Anda di halaman 1dari 10

PARTINDO

Oleh :

SMAN 5 KOTA BENGKULU


SE JAR AH IND ONE S IA
SMA 5 KOTA BENGKULU

Partai Indonesia atau disingkat Partindo adalah salah satu


partai politik yang pernah ada di Indonesia. Pendirian partai ini

Latar merupakan hasil keputusan Sartono sewaktu ia menjabat


ketua PNI-Iama menggantikan Soekarno yang ditangkap

Belakang
pemerintah Belanda tahun 1929. Sartono membubarkan PNI
dan membentuk Partindo.

Tujuan pokok Partindo sama dengan PNI-Lama, yaitu


mencapai Indonesia merdeka dengan menjalankan politik
non-kooperasi terhadap pemerintahan Belanda. Tindakan
Sartono ini mendapat reaksi keras dari anggota PNI-Lama, di
antaranya Hatta dan Sutan Sjahrir, serta golongan yang tidak
menyetujui dengan pembubaran ini. Mereka membentuk
Golongan Merdeka dan menjadi organisasi baru bernama
Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-Baru). Partindo dan PNI-
02
Baru bersaing dalam memperoleh simpati rakyat
SE JAR AH IND ONE S IA
SMA 5 KOTA BENGKULU

Awalnya pada saat Soekarno dilepaskan dari penjara pada tahun 1932, ia bertekad

Bergabung nya
menyatukan kembali PNI baru dengan partindo tetapi usahanya tidak menuiakan hasil yang
diinginkan, sehingga ia memutuskan untuk lebih memilih partindo karena organisasi
tersebut lebih sesuai dengan dirinya sendiri dan menawarkan kebebasan untuk

soekarno
meningkatkan agitasinya. Beliau memutuskan hal tersebut pada 1 Agustus 1932. Setelah
Ir.Soekarno bergabung dalam partai ini membuat partindo perkembangan meningkat pesat.
Ir.Soekarno yang menjabat sebagai kepala cabang Bandung melakukan aksi-aksi yang
memukau rakyat Indonesia. Dengan pidato – pidatonya yang menyihir membuat propaganda-
propaganda partindo tersalurkan dan memikat rakyat Indonesia untuk masuk kedalam partai
ini. Terbukti dengan jumlah keanggotaan yang meningkat dari 226 pada bulan agustus 1932
menjadi 3762 pada tahun 1933.
Pada kongres Partindo yang dilaksanakan pada Juli tahun 1933 Soekarno menjelaskan
sebuah konsep kepada yang menentang dari kelas PNI pendidikan dan lebih menyukai
berjuangan membela rakyat kecil. Pada kongres ini juga Ir. Soekarno juga berhasil
menyampaikan konsep sosio – nasionalisme dan sosio – demokratisnya. Kongres yang selalu
diminati ini membuat pemerintahan melakukan wanti – wanti dengan melarang pegawai
negeri untuk bergabung dengan partai ini dan puncak aksi pengawasan pemerintahan ini
dengan dibuangnya tokoh yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan partai ini 03yaitu
Ir. Soekarno ke Ende, Flores.
SE JAR AH IND ONE S IA
SMA 5 KOTA BENGKULU

Tokoh-tokoh partindo
1. Sartono

2. Ir. Soekarno

3. Anwari

04
SE JAR AH IND ONE S IA
SMA 5 KOTA BENGKULU

Tokoh-tokoh partindo
4. Adam malik

5. S.k. trimurti

6. Wikana

05
TUJUAN PARTINDO

TUJUAN LAIN PARTINDO


SE JAR AH IND ONE S IA

Dalam perkeembangannya Partindo melakukan kegiatan yang rutin


dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan serta membangkitkan rasa
Nasionalisme bangsa. Kegiatan itu diantaranya adalah :
1. Meliputi kegiatan sosial dan ekonomi sebagai pusat
2. Mempersiapkan Indonesia merdeka.
3. Mengadakan rapat dan kongres.

07
SE JAR AH IND ONE S IA SMA 5 KOTA BENGKULU

Ada beberapa factor yang menyebabkan


Kemunduran Partindo mengalami kemunduran, antara

Partindo lain:

⚫ Partindo dianggap terlalu radikal


oleh pemerintah penjajah.
⚫ Ditangkapnya kembali Ir.Soekarno
pada 1 agustus 1934.

Pada tanggal 18 november 1939 Sartono


membubarkan Partindo meski tanpa 06
SE JAR AH IND ONE S IA SMA 5 KOTA BENGKULU

Partindo dibubarkan pada tahun 1939 oleh sartono


tanpa ada dukungan penuh oleh anggotanya,
mereka menganggap sartono membubarkan partindo
tanpa ada alasan yang jelas. Namun menurut sartono
ada beberapa penyebab yang mengharuskan partindo
untuk dibubarkan yaitu:
1. PPKI melarang partindo untuk mengadakan rapat
yang kemudian menyebabkan partindo keluar dari PPKI.
2. Kegiatan-kegiatan organisasi bersifat Radikal yang
menyebabkan
pemerintah melakukan pengawasan yang cukup ketat.
3. Partindo tidak bisa berkembang seperti pada umumnya. 07
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai