Struktur Klausa
Struktur Klausa
1. Pengertian
Sebuah klausa, sebagaimana frasa, merupakan sekelompok kata. Akan tetapi, sebuah klausa
adalah sekelompok kata yang memiliki subjek dan predikat, sedangkan frasa tidak. Klausa
merupakan bagian inti dari kalimat atau dapat juga dikatakan sebagai pembentuk kalimat.
Teks
Paragraf
Kalimat
Klausa
Frasa
Kata
2. Unsur-Unsur Klausa
Klausa dapat pula diartikan sebagai satuan bahasa yang terdiri atas subjek, predikat, baik disertai
objek, pelengkap, dan keterangan maupun tidak. Dengan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa
unsur inti klausa adalah subjek dan predikat. Unsur lain, seperti objek, pelengkap, dan keterangan boleh
ada dalam klausa boleh tidak. Unsur fungsional yang wajib ada adalah predikat.
a. Subjek
Subjek adalah unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan suatu kalimat. Fungsi ini
umumnya diisi oleh kata atau frasa benda, baik yang konkreat maupun yang abstrak. Namun, ada
pula subjek yang diisi oleh kata kerja. Untuk mencvari subjek dapat pula digunakan kata tanya
apa atau siapa. Subjek dalam hal ini merupakan jawaban dari pertanyaan apa dan siapa tentang
predikat.
Contoh:
1) adik saya pandai
2) bukunya disimpan kakak saya
Subjek pada klausa 1) diisi oleh frasa adik saya dan merupakan jawabanm dari pertanyaan
“Siapa yang pandai?” Subjek pada klausa 2) diisi oleh kata buku dan merupakan jawaban dari
pertanyaan “Apa yang disimpan kakak saya?”
Selain ciri tersebut, subjek dapat diikuti kata itu dan kata ini, terutama apabila kata itu masih
umum. Subjek dapat pula ditambah enklitik –nya.
Contoh:
1) rumah itu besar
2) adiknya pintar
Subjek dalam klausa dapat menyatakan peran atau makna tertentu. Berikut makna-makna yang
dimaksud.
b. Predikat
Predikat adalah unsur klausa yang berfungsi menjelaskan subjek. Predikat memiliki fungsi
yang sangat penting. Ketidakhadiran predikat dapat menyebabkan tidak jelasnya makna suatu
klausa. Oleh karena itu, kehadiran predikat dalam suatu klausa mutlak diperlukan. Hal ini
berbeda dari subjek dalam kalimat-kalimat tertentu yang ketidakhadirannya bisa ditoleansi.
Contoh:
1) Pergi!
2) Lari!
3) Jangan membuang sampah di sini!
Predikat umumnya berada di belakang subjek. Fungsi predikat sebagian besar diisi oleh kata
kerja. Ciri lainnya adalah predikat dapat ditentukan dengan pertanyaan bagaimana, sedang apa,
di mana, dari mana, dan berapa tentang subjek.
Klausa Pertanyaan Predikat
1) paman saya kaya raya Paman saya bagaimana? kaya raya
2) Sabrina sedang membaca Sabrina sedang apa? sedang membaca
3) guruku di dalam kelas Guruku di mana? di dalam kelas
4) tahu itu dari Sumedang Tahu itu dari mana? dari Sumedang
5) mobilnya banyak sekali Mobilnya berapa? banyak sekali
Seperti halnya subjek, predikat pun memiliki makna atau peran tertentu dalam klausa.
Berikut makna-maknanya.
Makna Contoh Klausa
1) perbuatan Putri sudah berangkat
2) keberadaan saudaranya tinggal di Jombang
3) keadaan mawar itu sangat indah
4) jumlah mainannya banyak
5) pengenal ayahnya petani
6) pemerolehan tetanggaku mendapat hadiah
c. Objek
Objek merupakan fungsi klausa yang letaknya selalu berada di belakang predikat (transitif).
Objek umumnya berupa nomina. Dalam kalimat pasif, objek dapat berfungsi sebagai subjek.
Objek dapat ditentukan dengan menggunakan pertanyaan apa atau siapa.
1) Kata tanya apa untuk menentukan objek yang berupa benda. Tumbuh-tumbuhan, dan
hewan.
2) Kata tanya siapa untuk menentukan objek yang berupa Tuhan, malaikat, atau manusia.
d. Pelengkap
Pelengkap mempunyai banyak persamaan dengan objek, yakni bersifat wajib hadir setelah
verba transitif. Perbedaannya, selain berupa nomina, pelengkap bisa diisi oleh verba atau
adjektiva.
Contoh:
1) Adik bermain bola. (nomina)
2) Kami suka berenang. (verba)
3) Bajunya berwarna hijau. (adjektiva)
Perbedaan lainnya apabila predikat selalu berada setelah verba transitif, pelengkap berada di
belakang verba semitransitif atau dwitransitif dan dapat didahului oleh preposisi.
Contoh:
1) Mereka bermain tenis. (semitransitif)
2) Ayah memerintahkan kakak bersenam pagi. (dwitransitif)
3) Ibu berkata bahwa ayah belum pulang. (bahwa= preposisi)
Selain itu, pelengkap tidak dapat diganti dengan –nya kecuali didahului oleh preposisi.
Contoh:
1) Negara ini berlandaskan hukum.
2) Negara ini berlandaskannya.
1) Keterangan Waktu
Keterangan waktu memberikan informasi mengenai saat terjadinya suatu peristiwa. Fungsi
keterangan diisi oleh berbagai bentuk, yakni kata tunggal, frasa nominal, dan frasa preposisional.
Kata Tunggal Frasa Nominal Frasa Preposisional
kemarin sebentar lagi dari pagi hari hingga petang
sekarang kemarin dulu sampai besok malam
besok tidak lama kemudian pada hari Jumat
lusa beberapa hari yang lalu sesudah dia tertidur
tadi sesaat setelah ayah pergi ketika hhujan turun
nanti selama masa kuliah sejak kakeknya tiada
Contoh:
a. kemarin paman datang dari Jakarta
b. saatnya telah tiba untuk lepas landas sekarang
c. besok kami akan mengunjunginya
d. tadi pagi dia menanyakan tentang itu
e. sebentar lagi mereka datang
f. dari pagi hingga petang kami menunggunya di pembaringan
g. sampai besok malam listrik di desa kami akan mengalami pemadman
h. kita harus tiba di Surabaya sebelum subuh
i. ketika hujan turun kami sampai di rumahnya
j. kami tidak lagi tinggal di rumah sejak kakek tiada
2) Keterangan Tempat
Keterangan tempat adalah keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa atau
keadan. Keterangan tempat selalu didahului oleh kata depan di, ke, dari, sampai, pada. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan tabel berikut.
Contoh:
1) di sana tadi terjadi kecelakaan
2) gunting bedah itu diletakkannya di atas meja praktik
3) kakak menginap di rumah sakit
4) kemarin seharian kakak periksa ke dokter
5) kami mengantarnya sampai ke jalan raya
6) namanya tertulis pada sebuah papan
3) Keterangan Tujuan
Keterangan tujuan adalah keterangan yang menyatakan tujuan atau maksud perbuatan. Wujud
keterangan tujuan selalu dalam bentuk frasa preposisional dan preposisi yang dipakai adalah demi,
bagi, guna, untuk, buat.
Contoh:
1) kami bersedia berkorban demi kepentingan negara
2) mari kita bergotong royong bagi pembangunan masjid ini
3) guna kerja sama yang baik kita hrus mengendalikan diri
4) dia bertekad keras untuk menang
5) puisi ini kutulis buat kakakku yang sedang sakit
4) Keterangan Cara
Keterangan cara adalah keterangan yang menyatakan cara terjadinya suatu peristiwa.
Keterangan cara ada yang didahului kata depan adapula yang tidak. Perhatikan contoh berikut.
Berkata Depan Tidak Berkata Depan
dengan tegas ia menolak suap itu Fariz selalu menuruti perintah gurunya
jawablah pertanyaan tersebut dengan benar biasanya dagangan kami cepat laku kalau tidak
dia menuliskan namanyasecara jelas sedang hujan
anak itu mengikuti kegiatan tanpa kemauan berkatalah sehalus mungkin
5) Keterangan Penyerta
Keterangan penyerta adalah keterangan yang menyatakan ada atau tidaknya orang yang
menyertai orang lain dalam melakukan suatu perbuatan. Semua keterangan penyerta dibentuk
dengan menggabungkan preposisi dengan, tanpa, atau bersama dengan kata atau frasa tertentu. Kata
atau frasa yang berdiri di belakang preposisi itu harus merupakan benda yang bernyawa atau
dianggap bernyawa.
