Anda di halaman 1dari 6

Partai Nasional Indonesia

I G D E W I R A S AT YA A D I U PA D A N A / 1 4

FA C H R I A R I B FA U Z A N N U R R S A L A M / 1 2

SALMA ARIFIA AULA PUTRI/27

S H E LY D E S T YA D E WA N T I / 3 1

P R A D H I T A Z A H R A AY U D YA H T A M A / 2 4

M U H A M M A D FA R I L A S R O R I / 2 0

TA R I S A F E B R I A N A / 3 2
Penjelasan PNI
Partai Nasional Indonesia adalah partai politik nasionalis di
Indonesia yang didirikan pada tahun 1927. PNI didirikan oleh
Presiden Pertama RI Soekarno sebelum kemerdekaan. Setelah
kemerdekaan PNI baru memasok sejumlah perdana menteri, dan
berpartisipasi dalam sebagian besar kabinet pada 1950-an dan
1960-an. Didirikan pada 4 Juli 1927 dan di bubarkan pada 10
Januari 1973.
Tokoh Tokoh
Soekarno (Ketua)
Tjipto Makoesoemo sastrowardoyo
Mr. Budhyarto Martoatmodjo
Iskak Tjokroadisurjo (Sekretaris/Bendahara)
Samsi Sastrawidagma (Anggota)
Sartono (Anggota)
Sunario sastrowardoyo (Anggota)
Ir.Anwari (Anggota) (Ketua PNI)
Tujuan PNI atau Partai Nasional Indonesia

Tujuan PNI adalah kemerdekaan Indonesia dan tujuan itu di capai dengan
asas percaya pada diri sendiri. Secara khusus, tujuan PNI adalah
kemerdekaan Indonesia. Untuk mencapai kemerdekaan tersebut,
diperjuangkan dengan asas self help (menolong diri sendiri), non
kooperatif (tidak bekerjasama dengan Belanda), dan marhaenisme
(membela rakyat kecil). Dengan demikian tujuan PNI adalah mencapai
kemerdekaan Indonesia dengan asas self help, non kooperatif dan
marhaenisme.
Alasan dibubarkannya PNI
Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan sekaligus diketuai oleh Ir. Soekarno pada tahun 1927. Pada awalnya, PNI
adalah sebuah organisasi belajar bernama Algemeene Studie Club di Bandung. PNI bertujuan untuk memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Untuk menggapai tujuannya tersebut, PNI memerlukan organisasi yang kuat serta pengaruh
yang besar di masyarakat. Untuk itu, PNI melakukan dua cara, yaitu dengan (1) kegiatan internal partai seperti
menyelenggarakan kursus, mendirikan sekolah, dan lain-lain serta (2) kegiatan eksternal seperti rapat umum dan
menerbitkan surat kabar. Cara-cara yang ditempuh PNI ini membuat pemerintah kolonial khawatir.

Menjelang akhir tahun 1929, muncul desas-desus bahwa PNI akan melakukan pemberontakan pada awal tahun 1930.
Hal ini membuat pemerintah kolonial melakukan penggeledahan besar-besaran serta menangkap empat pimpinan
PNI, yaitu Ir. Soekarno, Maskun, Gatot Mangunprojo, dan Supriadinata. Karena keempat pimpinan PNI ditangkap dan
untuk alasan keselamatan, maka PNI dibubarkan pada bulan April 1931.

Jadi, jawaban yang tepat adalah PNI dibubarkan pada bulan April 1931.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai