Kelompok 4 - Sejarah Indonesia FINISH
Kelompok 4 - Sejarah Indonesia FINISH
KELOMPOK 4
(Ali Sastroamidjojo I)
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dua bulan setelah mundurnya Kabinet Wilopo terbentuk kabinet baru yaitu Kabinet
Ali Sastroamidjojo I (31 Juli 1953 - 12 Agustus 1955). Kabinet Ali mendapat
dukungan dari PNI dan NU, sedangkan Masyumi memilih sebagai oposisi.
Kegagalan yang menyebabkan jatuhnya Kabinet Ali adalah masalah Angkatan Darat.
Berdasarkan uraian di atas maka kami mencoba untuk menggali lebih jauh tentang
apa saja yang ada pada Kabinet Ali Sastroamidjojo I.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja partai pendukung atau pembentuk dari Kabinet Ali Sastroamidjojo I ?
2. Siapa saja menteri-menteri yang menjabat di Kabinet Ali Sastroamidjojo I?
3. Apa faktor yang melatarbelakangi muncul dan berkuasanya Kabinet Ali
Sastroamidjojo I?
4. Apa saja program kerja Kabinet Ali Sastroamidjojo I?
5. Apa fakor penyebab kegagalan program Kabinet Ali Sastroamidjojo I?
6. Apa faktor penyebab digantinya Kabinet Ali Sastroamidjojo I?
7. Apa kesimpulan yang dapat diambil?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja partai pendukung atau pembentuk dari Ali
Sastroamidjojo I
2. Untuk mengetahui siapa saja menteri-menteri yang menjabat di Kabinet Ali
Sastroamidjojo I
3. Untuk mengetahui apa faktor yang melatarbelakangi muncul dan berkuasanya
Kabinet Ali Sastroamidjojo I
4. Untuk mengetahui apa saja program kerja Kabinet Ali Sastroamidjojo I
5. Untuk mengetahui apa fakor penyebab kegagalan program Kabinet Ali
Sastroamidjojo I
6. Untuk mengetahui apa faktor penyebab digantinya Kabinet Ali Sastroamidjojo I
7. Untuk mengetahui apa kesimpulan yang dapat diambil
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti yang telah disebutkan diatas, keanggotaan kabinet Ali 1 yaitu tanpa dari partai
Masyumi. Adapun susunan anggota kabinet Ali Sastroamijoyo I beserta partai pendukungnya
adalah sebagai berikut :
Partai Nasional
PerdanaMenteri Ali Sastroamidjojo
Indonesia
1 Persatuan Indonesia
Wongsonegoro
Raya
Wakil PerdanaMenteri
Zainul Arifin NahdatulUlama
Persatuan Indonesia
Prof. Dr. Mr. Hazairin
Raya
3 MenteriDalamNegeri
ZainulArifin NahdatulUlama
R. Sunarjo Independen
Partai Nasional
Dr. Iskak Tjokroadisurjo
Indonesia
4 MenteriPerekonomian
Prof. Ir. Roosseno Persatuan Indonesia
Soerjohadikoesoemo Raya
Partai Nasional
5 MenteriKeuangan Dr. Ong Eng Die
Indonesia
Persatuan Indonesia
Prof. Ir. Rooseno
MenteriPekerjaanUmumdan Raya
10
Tenaga
Mohammad Hasan Independen
FL Tobing S.K.I.
15 MenteriKesehatan
PartaiSolidaritas
dr. Lie KiatTeng
Indonesia
ZainulArifin NahdatulUlama
A. Politik
melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk menuju perdamaian dunia.
Bebas memiliki arti tidak terikat dengaan negara lain dan aktif memiliki arti tetap
berpartisipasi dalam kegiatan politik luar negeri.
diketahui peristiwa pada April-Mei-1954 yang merupakan pertemuan antara Perdana Menteri
India, Pakistan, Sri Lanka, Birma, dan Indonesia (diselenggarakan di Colombo). Hal ini
menunjukkan bahwa Ali berhasil mengalihkan situasi politik di Indonesia yang tidak stabil
kala itu dan bahkan mampu mengangkat nama Indonesia di dunia internasional. Di situ, Ali
mengusulkan KAA yang kemudian disetujui oleh negara lainnya. Adanya KAA ini
menunjukkan bahwa pemerintahan Ali telah mendapatkan kemenangan. Ketika itu, ada
sekitar 29 negara yang hadir.
Gagasan Konferensi Asia Afrika dipengaruhi oleh beberapa latar belakang, yaitu:
1. Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur
2. penjajahan di Asia dan Afrika
3. kekhawatiran akibat pengembangan senjata nuklir
4.PBB belum berhasil menyelesaikan berbagai persoalan dunia
B. Ekonomi
Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Bandung tanggal 18-24 April 1955 merupakan
pencapaian terbesar dalam periode kabinet ini. Mr. Iskaq Cokrohadisuryo sebagai menteri
perekonomian juga mencetuskan sistem ekonomi yang terbilang baru, yang disebut sistem
ekonomi Ali Baba.
Latar belakang diciptakannya Ali baba adalah untuk memperbaiki perekonomian, dan juga
melakukan peningkatan ekonomi kaum pribumi. Di masa itu kaum pribumi belum bisa
mengikuti perkembangan dari kaum non pribumi, keturunan Eropa, Arab dan China.
C. Sosial Budaya
Kabinet Ali Sastroadmijojo I dinilai telah memberikan sumbangsih kepada negara dan
bahkan kepada bangsa Asia-Afrika. Hal ini didasarkan pada peristiwa yang terjadi di
Bandung pada 18 April-24 April 1955. Saat itu Indonesia berhasil merangkul saudara-saudara
Afrika dan Asia untuk melawan kolonialisme dan neokolonialisme Amerika Serikat, Uni
Soviet atau negara imperialis yang lain. Hal ini dilakukan untuk mempererat solidaritas antar
negara asia dan negara negara afrika, selain itu juga konferensi ini dilaksakan dalam upaya
melawan kolonialisme.
Ali Sastroamijoyo selanjutnya adalah menargetkan Irian Barat untuk segera dibebaskan dari
Belanda. Kemerdekaan Indonesia sendiri menuntut untuk tidak menyetujui RIS. Hal ini
dikarenakan pemerintahan yang ada tentu ingin berdaulat dalam menjalankan kehidupan
bernegara dan berbangsa. Maka dari itu, pada Agustus 1954 Kabinet Ali Sastroamijoyo I
mengusulkan untuk menghapuskan Uni Belanda - Indonesia. Selain itu juga memuat
penyesuaian dari KMB. Namun sayangnya hal ini tidak bisa mendapatkan hasil seperti yang
diinginkan atau bisa dikatakan tidak mencapai kemajuan yang signifikan. Bahkan masalah
yang timbul di Irian Barat ini juga dibawa ke PBB oleh Kabinet Ali Sastroamijoyo I namun
pengaduan tersebut ditolak.
D. Pertahanan Keamanan
Memulihkan dan menjaga keamanan dalam negeri yang dikacaukan oleh gerombolan-
gerombolan illegal yang memberontak terhadap negara dengan nama apapun juga mereka
menamakan dirinya.
Indonesia mempunyai tugas yang berat untuk menjaga keutuhan wilayah Indonesia dari
sektor maritim. Fungsi Pertahanan keamanan ini kemudian diserahkan kepada TNI AL yang
memiliki kekuatan dalam mempertahankan keamanan di wilayah Republik Indonesia.
Aksi ini berlanjut menjadi tit for tat, Angkatan Darat memboikot pelantikan Bambang
Utoyo yang pada tanggal 27 Juni itu naik pangkat menjadi Jenderal Mayor. Seluruh slagorde
Angkatan Darat tidak ada yang hadir.
Djoened P.,Mawarti, et al. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Depdikbud
Riawan, Y.H.U. (2016). Kebijakan Politik Pemerintahan Masa Demokrasi Liberal 1950-
1959). Makalah. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma
Ricklefs, M.C. (2009). Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: PT Serambi Ilmu
Semesta
Suryanegara, A.M. (2015). Api Sejarah 2: Mahakarya Perjuanagn Ulama dan santri dalam
Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bandung: Surya Dinasti
https://idsejarah.net/2020/06/kabinet-ali-sastroamidjojo-i.htm
https://kelasips.com/kabinet-ali-sastroamidjojo/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Ali_Sastroamidjojo_I#:~:text=Kabinet%20pertama%2
0Ali%20Sastroamidjojo%2C%20sering,24%20Juli%201955%2C%20sesuai%20dengan
https://sejarahindonesiadahulu.blogspot.com/2016/10/kabinet-ali-sastroamijoyo-i-
program.html
https://www.onoini.com/sistem-ekonomi-ali-baba/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/23/160000669/latar-belakang-konferensi-asia-
afrika-1955?page=all