Contoh kalimat:
1) Dia merumuskan konsep itu dengan para pegawainya.
2) Pak Hamid pergi ke Mekah tanpa isterinya.
3) Pasukan itu masuk kota bersama pasukan dari selatan.
6) Keterangan Alat
Keterangan alat adalah keterangan yang menyatakan ada atau tidaknya alat yang dipakai
untuk melakukan suatu perbuatan. Keterangan alat selalu didahului oleh kata depan dengan atau
tanpa.
Contoh:
1) ayah memukul batu dengan palu
2) kakak pergi ke sekolah dengan sepeda
3) kita sulit mengerjakan soal tanpa bimbingan guru
7) Keterangan Similatif
Keterangan similatif adalah keterangan yang menyatakan kesetaraan atau kemiripan antara
suatu keadaan, kejadian, atau perbuatan dengan keadaan, kejadian, atau perbuatan yang lain.
Contoh:
a) tekadnya untuk merantau teguh laksana gunung karng
b) bertindak dan berpikirlah seperti orang dewasa
8) Keterangan Penyebab
Keterangan penyebab adalah keterangan yang menyatakan sebab atau alasan terjadinya suatu
keadaan, kejadian, atau perbuatan.
Wujud keterangan itu selalu berupa frasa dengan preposisi karena atau sebab.
Contoh:
1) karena kehidupannya yang sulit dia pun merantau
2) ayah pulang lagi sebab dompetnya tertinggal
9) Keterangan Kesalingan
Keterangan kesalingan adal;ah keterangan yang menyatakan bahwa suatu perbuatan
dilakukan secara silih berganti. Keterangan itu ditandai oleh frasa satu sama lain.
Contoh:
1) Karina dan Renata berpelukan satu sama lain
2) mereka menyayangi satu sama lain
3. Kategori Klausa
Berdasarkan kategori kata yang menempati predikatnya, klausa dapat diklasifikasikan
menjadi lima kategori, yakni sebagai berikut.
a. Klausa Nominal
Klausa nominal adalah klausa yang predikatnya terdiri atas kata atau frasa nominal
Contoh:
1) kakaknya dokter gigi
2) ia guru saya
b. Klausa Verbal
Klausa verbal adalah klausa yang predikatnya terdiri atas kata tau frasa verbal.
Contoh:
1) tadi pagi ibu berangkat ke Jepara
2) ayahku sedang membaca koran
c. Klausa Adjektival
Klausa adjektival adalah klausa yng predikatnya terdiri atas kata atau frasa adjektival
Contoh:
1) temannya sakit keras
2) pernyataan orang itu benar
d. Klausa Numeralia
Klausa numeralia adalah klausa yang predikatnya terdiri atas kata atau frasa numeralia
Contoh:
1) roda truk itu enam buah
2) cucunya delapan orang
e. Klausa Preposisional
Klausa preposisional adalah klausa yang predikatnya berupa frasa preposisional atau frasa
depan
Contoh:
1) anaknya di rumah
2) sore itu saya ke kampus
Apa yang menjadi patokan dalam menentukan sebuah klausa atau kalimat?
Salah satu unsur fungsional yang cenderung selalu ada dalam klausa adalah adanya predikat (P).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut!
Fungsi-fungsi dalam klausa tersebut terdiri atas kata dan frasa. Selain itu unsur-unsur tersebut
memiliki makna, yaitu makna unsur pengisi fungsi berkaitan dengan makna yang dinyatakan oleh
unsur pengisi fungsi yang lain. Misalnya, makna unsur pengisi subjek dalam klausa tersebut
adalah pelaku,sedangkan makna unsur pengisi predikatnya adalah perbuatan. Makna unsur pengisi
objeknya adalah penderita.sedagkan unsur pengisi keterangannya adalah bermakna tempat.