Disusun Oleh :
Nama : Annisa Claudia Rahma
Kelas : XI IPS 1
No absen : 09
i
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah karya tulis "Objek Wisata DI Grobogan" Ini disahkan dan disetujui oleh guru
pembimbing dan kepala SMA N 1 GODONG pada
Hari :
Tanggal :
Disahkan oleh:
Yang bertanda tangan di bawah ini
ii
LEMBAR PERSEMBAHAN DAN MOTTO
Persembahan
Makalah karya tulis ini saya persembahkan kepada :
Bapak Drs. Mardani, M. M selalu kepala SMA NEGERI 1 GODONG
Bapak Buwono S, pd selalu pembimbing akademik kelas XI IPS 1
Bapak/ Ibu guru dan staf karyawan SMA negeri 1 GODONG
Adik-adik kelas X dan kakak-kakak kelas XII
MOTTO
Buku adalah teman terbaik manusia.
Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan besok harus lebih baik daripada
hari ini.
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit
kembali setiap kali kita jatuh.
Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita baru yakin
kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik.
Ilmu adalah senjata yang paling hebat yang bisa kamu gunakan untuk
mengubah dunia.
Tidak ada kata menyerah sebelum berhasil.
Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali.
Ikhtiar menuju tawakal, dan berakhir keterharuan atas kesabaran.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan
Makalah initepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang OBJEK-OBJEK WISATA di Kabupaten GROBOGAN
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua . Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga TUHAN
senantiasa meridhai segala usaha kita.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah terjadiny objek-objek wisata tersebut?
2. Bagaimanakah keistimewaanyang dimiliki setiap objek wisata?
3. Dimana Lokasi dari setiap objek wisata?
C. Pembatasan Masalah
Karena objek wisata di Grobogan banyak sekali maka penulis membatasi masalah
supaya masalah lebih terarah dan tidak melebar. Penulis hanya menguraikan apa yang
penulis ketahui tentang objek wisata di Grobogan
D. Tujuan Penelitian
Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga
penulisan laporan ini penulis mempunyai tujuan :
1. Meningkatkan pengetahuan penulis mengenai obyek wisata.
2. Mengetahui lebih dalam mengenai objek wisata di Grobogan.
1
E. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
a. Mengukur pengetahuan penulis mengenai obyek wisata
b. Sebagai sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan
2. Bagi Masyarakat
Agar dapat mengetahui lebih mendalam mengenai obyek wisata di Grobogan.
F. Metodologi Penulisan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka penulis melakukan strategi. Dalam
penulisan makalah ini penulis menggunakan metodologi sebagai berikut:
a. Literatur ( Studi Pustaka) yaitu dengan media internet dan mempelajari literatur-
literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang ada seperti menggunakan
metode EOQ (Economic Order Quantity) dalam menganalisis data yang diperoleh.
b. Observasi (Pengamatan) yaitu cara yang digunakan dalam pengumpulan data
dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada obyek.
G. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan karya ilmiah dalam penulisan makalah :
1. Bagian awal
Bagian awal dari laporan ini mencakup halaman judul, lembar pengesahan, lembar
persembahan, motto, kata pengantar, daftar isi, dan lampiran
2. Bagian inti
Bagian inti terdiri dari empat bab yaitu :
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah.
BAB III. ISI
Pada bab ini dijelaskan hasil pokok dari permasalahan.
BAB IV. PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
3. Bagian akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Wisata
Menurut Homby As ( 2001 ) wisata adalah sebuah perjalan dimana seseorang dalam
perjalanannya singgah sementara di beberapa tempat dan akhirnya kembali lagi ke
tempat asal dimana dia melakukan perjalana.
Menurut Soetomo (1994:25) yang di dasarkan pada ketentuan WATA (World
Association of Travel Agent = Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia), wisata adalah
perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor
perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau
kota baik di dalam maupun di luar negeri.
Menurut H.Kodyat (1983; 4) wiasata adalah perjalanan dari suatu tempat lain bersifat
sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi
social, budaya, alam dan ilmu.
Menurut Fandeli (2001) wisata adalah perjalanan atau sebagai dari kegiatan tersebut
dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik
wisata.
Wisata memiliki kharakteristik – kharakteristik antara lain :
1. Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan kembali
ke tempat asalnya.
2. Melibatkan komponen - komponen wisata, misalnya sarana transportasi,
akomodasi, restoran, objek wisata, toko cinderamata dan lain-lain.
3. Umumnya dilakukan dengan mengunjungi objek wisata dan atraksi wisata
4. Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenangan
Jadi menurut saya adalah perjalanan yang dilakukan seorang atau sekelompk orang lebih
dari tiga hari dengan menggunakan kendaraan pribadi, umum, atau biro tertentu dengan
tujuan untuk melihat-lihat berbagai tempat atau suatu kota baik di dalam negeri maupun
diluar negeri.
3
tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berwujud keadaan alam, flora dan
fauna; dan (2) objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum,
peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta,
wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan.
Menurut Spilanne (2002), Daya tarik pariwisata adalah hal – hal yang menarik perhatian
wisatawan yang dimiliki oleh suatu daerah tujuan wisata.
Menurut Karyono (1997) suatu daerah tujuan wisata mempunyai daya tarik di samping
harus ada objek dan atraksi wisata, juga harus memiliki tiga syarat daya tarik, yaitu: (1)
ada sesuatu yang yang bisa dilihat (something to see); (2) ada sesuatu yang dapat
dikerjakan (something to do); (3) ada sesuatu yang bisa dikerjakan (something to do);
(3) ada sesuatu sesuatu yang bisa dibeli (something to buy)
Menurut Spillane (2002) ada lima unsur penting dalam suatu objek wisata yaitu: (1)
attraction atau hal – hal yang menarik perhatian wisatawan;(2) facilities atau fasilitas -
fasilitas yang diperlukan; (3) infrastructure atau infrastruktur dari objek wisata, (4)
transportation atau jasa – jasa pengangkutan; (5) Hospitality atau keramahtamahan,
kesediaan untuk menerima tamu.
C. Pengertian Pariwisata
Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47) menjelaskan definisi
pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang
untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain
meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan
untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata
untuk menikmati kegiatan pertamsyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan
yang beraneka ragam.
Menurut H.Kodhyat (1983:4) adalah sebagai berikut : Pariwisata adalah perjalanan dari
satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun
kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan
dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
Menurut pendapat Anonymous (1986) Pariwisata adalah kegiatan seseorang dari tempat
tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan perbedaan pada waktu kunjungan
dan motivasi kunjungan.
D. Pengertian Pantai
Definisi atau pengertian pantai, pantai adalah sebuah wilayah yang menjadi batas antara
lautan dan daratan, bentuk pantai berbeda-beda sesuai dengan keadaan, proses yang
terjadi di wilayah tersebut, seperti pengangkutan, pengendapan dan pengikisan yang
4
disebabkan oleh gelombang, arus, angin dan keadaan lingkungan disekitarnya yang
berlangsung secara terus menerus, sehingga membentuk sebuah pantai.
BAB III
ISI
5
melainkan berasal dari asing. Biaya pembangunan pun berasal dari pihak asing, dan
sedikit dari APBN Indonesia pada waktu itu.
6
Lalu ada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI 23 Agustus 1996.
Setiap tahun, api abadi dari Mrapen ini juga digunakan untuk obor upacara Hari Raya
Waisak bagi umat Buddha. Sebelumnya, status lokasi objek wisata Api Abadi Mrapen
merupakan hak milik warga, yang pengelolaannya bekerja sama dengan Pemerintah
Kabupaten Grobogan, sebelum dibeli tanahnya oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa
Tengah pada 2012.
Menilik cerita sejarah yang berkembang secara turun-temurun di masyarakat setempat,
keberadaan sumber api abadi Mrapen terkait dengan sejarah masa akhir Kerajaan
Majapahit yang ditaklukkan Kesultanan Demak Bintoro pada tahun 1500-1518
Masehi.Konon api abadi itu timbul setelah Sunan Kalijaga yang memimpin Demak
mengalahkan Majapahit mencari mata air untuk prajuritnya yang kelelahan, dengan
menancapkan tongkatnya ke tanah.
Namun lubang dari bekas tongkat itu tak lama menyemburkan api yang saat ini
dipercaya merupakan titik awal munculnya sumber api abadi Mrapen.
Lalu tancapan tongkat Sunan Kalijaga kedua kalinya di tempat lain mengeluarkan
semburan air yang bersih dan bening. Air tersebut dimanfaatkan rombongan prajurit
untuk minum.
Sumber mata air itulah yang saat ini berada tidak jauh dari api abadi Mrapen, memiliki
diameter tiga meter dan kedalaman sekitar dua meter yang diberi nama Sendang Dudo.
D. Bledug Kuwu
BLEDUG..bledug..bledug...blarrr! Demikianlah, suara-suara berisik itu selalu terdengar
tiap lima hingga sepuluh detik.
Gelembung lumpur timbul. Mula-mula gelembung kecil, kemudian membesar, dan
pecah menimbulkan ledakan disertai muncratnya lumpur bercampur air dan gas.
Pemandangan mengasyikkan itu bisa dilihat saban hari saban waktu di area wisata alam
Bledug Kuwu. Spot piknik geologis ini terletak di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan,
Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Posisinya persis di tepi jalan raya Purwodadi-Kradenan-Gabus. Dari kota Purwodadi,
ibukota Grobogan, tempat ini bisa ditempuh sekitar satu jam perjalanan. Akses jalan
penghubung sangat baik dan lancar.
Letupan gelembung lumpur di musim kemarau ini rata-rata lebih kecil di banding
ketika musim hujan. Namun produksi garam bleng dari hasil pengolahan lumpur
sempuran Bledug Kuwu justru mencapai puncaknya (TRIBUN JOGJA/SETYA
KRISNA SUMARGA)
Sudah ribuan tahun, malah mungkin puluhan ribu tahun lalu semburan lumpur ini
muncul. Tidak ada catatan sejarah tentang Bledug Kuwu, kecuali cerita dari mulut ke
7
mulut tentang legenda Joko Linglung dan Prabu Dewata Cengkar dari Kerajaan Medang
Kamulan.
Isinya lebih banyak percampuran fakta sejarah dan mitos. Secara ilmiah kegeologian,
fenomena Bledug Kuwu mirip dengan semburan lumpur di sumur Lapindo Sidoarjo.
Jika di Sidoarjo, terjadi karena dampak pengeboran sumur minyak/gas, sedangkan di
Kuwu diyakini semburan terjadi alamiah.
Dataran Kuwu ratusan ribu tahun hingga jutaan tahun lalu adalah dasar/lantai lautan.
Proses pengangkatan kerak bumi menjadikan Kuwi dan wilayah sekitarnya kini jadi
dataran luas diselingi perbukitan bergelombang di ketinggian mulai 50 mdpl.
Gelembung dan ledakan lumpur yang mengikutinya merupakan fenomena alam yang
disebabkan terkumpulnya gas di perut bumi yang kemudian terdesak ke permukaan.
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wilayah Kabupaten Grobogan memiliki banyak objek wisata, semuanya
mempunyai kekurangan dan kelebihan tersendiri. Baik objek wisata yang edukatif atau
objek wisata yang hanya untuk bersenang-senang
B. Saran
Menurut saya obyek wista di kabupaten Grobogan akan dapat lebih berkembang
dan dikenal banyak orang apabila kita mengadakan pengenalan kepada masyarakat luas
secara terperinci mengenai pantai tsb. serta kelebihan-kelebihan yang ada di objek
wisata tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?hl=in-ID&ie=UTF-8&source=android-
browser&q=sejarah+wisata+kedung+ombo
https://www.google.com/search?hl=in-ID&ie=UTF-8&source=android-
browser&q=sejarah+air+terjun+grojgan+kinasih
https://www.google.com/search?hl=in-ID&ie=UTF-8&source=android-
browser&q=sejarah+wisata+api+abadi+mrapen
https://www.google.com/search?hl=in-ID&ie=UTF-8&source=android-
browser&q=sejarah+wisata+bledug+kuwu
https://www.google.com/search?hl=in-ID&ie=UTF-8&source=android-
browser&q=sejarah+wisata+goa+lawa+dan+goa+macan
10
LAMPIRAN
11
Bledug Kuwu
12