Biodata:
Nama: Bapak Somad
Asal: Brebes, Jawa Tengah
Bapak Somad merupakan seorang perantau yang berasal dari Brebes, Jawa
Tengah. Ia datang ke kota Sorong dengan anak dan istrinya untuk menyambung
hidup. Bapak Somad sudah berada di Sorong sejak tahun 2000, dan sudah
berjualan kue putu. Bapak Somad memilih berjualan kue putu karena hanya itu
keterampilan yang dapat ia buat. Bapak Somad mulai berjualan kue putu sekitar
jam 15.00 sore hingga 21.00 malam tergantung dari habis tidaknya jualan.
Keluarga Bapak Somad pun sangat mendukung pekerjaannya. Keuntungan yang
diperoleh Bapak Somad tidak menentu, bila datangannya habis bapak somad
mendapat keuntungan sekitar Rp.150.000.
Narasumber 2: Penjual Siomay Pelangi
Pewawancara: Alvina Sindi Putri Utami (520519006)
Biodata:
Nama: Bapak Iin Solihin
Asal: Bandung
Biodata
Nama : Nurlaila
Orang tua ibu Nurlaila merupakan salah satu penduduk transmigrasi pada
tahun 1980 dan ibu Nurlaila sendiri lahir disorong pada tahun 1988. Ibu Nurlaila
berjualan nyoklat karena melanjutkan usaha saudaranya yang merantau dari jawa
ke sorong membawa bahan-bahan nyoklat. Untuk keuntungany sendiri lumayan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan ibu Nurlaila berjualan biasa mulai
dari jam 09.00 pagi hingga 21.00 malam. Untuk keamanan tempatnya sendiri ibu
Nurlaila ternyata sering kemalingan seperti dispenser dan barang-barang lainnya,
sehingga sekarang ia memutuskan untuk membawa pulang semua barang-
barangnya setelah selesai berjualan.
Biodata
Nama : Suprianto
Suprianto lahir di jawa dan dia sudah berada di sorong kurang lebih
selama 18 tahun. Dia mmilih berjualan martabak karena keuntuntungan dalam
berjualan martabak ini cukup lumayan dan banyak masyarakat yang tertarik untuk
membeli jajan ini. Dia sudah berjualan martabak kurang lebih selama 1 tahun
belakangan ini bersama saudaranya. Untuk keuntungannya sendiri cukup
lumayan, jika jualannya habis bisa dapat 1.300.000 dan paling sedikit hanya dapat
900.000 dari hasil keuntungan itu dia dapat menabung sedikit demi sedikit.
Suprianto berjualan dari jam 17.00 sore hingga 23.00 malam, jadi setiap ia sudah
mengatur jam jualannya habis atau tidaj habis jam 23.00 ia harus sudah tutup dan
harus pulang. Jika jualannya tiidak habis bahan-bahannya akan dibuang karena
dagangannya hanya dapat sekali masak. Adapun kendala saat berjualan yaitu
keamanannya sendiri saat jam 10 malam biasanya akan ada orang mabuk yang
memaksa meminta barang dagangannya demi keamanan agar tidak
memperpanjang masalah akhirnya dia memberikan makanan kepada orang mabuk
tersebut.