Laporan Mekflu Modul 4
Laporan Mekflu Modul 4
MODUL 4
PERIODE I (2020/2021)
Kelompok 4
NIM : 104119078
Kelas : CV3
UNIVERSITAS PERTAMINA
2020
TEKANAN HIDROSTATIS
Abstrak: Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang diberikan oleh gaya berat zat cair itu sendiri
pada suatu luas bidang tekan. Semakin tinggi kedalaman suatu benda, maka tekanan hidrostatik
yang dihasilkan akan semakin besar. Percobaan kali ini akan menentukan nilai tekanan hidrostatik
benda sebagian tenggelam dan tenggelam sepenuhnya. Selain itu, percobaan ini juga akan
menghitung galat atau eror yang dihasilkan dari perhitungan praktikum. Didapatkan nilai tekanan
hidrostatik pada benda sebagian tenggelam yaitu sebesar 367,875 Pa dan 387,495 Pa dan nilai
tekanan hidrostatik pada benda tenggelam seluruhnya yaitu 588,6 Pa dan 696,51 Pa. Galat yang
dihasilkan pada benda sebagian tenggelam yaitu 0,9 dan 1,01. Galat yang dihasilkan pada
percobaan benda tenggelam sepenuhnya yaitu 0,846 dan 0,795.
Abstract : Hydrostatic pressure is the pressure exerted by the weight of the liquid itself over an
area of compression. The higher the depth of an object, the greater the resulting hydrostatic
pressure. This experiment will determine the hydrostatic pressure value of partially submerged
and completely submerged objects. In addition, this experiment will also calculate errors or errors
resulting from practicum calculations. The hydrostatic pressure values on the partially submerged
objects were 367.875 Pa and 387.495 Pa and the hydrostatic pressure values for the fully
submerged objects were 588.6 Pa and 696.51 Pa. The resulting errors for partially submerged
objects are 0.9 and 1.01. The errors generated in the fully immersed matter experiment were 0.846
and 0.795.
Latar Belakang
Tujuan
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
yang paling besar. Selain
itu, pada lapisan atas hanya
akan mendapat tekanan
dari
udara (atmosfer),
sehingga tekanan
permukana zat cair
sama dengan tekanan
atmosfer.
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
yang paling besar. Selain
itu, pada lapisan atas hanya
akan mendapat tekanan
dari
udara (atmosfer),
sehingga tekanan
permukana zat cair
sama dengan tekanan
atmosfer.
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
yang paling besar. Selain
itu, pada lapisan atas hanya
akan mendapat tekanan
dari
udara (atmosfer),
sehingga tekanan
permukana zat cair
sama dengan tekanan
atmosfer.
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
yang paling besar. Selain
itu, pada lapisan atas hanya
akan mendapat tekanan
dari
udara (atmosfer),
sehingga tekanan
permukana zat cair
sama dengan tekanan
atmosfer.
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
yang paling besar. Selain
itu, pada lapisan atas hanya
akan mendapat tekanan
dari
udara (atmosfer),
sehingga tekanan
permukana zat cair
sama dengan tekanan
atmosfer.
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
yang paling besar. Selain
itu, pada lapisan atas hanya
akan mendapat tekanan
dari
udara (atmosfer),
sehingga tekanan
permukana zat cair
sama dengan tekanan
atmosfer. Tekanan
hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi karena
adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Hubungan
antara tekanan hidrostatik dengan gaya angkat terletak pada
perbedaan kedalaman benda tercelup, dimana benda yang tercelup
akan mempengaruhi perbedaan tekanan hidrostatis yang dialami benda,
semakin dalam benda tercelup maka semakin besar tekanan hidrostatis yang
dialami benda. Tekanan
hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi karena
adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Hubungan
antara tekanan hidrostatik dengan gaya angkat terletak pada
perbedaan kedalaman benda tercelup, dimana benda yang tercelup
akan mempengaruhi perbedaan tekanan hidrostatis yang dialami benda,
semakin dalam benda tercelup maka semakin besar tekanan hidrostatis yang
dialami benda. Tekanan
hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi karena
adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Hubungan
antara tekanan hidrostatik dengan gaya angkat terletak pada
perbedaan kedalaman benda tercelup, dimana benda yang tercelup
akan mempengaruhi perbedaan tekanan hidrostatis yang dialami benda,
semakin dalam benda tercelup maka semakin besar tekanan hidrostatis yang
dialami benda.Tekanan
hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi karena
adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Hubungan
antara tekanan hidrostatik dengan gaya angkat terletak pada
perbedaan kedalaman benda tercelup, dimana benda yang tercelup
akan mempengaruhi perbedaan tekanan hidrostatis yang dialami benda,
semakin dalam benda tercelup maka semakin besar tekanan hidrostatis yang
dialami benda.
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh gaya berat zat cair
itu sendiri pada suatu luas bidang tekan. Dengan asumsi bahwa zat cair dalam
bentuk lapisan-lapisan sesuai dengan tingkat kedalaman yang terukur dari
permukaan zat cair. Maka tekanan hidrostatis zat cair adalah sama besar untuk
setiap bagian zat cair yang memiliki kedalaman yang sama. Gaya gravitasi
menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah. Semakin tinggi
zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin besar pula tekanan
zat cair pada dasar wadahnya. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh
beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis. (Sajaha, 2014)
Prinsip kerja alat tekanan hidrostatik adalah tekanan air pada dinding tegak
yang divisualisasikan dengan menggunakan bandul beban sebagai beban yang
ditahan oleh gaya tekan air pada dinding tegak kuadran. Gaya resultan F pada
permukaan sebagian terendam adalah sebagai berikut.
F=ρxgxhxA (4.1)
Dimana :
g = gravitasi (m/s2)
Gaya F bergerak melalui pusat tekanan, CP dan berada pada jarak yp dari
O. Titik O adalah titik keseimbangan dari permukaan air dan permukaan bidang.
Jarak yp diukur kearah permukaan bidang.
Gambar 4.1 Sistematik Diagram Pusat Tekanan Hidrostatik
Berdasarkan gambar di atas, didapatkan rumus yp yaitu
Ipg
Yp = y ± (4.2)
Ay
Dimana:
Ipg = saat kedua area dengan permukaan terendam. Untuk bentuk persegi panjang
b d3 4
Ipg = (m )
12
A = luas permukaan bidang = b x d
y = jarak dari pusat gravitasi (CG) ke O
h1
yp = y.R1 + (4.3)
cos Ꝋ
METODE PENELITIAN
Alat dan yang digunakan pada praktikum ini adalah yang pertama gelas
ukur. Alat selanjutnya yaitu hydrostatic pressure yang terdiri dari karup drain, alat
penyeimbang berat, tumpuan, lengan penyeimbang, penggantung beban, nivo, bak
air, skala kuadran, dan beban.
Gambar 4.2 Hydrostatic pressure apparatus
(Sumber : Modul praktikum mekanika fluida 1)
Cara Kerja
Cara kerja pada praktikum kali ini adalah untuk kondisi setengah
tenggelam, yang pertama kita harus memastikan nivo menunjukkan kondisi datar.
Kemudian, katup drain dipastikan dalam kondisi yang tertutup. Pada kondisi
belum ada beban, alat penyeimbang berat diatur agar lengan penyeimbang
mencapai titik kesetimbangan. Jika sudah setimbang, beban seberat 120g
ditambahkan pada setiap penggantung berat dan mengisi bak hydrostatic
pressure dengan air hingga posisi lengan keseimbangan kembali. Skala yang
ditunjukkan dibaca lalu dicatat. Apabila air terlalu tinggi, katup drain dapat dibuka
untuk mengontrol ketinggian tersebut. Cara kerja diulangi untuk beban seberat
150g.
Untuk kondisi tenggelam penuh, cara kerja diatas diulangi kembali.
Namun beban ditambahkan kembali yaitu sebesar 250g dan 300g. Setiap
dilakukan penambahan beban, air juga harus ditambahkan agar lengan beban
menjadi seimbang. Skala yang terbaca diamati lalu dicatat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel 4.1 Pengambilan data
1. 0,17
0,12 367,875 5,625 x10-3 2,068 0,156 0,9
0,075 5
Perhitungan
Dik : B = 0,075 m
D = 0,1 m
L = 0,275 m
H = 0,2 m
Perhitungan
Dik = B = 0,075 m
D = 0,1 m
L = 0,275 m
H = 0,2 m
No Yp
Inersia (m) Y^ p Teori Yp Teori Galat
. Eksperimen
1. 6.25 x 10-6 0.073 0,163 0,138 0,846
Pembahasan
Kesimpulan
Pada praktikum kali ini, didapatkan nilai tekanan hidrostatik pada benda
sebagian tenggelam dan tenggelam seluruhnya. Pada sebagian tenggelam, nilai
yang didapat yaitu 367,875 Pa dan 387,495 Pa. Pada tenggelam seluruhnya, nilai
yang didapat yaitu 588,6 Pa dan 696,51 Pa. Nilai pada praktikum tentunya
memiliki galat atau eror. Galat pada saat sebagian tenggelam yaitu 0,9 dan 1,01.
Galat pada percobaan tenggelam seluruhnya yaitu 0,846 dan 0,795.
Referensi
Afdan, Nur. 2020. Tekanan Hidrostatis.
(https://www.fisika.co.id/2020/09/tekanan-hidrostatis.html#1 Diakses pada 29
Oktober 2020 19.04)
Sahaja, Irwan. 2014. Modul pembelajaran fisika tekanan hidrostatis.
(https://irwansahaja.blogspot.com/2014/07/modul-pembelajaran-fisika-
tekanan.html Diakses pada 29 Oktober 2020 18.58)