Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

SEJARAH PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA

Gerindo, Budi Utomo, PSI, PBI dan PPPKI

OLEH KELOMPOK IV :

NOVITA JAYA 1106552/2011


FITRI HANDAYANI 1106580/ 2011
MINA KRISTINA 1106570/ 2011
RENZA PUTRA 131219
RIKRAL DINATA

JURUSAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
Gerindo, Budi Utomo, PSI, PBI dan PPPKI

A. Gerindo
Didirikan oleh bekas anggota Partindo pada 24 Mei 1937 diantarnya yaitu Amir
Syafrifuddin, S. Mangunsakoro, Moh Yamin dan Nyono Prawoto, tujuanya sama dengan
Partindo, namun Gerindo bersedia bekerjasama dengan pemerintah Hindi Belanda 1.
Geridno berasaskan nasionalisme dan demokrasi, kemiripannya dengan Partindo mmebuat
tujuannya yaitu Indonesia merdeka dalam politik, ekonomi dan sosial.
Dalam perrkembnaganya Gerindo mengadakan kogres pertama di Jakarta tanggal 20 –
24 Juli 1938 , yang diputuskan untuk mendirikan organisasi pemuda sendiri , kongres
berikutnya diadakan di Palembang 1- 2 Agustus 1939 yang menyatakan menerima
anggota Indo memasuki partainya , juga dinyatakan bahwa Gerindo memperteguh
ekonomi Indonesia dan untuk memperkuat pertahanan negeri ia menjunjung pikiran
tentang adanya milisi rakyat, serta menentukan batas upah yang serendah – rendahnya dan
tunjangan bagi kaum pengnguran , serta di kongres ini juga menyetujui untuk bergabung
dengan Gapi . Kongres ke tiga tahun 1941 yang menentukan cita – cita orang untuk
mendirikan suatu partai buruh politik Indonesia, namun tidak perlu didirikankan lagi
dikarenakan Gerindo sudah seperti itu.
B. Budi Utomo
Dalam keputusan pada tangggal 30 April 1930 bahwa BU supaya dibuka untuk semua
golongan bangsa Indonesia , sehingga baru terealisasi dalam kongres 1931 di Jakarta
yang merubabah anggaran dasarya yang membuat organisasi ini terbuka, serta
mengubah namanya menjadi Budi Utama. Dalam konfrensi Desember 1932 di Solo
dinyatakan bahwa disetjui adanya suatu badan persatuan yang terdiri dari organisasi –
organisasi yang anggotanya hnayalah bangsa Indonesia, selanjutnya juga ditetapkan
bahwa organisasi persatuan ini bisa bersikap kooperasi atau tidaknya.. dalam
konfrensi di Solo itu juga mengubah Tujuan Budi Utomo yang lebih radikal yaitu
berusaha mencapai Indonesia merdeka, selanjuntnya dalam si kota yang sama dalam
bulan mei 1935 memutuskan akan diadakan badan persatuan yahg sudah disetujui

1 Yang membuat mereka diberikan kesempatan untuk duduk dalam dewan – dewan perwakilan, yang
diterimanya.
adanya itu semenjak tahun 1931 dengan partai lainya yang hampir sama tujuan
maupun samam, sehingga adanya badan itu membuat laihirnya Partai indonesia Raya.
C. Partai Serikat Islam ( PSI ).
D. PBI
Pada awalnya mempunyai nama Indonesische Studieclub yang lahir dari studieclub
Sutomo yang membuat organisasi ini memiliki citra yang baik dimata banya orang , serta
juga dikarenakan pemimpinya sudah banyak dikenal banyak orang , perbedaan partai ini
dengan yang lain yaitu studieclub sebuah perkumpulan pemimpin yang bekerja di
Surabaya saja , namun pada oktober 1930 dihapuskan mengenai organisasi ini yaitu
pembatasan berhbung dengan sekolah sehingga menjadi terbuka untu setiap orang dan
bisa didirikan ditempat lain .
Ketika PNI dihancurkan Belanda , maka organisasi ini merasa namanya tidak cocok
lagi digunakan , sehingga membuat diubah pada Januari 1934 menjadi Persatuan Bangsa
Indonesia yang disertai dengan anggaran dasar yang baru pula yaitu “ Menyempurnakan
derajat bangsa dan tanah air berdasarkan kebangsaan Indonesia .
PBI bekerja dengan mengadakan pidato – pidato dan kursus yang menyangkt soal –
soal yang harus dipelajari dulu oleh pemimpinnya , selanjunta dengan cara melakukan
keraja yang memliki manfaat dan terbukti nyata, dengan cara ini dia ingin menghidupkan
tenaga rakayat dalam lapangan ekonomi dan ingin menghapuskan segala rintangan yang
menghambat kesentosaaan rakyat dengan memajukan kerajinan, perdagangan, perusahaan
, perrtanian, koperasa dan juga pendidikan , keshatan dan lainnya dengan sikap netral
agama.
Pada waktu itu gerakan nonkooperasi sedang dalam kematian maka tidak
mengherankan kalau PBI mengkritik mereka dengan megatakan bahwa sikap
nonkooperasi memang perlu, tetapi tidak kuasa menghadapi pemerintah. Sebaliknya PBI
dikritik sebagai organisasi yang tidak mempunyai karakter karena sikap politiknya
kooperatif dan sifatnya insidentil, artinya kalau menang tidak cocok dengan politik
pemerintah organisasi ini tidak segan-segan mengundurkan diri dari perwakilan. Dalam
perkembanganya tahun 1931 PBI mempunyai 15 cabang PB nya terrdiiri dari Sutomo Mr.
Subroto , tahun 1932 bertambah menjadi 30 , dalam rapat tahun 1932 didlalam bulan mei
membuat keputusan untuk pembentukan perkumpulan petani berdasarkan koprasi ( Rukun
Tani ) . kongres berikutnya ke – 3 tahun 1934 dengan 38 cabang , kemudian dalam April
1935 disetujui racangan yang sudah lama yaitu berfusi dengan Budi Utomo , yang terjadi
Desember tahun ini menjadi Partai Indonesia Raya ( Parrindra ).
E. PPPKI

Anda mungkin juga menyukai