Anda di halaman 1dari 4

WAWANCARA PEDAGANG

Narasumber 1: Penjual Kue Putu


Pewawancara: Alvina Sindi Putri Utami (520519006)

Biodata:
Nama: Bapak Somad
Asal: Brebes, Jawa Tengah

Bapak Somad merupakan seorang perantau yang berasal dari Brebes, Jawa
Tengah. Ia datang ke kota Sorong dengan anak dan istrinya untuk menyambung
hidup. Bapak Somad sudah berada di Sorong sejak tahun 2000, dan sudah
berjualan kue putu. Bapak Somad memilih berjualan kue putu karena hanya itu
keterampilan yang dapat ia buat. Bapak Somad mulai berjualan kue putu sekitar
jam 15.00 sore hingga 21.00 malam tergantung dari habis tidaknya jualan.
Keluarga Bapak Somad pun sangat mendukung pekerjaannya. Keuntungan yang
diperoleh Bapak Somad tidak menentu, bila datangannya habis bapak somad
mendapat keuntungan sekitar Rp.150.000.
Narasumber 2: Penjual Siomay Pelangi
Pewawancara: Alvina Sindi Putri Utami (520519006)

Biodata:
Nama: Bapak Iin Solihin
Asal: Bandung

Bapak Solihin merupakan seorang perantau yang berasal dari Bandung. Ia


datang ke kota Sorong pada tahun 2004 untuk mencari pekerjaan. Awalnya Ia
bekerja di Arar kayu lapis. Ia memutuskan untuk berjualan siomay dikarenakan
tempat Ia bekerja banyak mengalami kendala seperti karyawan yang sering
diliburkan. Karena situasi yang demikian membuat kondisi keuangan bapak
Solihin terganggu, dan akhirnya dengan tekad yang kuat bapak solihin
memutuskan untuk memulai usaha. Bapak Solihin akhirnya memutuskan untuk
mengundurkan diri dari pekerjannya dan gaji hasil ia bekerja dibuat modal untuk
membuat usahanya. Bapak Solihin mulai berjualan siomay pada tahun 2006.
Keluarga bapak Solihin pun sangat mendukung pilihan bapak solihin untuk
berjualan siomay. Keuntungan yang diperoleh bapak solihin sekitar Rp.300.00 per
hari. Bapak Solihin mulai berjualan sekitar jam 16.00 sore hingga 21.00 malam.
Untuk kendala ketika berjualan siomay bapak Solihin sering berjumpa dengan
orang-orang mabuk dan orang-orang yang meminta siomay padanya.
Narasumber 3 : Pedagang Nyoklat
Pewawancara: Aniqotul Wasiqoh (520519007)

Biodata

Nama : Nurlaila

Asal : Jawa Timur

Orang tua ibu Nurlaila merupakan salah satu penduduk transmigrasi pada
tahun 1980 dan ibu Nurlaila sendiri lahir disorong pada tahun 1988. Ibu Nurlaila
berjualan nyoklat karena melanjutkan usaha saudaranya yang merantau dari jawa
ke sorong membawa bahan-bahan nyoklat. Untuk keuntungany sendiri lumayan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan ibu Nurlaila berjualan biasa mulai
dari jam 09.00 pagi hingga 21.00 malam. Untuk keamanan tempatnya sendiri ibu
Nurlaila ternyata sering kemalingan seperti dispenser dan barang-barang lainnya,
sehingga sekarang ia memutuskan untuk membawa pulang semua barang-
barangnya setelah selesai berjualan.

Narasumber 4 : Pedagang Martabak dan Terang Bulan


Pewawancara: Aniqotul Wasiqoh (520519007)

Biodata

Nama : Suprianto

Asal : Purwodadi, Jawa Tengah

Suprianto lahir di jawa dan dia sudah berada di sorong kurang lebih
selama 18 tahun. Dia mmilih berjualan martabak karena keuntuntungan dalam
berjualan martabak ini cukup lumayan dan banyak masyarakat yang tertarik untuk
membeli jajan ini. Dia sudah berjualan martabak kurang lebih selama 1 tahun
belakangan ini bersama saudaranya. Untuk keuntungannya sendiri cukup
lumayan, jika jualannya habis bisa dapat 1.300.000 dan paling sedikit hanya dapat
900.000 dari hasil keuntungan itu dia dapat menabung sedikit demi sedikit.
Suprianto berjualan dari jam 17.00 sore hingga 23.00 malam, jadi setiap ia sudah
mengatur jam jualannya habis atau tidaj habis jam 23.00 ia harus sudah tutup dan
harus pulang. Jika jualannya tiidak habis bahan-bahannya akan dibuang karena
dagangannya hanya dapat sekali masak. Adapun kendala saat berjualan yaitu
keamanannya sendiri saat jam 10 malam biasanya akan ada orang mabuk yang
memaksa meminta barang dagangannya demi keamanan agar tidak
memperpanjang masalah akhirnya dia memberikan makanan kepada orang mabuk
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai