Tugas Akhir

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 62

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI GEOMETRI UNTUK

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

SESUAI DENGAN KRITERIA BERPIKIR KRITIS PADA 4C’S

TUGAS AKHIR

ZAIDATUR ROHMAH

NIM. 1704120057

UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PRODI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA

2021
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI GEOMETRI UNTUK

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

SESUAI DENGAN KRITERIA BERPIKIR KRITIS PADA 4C’S

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian

Program Sarjana Pendidikan

ZAIDATUR ROHMAH

NIM.1704120057

UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PRODI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA

2021

i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : Zaidatur Rohmah

NIM : 1704120057

Program Studi : Pendidikan Matematika

Fakultas : Ilmu Pendidikan, Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Judul TA : Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Geometri Untuk

Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sesuai

Dengan Kriteria Berpikir Kritis Pada 4C’s

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-

benar tulisan saya dan bukan merupakan plagiasi baik sebagian atau sebenarnya,

kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata cara penulisan karya

ilmiah.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Tugas Akhir ini hasil

plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Jombang, 23 Februari 2021


Yang membuat pernyataan

Zaidatur Rohmah
NIM.1704120057

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir oleh : Zaidatur Rohmah

NIM : 1704120057

Judul : Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Geometri

Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis

Siswa Sesuai Dengan Kriteria Berpikir Kritis Pada

4C’s ini telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat

untuk diajukan ujian Tugas Akhir.

Jombang, 23 Februari 2021


Dosen Pembimbing,

Fitri Umardiyah, M.Pd.


NIDN. 0715049102

iii
HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir oleh : Zaidatur Rohmah

NIM : 1704120057

Judul : Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Geometri

Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis

Siswa Sesuai Dengan Kriteria Berpikir Kritis Pada

4C’s ini telah dipertahankan di hadapan dewan penguji

pada tanggal .................................

Dewan Penguji, Tanda Tangan Tanggal Selesai

1. Wisnu Siwi Satiti, S.Pd., M.Sc.


NIDN. 0706088803

2. Fitri Umardiyah, M.Pd


NIDN. 0715049102

Mengetahui, Mengesahkan,
Kaprodi Pendidikan Matematika Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

M. Farid Nasrulloh, M.Pd. Ino Angga Putra, M. Pd.


NIDN. 0713048705 NIDN.0727068902

iv
ABSTRAK

Rohmah, Zaidatur. 2021. Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Geometri

Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sesuai

Dengan Kriteria Berpikir Kritis Pada 4C’s. Tugas Akhir. Program Studi

Pendidikan Matematika. FIP Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.

Pembimbing : Fitri Umardiyah, M.Pd.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan keterampilan

berpikir kritis siswa melalui bahan ajar LKS pada materi geometri yang valid dan

praktis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan

metode ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and

Evaluation). Teknik analisis dari penelitian ini yakni menggunakan uji kevalidan

yang berupa skor nilai dari ahli materi dan nilai respon guru terhadap bahan ajar

LKS yang berupa nilai angket. Uji kepraktisan berupa hasil respon peserta didik.

Hasil penelitian ini menghasilkan produk yang berupa bahan ajar LKS.

Kelayakan produk diperoleh berdasarkan hasil uji validasi dan uji kepraktisan.

Penilaian oleh ahli materi mendapat skor sebesar 83% dengan klasifikasi sangat

valid atau sangat layak untuk digunakan. Hasil angket respon guru mendapat skor

sebesar 87% dengan klasifikasi sangat valid atau sangat layak digunakan. Hasil

angket respon peserta didik mendapat skor sebesar 87% dengan klasifikasi sangat

praktis. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar LKS ini

sangat layak untuk digunakan.

Kata kunci : Bahan Ajar, Geometri, Berpikir Kritis, 4’Cs

v
ABSTRACT

Rohmah, Zaidatur. 2021. Development of Teaching Materials on Geometry

Materials to Develop Students' Critical Thinking Skills According to the

Criteria for Critical Thinking 4C's. Thesis. Mathematics Education Study

Program. FIP Of KH. A. Wahab Hasbulloh University. Advisors : Fitri

Umardiyah, M.Pd.

This study aims to determine the development of students' critical thinking skills

through LKS teaching materials on flat plane geometry for class VII SMP/MTs are valid

and practical. This research is a development research using the ADDIE method

(Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The analysis

technique of this study uses validity test in the form of score scores from material experts

and the value of the teacher's response to LKS teaching materials which is the value of

the questionnaire. Practicality test in the form of responses from students and criticism or

suggestions from validators.

The results of this study produce a product in the form of LKS teaching

materials. Product eligibility obtained based on the results of the validation test and

practicality test. Assessment by material experts gets a score by 83% with a very valid

classification or very feasible to use. Response questionnaire results the teacher got a

score of 87% with a very valid classification or very feasible to use. The result of the

student response questionnaire got a score of 87% with a very practical

classification. Based onthese results it can be concluded that the LKS teaching materials

are very feasible to use.

Keywords : Teaching Materials, Geometry, Critical Thinking, 4C's

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga tugas akhir yang berjudul

“Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Geometri Untuk Mengembangkan

Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sesuai Dengan Kriteria Berpikir Kritis pada

4C’s” dapat penulis selesaikan dengan baik. Tugas akhir ini disusun sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas KH. A. Wahab Hasbullah, Jombang.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis

mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik

secara langsung ataupun tidak langsung sehingga tugas akhir dapat terselesaikan

dengan baik. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Dr. H. Anton Muhibuddin, MP selaku Rektor Universitas KH. A. Wahab

Hasbullah Jombang.

2. Ino Angga Putra, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

KH. A. Wahab Hasbullah Jombang dan juga sebagai pembimbing.

3. M. Farid Nasrulloh, M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Matematika.

4. Fitri Umardiyah, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan

bantuan, dorongan, dan motivasi.

5. Wisnu Siwi Satiti, S.Pd., M.Sc selaku Dosen Penguji yang turut berpartisipasi

dalam memberikan penilaian.

6. Seluruh Dosen Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Jombang.

vii
7. Bapak dan Ibu saya yang tercinta, Bapak Ahmadi Hamid dan Ibu Buniya

Islamiyah selaku kedua orang tua yang telah melahirkan dan merawat saya

dari kecil yang selalu memberikan nasihat, doa, dan motivasi dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Teman-teman Prodi Pendidikan Matematika yang selalu memberi semangat

dan memberi motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Semua sahabat, saudara, teman-teman yang senantiasa memberi dukungan

dan motivasi.

10. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk

bantuan dan dukungannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih banyak

keterbatasan dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan

saran dari berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca

semoga bermanfaat bagi kita semua.

Jombang, 23 Februari 2021


Penulis

Zaidatur Rohmah

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... 1


HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv
ABSTRAK......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1


A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................3
C. Tujuan Penelitian .....................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................................3
E. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ...................................................................4
F. Asumsi dan Batasan Penelitian ................................................................................5

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................ 6


A. Landasan Teori ........................................................................................................6
B. Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................................................9
C. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 10

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 12


A. Landasan Model Pengembangan ............................................................................ 12
B. Prosedur Pengembangan ........................................................................................ 13
C. Uji Coba Produk Pengembangan ............................................................................ 15

ix
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN ............................................................ 22
A. Hasil Uji Coba Produk ........................................................................................... 22
B. Analisis Data ......................................................................................................... 27
C. Revisi Produk ........................................................................................................ 32

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 34


A. Simpulan ............................................................................................................... 34
B. Saran ..................................................................................................................... 35
C. Implikasi Hasil Penelitian ...................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 37


DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... 39

x
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Skala Penilaian Angket Validasi Ahli .................................................... 18

Tabel 2 Skala Penilaian Angket Respon Peserta Didik ....................................... 19

Tabel 3 Kategori Tingkat Kevalidan .................................................................. 20

Tabel 4 Kategori Tingkat Kepraktisan ................................................................ 21

Tabel 5 Tujuan Kompetensi Dasar ..................................................................... 24

Tabel 6 Rancangan Bahan Ajar LKS .................................................................. 25

Tabel 7 Hasil Penilaian Media pembelajaran oleh Ahli ...................................... 26

Tabel 8 Hasil Rekapitulasi Validasi Ahli Materi................................................. 28

Tabel 9 Hasil Rekapitulasi Respon Guru ............................................................ 29

Tabel 10 Hasil Rekapitulasi Respon Peserta Didik ............................................. 31

Tabel 11 Hasil Revisi Bahan Ajar LKS .............................................................. 33

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Berpikir Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Geometri

Siswa Kelas VII SMP ........................................................................................ 10

Gambar 2 Langkah-Langkah Model Pengembangan ADDIE ............................. 13

Gambar 3 Bagan Desain Uji Coba ...................................................................... 16

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian ........................................................................ 39

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................................ 40

Lampiran 3 Pertanyaan Wawancara ................................................................... 41

Lampiran 4 Bukti Wawancara ............................................................................ 42

Lampiran 5 Angket Validasi Ahli Materi ........................................................... 43

Lampiran 6 Angket Respon Guru ....................................................................... 44

Lampiran 7 Angket Respon Peserta Didik .......................................................... 45

Lampiran 8 Lembar Jawaban Peserta Didik ....................................................... 46

Lampiran 9 DOKUMENTASI ........................................................................... 47

Lampiran 10 RIWAYAT HIDUP ....................................................................... 48

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Seiring dengan berkembangnya

ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut memiliki kemampuan berpikir

kritis, sistematis, logis, kreatif, bernalar, dan bekerja sama secara efektif sehingga

dapat berkembang maju di masa globalisasi ini (Harahap, 2017). Pendidikan

formal dalam hal ini mempunyai peranan penting dalam pengembangan hal yang

disebutkan di atas yaitu dengan mengadakan pembelajaran yang berkualitas. Salah

satu hal yang paling berpengaruh dalam pembelajaran adalah pembuatan bahan

ajar yang tepat.

Bahan ajar merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang dapat

membantu dan melatih siswa dalam pembelajaran. Bahan ajar yang dimaksud

adalah baik dan menarik yang dapat mempermudah siswa dalam memahami

materi yang disampaikan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Bahan

ajar merupakan the foundation of learning in classroom (Pangesti, 2012).

Pendapat ini dapat diartikan bahwa bahan ajar merupakan dasar dalam proses

pembelajaran dengan kata lain sebagai pedoman, sebegitu pentingnya bahan ajar

ini maka perlu perhatian lebih dalam perancangannya.

Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang diajarkan mulai dari

pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Geometri merupakan sebuah konsep

yang menghubungkan berbagai bidang dalam matematika (Paradesa, 2016). Dari

hal ini dapat disimpulkan bahwa geometri sangat penting. Pentingnya

1
2

mempelajari geometri yaitu: (a) geometri membantu manusia memiliki apresiasi

yang utuh tentang dunianya; (b) eksplorasi geometri dapat membantu

mengembangkan keterampilan pemecahan masalah; (c) geometri memainkan

peranan utama dalam bidang metematika lainnya; (d) geometri penuh dengan

tantangan dan menarik.

Berpikir kritis merupakan salah satu aktivitas mental yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia (Nasrulloh & Umardiyah, 2020). Kemampuan

berpikir kritis setiap individu berbeda antara satu dengan yang lainnya sehingga

perlu dipupuk sejak dini. Berpikir terjadi pada setiap aktivitas mental manusia

yang berfungsi untuk menformulasikan atau menyelesaikan masalah, membuat

keputusan serta mencari alasan.

Berdasarkan wawancara peneliti dengan guru, selama masa pandemi siswa

kurang maksimal dalam mengembangkan berpikir kritisnya karena pembelajaran

dilaksanakan secara daring (online). Banyak siswa yang tidak membuka tugas

online. Selain itu, siswa juga kurang memahami materi karena banyak siswa tidak

membuka materi yang dikirimkan lewat video. Untuk mengembangkan

kemampuan berpikir kritis siswa, dibutuhkan media dan metode yang praktis

untuk pembelajaran. Siswa sangat semangat dan antusias belajar matematika jika

pembelajaran menggunakan media/metode yang sesuai dengan materi dan

karakter siswa, serta santai dan menyenangkan.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, penulis dapat

menyimpulkan bahwa berbagai masalah tersebut mengindikasikan bahwa

kemampuan berpikir kritis siswa belum berfungsi secara maksimal. Oleh karena
3

itu, peneliti ingin mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi

geometri bidang datar melalui bahan ajar LKS.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan keterampilan

berpikir kritis siswa melalui bahan ajar LKS pada materi geometri yang valid dan

praktis.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengembangan keterampilan

berpikir kritis siswa melalui bahan ajar LKS pada materi geometri yang valid dan

praktis.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan ilmu

yang telah diperoleh selama perkuliahan. Memberikan gambaran yang

jelas tentang kepraktisan pengembangan bahan ajar pada materi geometri

terhadap keterampilan berpikir kritis siswa.

2. Bagi Siswa

Manfaat penelitian ini terutama produk media yang dihasilkan dapat

membuat siswa tertarik untuk belajar dan mempermudah pemahaman

siswa karena ditunjang dengan materi dan soal latihan yang dapat
4

mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Bahan ajar dapat

mengoptimalkan hasil belajar, berpikir kritis dan aktivitas siswa.

3. Bagi Guru

Bahan ajar dapat dijadikan sumber belajar oleh guru serta memberi

wawasan, pengetahuan, dan keterampilan untuk membuat pembelajaran

menjadi lebih efektif dan aktif, serta mengembangkan keterampilan

berpikir kritis siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.

4. Bagi Sekolah

Bagi sekolah, penelitian ini bermanfaat untuk menemukan solusi untuk

mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran

Matematika dengan menerapkan bahan ajar LKS.

E. Spesifikasi Produk yang dikembangkan

Produk yang dihasilkan berupa bahan ajar LKS yang berkaitan dengan mata

pelajaran matematika untuk peserta didik dengan spesifikasi produk yang

diharapkan sebagai berikut :

1. Spesifikasi produk yang diharapkan dalam pengembangan ini adalah media

tulisan berupa LKS (Lembar Kerja Siswa).

2. Penyajian isi bahan ajar ini ditunjang dengan materi dan soal-soal latihan.

3. Materi yang digunakan adalah materi geometri/bangun datar segiempat.

4. Dilengkapi dengan materi dan soal latihan yang dapat menarik keterampilan

berpikir kritis siswa.

5. Bahan ajar dibuat dalam bentuk buku/lembar, sehingga peserta didik dapat

secara langsung melihat media ini.


5

F. Asumsi dan Batasan Penelitian

1. Asumsi

Beberapa asumsi yang mendasari pengembangan bahan ajar pada materi

Geometri antara lain :

a. Penggunaan bahan ajar pada materi Geometri dapat menciptakan

pembelajaran yang efektif.

b. Semua peserta didik mempunyai kesempatan untuk menerima pembelajaran

matematika materi Geometri.

c. Angket respon diisi oleh peserta didik dengan sebenarnya dan tanpa adanya

paksaan.

d. Pengamat melaksanakan observasi dengan objektif.

2. Keterbatasan

Pengembangan bahan ajar pada materi Geometri ini memiliki beberapa

keterbatasan, adapun keterbatasan tersebut antara lain :

a. Pengembangan bahan ajar ini hanya terfokus pada materi Geometri.

b. Pengembangan bahan ajar ini digunakan pada peserta didik kelas VII

SMP/MTs dalam pembelajaran matematika.

c. Bahan ajar ini dikembangkan sebagai salah satu penunjang proses

pembelajaran bagi guru untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika

bagi peserta didik.


BAB II
KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan dasar dalam proses pembelajaran dengan kata lain

sebagai pedoman, sebegitu pentingnya bahan ajar ini maka perlu perhatian

lebih dalam perancangannya (Harahap, Muhammad Syahril, 2017). Keberhasilan

tujuan pembelajaran matematika sangat dipengaruhi bahan ajar yang dipakai.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa peran seorang guru

dalam merancang ataupun menyusun bahan ajar sangatlah menentukan

keberhasilan proses belajar dan pembelajaran melalui sebuah bahan ajar.

2. Geometri

Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang diajarkan mulai

dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Geometri juga merupakan

bidang yang sangat bermanfaat dalam kehidupan, sehingga geometri menjadi

ilmu yang penting dipelajari secara lebih luas (Suhartini & Martyanti, 2017).

Tujuan dari pembelajaran geometri diantaranya mengembangkan kemampuan

pemecahan masalah dengan memanfaatkan pemikiran logis dan matematis.

Pembelajaran geometri memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengembangkan instuisi ruang pikiran dengan memasuki dunia geometri

yang pada dasarnya sudah dikenal semenjak mereka masuk sekolah.

Kemampuan pemecahan masalah dan imajinasi kreatif yang dikembangkan

selama pembelajaran geometri membantu siswa dalam memahami konsep-

konsep matematika lainnya.

6
7

3. Berpikir Kritis

Di zaman yang sudah maju ini, pola pikir kritis menjadi hal penting

untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berpikir kritis adalah

proses yang terorganisasi dengan jelas yang dipakai dalam aktivitas mental

seperti menyelesaikan permasalahan, membuat keputusan, membujuk,

melakukan analisis terhadap suatu asumsi, serta melaksanakan kegiatan

penelitian ilmiah (Musafak, Sunismi, & Alifiani, 2021). Pola pikir yang kritis

dapat membantu manusia dalam pengambilan keputusan secara selektif.

Berdasarkan pada 4C’s, tujuan utama dari Critical Thinking

(Keterampilan Berpikir Kritis) adalah mengarahkan anak untuk dapat

menyelesaikan masalah (problem solving). Pola pikir yang kritis juga perlu

diterapkan agar anak dapat melatih diri untuk mencari kebenaran dari setiap

informasi yang didapatkannya. Keterampilan ini sangat diperlukan untuk

mengatasi dampak negatif dari akses informasi yang tak terbatas.

Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan melalui beragam aktivitas

pembelajaran, mulai dari media interaktif hingga berdiskusi.

4. Indikator Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika

Indikator-indikator kemampuan berpikir kritis menurut (Ennis, 1996)

dalam (Rahmasari, 2010) terdiri atas dua belas komponen yaitu :

1) Merumuskan masalah,

2) Menganalisis argumen,

3) Menanyakan dan menjawab pertanyaan,

4) Menilai kredibilitas sumber informasi,

5) Melakukan observasi dan menilai laporan hasil observasi,


8

6) Membuat deduksi dan menilai deduksi,

7) Membuat induksi dan menilai induksi,

8) Mengevaluasi,

9) Mendefinisikan dan menilai definisi,

10) Memutuskan dan melaksanakan, dan

11) Berinteraksi dengan orang lain.

Sedangkan indikator berpikir kritis menurut Edward Glaser (1941) dalam

(Saputra, 2020) diantaranya yaitu :

1) Mengenal masalah,

2) Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah-masalah

3) Mengumpulkan data dan menyusun informasi yang diperlukan,

4) Mengenal asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang tidak dinyatakan,

5) Memahami dan menggunakan bahasa secara tepat, jelas, dan khas,

6) Menganalisis data,

7) Menilai fakta dan mengevaluasi pernyataan-pernyataan,

8) Mengenal adanya hubungan yang logis antar masalah-masalah,

9) Menarik kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang

diperlukan,

10) Meguji kesamaan-kesamaan dan kesimpulan-kesimpulan dari seseorang,

11) Menyusun kembali pola-pola keyakinan seseorang berdasarkan

pengalaman yang lebih luas, dan

12) Membuat penilaian yang tepat tentang hal-hal yang kualitas-kualitas

tertentu dalam kehidupan sehari-hari.


9

Berdasarkan pendapat para ahli tentang indikator berpikir kritis tersebut,

penulis dapat menyimpulkan bahwa indikator-indikator berpikir kritis adalah :

1) Mampu mengenal masalah,

2) Menganalisis cara-cara atau argumen yang dapat dipakai untuk

menangani masalah,

3) Menanyakan dan menjawab pertanyaan,

4) Melakukan observasi/percobaan,

5) Mengevaluasi pernyataan,

6) Menarik kesimpulan-kesimpulan,

7) Memutuskan solusi dan penyelesaian, dan

8) Berdiskusi/berinteraksi dengan orang lain.

B. Hasil Penelitian Terdahulu

1. Penelitian oleh Mateus Diki Destino, Haninda Bharata, dan Caswita

(2019) yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Transformasi

Geometri Berorientasi Pada Kemampuan Berpikir Kritis Siswa”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar transformasi

geometri yang berorientasi pada kemampuan berpikir kritis siswa.

2. Penelitian oleh Ratna Purwati, Hobri, dan Arif Fatahillah (2016) yang

berjudul “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam

Menyelesaikan Masalah Persamaan Kuadrat Pada Pembelajaran Model

Creative Problem Solving”. Penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X dalam

menyelesaikan masalah persamaan kuadrat di SMK Negeri 2 Jember.


10

3. Penelitian oleh Endah Dwi Setiyawati, Sunardi, dan Dian Kurniati (2017)

yang berjudul “Pengembangan Indikator 4C’s Yang Selaras Dengan

Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs Kelas VIII

Semester 2”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses

pengembangan indikator 4 C’s yang selaras dengan kurikulum 2013 pada

mata pelajaran Matematika SMP/MTs kelas VIII semester 2.

C. Kerangka Berpikir

Penelitian ini mengembangkan bahan ajar pada materi geometri bangun datar

yang dalam penyajiannya dilengkapi dengan materi, soal-soal latihan, dan lembar

kerja siswa. Penyajian materi pembelajaran akan divalidasi terlebih dahulu oleh

dosen ahli dan guru, sehingga pembelajaran yang dihasilkan akan sesuai dengan

tingkat kebutuhan siswa dan guru.

Mata pelajaran Matematika


Siswa kelas VII SMP materi Geometri Bangun Datar

Kemungkinan masih
mengalami kesulitan.

Menggunakan bahan ajar

Menggunakan materi
dan soal-soal latihan

Bisa memahami materi dan menyelesaikan soal-soal


berbasis masalah. Menyelesaikan masalah bagun
datar dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 1 Kerangka Berpikir Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Geometri


Siswa Kelas VII SMP
11

Dengan adanya pengembangan bahan ajar ini maka diharapkan dapat

membantu pendidik dalam proses belajar mengajar di kelas. Di masa pandemi ini

siswa kurang antusias dan semangat belajar dengan pembelajaran daring (online).

Banyak siswa yang kurang memperhatikan tugas online dan kurang memahami

materi yang sudah dikirimkan oleh guru. Hal ini membuat perkembangan

keterampilan berpikir kritis siswa kurang maksimal. Maka dari itu, peneliti

mencoba mengembangkan bahan ajar LKS yang diharapkan dapat membantu

meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.

Peneliti memilih materi Geometri karena dalam kehidupan sehari-hari kita

banyak menjumpai hal yang berhubungan dengan Geometri. Melalui proses

pembelajaran dengan bahan ajar LKS dapat membantu siswa dalam belajar

memahami rumus keliling dan luas geometri bidang datar terlebih khusus untuk

menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan geometri dalam kehidupan

sehari-hari.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Landasan Model Pengembangan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, jenis penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D) yang

menghasilkan produk berupa bahan ajar LKS. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui bahan ajar

pada materi geometri yang valid dan praktis. Prosedur penelitian ini mengadaptasi

model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yang meliputi

analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi

(implementation), dan evaluasi (evaluation).

Peneliti memilih model ADDIE dikarenakan model pengembangan ADDIE

efektif, dinamis, dan mendukung kinerja program penelitian ini. Model ADDIE

terdiri dari 5 komponen yang saling berkaitan dan terstruktur secara sistematis

yang artinya dari tahapan yang pertama sampai tahapan yang kelima dalam

pengaplikasiannya harus secara sistematik dan tidak bisa diurutkan secara acak.

Kelima tahap atau langkah ini sangat sederhana jika dibandingkan dengan model

desain yang lainnya.

Langkah penelitian pengembangan ADDIE disajikan dalam bentuk bagan

sebagai berikut :

Analisis Desain Pengembangan


(Analysis) (Design) (Development)

Evaluasi Implementasi
(Evaluation) (Implementation)

12
13

Gambar 2 Langkah-Langkah Model Pengembangan ADDIE


(Sugiyono: 2015)
B. Prosedur Pengembangan

Sesuai dengan model pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan

bahan pembelajaran yaitu model pengembangan ADDIE. Maka prosedur

pengembangannya terdiri dari lima tahap :

1. Analisis (Analysis)

Pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya pengembangan

media pembelajaran baru dan menganalisis kelayakan serta syarat-syarat

pengembangan media pembelajaran baru. Berdasarkan tahap analisis yang

dilakukan peneliti dengan melakukan wawancara dan observasi selama kegiatan

PPL berlangsung, peneliti mendapati bahwa selama masa pandemi siswa kurang

maksimal dalam mengembangkan berpikir kritisnya karena pembelajaran

dilaksanakan secara daring (online). Terdapat siswa yang tidak membuka tugas

online dan kurang memahami materi karena siswa tidak membuka materi yang

dikirimkan secara online. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis

siswa, dibutuhkan media dan metode yang praktis untuk pembelajaran. Siswa

sangat semangat dan antusias belajar matematika jika pembelajaran menggunakan

media/metode yang sesuai dengan materi dan karakter siswa, serta santai dan

menyenangkan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan pengembangan media

pembelajaran yang lebih aktif dan efektif pada mata pelajaran matematika.

Berdasarkan data yang telah diperoleh, peneliti akan memberikan solusi yang

efektif dengan mengembangkan bahan ajar LKS pada materi geometri kelas VII

SMP/MTs.
14

2. Desain (Design)

Pada tahap ini, dengan bahan ajar yang dikembangkan digambarkan dalam

tahap-tahap berikut :

a. Merancang bagian-bagian bahan ajar

b. Mengumpulkan komponen pendukung

c. Membuat bahan ajar

d. Mencetak bahan ajar

3. Pengembangan (Development)

Desain produk yang telah disusun, dikembangkan berdasarkan tahap-tahap

berikut :

a. Peneliti mengedit bahan ajar supaya lebih komunikatif dengan ditambahkan

soal-soal yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari. Setelah itu peneliti

mengoreksi ulang media hasil pengembangan dengan meminta bimbingan

pada dosen pembimbing sebelum divalidasi, jika sudah sesuai maka

selanjutnya produk telah siap untuk divalidasi.

b. Validasi bahan ajar dilakukan oleh ahli materi. Tujuan dilakukan validasi

untuk mendapatkan penilaian dan saran dari ahli materi mengenai kesesuaian

materi.

c. Setelah mendapat masukan dari ahli materi dan divalidasi, maka diketahui

kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi

dengan cara memperbaiki bahan ajar yang dikembangkan. Produk yang sudah

direvisi dan mendapat prediket baik, maka produk tersebut dilanjutkan ke

tahap selanjutnya yaitu tahap implementasi.


15

4. Implementasi (Implemention)

Tahap implementasi dilakukan pada peserta didik kelas VII MTs Al-Ihsan

Kalikejambon. Selama uji coba berlangsung, peneliti membuat catatan tentang

kekurangan dan kendala yang masih terjadi ketika proses pengembangan bahan

ajar diimplementasikan, selain itu peserta didik juga diberi angket respon

mengenai kepraktisan bahan ajar. Peneliti juga memberi angket kepada guru

untuk mengetahui respon guru terhadap bahan ajar LKS yang penelit i

kembangkan.

5. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah proses untuk menganalisis media pada tahap implementasi

masih terdapat kekurangan dan kelemahan atau tidak. Apabila masih terdapat

kelemahan, maka media pembelajaran masih perlu direvisi lagi. Apabila sudah

tidak terdapat revisi lagi, maka media layak untuk digunakan.

C. Uji Coba Produk Pengembangan

Uji coba produk perlu dilakukan agar produk yang dikembangkan benar-

benar layak digunakan dan tepat sasarannya. Uji coba produk juga dilakukan

sebagai salah satu syarat yang harus dilakukan oleh peneliti dalam mengambil

penelitian (1) Desain uji coba, (2) Subjek uji coba, (3) Jenis data, (4) Instrumen

pengumpulan data, dan (5) Teknik analisis data.

1. Desain Uji Coba

Penelitian ini merupakan kegiatan pengembangan yang dilakukan secara

individu. Kegiatan yang dilakukan yaitu mulai dengan wawancara dengan guru

matematika MTs Al-Ihsan Kalikejambon yaitu Ibu Daimatul Munawaroh, S.Pd,

penilaian produk dengan cara uji validasi oleh ahli. Uji kevalidan dilakukan
16

dengan cara menyerahkan produk pengembangan beserta angket penilaian kepada

validator untuk menilai valid atau tidaknya produk serta memberikan kritik dan

saran perbaikan. Desain uji coba seperti pada gambar berikut :

Bahan Ajar LKS Reviewer : Ahli Materi

Penyempurnaan produk

Gambar 3 Bagan Desain Uji Coba

2. Subjek Uji Coba

a) Kajian Ahli Materi

Ahli materi yaitu orang yang mempunyai wawasan yang luas terhadap

materi dalam mata pelajaran matematika. Dalam hal ini, ahli materi adalah

dosen matematika yang berkompeten dalam materi matematika yaitu Ibu

Khusnul Khotimah, M.Pd dan guru pelajaran matematika di MTs Al-Ihsan

Kalikejambon yaitu Ibu Daimatul Munawaroh, S.Pd.

Setelah produk pembelajaran matematika selesai divalidasi dan direvisi sesuai

kritik dan saran para ahli, selanjutnya adalah tahap uji coba lapangan. Dalam hal

ini, subjek uji coba adalah peserta didik kelas VII di MTs Al-Ihsan Kalikejambon.

Penelitian dilakukan dengan tatap muka secara langsung dengan peserta didik.

3. Jenis Data

Data dalam penelitian adalah semua informasi yang diperlukan untuk

memecahkan masalah penelitian. Data yang diperlukan dalam penelitian ini

adalah data hasil pengisian angket atau kuesioner oleh ahli materi dan guru serta

respon peserta didik. Data-data tersebut termasuk data uji kevalidan dan data uji

kepraktisan. Uji kevalidan didapatkan dari hasil angket atau kuesioner yang
17

diberikan kepada ahli materi dan guru. Sedangkan uji kepraktisan didapatkan dari

hasil respon peserta didik dengan mengisi angket respon.

4. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian memegang peranan penting dalam upaya mencapai

tujuan penelitian. Hal ini dikarenakan instrumen penelitian itu adalah alat-alat

yang digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data dalam rangka

memecahkan penelitian atau untuk mencapai tujuan penelitian. Peneliti harus

menggunakan instrumen yang tepat agar data yang diperoleh akurat (valid) dan

terpercaya (reliabel). Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian tentang

pengembangan bahan ajar ini adalah sebagai berikut :

1) Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk

memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Pada penelitian ini, wawancara

dilakukan kepada guru mata pelajaran matematika di MTs Al-Ihsan Kalikejambon.

Wawancara dilakukan untuk mengetahui media pembelajaran yang digunakan

dalam proses pembelajaran matematika khususnya pada materi geometri untuk

mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Pertanyaan yang akan

ditanyakan kepada guru dalam penelitian ini adalah :

a. Apa kendala yang Ibu alami selama mengajar di masa pandemi sekarang ini?

b. Apa media dan metode yang Ibu gunakan agar pembelajaran lebih praktis?

c. Mengenai berpikir kritis, bagaimana respon siswa selama pembelajaran?

d. Bagaimana pendapat Ibu ketika mengajar materi geometri di kelas?


18

2) Angket atau kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini, angket atau kuesioner yang

digunakan adalah angket validasi ahli dan angket respon peserta didik.

a. Angket Validasi Ahli

Angket validasi diberikan kepada ahli materi dan guru untuk proses

validasi terhadap media yang dikembangkan. Angket validasi dibuat dengan

tujuan untuk mengetahui kevalidan media pembelajaran yang dikembangkan.

Angket validasi materi dikembangkan berupa lembar yang berisi penilaian

aspek-aspek meliputi : aspek pembelajaran, isi materi, interaksi, umpan balik,

dan penanganan masalah.

Struktur lembar angket ini terdiri atas identitas validator, petunjuk

pengisian, pernyataan, aspek penilaian dengan skala likert seperti pada Tabel,

kolom kritik dan saran dari validator.

Tabel 1 Skala Penilaian Angket Validasi Ahli

Keterangan Skor
Sangat Baik 5
Baik 4
Kurang Baik 3
Tidak Baik 2
Sangat Tidak Baik 1
(Sugiyono : 2013 dengan modifikasi peneliti)

Angket validasi ini digunakan untuk mendapatkan data validitas pada

bahan ajar yang dikembangkan.


19

b. Angket Respon Peserta Didik

Angket respon peserta didik diberikan kepada peserta didik untuk

mendapatkan data mengenai respon peserta didik dalam penggunaan bahan

ajar. Hasil yang diperoleh akan menunjukkan kepraktisan bahan ajar yang

dikembangkan. Aspek penilaian yang digunakan dalam angket respon peserta

didik yaitu penggunaan bahan ajar, dampak bahan ajar terhadap peserta didik,

serta dampak terhadap pembelajaran.

Struktur angket ini memuat identitas pengisi angket, petunjuk pengisian,

pernyataan-pernyataan, aspek penilaian dengan skala likert seperti pada Tabel,

kritik dan saran peserta didik.

Tabel 2 Skala Penilaian Angket Respon Peserta Didik

Keterangan Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
(Sugiyono : 2013 dengan modifikasi peneliti)

3) Dokumentasi

Dokumentasi dijadikan sebagai alat penguat instrumen penelitian lainnya.

Data-data dalam dokumentasi bisa berupa berkas-berkas yang diperlukan dalam

penelitian, serta foto dan video sebagai bukti pelaksanaan penelitian.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1) Uji Kevalidan

Uji kevalidan digunakan untuk menganalisis data yang terkumpul dari

angket. Nilai yang diperoleh pada setiap langkah-langkah tersebut didapat


20

dengan menggunakan angket data uji validitas ahli materi dan angket data

respon guru terhadap penggunaan bahan ajar LKS.

Adapun rumus yang digunakan dalam uji angket (kuesioner) adalah :

total skor
Indeks (%) = × 100%
skor maksimum

Keterangan :

Skor maksimum = jumlah responden  skor tertinggi likert

Setelah diketahui presentase dari uji validitas, selanjutnya ditentukan

kevalidan bahan ajar berdasarkan interval penilaian bahan ajar LKS.

Tabel 3 Kategori Tingkat Kevalidan

Interval Skor Kategori


0% - 20% Sangat Tidak Valid
21% - 40% Tidak Valid
41% - 60% Cukup Valid
61% - 80% Valid
81% - 100% Sangat Valid
(Sugiyono : 2013 dengan modifikasi peneliti)

Bahan ajar LKS dapat dikatakan valid ketika presentase mencapai 61% -

100% dengan kategori “Valid” dan “Sangat Valid”.

2) Uji Kepraktisan

Uji Kepraktisan diperoleh dari hasil kuesioner atau angket yang diberikan

kepada peserta didik. Uji kepraktisan dilakukan oleh peneliti dengan cara

membaca, memahami, dan merumuskan hasil yang diperoleh dari

pengumpulan data melalui hasil angket respon yang dibagikan kepada peserta

didik. Adapun rumus yang digunakan dalam uji kepraktisan adalah :

total skor
Indeks (%) = × 100%
skor maksimum
21

Keterangan :

Skor maksimum = jumlah responden  skor tertinggi likert

Setelah diketahui presentase dari uji praktis, selanjutnya ditentukan

kepraktisan bahan ajar berdasarkan interval penilaian bahan ajar LKS.

Tabel 4 Kategori Tingkat Kepraktisan

Interval Skor Kategori


0% - 20% Sangat Tidak Praktis
21% - 40% Tidak Praktis
41% - 60% Cukup Praktis
61% - 80% Praktis
81% - 100% Sangat Praktis
(Sugiyono : 2013 dengan modifikasi peneliti)

Bahan ajar LKS dapat dikatakan praktis ketika presentase mencapai 61%

- 100% dengan kategori “Praktis” dan “Sangat Praktis”.


BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN

A. Hasil Uji Coba Produk

Hasil dari pengembangan bahan ajar LKS pada materi geometri kelas VII.

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di MTs Al-Ihsan Kalikejambon. Subjek uji

coba pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VII sebanyak 30 siswa. Model

pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model ADDIE.

Penyajian data meliputi data hasil tahap analisis (analysis), data hasil tahap

perencanaan (Design), data hasil tahap pengembangan (Development), data hasil

tahap penerapan (Implementation), dan data hasil tahap evaluasi (evaluation).

1. Data hasil tahap analisis (analysis)

Tahap analisis ini dilakukan guna mendapatkan data terkait dengan

permasalahan kemudian dijadikan pedoman dalam mengembangkan media

pembelajaran. Pada tahapan analisis ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahap

analisis perlunya pengembangan media pembelajaran, tahap analisis materi, tahap

analisis karakteristik siswa, dan tahap merumuskan tujuan.

a. Tahap analisis perlunya pengembangan media pembelajaran

Tahap analisis dilakukan peneliti dengan cara melakukan wawancara pada

guru mata pelajaran matematika yaitu Ibu Daimatul Munawaroh, S.Pd dalam

wawancara tersebut Bu Daim menyatakan bahwa selama masa pandemi siswa

kurang maksimal dalam mengembangkan berpikir kritisnya karena pembelajaran

dilaksanakan secara daring (online). Banyak siswa yang tidak membuka tugas

online. Selain itu, siswa juga kurang memahami materi karena banyak siswa tidak

membuka materi yang dikirimkan lewat video. Untuk mengembangkan

22
23

kemampuan berpikir kritis siswa, dibutuhkan media dan metode yang efektif

untuk pembelajaran. Siswa sangat semangat dan antusias belajar matematika jika

pembelajaran menngunakan media/metode yang sesuai dengan materi dan

karakter siswa, serta santai dan menyenangkan.

b. Tahap analisis materi

Tahap analisis materi dilakukan dengan cara memilih materi yang relevan.

Pengumpulan materi-materi yang akan digunakan diperoleh dari Buku Siswa

Matematika Kelas 7 K13 Genap. Dalam mengembangkan bahan ajar LKS,

peneliti menggunakan materi geometri bangun datar segiempat.

c. Tahap analisis karakteristik siswa

Tahap analisis karakteristik siswa dilakukan untuk mempermudah proses

pembelajaran. Proses pembelajaran akan disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Karakteristik

peserta didik dapat dilihat dari perkembangan kognitif Piaget dimana peserta

didik kelas VII berada pada tahap Operasional Konkret (umur 7-12 tahun). Pada

tahap ini peserta didik sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan

logis, memiliki kecakapan berpikir logis, anak sudah tidak perlu coba-coba, dan

berani membuat kesalahan.

d. Tahap merumuskan tujuan

Tahap merumuskan tujuan dilakukan berdasarkan hasil analisis materi dan

analisis karakteristik siswa. Tujuan pembelajaran dibuat mengacu pada

kompetensi dasar materi geometri. Berdasarkan hasil analisis materi dan

karakteristik siswa berdasarkan tujuan kompetensi dasar menurut kurikulum 2013

yang disajikan pada Tabel di bawah ini.


24

Tabel 5 Tujuan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat
(persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajar genjang, trapesium, dan
layang-layang)
4.11 Menyelesaikan masalah kotekstual yang berkaitan dengan luas dan
keliling segiempat (persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajar genjang,
trapesium, dan layang-layang)
Indikator
1. Mengenal dan memahami bangun datar segiempat
2. Memahami jenis dan sifat persegi, persegi panjang, trapesium, jajar
genjang, belah ketupat dan layang-layang menurut sifatnya.
3. Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, belah
ketupat dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.
4. Memahami keliling dan luas persegi, persegi panjang, trapesium, jajar genjang,
belah ketupat dan layang-layang.
5. Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan sifat-
sifat segiempat.
6. Menerapkan konsep keliling dan luas segiempat untuk menyelesaikan masalah.
Tujuan
1. Peserta didik mampu memahami dan mengenala bangu datar segiempat
2. Peserta didik mampu memahami jenis dan sifat persegi, persegi panjang,
trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang menurut
sifatnya.
3. Peserta didik mampu menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut dan
diagonalnya.
4. Peserta didik mampu memahami keliling dan luas persegi, persegi panjang,
trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang.
5. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan
menggunakan sifat-sifat segiempat.
6. Peserta didik mampu menerapkan konsep keliling dan luas segiempat untuk
menyelesaikan masalah.
25

2. Data hasil tahap perencanaan (Design)

Tahap perencanaan yaitu pembuatan bahan ajar LKS yang dimulai dengan :

a. Merancang bagian-bagian bahan ajar

Langkah pertama dalam mendesain bahan ajar adalah dengan membuat

rancangan bagian-bagian yang akan disajikan dalam bahan ajar secara tertulis

terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pembuatan bagian-

bagian bahan ajar secara urut. Rancangan bahan ajar dapat dilihat pada Tabel

berikut.

