01 1/3 Tanggal Terbit Ditetapkan di Samarinda PANDUAN Direktur, PRAKTIK KLINIK
PENGERTIAN Infark miokard (IM) adalah perkembangan yang cepat dari
( DEFINISI) nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh ketidakseimbangan yang kritis antara suplai oksigen dan kebutuhan miokardium. Ini biasanya merupakan hasil dari ruptur plak dengan trombus dalam pembuluh darah koroner, mengakibatkan kekurangan suplai darah ke miokardium. ANAMNESIS Keluhan 1.Nyeri dada retrosternum seperti tertekan atau tertindih benda berat. 2.Nyeri menjalar ke dagu, leher, tangan, punggung, dan epigastrium. 3.Penjalaran ke tangan kiri lebih sering terjadi. 4.Disertai gejala tambahan berupa sesak, mual muntah, nyeri epigastrium, keringat dingin, dan anxietas. PEMERIKSAAN Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan tanda sering tidak membantu FISIK diagnosis 1. Pasien biasanya terbaring dengan gelisah dan kelihatan pucat 2. Hipertensi/hipotensi 3. Dapat terdengar suara murmur dan gallop S3 4. Ronki basah disertai peningkatan vena jugularis dapat ditemukan pada AMI yang disertai edema paru 5. Sering ditemukan aritmia KRITERIA Kriteria diagnosis pasti jika terdapat 2 dari 3 hal di bawah ini: DIAGNOSIS 1. Klinis: nyeri dada khas angina 2. EKG: ST elevasi atau ST depresi atau T inverted. 3. Laboratorium: peningkatan enzim jantung Klasifikasi 1. STEMI 2. NSTEMI DIAGNOSIS KERJA Infard miokardial Akut
INFARK MIOKARD AKUT DENGAN ST ELEVASI
(STEMI)
Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman
01 2/3 DIAGNOSIS 1. Angina pectoris prinzmetal BANDING 2. Unstable angina pectoris 3. Ansietas 4. Diseksi aorta 5. Dispepsia 6. Miokarditis 7. Pneumothoraks 8. Emboli paru PEMERIKSAAN EKG: PENUNJANG 1. Pada STEMI, terdapat elevasi segmen ST diikuti dengan perubahan sampai inversi gelombang T, kemudian muncul peningkatan gelombang Q minimal di dua sadapan. 2. Pada NSTEMI, EKG yang ditemukan dapat berupa depresi segmen ST dan inversi gelombang T, atau EKG yang normal. TATA LAKSANA Tata Laksana: TINDAKAN Opname OPERATIF Terapi TERAPI 1. M : Morfin, 2,5-5mg IV O : KONSERVATIF 2. Oksigen 2-4 L/m LAMA 3. N : Nitrat, bisa diberikan nitrogliserin infus dengan dosis mulai PERAWATAN dari 5mcg/m (titrasi) atau ISDN 5-10 mg sublingual maksimal 3 kali 4. A : Aspirin, dosis awal 160-320 mg dilanjutkan dosis pemeliharaan 1 x 160 mg 227 5. CO : Clopidogrel, dosis awal 300-600 mg, dilanjutkan dosis pemeliharaan 1 x 75 mg Dirujuk dengan terpasang line infus dan oksigen. EDUKASI Edukasi untuk mengendalikan faktor risiko, teratur kontrol ke (HOSPITAL dokter untuk terapi lanjutan. HEALTH Modifikasi gaya hidup dalam hal pola makan, olah raga/aktivitas PROMOTION) fisik, menghentikan rokok, pengendalian stres, untuk menurunkan risiko predisposisi PROGNOSIS Prognosis umumnya dubia, tergantung pada pada tatalaksana dini dan tepat. TINGKAT EVIDENS I , II, III, IV
INFARK MIOKARD AKUT DENGAN ST ELEVASI
(STEMI) Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman 01 3/3 TINGKAT ABC REKOMENDASI PENELAAH KRITIS SMF Penyakit Penyakit Jantung INDIKATOR 1. Keluhan berkurang 2. Lama rawat 3. Tak ada infeksi 4. Dapat berjalan KEPUSTAKAAN 1. Sudoyo, A.W. Setiyohadi, B. Alwi, I. Simadibrata, M. Setiati, S.Eds. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Ed 4. Vol. III. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2006. 2. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. 2011. 3. Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI dan Persadia. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus pada Layanan Primer, ed.2, 2012