Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS

“BASO IKAN”
 Cannia Ajeung
 Amarylia Wulansari
 Karima Azzahra
 Rida Faizah
 Siti Aolia Trihapsari
 Tita Deviani
BASO IKAN
Bakso atau baso adalah jenis bola daging
yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia.
Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi
giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga
bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau
udang bahkan daging kerbau. Dalam penyajiannya,
bakso umumnya disajikan panas-panas dengan
kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge,
tahu, terkadang telur dan ditaburi bawang goreng
dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat
ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak
pedagang kaki lima hingga restoran besar.
Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan
dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar
swalayan ataupun mal-mal.
Bapa ini adalah seorang
pedagang baso ikan, sebelumnya adalah
pegawai pabrik roti, lalu mendapakan ide
untuk berjualan baso ikan karena proses dan
modal awalnya nya yang simpel dan lebih
menguntungkan pendapatannya.
Di sisi lain tidak perlu ribet untuk
menyiapkan barang dagangan nya. Di
karenakan Bapa ini adalah reseller dari baso
ikan Sinar Bahari di Cibaduyut, jadi setiap
reseller yang bergabung di pabrik baso ikan
Sinar Bahari akan mendaptkan peralatan nya
untuk berjualan dab mendapatkan bonus
lainnya.
Di karenakan jaman sekarang sudah modern jadi Bapa ini
memilih berjualan baso
Ikan dengan menggunakan kendaraan bermotor, karena sekarang
pun sudah banyak para pedagang berjualan dengan menggunakan
kendaraan bermotor agar lebih mudah mencari konsumen tanpa
harus mendorong roda. Namun motor Bapa tersebut di
tambahkan seperti grobak kecil di belakang nya untuk
menyimpang barang dagangannya sepertipanci untuk menyimpan
kuah basonya, dan untuk menyimpan baso dll.
Bapa ini sudah berjualan cukup lama mulai dari tahun
2015 hingga sekarang tahun 2019 sudah 4 tahun. Sudah
cukup lama bagi Bapa ini berjualan baso ikan.

Operasional berjualan Bapa ini mulai dari jam 10:00


WIB sampai jam 22:00 WIB, terkadang kalau dagangan Bapa
ini sedang laris bisa pulang lebih awal dari jam biasanya.
Bapa ini adalah seorang reseller dari
baso ikan Sinar Bahari di Cibaduyut. Dengan
di awali modal Rp.500.000 untuk baso nya
saja ,tetapi dengan harga tersebut Bapa
penjual baso ikan ini sudah mendapatkan
bonus untuk peralatan dan pelengkap baso
ikan contohnya seperti batagor, siomay, pilus
dll. Sehingga Bapa ini bisa mendapatkan
untung lainnya dari konsumen yang membeli
baso ikan dengan di tambahkan pelengkap
nya seperti batagor dll.

Setiap hari nya Bapa ini bisa


menghabiskan 40 sampai 50 bungkus baso
ikan untuk perharinya. Bungkusan nya
memakai plastik bening ^^
Wilayah bapa ini berjualan tidak menetap namun Bapa
ini lebih sering berjualan di depan sekolahan Sumatera 40,
kadang juga Bapa ini berjualan di gasibu dan di Sukarno Hatta
sumber sari. Merunut Bapa ini strategis dua-duanya sama saja
kadang ramai berjualan di depan sekolah kadang juga ramai
berjualan di Sukarno hatta. Sama-sama rame tiap harinya.
Kalaupun baso ikan nya tidak habis bisa di gunakan kembali
untuk esoknya karena bisa di masukan kembali ke freezer .
Tahapan Pembuatan baso ikan :

1. Membeli baso ikan yang sudah jadi


2. Lalu membuat kaldu untuk kuah basonya
3. Setelah kaldu nya siap atau sudah matang masukan baso, tunggu
hingga baso nya matang
4. Setelah baso nya matang baso ikan siap di hidangkan dan di
tambahkan bumbunya penyedap dan saus, kecap, sambal, cuka.
Ditambahkan bawang goreng dan seledri sesuai selera konsumen.
Banyak kendala yang Bapa ini hadapi
selama berjualan baso ikan di karenakan
tempatnya yang bertempatan di pinggir jalan
yaitu di usir oleh satpol pp di karenakan belum
mendapatkan izin dari warga setempat
RT/RW. Tetapi sekarang Bapa ini sudah merasa
nyaman karena mendapatkan izin dari RT/RW
untuk berjualan di tempat tersebut, sehingga
Bapa ini mendapatkan kaos Paguyuban untuk
tanda kalau Bapa ini sudah mendapatkan izin
dari RT/RW untuk berjualan di wilayah
tersebut. Tetapi meminta izin ke RT/RW
setempatpun Bapa ini harus mengeluarkan
uang agar mendapatkan izin. Disisi lain masih
ada kendala yaitu marak nya preman yang
meminta jatah upah dan sering terjadi adanya
pungli.
Omzet yang Bapa ini dapatkan perhari nya bisa
sampai Rp.700.000 hingga Rp.800.000. Dengan pendapatan
perharinya Bapa ini bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.
Harapan Bapa ini kedepannya adalah
mempunyai pabrik baso ikan sendiri dan mempunyai
tempat untuk berjualan menetap agar konsumen bisa
menikmatinya di tempat seperti cafe.

Di sisi lain Bapa ini mempunyai harapan yang sangat


kekeh yaitu mempunyai istri kedua dari salah satu
anak icb WKWKWK.....
DOKUMENTASI

SISANYA ADA YANG JADI KAMERAMEN DAN


DISEBELAH KIRI KAMERAMEN YA PAK ^^

WASSALAMUALAIKUM WR.WB ^^

Anda mungkin juga menyukai