Tabel 6 Rancangan Bahan Ajar LKS

No. Bagian
1. Cover Depan
2. Indikator berpikir kritis
3. Kompetensi Inti
4. Kompetensi Dasar
5. Indikator Pembelajaran
6. Petunjuk
7. Kegiatan Belajar 1. Menentukan bangun segiempat
8. Kesimpulan Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar 2. Menentukan sifat-sifat bangun
9.
segiempat
10. Kesimpulan Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3. Pengaplikasian sifat-sifat bangun datar
11.
segiempat
12. Kesimpulan Kegiatan Belajar 3
Kegiatan Belajar 4. Rumus keliling dan luas bangun datar
13.
segiempat
14 Kesimpulan Kegiatan Belajar 4
Kegiatan Belajar 5. Menentukan keliling dan luas bangun
15.
datar segiempat
16. Kesimpulan Kegiatan Belajar 5
Kegiatan Belajar 6. Menyelesaikan masalah menggunakan
17
konsep keliling dan luas segiempat
18. Kesimpulan Kegiatan Belajar 6
19. Daftar Pustaka
26

b. Mengumpulkan komponen pendukung

Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan bahan yang akan digunakan pada

bahan ajar LKS. Bahan-bahan yang disiapkan meliputi sumber materi/referensi,

pemilihan cover, pemilihan soal-soal latihan, dan pembahasan soal.

c. Membuat bahan ajar

Bahan ajar ini dibuat dengan diketik pada laptop/komputer. Penyusunan

desain bahan ajar yaitu cover, judul materi, indikator berpikir kritis, Kompetensi

Dasar, Indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, petunjuk penggunaan, soal-

soal latihan, dan daftar pustaka.

d. Mencetak bahan ajar

Setelah penyusunan bahan ajar telah selesai, bahan ajar dapat dicetak menjadi

lembaran/buku. Yang kemudian diujikan kepada validator dan siap untuk

dikembangkan sebagai bahan pembelajaran.

3. Data hasil tahap pengembangan (Development)

Data hasil pengembangan ini didapatkan dari hasil validasi ahli materi.

Validasi ini dilakukan oleh dosen matematika dan guru mata pelajaran

matematika. Data hasil penilaian validasi bahan ajar LKS pada materi geometri

kelas VII disajikan dalam Tabel dengan kategori sangat valid.

Tabel 7 Hasil Penilaian Media pembelajaran oleh Ahli

Hasil
No Validator Skor Jumlah Skor Kategori
Presentasi
1. Ahli Materi 46 55 83% Sangat Valid
2. Guru 57 65 87% Sangat Valid
Rata-rata 85 % Sangat Valid

Kritik dan saran yang diberikan oleh dosen ahli dan guru akan digunakan

peneliti untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada bahan ajar LKS materi
27

geometri kelas VII agar menjadi lebih baik dan layak untuk digunakan sebagai

bahan ajar dalam pembelajaran.

4. Data hasil tahap penerapan (Implementation)

Data tahap implementasi ini diperoleh berdasarkan hasil uji coba produk pada

peserta didik kelas VII di MTs Al-Ihsan Kalikejambon yang berjumlah 30 peserta

didik. Penilaian dilakukan dengan mengisi angket respon peserta didik setelah

mengerjakan soal-soal latihan di LKS. Berdasarkan hasil rekapitulasi data respon

peserta didik dapat dinyatakan bahwa bahan ajar LKS ini praktis untuk digunakan

dalam pembelajaran.

5. Data hasil tahap evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini dilakukan guna mengetahui apakah bahan ajar LKS pada materi

geometri ini sudah sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru atau belum. Evaluasi

diperoleh dari hasil angket respon peserta didik setelah mengerjakan dan

mempelajari soal-soal yang terdapat dalam LKS. Peserta didik menunjukkan

respon yang baik dan antusias menggunakan bahan ajar LKS. Selain itu, peserta

didik juga bersedia dengan semangat untuk menyelesaikan soal-soal yang ada di

dalam LKS.

B. Analisis Data

Sesuai dengan penelitian yang telah terlaksana, maka peneliti menyajikan

data yang telah berhasil dikumpulkan. Data yang terkumpul berupa uji validitas

dan uji kepraktisan. Uji kepraktisan berasal dari nilai hasil respon peserta didik

setelah menggunakan bahan ajar LKS.

Data uji kepraktisan juga berasal dari saran dan pendapat dari para validator

yang diberikan pada saat memvalidasi bahan ajar LKS, sebagai acuan kelayakan
28

pengembangan yang sedang dilakukan oleh peneliti. Sedangkan uji kevalidan

dalam penelitian ini berasal dari penilaian angket ahli materi dan angket respon

guru.

1. Analisis Uji Kevalidan

Validasi bahan ajar LKS ini dilakukan oleh ahli materi. Ahli materi ini

masing-masing dilakukan oleh salah satu dosen matematika dan guru matematika.

Hasil validasi dari ahli materi dapat dilihat sebagai berikut :

a. Hasil Validasi Dosen

Validasi ahli materi dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas materi

pada bahan ajar LKS apakah sudah valid dan sudah layak untuk

dikembangkan. Pada penilaian ini terdiri dari beberapa aspek yaitu

mencangkup aspek kesesuaian materi dengan KD, KI, Indikator, isi materi,

cover, dan soal-soal latihan. Hasil rekapitulasi data validasi ahli materi dapat

dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 8 Hasil Rekapitulasi Validasi Ahli Materi

No. Pernyataan Penilaian Kategori


KD dan Indikator yang
1. 4 Valid
disajikan sudah jelas
Materi sesuai KD dan
2. 4 Valid
Indikator
Materi disajikan secara
3. 4 Valid
singkat, padat, dan jelas
Materi yang disajikan
4. melatih siswa untuk 4 Valid
menganalisis masalah
Materi yang disajikan
melatih siswa untuk
5. 4 Valid
menganalisis cara
penyelesaian masalah
Materi yang disajikan
6. menarik siswa untuk 4 Valid
bertanya dan menjawab
29

pertanyaan
Materi yang disajikan
mengajak siswa untuk
7. 4 Valid
melakukan
observasi/percobaan
Materi yang disajikan
melatih siswa untuk
8. 4 Valid
mengevaluasi hasil
percobaan
Materi yang disajikan
mengajak siswa untuk
9. 5 Sangat Valid
membuat kesimpulan-
kesimpulan
Materi yang disajikan
dapat membantu siswa
10. 5 Sangat Valid
untuk menentukan
penyelesaian masalah
Materi yang disajikan
mengajak siswa untuk
11. 4 Valid
melakukan diskusi dengan
4teman
Jumlah Skor 46
Presentase 83% Sangat Valid
Berdasarkan data yang diperoleh, hasil rekapitulasi angket validasi dosen

diperoleh presentase skor sebesar 83% dengan tingkat validitas Sangat Valid.

