BAB 1
A.
1. D
2. C
3. C
4. A
5. D
6. C
7. E
8. C
9. C
10. E
B.
1. Penyebab timbulnya masalah ekonomi adalah sebagai berikut.
1. Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di alam.
2. Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia.
3. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam.
4. Peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan
penyediaan sarana kebutuhan.
4. Individu atau organisasi harus mengadakan pilihan dalam memenuhi kebutuhan sebab jenis
dan jumlah benda pemuas kebutuhan yang tersedia terbatas (langka), sementara jumlah dan
jenis yang dibutuhkan tidak terbatas.
5. Saya tidak pernah merasa semua kebutuhan telah terpenuhi. Sebab manusia akan selalu
menghadapi masalah kelangkaan karena sumber daya yang tersedia tidak akan pernah cukup
untuk memuaskan semua kebutuhannya. Kebutuhan tersebut begitu banyak, beragam, dan
terus berkembang serta akan terus berlanjut sampai manusia menghembuskan napas
terakhirnya.
6. Hubungan antara kenaikan harga BBM oleh pemerintah dengan kelangkaan adalah sebagai
berikut.
Kelangkaan minyak bumi yang disertai oleh tingginya permintaan rumah tangga dan
industri terhadap BBM telah mengakibatkan kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
7. Tindakan yang seharusnya diambil oleh pemerintah untuk mengatasi kelangkaan pupuk
adalah mengembangkan pemanfaatan kotoran hewan dan berbagai jenis tumbuhan yang dapat
menggantikan peran pupuk sebagai penyubur tanaman.
10. Perbedaan laba ekonomi dengan laba akuntansi adalah sebagai berikut.
Laba akuntansi diperoleh dari selisih pendapatan atau penerimaan dengan biaya
eksplisit (biaya peluang sumber daya perusahaan dalam bentuk pembayaran tunai).
Sedangkan, laba ekonomi diperoleh dari selisih pendapatan atau penerimaan dengan biaya
eksplisit dan implisit (biaya peluang dari penggunaan sumber daya milik perusahaan).
Perusahaan baru dikatakan memperoleh laba ekonomi jika laba tersebut lebih besar daripada
biaya peluang atau opportunity cost.
B.
1. Permasalahan untuk siapa barang diproduksi adalah siapa yang memerlukan barang yang
telah diproduksi tersebut. Dengan kata lain, bagaimana cara pendistribusiannya. Apakah akan
didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan, atau kelompok tertentu dari
masyarakat.
2. Masalah barang apa yang diproduksi menyangkut jenis barang yang akan diproduksi.
Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan
diproduksi. Apakah akan memproduksi buku-buku, makanan, mainan, dan seterusnya.
3. Masalah bagaimana cara memproduksi adalah teknologi atau metode produksi apa yang
akan digunakan untuk memproduksi suatu barang, mencakup berapa jumlah tenaga kerja,
jenis mesin, serta bahan mentah apa yang akan digunakan. Selanjutnya adalah bagaimana
mengombinasikan faktor-faktor produksi tersebut dalam proses produksi yang paling efisien
sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan, baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Sistem ekonomi dalam suatu negara berguna untuk mengatasi masalah ekonomi yang
dihadapi oleh negara tersebut sehingga tujuan dalam perekonomiannya dapat tercapai.
5. Pada dasarnya, saat ini bisa dikatakan tidak ada sama sekali negara yang menganut suatu
sistem ekonomi secara murni.
6. Masih ada ciri-ciri sistem ekonomi tradisional di Indonesia. Hal ini dapat kita lihat pada
kehidupan ekonomi masyarakat pedesaan atau pedalaman. Di antara mereka masih ada yang
terikat dengan tradisi, menggunakan sedikit modal dan teknik yang sederhana dalam kegiatan
produksi, serta menjadikan tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber
kemakmuran.
7. Negara yang masih menganut sistem ekonomi komando hingga kini antara lain Kuba dan
Cina. Karena sumber daya dialokasikan oleh pemerintah secara terpusat.
8. Sistem ekonomi yang paling cocok bagi negara Indonesia adalah sistem ekonomi
campuran. Karena pada sistem ini, pemerintah dan swasta (masyarakat) bekerjasama dalam
memecahkan masalah ekonomi. Hal ini sesuai dengan prinsip demokrasi ekonomi yang
berlaku di Indonesia.
9. Kata kunci untuk menggambarkan ciri sistem ekonomi pasar adalah keuntungan.
B.
1. Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah
suatu benda (barang dan jasa) dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
4. Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal dalam menganalisis perilaku konsumen adalah
sebagai berikut.
Pendekatan kardinal dalam analisis konsumen didasarkan pada asumsi bahwa tingkat
kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi suatu barang dapat diukur atau
dikuantifikasi dengan satuan tertentu, seperti uang, jumlah, atau buah. Sedangkan, pendekatan
ordinal membuat peringkat (rangking) atau urutan kombinasi barang yang dikonsumsi.
5. Fungsi produksi adalah sebuah fungsi yang menunjukkan hubungan antara input dengan
output yang dapat dihasilkan oleh kombinasi input tersebut. Secara matematis, fungsi
produksi dapat ditulis dalam persamaan berikut ini.
Q = f (C,L,R,T)
Di mana:
Q (Quantity) = jumlah barang yang dihasilkan
F (Function) = simbol persamaan fungsional
C (Capital) = modal
L (Labor) = tenaga kerja
R (Raw material) = bahan baku
T (Technology) = teknologi
Fungsi produksi yang disusun dalam persamaan matematis di atas mengandung arti bahwa
output (barang dan jasa) yang dihasilkan merupakan akibat dari input yang diproses. Jika
komposisi salah satu input diubah, maka outputnya juga akan berubah. Output akan berubah
secara proporsional dengan besar kecilnya perubahan input.
6. Tujuan produksi secara umum adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai
kemakmuran.
8. Kurva isokuan adalah kurva yang memperlihatkan semua kombinasi input yang akan
menghasilkan output dalam jumlah yang sama.
9. Hukum produk marjinal yang semakin menurun menyatakan bahwa apabila faktor produksi
terus ditambah, hasil produksi akan meningkat sampai titik tertentu, namun kemudian
peningkatan itu semakin menurun. Contohnya penambahan satu pegawai dapat meningkatkan
jumlah hasil jagung. Sekarang baagimana kalau jumlah pegawai terus ditambah menjadi tiga,
sementara luas lahan dan peralatan lain tetap. Mula-mula, penambahan jumlah pegawai akan
tetap meningkatkan hasil panen jagung. Namun, jika pekerja terus ditambah, lahan jagung
menjadi sesak oleh pekerja dan hasil kerja mereka tidak maksimal. Peningkatan hasil jagung
akan mulai menurun.
10. Circulair Flow Diagram menggambarkan interaksi antarpelaku ekonomi, yaitu rumah
tangga konsumsi (RTK), perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri dalam suatu
perekonomian. RTK membeli barang dan jasa dari perusahaan. Sebaliknya, perusahaan
membeli faktor produksi dari RTK. Perusahaan dan RTK membayar pajak kepada
pemerintah. Selanjutnya, pemerintah menggunakan pajak tersebut untuk membangun sarana
dan prasarana demi kepentingan perusahaan dan RTK. Ketiga pelaku ekonomi di dalam
negeri ini selanjutnya berinteraksi dengan masyarakat luar negeri melalui kegiatan ekspor-
impor.
B.
1. Substansi yang harus dimasukkan ke dalam pengertian permintaan antara lain keinginan,
kemampuan, jumlah barang dan jasa, dan harga.
2. Harga barang komplementer turut memengaruhi permintaan pasar karena jika harga barang
komplementer naik (turun), maka permintaan terhadap suatu barang menurun (meningkat).
Akibatnya, permintaan pasar akan turun (naik). Selain itu, harga barang substitusi juga ikut
memengaruhi permintaan pasar. Jika harga barang substitusi naik (turun), maka permintaan
terhadap suatu barang meningkat (menurun). Akibatnya, permintaan pasar akan naik (turun).
3. Kurva penawaran naik dari kiri bawah ke kanan atas karena ketika harga suatu barang naik,
kuantitas yang ditawarkan akan naik. Sebaliknya, jika harga suatu barang turun, maka
kuantitas yang ditawarkan akan turun.
6. Kemajuan teknologi dapat menggeser kurva penawaran ke kanan karena dapat mengubah
kombinasi input serta jenis input yang diperlukan dalam proses produksi. Peningkatan
teknologi selalu mengandung arti bahwa jumlah input yang dibutuhkan lebih sedikit, atau
biaya input yang dibutuhkan berkurang. Jika biaya produksi lebih rendah, produsen terdorong
untuk meningkatkan output. Sehingga kurva penawaran bergeser ke kanan.
7. Kita perlu mengetahui elastisitas harga agar dapat melihat seberapa besar kepekaan atau
reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
B.
1. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
1) Terdapat banyak pembeli dan penjual, namun mereka tidak mampu memengaruhi
harga. Harga di pasar ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
2) Barang dan jasa yang dijual bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Oleh karena
itu, promosi dengan iklan tidak akan memberi pengaruh.
3) Adanya kebebasan untuk masuk dan keluar dari pasar.
4) Setiap pihak mengetahui keadaan pasar dengan mudah. Pembeli mengetahui jenis
barang dan harga yang dikenakan oleh perusahaan. Demikian pula penjual mengetahui
tingkat permintaan konsumen.
5) Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan. Tidak ada kekuatan luar yang bisa
memengaruhi keputusan yang diambil oleh penjual dan pembeli, termasuk dalam hal
ini pemerintah.
3. Jika musim panen datang, pemerintah sebaiknya menetapkan harga eceran terendah agar
kelebihan penawaran yang terjadi dapat diatasi dengan pembelian langsung kepada petani.
Tujuannya adalah untuk mencapai tingkat harga yang tidak merugikan petani.
4. Pada saat paceklik, pemerintah sebaiknya menetapkan harga eceran tertinggi agar kelebihan
permintaan yang terjadi dapat diatasi dengan usaha-usaha peningkatan produksi. Tujuannya
adalah untuk mencapai tingkat harga yang tidak merugikan konsumen.
5. Perbedaan pasar monopoli dengan pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut.
Struktur Pasar Jumlah Penjual Untuk Masuk Kemampuan Produk yang
Keluar Pasar Penjual Dihasilkan
Menentukan
Harga
Monopoli Satu Sangat sulit Mudah Unik
Persaingan Beberapa Agak Mudah Sulit Terdiferensiasi
Monopolistik
6. Kurva MR pada pasar monopoli turun dari kiri atas ke kanan bawah karena pada saat
produsen ingin menjual lebih banyak, maka dia harus menurunkan harga agar lebih banyak
yang terjual.
11. Monopoli bisa terjadi karena perusahaan memiliki skala ekonomis yang sangat besar,
sumber daya yang unik yang sulit dimiliki perusahaan lain, dan kepemilikan hak paten
melalui Peraturan Pemerintah.
B.
1. Cara-cara penghitungan upah adalah sebagai berikut.
1) Upah menurut waktu
Dengan sistem ini, setiap tenaga kerja dibayar dalam satuan waktu. Misalnya, sekian
rupiah per bulan, per hari, atau per jam.
2) Upah satuan
Pada sistem ini, semakin banyak satuan unit satuan produksi yang dapat dikerjakan,
semakin banyak yang diterima.
3) Upah borongan
Pada sistem ini, upah yang dibayarkan berdasarkan satu unit pekerjaan secara
keseluruhan.
4) Upah indeks
Pada sistem ini, indeks biaya hidup turut menentukan besarnya upah yang diterima
pekerja. Jika harga kebutuhan pokok naik, maka upah akan dinaikkan sesuai dengan
kenaikan harga tersebut.
5) Upah skala
Dengan sistem ini, jika jumlah penjualan meningkat, maka upah yang dibayarkan akan
meningkat pula.
6) Upah dengan premi
Sistem upah ini menunjukkan bahwa upah yang diterima karyawan tidak terbatas
hanya pada upah pokok saja, tapi ditambah dengan premi (upah ekstra) yang
penghitungannya berdasarkan pada jumlah pekerjaan tambahan yang berhasil
dikerjakan di luar jumlah yang telah ditetapkan.
2. Syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pengusaha adalah sebagai berikut.
1) Mempunyai pengetahuan yang luas tentang dunia bisnis.
2) Mempunyai pengalaman dan kemampuan praktis dalam memimpin organisasi.
3) Inovatif dalam hal melihat perkembangan sehingga mampu menghasilkan ide-ide
baru.
4) Berpikir rasional.
5) Mampu bekerja keras, mempunyai inisiatif, terbuka, dan menghargai orang lain.
3. Tiga karateristik tanah adalah sebagai berikut.
1) Jumlah tanah yang tersedia tetap.
2) Tidak ada biaya untuk memproduksi tanah.
3) Secara geografis, tanah tidak bisa berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.
4. Pembentukan upah pada pasar persaingan sempurna ditentukan oleh kekuatan tarik
menarik antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Jika permintaan tenaga kerja
meningkat, sementara penawaran tenaga kerja tetap, maka tingkat upah akan cenderung
meningkat. Sebaliknya, jika penawaran tenaga kerja meningkat dan permintaan tetap,
B.
1. Perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah sebagai berikut.
Bahan analisis Ekonomi Mikro Ekonomi makro
Harga Analisis harga tentang suatu Analisis harga tentang harga
barang tertentu. keseluruhan.
Unit analisis Analisis tentang tingkah Analisis tentang
laku pelaku ekonomi permasalahan ekonomi
tertentu, seperti produsen secara keseluruhan, seperti
dan konsumen. produksi nasional,
pengangguran, dan
pertumbuhan ekonomi.
Tujuan analisis Memahami bagaimana Menganalisis pengaruh
mengalokasikan faktor kegiatan ekonomi tertentu
produksi agar dicapai terhadap kinerja
kombinasi yang tepat. perekonomian secara
keseluruhan.
2. Isu-isu yang banyak diberitakan berbagai media belakangan ini antara lain masih tingginya
jumlah penduduk miskin dan upaya pemerintah meningkatkan daya saing produk industri
tekstil yang berbasis ekspor.
3. Tidak dapat ditentukan mana yang lebih penting antara ekonomi mikro dengan ekonomi
makro, karena keduanya merupakan bagian yang saling melengkapi dalam teori ekonomi.
Keduanya mempelajari berbagai aspek dari suatu sistem ekonomi dan dibutuhkan untuk
memahami ilmu ekonomi secara keseluruhan.
4. Semua pihak, baik pemerintah maupun swasta (masyarakat), bertanggung jawab atas
persoalan ekonomi nasional. Semua pihak tersebut harus saling bahu membahu dalam
mengatasi persoalan ekonomi nasional, agar tujuan perekonomian dapat tercapai.
5. Pengangguran adalah penduduk usia produktif yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang
mencari pekerjaan.
6. Krisis moneter di Indonesia dipengaruhi secara eksternal oleh krisis di Asia. Pada saat itu,
rupiah terdepresiasi dan capital outflow terus terjadi.
7. Utang nasional terus bertambah karena pembiayaan untuk aktivitas pembangunan tidak
cukup dipenuhi oleh anggaran pemerintah. Selain itu, defisit anggaran mempercepat
peningkatan utang nasional.
8. Kenaikan harga BBM antara lain dipengaruhi oleh kelangkaan minyak bumi dan tingginya
permintaan terhadap minyak bumi, yang pada akhirnya meningkatkan harga BBM di pasaran
internasional.
9. Hubungan pertumbuhan ekonomi dengan pangangguran adalah sebagai berikut.
Pertumbuhan ekonomi akan mendorong penyerapan tenaga kerja sehingga
mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
B.
1. Pendapatan nasional adalah total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu
perekonomian dalam periode tertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar.
2. Pendekatan dalam penghitungan pendapatan nasional ada tiga, yaitu pendekatan produksi,
pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan.
3. Tujuan mempelajari pendapatan nasional:
a) Mengetahui perkembangan pendapatan dari tahun ke tahun.
b) Mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah negara agraris atau negara
industri.
c) Mengetahui kemajuan suatu negara dalam mencapai kemakmuran.
4. Manfaat mempelajari pendapatan nasional:
a) Menggambarkan jenis perekonomian dan strukturnya.
b) Membandingkan perekonomian antarnegara dan antardaerah.
c) Membandingkan data pendapatan dari waktu ke waktu.
d) Membantu pemerintah merumuskan kebijakan di bidang ekonomi.
5. Pada pendekatan produksi, pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai
tambah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor dalam perekonomian.
6. Pendekatan pendapatan adalah suatu pendekatan di mana pendapatan nasional diperoleh
dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberi
sumbangan terhadap proses produksi.
7. Pendekatan pengeluaran adalah suatu pendekatan di mana pendapatan nasional diperoleh
dengan cara menjumlahkan nilai pasar dari seluruh permintaan akhir atas output yang
dihasilkan di dalam perekonomian yang diukur pada harga pasar yang berlaku.
8. Pendapatan disposabel adalah pendapatan perorangan setelah dikurangi dengan pajak
penghasilan. Jadi, jika ditulis dalam rumus:
Pendapatan disposabel = Pendapatan perorangan – Pajak penghasilan
9. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara. Variabel yang
digunakan untuk menghitung pendapatan pendapatan per kapita adalah Produk Domestik
Bruto dan jumlah penduduk.
10. Kegunaan mempelajari pendapatan per kapita:
a) Untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun
ke tahun.
b) Mengetahui data perbandingan tingkat kesejahteraan suatu negara dengan negara lain.
c) Agar mengetahui perbandingan tingkat standar hidup suatu negara dengan negara lain.
B.
1. Inflasi adalah segala kenaikan harga-harga secara umum, karena jumlah uang yang beredar
melebihi kebutuhan.
2. Bagi para penerima gaji tetap, inflasi akan merugikan. Karena apabila penghasilannya yang
tetap ditukarkan dengan barang atau jasa yang harganya naik, maka jumlah barang atau jasa
yang dapat diperolehnya menjadi semakin sedikit. Sedangkan bagi para pengutang, terjadinya
inflasi berarti mereka tidak perlu menukar semua barang yang mereka punya dengan uang
untuk membayar utang, tetapi mereka cukup menukar sebagian barang yang mereka punya
untuk membayar utang.
3. Jenis inflasi berdasarkan sumbernya:
a) Inflasi yang bersumber dari luar negeri.
b) Inflasi yang bersumber dari dalam negeri.
4. Jenis inflasi berdasarkan keparahannya:
a) Inflasi ringan
b) Inflasi sedang
c) Inflasi berat
d) Inflasi sangat berat
5. Kenaikan permintaan dapat menyebabkan inflasi karena kenaikan permintaan terkadang
tidak dapat dipenuhi oleh produsen. Oleh karena itu, harga-harga cenderung akan naik. Hal ini
sesuai dengan hukum ekonomi “jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap, maka harga
akan naik”.
6. Kenaikan biaya produksi dapat menyebabkan inflasi. Karena kenaikan biaya produksi
mengakibatkan harga penawaran barang naik, sehingga menimbulkan inflasi.
7. Menurut teori kuantitas, harga akan naik jika ada penambahan uang yang beredar. Jika
jumlah barang yang ditawarkan tetap sedangkan jumlah uang ditambah dua kali lipat, maka
cepat atau lambat, harga pun akan naik dua kali lipat.
8. Teori inflasi:
a) Teori kuantitas
Teori ini menyebutkan bahwa tingkat harga ditentukan oleh jumlah uang yang
beredar.
b) Teori Keynes
Teori ini menyebutkan bahwa inflasi terjadi karena nafsu berlebihan dari suatu
golongan masyarakat yang ingin memanfaatkan lebih banyak barang dan jasa yang
tersedia.
c) Teori struktural
Teori ini menyebutkan bahwa penyebab inflasi adalah dari segi struktural ekonomi
yang kaku.
9. Dampak inflasi:
a) Dampak terhadap pendapatan
B.
1. Yang memengaruhi konsumsi antara lain pendapatan disposabel, tingkat suku bunga, dan
inflationary expectation. Yang paling besar pengaruhnya adalah pendapatan disposabel.
2. Konsumsi adalah pembelanjaan untuk barang dan jasa yang dipakai langsung untuk
memuaskan keinginan konsumen. Pihak yang melakukannya adalah rumah tangga,
perusahaan, dan pemerintah. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pada masa kini.
3. Tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak digunakan untuk kegiatan konsumsi.
Rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah menabung untuk memenuhi kebutuhan yang akan
datang.
4. Investasi adalah kegiatan penanaman modal. Pihak yang melakukannya adalah rumah
tangga, perusahaan, dan pemerintah. Tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan di
masa mendatang.
5. Hubungan antara pendapatan disposabel, konsumsi, dan tabungan adalah sebagai berikut.
1) Pada saat pendapatan disposabel turun, rumah tangga akan memanfaatkan tabungan
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
2) Pada saat pendapatan disposabel naik dan melebihi tingkat konsumsi, rumah tangga
akan menabung.
3) Konsumsi dan tabungan merupakan jumlah keseluruhan pendapatan disposabel.
6. Empat ciri penting fungsi konsumsi adalah sebagai berikut.
1) Terdapat tingkat impas, yaitu tingkat di mana seluruh pendapatan disposabel
digunakan intuk konsumsi.
2) Di bawah tingkat impas, konsumsi lebih besar dari pendapatan disposabel.
3) Di atas tingkat impas, sebagian pendapatan disposabel digunakan untuk kegiatan
konsumsi dan sebagian lagi ditabung.
4) Setiap peningkatan pendapatan disposabel akan menyebabkan kegiatan konsumsi
meningkat. Tetapi, besarnya peningkatan konsumsi lebih kecil dari peningkatan
pendapatan disposabel.
7. Ciri-ciri fungsi konsumsi terkait konsep APC dan MPC:
1) Pada tingakat impas, APC = 1. Di bawah tingkat impas, APC>1 dan di atas tingkat
impas, APC<1.
2) MPC lebih besar dari nol, tetapi lebih kecil dari satu (0 < MPC < 1) pada setiap tingkat
pendapatan disposabel.
8. Keputusan investasi rumah tangga antara lain dipengaruhi oleh harapan pemenuhan
kebutuhan rumah tangga di masa mendatang, seperti pendidikan, kesehatan, dan hari tua, serta
dipengaruhi oleh tingkat pendapatan rumah tangga tersebut.
9. Keputusan investasi perusahaan antara lain dipengaruhi oleh besarnya keuntungan yang
diperoleh perusahaan serta harapan peningkatan perluasan produksi di masa mendatang.
10. Hubungan antara investasi dengan tingkat suku bunga adalah sebagai berikut.
B.
1. Uang adalah alat pembayaran yang sah dalam kegiatan transaksi.
2. Contoh fungsi uang sebagai satuan hitung dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui
pada saat berbelanja di kios buah. Misalnya, harga semangka Rp10.000,00 dan apel
Rp2000,00. Ini menunjukkan bahwa nilai semangka lima kali nilai apel.
3. Motif memegang uang menurut Keynes:
a) Motif transaksi. Transaksi terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
b) Motif berjaga-jaga. Rumah tangga selalu berjaga-jaga dan mempersiapkan sebagian
pendapatan agar dapat mengatasi kejadian yang tidak terduga sebelumnya.
c) Motif spekulasi. Spekulasi dilakukan untuk mendapat keuntungan yang banyak
walaupun harus disertai dengan risiko yang tinggi.
4. The bad money always drives out good money kemungkinan akan berlaku pada sistem
standar kembar yang menggunakan emas dan perak, di mana uang emas (yang baik) akan
habis dan tinggal uang perak (yang jelek) menjadi alat pembayaran.
5. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang:
a) Tingkat suku bunga
b) Tingkat inflasi
c) Tingkat produksi dan pendapatan nasional
d) Kondisi kesehatan dunia perbankan
e) Nilai tukar rupiah
6. Pergeseran kurva permintaan uang ke kanan antara lain dipengaruhi oleh peningkatan
kekayaan yang mendorong kenaikan permintaan uang.
7. Standar logam adalah suatu penetapan logam tertentu sebagai standar dalam keuangan.
Logam tersebut dapat berupa emas atau perak.
8. Keunggulan standar emas adalah adanya suatu standar umum dalam perdagangan
internasional. Kurs mata uang pun relatif stabil. Namun, kekurangannya adalah
ketidakmampuan dalam merespon cepatnya perubahan kondisi perekonomian.
9. Dasar ditetapkannya sistem kurs tetap dan terkendali adalah adanya kegagalan standar
emas.
10. Pada sistem kurs mengambang bebas, nilai tukar mata uang diserahkan sepenuhnya
kepada mekanisme pasar, yaitu permintaan dan penawaran uang, tanpa campur tangan
pemerintah.
B.
1. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
2. Produk perbankan yang bisa digunakan oleh siswa antara lain tabungan, yaitu simpanan di
bank yang penarikan dananya dapat dilakukan setiap saat.
3. Jasa-jasa perbankan:
1) Jual beli valuta asing
2) Jasa penyimpanan
3) Transfer uang
4) Pemberian jaminan
5) Kartu kredit
6) Cek perjalanan
7) Inkaso
8) ATM
9) Kartu debit
4. Fungsi Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah terhadap
barang dan jasa serta mata uang negara lain.
5. Bank umum contohnya BRI. Kegunaannya antara lain memberikan kredit bagi UKM.
6. Alasan utama didirikannya bank syariah adalah prinsip Islam yang mengharamkan
memungut bunga dari suatu transaksi ekonomi.
7. Perbedaan utama bank umum dan bank syariah terletak pada apa yang menjadi dasar
aktivitasnya. Bank syariah menjalankan aktivitas berdasarkan syariah Islam, sedangkan bank
umum berdasarkan peraturan perbankan yang berlaku di Indonesia.
8. Tujuan menabung di bank adalah meminimalkan risiko pencurian dan mengurangi
pembelian yang tidak bermanfaat.
9. Tujuan kebijakan moneter adalah menjaga kestabilan ekonomi yang ditandai dengan
begairahnya dunia usaha dan meningkatnya kesempatan kerja.
10. Instrumen kebijakan moneter:
1) Operasi Pasar Terbuka, yang dilakukan dengan cara menjual atau membeli surat
berharga di pasar modal.
2) Diskonto, yang dilakukan dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga bank
umum.
3) Cadangan kas, yang dilakukan dengan cara menambah atau mengurangi cadangan kas
bank umum
4) Kredit ketat, yang dilakukan dengan cara mengontrol pengucuran kredit oleh bank
umum kepada masyarakat.
5) Dorongan moral, yang dilakukan dengan cara pengumuman kepada bank umum dan
pelaku moneter lainnya.
B.
1. Kebutuhan atas dasar tingkat intensitas adalah sebagai berikut.
1) Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat
mempertahankan hidupnya.
2) Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang bersifat pelengkap.
3) Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan terhadap hal-hal lain yang tingkatannya lebih
tinggi.
2. Kelangkaan dapat terlihat pada kasus seorang produsen ingin meningkatkan produksinya,
tetapi tidak berhasil karena terbatasnya modal yang dimiliki (tersedia).
3. Masalah bagaimana cara memproduksi adalah teknologi atau metode produksi apa yang
akan digunakan untuk memproduksi suatu barang, mencakup berapa jumlah tenaga kerja,
jenis mesin, serta bahan mentah apa yang akan digunakan. Selanjutnya, bagaimana
mengombinasikan factor-faktor produksi tersebut dalam proses produksi yang paling efisien
sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan, baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Biaya peluang adalah biaya yang muncul secara implisit karena melakukan suatu kegiatan
dan mengorbankan kegiatan yang lain. Dengan kata lain, biaya peluang muncul dari kegiatan
lain yang tidak bisa dilakukan.
5. Perilaku konsumen dalam perekonomian pada umumnya selalu berusaha untuk mencapai
kepuasan yang maksimal dari benda yang dikonsumsinya.
6. (Masukkan gambar Circulair Flow Diagram). Circulair Flow Diagram menggambarkan
interaksi antarpelaku ekonomi, yaitu rumah tangga konsumsi (RTK), perusahaan, pemerintah,
dan masyarakat luar negeri dalam suatu perekonomian. RTK membeli barang dan jasa dari
perusahaan. Sebaliknya, perusahaaan membeli faktor produksi dari RTK. Perusahaan dan
RTK membayar pajak kepada pemerintah. Selanjutnya, pemerintah menggunakan pajak
tersebut untuk membangun sarana dan prasarana demi kepentingan perusahaan dan RTK.
Ketiga pelaku ekonomi di dalam negeri ini selanjutnya berinteraksi dengan masyarakat luar
negeri melalui kegiatan ekspor-impor.
7. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan adalah sebagai berikut.
B.
1. Perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah sebagai berikut.
Bahan analisis Ekonomi Mikro Ekonomi makro
Harga Analisis harga tentang suatu Analisis harga tentang harga
barang tertentu. keseluruhan.
Unit analisis Analisis tentang tingkah Analisis tentang
laku pelaku ekonomi permasalahan ekonomi
tertentu, seperti produsen secara keseluruhan, seperti
dan konsumen. produksi nasional,
pengangguran, dan
pertumbuhan ekonomi.
Tujuan analisis Memahami bagaimana Menganalisis pengaruh
mengalokasikan faktor kegiatan ekonomi tertentu
produksi agar dicapai terhadap kinerja
kombinasi yang tepat. perekonomian secara
keseluruhan.
2. Masalah ekonomi yang dihadapi oleh pemerintah adalah sebagai berikut.
1) Pertumbuhan ekonomi, yakni masih rendah dan lambatnya pertumbuhan ekonomi.
2) Kemiskinan, yakni masih tingginya angka kemiskinan.
3) Pengangguran dan inflasi, yakni masih tingginya tingkat pengangguran dan inflasi.
4) Defisit anggaran pemerintah dan besarnya utang nasional.
5) Stabilitas moneter, yakni masalah penyaluran kredit dan arus keuangan internasional.
6) Energi, yakni tingginya harga energi yang menyebabkan tingginya biaya produksi.
3. PDB adalah total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian
dalam periode tertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar. PNB adalah PDB ditambah
pendapatan neto terhadap luar negeri. Pendapatan neto terhadap luar negeri adalah selisih
antara laba perusahaan PMA di Indonesia dengan laba perusahaan penduduk Indonesia di luar
negeri. DI adalah pendapatan perorangan dikurangi pajak penghasilan.
4. Manfaat penghitungan pendapatan per kapita adalah sebagai berikut.