soal yang kelompok kami ujikan pada kelas
XI Audio Video terdapat 8 butir soal yang “valid” dan 32 butir soal yang “Drop”
(Tidak Valid). Butir test yang valid diantaranya : 16, 21, 23, 25, 31, 32, 35, 40.
Dalam perhitungan reliabilitas, hanya dihitung butir-butir soal yang valid saja,
sedangkan soal yang tidak valid tidak digunakan. Setelah dilakukan perhitungan
validitas dari 40 butir soal, ternyata butir soal yang valid hanya 8 butir soal,
sedangkan yang tidak valid ada 32 soal. Dengan demikian data yang 8 butir soal yang
digunakan untuk perhitungan reliabilitas.
Dengan perhitungan uji realibilitas pada perhitungan dari 8 butir soal yang valid
mendapatkan angka realibilitas 0,6748 dengan kriteria realibilitas tinggi.
Untuk tingkat kesukaran soal yang valid adalah:
Sukar :23
Sedang :21,16
Mudah :25,31,32,35,40
3.2 Saran