Wa0000.
Wa0000.
Oleh :
Belakang
pemerintah Belanda tahun 1929. Sartono membubarkan PNI
dan membentuk Partindo.
Awalnya pada saat Soekarno dilepaskan dari penjara pada tahun 1932, ia bertekad
Bergabung nya
menyatukan kembali PNI baru dengan partindo tetapi usahanya tidak menuiakan hasil yang
diinginkan, sehingga ia memutuskan untuk lebih memilih partindo karena organisasi
tersebut lebih sesuai dengan dirinya sendiri dan menawarkan kebebasan untuk
soekarno
meningkatkan agitasinya. Beliau memutuskan hal tersebut pada 1 Agustus 1932. Setelah
Ir.Soekarno bergabung dalam partai ini membuat partindo perkembangan meningkat pesat.
Ir.Soekarno yang menjabat sebagai kepala cabang Bandung melakukan aksi-aksi yang
memukau rakyat Indonesia. Dengan pidato – pidatonya yang menyihir membuat propaganda-
propaganda partindo tersalurkan dan memikat rakyat Indonesia untuk masuk kedalam partai
ini. Terbukti dengan jumlah keanggotaan yang meningkat dari 226 pada bulan agustus 1932
menjadi 3762 pada tahun 1933.
Pada kongres Partindo yang dilaksanakan pada Juli tahun 1933 Soekarno menjelaskan
sebuah konsep kepada yang menentang dari kelas PNI pendidikan dan lebih menyukai
berjuangan membela rakyat kecil. Pada kongres ini juga Ir. Soekarno juga berhasil
menyampaikan konsep sosio – nasionalisme dan sosio – demokratisnya. Kongres yang selalu
diminati ini membuat pemerintahan melakukan wanti – wanti dengan melarang pegawai
negeri untuk bergabung dengan partai ini dan puncak aksi pengawasan pemerintahan ini
dengan dibuangnya tokoh yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan partai ini 03yaitu
Ir. Soekarno ke Ende, Flores.
SE JAR AH IND ONE S IA
SMA 5 KOTA BENGKULU
Tokoh-tokoh partindo
1. Sartono
2. Ir. Soekarno
3. Anwari
04
SE JAR AH IND ONE S IA
SMA 5 KOTA BENGKULU
Tokoh-tokoh partindo
4. Adam malik
5. S.k. trimurti
6. Wikana
05
TUJUAN PARTINDO
07
SE JAR AH IND ONE S IA SMA 5 KOTA BENGKULU
Partindo lain: