Anda di halaman 1dari 25

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA I

MODUL 4

PERIODE I (2020/2021)

Kelompok 4

Nama Mahasiswa : Aditya

NIM : 104119078

Kelas : CV3

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR

UNIVERSITAS PERTAMINA

2020
TEKANAN HIDROSTATIS

Agriva Suryani Gultom4, Fabien4, Salsabilla Octaviani4, Aditya4, Athaya


Salsabela Safabrilia4
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Universitas
Pertamina
*Corresponding author : dity.org@gmail.com

Abstrak: Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang diberikan oleh gaya berat zat cair itu sendiri
pada suatu luas bidang tekan. Semakin tinggi kedalaman suatu benda, maka tekanan hidrostatik
yang dihasilkan akan semakin besar. Percobaan kali ini akan menentukan nilai tekanan hidrostatik
benda sebagian tenggelam dan tenggelam sepenuhnya. Selain itu, percobaan ini juga akan
menghitung galat atau eror yang dihasilkan dari perhitungan praktikum. Didapatkan nilai tekanan
hidrostatik pada benda sebagian tenggelam yaitu sebesar 367,875 Pa dan 387,495 Pa dan nilai
tekanan hidrostatik pada benda tenggelam seluruhnya yaitu 588,6 Pa dan 696,51 Pa. Galat yang
dihasilkan pada benda sebagian tenggelam yaitu 0,9 dan 1,01. Galat yang dihasilkan pada
percobaan benda tenggelam sepenuhnya yaitu 0,846 dan 0,795.

Kata kunci : Tekanan, hidrostatik, sebagian tenggelam, tenggelam sepenuhnya, galat.

Abstract : Hydrostatic pressure is the pressure exerted by the weight of the liquid itself over an
area of compression. The higher the depth of an object, the greater the resulting hydrostatic
pressure. This experiment will determine the hydrostatic pressure value of partially submerged
and completely submerged objects. In addition, this experiment will also calculate errors or errors
resulting from practicum calculations. The hydrostatic pressure values on the partially submerged
objects were 367.875 Pa and 387.495 Pa and the hydrostatic pressure values for the fully
submerged objects were 588.6 Pa and 696.51 Pa. The resulting errors for partially submerged
objects are 0.9 and 1.01. The errors generated in the fully immersed matter experiment were 0.846
and 0.795.

Key words: Pressure, hydrostatic, partially immersed, completely submerged, error.


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui, setiap ruang di alam semesta memiliki


karakteristik dan sifat-sifat tersendiri seperti daratan, air, udara, armosfer, bahkan
ruang angkasa sekalipun. Salah satu karakteristik tersebut yaitu tekanan. Mengapa
kita terasa sesak saat berada di dalam air yang dalam? Hal itu disebabkan oleh
adanya tekanan yang dihasilkan sehingga membuat kita terasa sesak. Tekanan itu
disebut sebagai tekanan hidrostatis. Oleh karena itulah, kita akan melakukan
praktikum tentang tekanan hidrostatis.
Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut.


1. Bagaimana nilai tekanan hidrostatis pada benda tenggelam?
2. Bagaimana nilai tekanan hidrostatis pada benda yang sebagian tenggelam?
3. Bagaimana nilai galat pada percobaan pertama dan percobaan kedua ?

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menghitung nilai tekanan


hidrostatis pada benda tenggelam. Selain itu, kita juga akan menghitung nilai
tekanan hidrostatis pada benda yang sebagian tenggelam. Tujuan terakhir dari
praktikum ini adalah menghitung nilai galat pada percobaan pertama dan
percobaan kedua.
Dasar Teori

Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
yang paling besar. Selain
itu, pada lapisan atas hanya
akan mendapat tekanan
dari
udara (atmosfer),
sehingga tekanan
permukana zat cair
sama dengan tekanan
atmosfer.
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
yang paling besar. Selain
itu, pada lapisan atas hanya
akan mendapat tekanan
dari
udara (atmosfer),
sehingga tekanan
permukana zat cair
sama dengan tekanan
atmosfer.
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
yang paling besar. Selain
itu, pada lapisan atas hanya
akan mendapat tekanan
dari
udara (atmosfer),
sehingga tekanan
permukana zat cair
sama dengan tekanan
atmosfer.
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
yang paling besar. Selain
itu, pada lapisan atas hanya
akan mendapat tekanan
dari
udara (atmosfer),
sehingga tekanan
permukana zat cair
sama dengan tekanan
atmosfer.
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
yang paling besar. Selain
itu, pada lapisan atas hanya
akan mendapat tekanan
dari
udara (atmosfer),
sehingga tekanan
permukana zat cair
sama dengan tekanan
atmosfer.
Tekanan hidrostatis
adalah
tekanan yang diberikan
oleh gravitasi pada suatu
titik tertentu pada cairan
yang
dalam keadaan statis
dan meningkat
sebanding dengan
kedalaman dari
permukaan. Untuk
memahami tekanan
hidrostatis, dapat
dianggap bahwa zat
terdiri atas lapisan-
lapisan. Setiap lapisan
memberi tekanan pada
lapisan di
bawahnya, sehingga
lapisan yang terletak
paling dasar akan
mendapat tekanan
yang paling besar. Selain
itu, pada lapisan atas hanya
akan mendapat tekanan
dari
udara (atmosfer),
sehingga tekanan
permukana zat cair
sama dengan tekanan
atmosfer. Tekanan
hidrostatis  adalah  tekanan  yang  terjadi  di  bawah  air.  Tekanan  ini  terjadi  karena
adanya  berat  air  yang  membuat  cairan  tersebut  mengeluarkan  tekanan. Hubungan
antara tekanan hidrostatik dengan gaya angkat terletak pada
perbedaan  kedalaman  benda tercelup, dimana benda yang tercelup
akan  mempengaruhi  perbedaan tekanan  hidrostatis  yang  dialami  benda,
semakin  dalam  benda  tercelup  maka  semakin  besar  tekanan  hidrostatis  yang
dialami benda. Tekanan
hidrostatis  adalah  tekanan  yang  terjadi  di  bawah  air.  Tekanan  ini  terjadi  karena
adanya  berat  air  yang  membuat  cairan  tersebut  mengeluarkan  tekanan. Hubungan
antara tekanan hidrostatik dengan gaya angkat terletak pada
perbedaan  kedalaman  benda tercelup, dimana benda yang tercelup
akan  mempengaruhi  perbedaan tekanan  hidrostatis  yang  dialami  benda,
semakin  dalam  benda  tercelup  maka  semakin  besar  tekanan  hidrostatis  yang
dialami benda. Tekanan
hidrostatis  adalah  tekanan  yang  terjadi  di  bawah  air.  Tekanan  ini  terjadi  karena
adanya  berat  air  yang  membuat  cairan  tersebut  mengeluarkan  tekanan. Hubungan
antara tekanan hidrostatik dengan gaya angkat terletak pada
perbedaan  kedalaman  benda tercelup, dimana benda yang tercelup
akan  mempengaruhi  perbedaan tekanan  hidrostatis  yang  dialami  benda,
semakin  dalam  benda  tercelup  maka  semakin  besar  tekanan  hidrostatis  yang
dialami benda.Tekanan
hidrostatis  adalah  tekanan  yang  terjadi  di  bawah  air.  Tekanan  ini  terjadi  karena
adanya  berat  air  yang  membuat  cairan  tersebut  mengeluarkan  tekanan. Hubungan
antara tekanan hidrostatik dengan gaya angkat terletak pada
perbedaan  kedalaman  benda tercelup, dimana benda yang tercelup
akan  mempengaruhi  perbedaan tekanan  hidrostatis  yang  dialami  benda,
semakin  dalam  benda  tercelup  maka  semakin  besar  tekanan  hidrostatis  yang
dialami benda.
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh gaya berat zat cair
itu sendiri pada suatu luas bidang tekan. Dengan asumsi bahwa zat cair dalam
bentuk lapisan-lapisan sesuai dengan tingkat kedalaman yang terukur dari
permukaan zat cair. Maka tekanan hidrostatis zat cair adalah sama besar untuk
setiap bagian zat cair yang memiliki kedalaman yang sama. Gaya gravitasi
menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah. Semakin tinggi
zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin besar pula tekanan
zat cair pada dasar wadahnya. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh
beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis. (Sajaha, 2014)

Tekanan hidrostatis memiliki beberapa sifat. Sifat-sifat tekanan hidrostatis


adalah sebagai yaitu tekanan hidrostatis makin ke bawah dari permukaan zat cair
akan semakin besar. Pada kedalaman yang sama, tekanan hidrostatis besarnya
sama. Tekanan hidrostatis menekan ke segala arah. (Afdan, 2020)

Dalam fisika, tekanan hidrostatis disimbolkan dengan p h, sedangkan


satuannya dalam Sistem Satuan Internasional (SI) adalah N/m2 atau Pascal (Pa). 
 
1 N/m2 = 1 Pa

Tekanan hidrostatis termasuk ke dalam besaran turunan, yakni diturunkan dari


besaran pokok panjang, massa, dan waktu.  Selain itu, tekanan hidrostatis juga
termasuk ke dalam besaran skalar sehingga untuk menyatakannya cukup dengan
nilai/angka saja, tidak mempunyai arah. (Afdan, 2020)

Prinsip kerja alat tekanan hidrostatik adalah tekanan air pada dinding tegak
yang divisualisasikan dengan menggunakan bandul beban sebagai beban yang
ditahan oleh gaya tekan air pada dinding tegak kuadran. Gaya resultan F pada
permukaan sebagian terendam adalah sebagai berikut.

F=ρxgxhxA (4.1)

Dimana :

ρ = massa jenis (kg/m3)

g = gravitasi (m/s2)

h = jarak vertical dari titik tengah (CG) ke permukaan air

A = luas permukaan terendam (m3)

Gaya F bergerak melalui pusat tekanan, CP dan berada pada jarak yp dari
O. Titik O adalah titik keseimbangan dari permukaan air dan permukaan bidang.
Jarak yp diukur kearah permukaan bidang.
Gambar 4.1 Sistematik Diagram Pusat Tekanan Hidrostatik
Berdasarkan gambar di atas, didapatkan rumus yp yaitu
Ipg
Yp = y ± (4.2)
Ay
Dimana:
Ipg = saat kedua area dengan permukaan terendam. Untuk bentuk persegi panjang

b d3 4
Ipg = (m )
12
A = luas permukaan bidang = b x d
y = jarak dari pusat gravitasi (CG) ke O

h1
yp = y.R1 + (4.3)
cos Ꝋ
METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat dan yang digunakan pada praktikum ini adalah yang pertama gelas
ukur. Alat selanjutnya yaitu hydrostatic pressure yang terdiri dari karup drain, alat
penyeimbang berat, tumpuan, lengan penyeimbang, penggantung beban, nivo, bak
air, skala kuadran, dan beban.
Gambar 4.2 Hydrostatic pressure apparatus
(Sumber : Modul praktikum mekanika fluida 1)
Cara Kerja
Cara kerja pada praktikum kali ini adalah untuk kondisi setengah
tenggelam, yang pertama kita harus memastikan nivo menunjukkan kondisi datar.
Kemudian, katup drain dipastikan dalam kondisi yang tertutup. Pada kondisi
belum ada beban, alat penyeimbang berat diatur agar lengan penyeimbang
mencapai titik kesetimbangan. Jika sudah setimbang, beban seberat 120g
ditambahkan pada setiap penggantung berat dan mengisi bak hydrostatic
pressure dengan air hingga posisi lengan keseimbangan kembali. Skala yang
ditunjukkan dibaca lalu dicatat. Apabila air terlalu tinggi, katup drain dapat dibuka
untuk mengontrol ketinggian tersebut. Cara kerja diulangi untuk beban seberat
150g.
Untuk kondisi tenggelam penuh, cara kerja diatas diulangi kembali.
Namun beban ditambahkan kembali yaitu sebesar 250g dan 300g. Setiap
dilakukan penambahan beban, air juga harus ditambahkan agar lengan beban
menjadi seimbang. Skala yang terbaca diamati lalu dicatat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel 4.1 Pengambilan data

Perlakuan Massa h (mm) h (m)


Tercelup sebagian 120g 75 0,075
150g 79 0,079
Tercelup seluruhnya 250g 110 0,11
300g 121 0,121

Tabel 4.2 Perlakuan sebagian tenggelam

No Y Massa Tekanan Luas Gaya Yp Yp Galat


(ketinggian penampang Hidrostatis
. (kg) P (Pa) Teori Eksperimen
air) (m) A (m2) F (N)

1. 0,17
0,12 367,875 5,625 x10-3 2,068 0,156 0,9
0,075 5

2. 0,079 0,15 387,495 5,925 x10-3 2,295 0,17 0,176 1,01


4

Perhitungan
Dik : B = 0,075 m
D = 0,1 m
L = 0,275 m
H = 0,2 m

 Pada percobaan pertama


1 1
 P = ρair.g. y = 1000 . 9,81 . 0,075 = 367,875 Pa
2 2
 A = B x y = 0,075 x 0,075 = 5,625 x10-3 m2
 F = P x A = 367,875 x 5,625 x10-3 = 2,068 N
1 1
 Yp teori = H - y = 0,2 - 0,075 = 0,175
3 3
mgL 0,12 x 9,81 x 0,275
 Yp eksperimen = = = 0,156
F 2,068
Yp eksperimen 0,156
 Galat = = = 0,9
Yp teori 0,175
 Pada percobaan kedua
1 1
 P = ρair.g. y = 1000 . 9,81 . 0,079 = 387,495 Pa
2 2
 A = B x y = 0,075 x 0,079 = 5,925 x10-3 m2
 F = P x A = 387,495 x 5,925 x10-3 = 2,295 N
1 1
 Yp teori = H - y = 0,2 - 0,079 = 0,174
3 3
mgL 0,15 x 9,81 x 0,275
 Yp eksperimen = = = 0,176
F 2,295
Yp eksperimen 0,176
 Galat = = = 1,01
Yp teori 0,174

Tabel 4.3 Perlakuan Tenggelam Seluruhnya

No Y Massa Tinggi Air Hc (m) Tekanan P Gaya Hidrostatis F


. (ketinggian (kg) diatas balok (Pa) (N)
air) (m) (m)

1. 0,110 0,25 0,01 0,06 588,6 4,855

2. 0,121 0,3 0,021 0,071 696,51 6,320

Perhitungan

Dik = B = 0,075 m

D = 0,1 m

L = 0,275 m

H = 0,2 m

 Pada percobaan pertama


 Tinggi air di atas balok = Y – D = 0,110 – 0,1 = 0,01 m
D 0,1
 Hc = Y - = 0,110 - = 0,06 m
2 2
 P = ρ .g.hc = 1000 x 9,81 x 0,06 = 588,6 Pa
 A = B x y = 0,075 x 0,110 = 8,25 x 10-3 m2
 F = ρ .g.hc.A = 1000 x 9,81 x 0,06 x 8,25 x 10-3 = 4,855 N
 Pada percobaan kedua
 Tinggi air di atas balok = Y – D = 0,121 – 0,1 = 0,021 m
D 0,1
 Hc = Y - = 0,121 - = 0,071 m
2 2
 P = ρ .g.hc = 1000 x 9,81 x 0,071 = 696,51Pa
 A = B x y = 0,075 x 0,121 = 9,075 x 10-3 m2
 F = ρ .g.hc.A = 1000 x 9,81 x 0,071 x 9,075 x 10-3 = 6,320 N

No Yp
Inersia (m) Y^ p Teori Yp Teori Galat
. Eksperimen
1. 6.25 x 10-6 0.073 0,163 0,138 0,846

2. 6.25 x 10-6 0,082 0,161 0,128 0,795


 Pada nomor 1
B D 3 0,075 x 0,13
 I= = = 6.25 x 10-6 m
12 12
I 6.25 x 10−6
 Y^ p Teori = Hc + = 0,06 + = 0.073
AHc 0,06
mgL 0,25 x 9,81 x 0,275
 Yp eksperimen = = = 0,138
F 4,855
Yp eksperimen 0,138
 Galat = = = 0,846
Yp teori 0,073
 Pada nomor 2
B D 3 0,075 x 0,13
 I= = = 6.25 x 10-6 m
12 12
I 6.25 x 10−6
 Y^ p Teori = Hc + = 0,071+ = 0,161
AHc 0,071
mgL 0,3 x 9,81 x 0,275
 Yp eksperimen = = = 0,128
F 6,320
Yp eksperimen 0,128
 Galat = = = 0,795
Yp teori 0,161

Pembahasan

Berdasarkan praktikum yang telah digunakan, praktikan dapat menentukan


nilai tekanan hidrostatik pada benda sebagian tenggelam dengan menggunakan
1
rumus P = ρair.g. y . Percobaan dilakukan sebanyak dua kali dan didapatkan
2
nilai percobaan pertama dan kedua yaitu 367,875 Pa dan 387,495 Pa.
Selain itu, praktikan juga menentukan nilai tekanan hidrostatik pada benda
tenggelam seluruhnya. Rumus yang digunakan masih sama yaitu rumus P = ρair
1
.g. y. Percobaan dilakukan sebanyak dua kali dan didapatkan nilai percobaan
2
pertama dan kedua yaitu 588,6 Pa dan 696,51 Pa.
Dalam sebuah praktikum tentunya perhitungan yang didapat saat
eksperimen berbeda dengan perhitungan teori. Menurut rumus, mencari galat atau
eror yaitu dengan membagi hasil eksperimen dengan hasil teori. Pada percobaan
setengah tenggelam percobaan pertama, galat yang didapat yaitu 0,9 sedangkan
pada percobaan kedua didapat galat 1,01. Pada percobaan tenggelam seluruhnya
di percobaan pertama, galat yang didapat yaitu 0,846 dan pada percobaan kedua
galat yang didapat yaitu 0,795.

Kesimpulan
Pada praktikum kali ini, didapatkan nilai tekanan hidrostatik pada benda
sebagian tenggelam dan tenggelam seluruhnya. Pada sebagian tenggelam, nilai
yang didapat yaitu 367,875 Pa dan 387,495 Pa. Pada tenggelam seluruhnya, nilai
yang didapat yaitu 588,6 Pa dan 696,51 Pa. Nilai pada praktikum tentunya
memiliki galat atau eror. Galat pada saat sebagian tenggelam yaitu 0,9 dan 1,01.
Galat pada percobaan tenggelam seluruhnya yaitu 0,846 dan 0,795.
Referensi
Afdan, Nur. 2020. Tekanan Hidrostatis.
(https://www.fisika.co.id/2020/09/tekanan-hidrostatis.html#1 Diakses pada 29
Oktober 2020 19.04)
Sahaja, Irwan. 2014. Modul pembelajaran fisika tekanan hidrostatis.
(https://irwansahaja.blogspot.com/2014/07/modul-pembelajaran-fisika-
tekanan.html Diakses pada 29 Oktober 2020 18.58)

Anda mungkin juga menyukai