Efektivitas Daya
Objektifitas
Option Pembeda
Indeks
Kesukaran
Validitas
Contoh:
suatu alat ukur diberikan kepada sekelompok peserta didik saat ini,
kemudian diberikan lagi kepada sekelompok peserta didik yang sama pada
saat yang akan datang, dan ternyata hasilnya sama atau mendekati sama,
maka dapat dikatakan alat ukur tersebut mempunyai tingkat reliabilitas
yang tinggi.
Untuk mengestimasi Reliabilitas suatu alat penilaian ada tiga cara yang paling banyak
digunakan, yaitu:
1. Tes Tunggal
01 Adalah tes yang terdiri dari satu perangkat (satu set) yang dikenakan terhadap
sekelompok subyek dalam satu kali pelaksanan.
Contoh :
Yaitu ketika guru memberikan soal UAS kepada siswa yang soal tesnya diberikan hanya
pada hari itu.
2. Tes Ulang
Adalah tes yang terdiri dari seperangkat tes yang dikenakan terhadap kelompok subyek
02 dua kali.
Contoh :
Yaitu ketika seorang guru memberikan pretest dan posttest dengan soal yang sama dan di
hari yang sama.
3. Tes Ekuivalen
Contoh :
Yaitu tes Ujian Berstandar Nasional, semua soal yang diujikan
sama seluruh Indonesia dengan jenjang yang sama
OBJEKTIVITAS
CONTOH :
Ketika siswa telah mengerjakan soal, penilaian hasil dari
guru pertama dan guru kedua harus sama.
Praktibilitas
CONTOH :
Siswa sedang mengikuti ujian pada pelajaran evaluasi
pembelajaran, kemudian siswa kesulitan mengerjakan soal
nomor 1 lalu dia mengerjakan soal secara acak yang
dianggap dia mudah untuk dikerjakan.
Indeks Kesukaran (difficult index)
𝐵
I=
𝑁
1 Pengetahuan Mudah
2 Aplikasi Sedang
3 Pemahaman Mudah
4 Analisis Sedang
5 Evaluasi Sukar
6 Sitesis Sukar
7 Pemahaman Mudah
8 Aplikasi Sedang
9 Analisis Sedang
10 Sitesis Sukar
Kemudian soal tersebut di berikan kepada 10 orang siswa dan tidak seorang pun yang tidak mengisi
seluruh pertanyaan tersebut. Setelah di periksa hasilnya adalah sebagai berikut.
CONTOH :
Disediakan sebuah soal pilihan ganda,dimana soal tersebut
berkaitan dengan bahan-bahan untuk membuat beton, maka
option atau plihan jawabannya harus berkaitan dengan bahan
adukan beton.