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat menunjukkan bahwa bahan ajar LKS

ini sangat valid untuk digunakan sebagai salah satu bahan ajar matematika di

kelas VII dengan materi Geometri (Bangun Datar Segiempat).

b. Hasil Validasi Guru

Analisis respon guru dilakukan untuk mengetahui respon guru terhadap

bahan ajar LKS. Pada penilaian ini terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek

dalam penilaian materi dan aspek dalam penilaian bahan ajar. Hasil

rekapitulasi data dari angket respon guru dapat dilihat pada Tabel berikut :

Tabel 9 Hasil Rekapitulasi Respon Guru

No Pernyataan Penilaian Kategori


1. Pemaparan materi mudah 4 Valid
30

dipahami oleh peserta


didik
Bahan ajar dapat
digunakan secara
2. 5 Sangat Valid
individual maupun
berkelompok
Bahan ajar dapat membuat
3. pembelajaran menjadi 4 Valid
lebih aktif dan efektif
Bahan ajar dapat
4. menambah wawasan 4 Valid
peserta didik
Bahan ajar dapat melatih
5. 5 Sangat Valid
siswa untuk berpikir kritis
Bahan ajar dapat melatih
6. 5 Sangat Valid
siswa untuk berlatih soal
Materi yang disajikan
melatih siswa untuk
7. 4 Valid
menganalisis suatu
masalah
Materi yang disajikan
melatih siswa untuk
8. 4 Valid
menganalisis cara
menyelesaikan masalah
Materi yang disajikan
dapat menarik siswa untuk
9. 4 Valid
bertanya dan menjawab
pertanyaan
Materi yang disajikan
10. mengajak siswa untuk 5 Sangat Valid
melakukan percobaan
Materi yang disajikan
11. membantu siswa untuk 5 Sangat Valid
membuat kesimpulan
Materi yang disajikan
12. melatih siswa untuk 4 Valid
menyelesaikan masalah
Materi yang disajikan
dapat menambah interaksi
siswa dengan teman-teman
13. 4 Valid
dalam bekerja sama,
diskusi, dan kompak
dalam berkelompok.
Jumlah Skor 57
Presentase 87 % Sangat Valid
31

Berdasarkan data yang diperoleh, hasil rekapitulasi angket respon guru

diperoleh presentase skor sebesar 87 % dengan tingkat validitas Sangat Valid.

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat menunjukkan bahwa bahan ajar LKS

ini sangat valid untuk digunakan sebagai salah satu bahan ajar matematika di

kelas VII dengan materi Geometri (Bangun Datar Segiempat).

2. Analisis Uji Kepraktisan

Respon peserta didik dilakukan untuk menguji kepraktisan bahan ajar LKS.

Pengambilan data dilakukan dengan memberikan angket kepada siswa yang

nantinya akan diisi setelah selesai mengerjakan soal-soal latihan. Pengambilan

data respon siswa dilakukan di kelas VII MTs Al-Ihsan Kalikejambon dengan

jumlah 30 siswa. Hasil rekapitulasi respon siswa dapat dilihat pada Tabel di

bawah ini :

Tabel 10 Hasil Rekapitulasi Respon Peserta Didik

Jumlah Jumlah
No Pernyataan Kategori
Responden Skor
Pemaparan materi mudah
1. 30 130 Sangat Praktis
dipahami
Bahan ajar dapat digunakan
2. secara individual maupun 30 134 Sangat Praktis
berkelompok
Bahan ajar dapat membuat
3. pembelajaran menjadi lebih 30 123 Sangat Praktis
aktif dan efektif
Bahan ajar dapat menambah
4. 30 130 Sangat Praktis
wawasan saya
Bahan ajar dapat melatih
5. 30 129 Sangat Praktis
saya untuk berpikir kritis
Bahan ajar dapat melatih
6. 30 137 Sangat Praktis
saya untuk berlatih soal
Bahan ajar dapat melatih
7. saya untuk menganalisis 30 130 Sangat Praktis
suatu masalah
Bahan ajar dapat melatih
8. saya untuk menganalisis 30 128 Sangat Praktis
cara menyelesaikan masalah
32

Bahan ajar dapat melatih


9. saya untuk mampu bertanya 30 133 Sangat Praktis
dan menjawab pertanyaan
Bahan ajar mengajak saya
10. untuk mampu melakukan 30 126 Sangat Praktis
percobaan
Bahan ajar membantu saya
11. untuk bisa membuat 30 129 Sangat Praktis
kesimpulan
Bahan ajar melatih saya
12. untuk menyelesaikan suatu 30 128 Sangat Praktis
masalah
Bahan ajar dapat menambah
interaksi saya dengan
13. teman-teman dalam bekerja 30 141 Sangat Praktis
sama, diskusi, dan kompak
dalam berkelompok.
Jumlah Skor 1698
Presentase 87 % Sangat Praktis
Berdasarkan data yang diperoleh, hasil rekapitulasi angket respon peserta

didik diperoleh presentase skor sebesar 87% dengan kategori Sangat Praktis.

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat menunjukkan bahwa bahan ajar LKS ini

sangat praktis untuk digunakan sebagai salah satu bahan ajar matematika di kelas

VII dengan materi Geometri (Bangun Datar Segiempat).

C. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan agar produk yang dibuat dan dikembangkan layak

digunakan dalam pembelajaran. Revisi produk dilakukan berdasarkan kritik dan

saran dari para ahli materi dan guru. Revisi produk dapat dilihat pada Tabel

berikut :
33

Tabel 11 Hasil Revisi Bahan Ajar LKS

Validator Sebelum Revisi Sesudah Revisi


Sudah direvisi dengan menambahkan
Cover LKS

Tambahkan Cover
LKS

Tambahkan materi Sudah direvisi dengan menambah


tentang belah soal tentang belah ketupat
ketupat
Ahli Materi

Tambahkan Sudah direvisi dengan menambah


Indikator berpikir indikator berpikir kritis
kritis
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilakukan, produk akhir

penelitian dan pengembangan adalah bahan ajar LKS pada materi Geometri

(Bangun Datar Segiempat). Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian

pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan

model ADDIE. Tahap analysis dilakukan wawancara pada guru matematika di

sekolah yang akan diteliti. Wawancara dilakukan untuk mengetahui perlunya

pengembangan bahan ajar. Pada tahap design dilakukan dengan merancang

bagian-bagian bahan ajar, mengumpulkan komponen pendukung, membuat bahan

ajar,dan mencetak bahan ajar.

Tahap development dilakukan dengan validasi bahan ajar kepada ahli materi

dan guru. Selanjutnya dilakukan tahap implementation dengan melakukan uji coba

produk kepada peserta didik kelas VII A di MTs Al-Ihsan Kalikejambon sebanyak

30 siswa dengan memberikan angket respon peserta didik terhadap bahan ajar

LKS yang dikembangkan. Tahap evaluation, tahap ini dilakukan untuk

mengetahui apakah media yang dibuat sudah sesuai dengan tujuan atau belum dan

melihat hasil data angket kevalidan dan kepraktisan.

Penelitian ini menghasilkan produk berupa bahan ajar LKS. Media ini

dikemas dalam bentuk buku dan dapat digandakan. Kelayakan produk diperoleh

berdasarkan hasil uji validasi dan uji kepraktisan. Penilaian oleh ahli materi

mendapat skor 83% dengan kalifikasi sangat valid atau sangat layak digunakan.

Hasil angket respon guru mendapat skor 87% dengan klasifikasi sangat valid atau

34
35

sangat layak digunakan. Hasil angket respon peserta didik mendapat skor sebesar

87% dengan klasifikasi sangat praktis. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa melalui

bahan ajar LKS pada materi geometri termasuk valid dan praktis untuk digunakan.

Adapun kelebihan dari bahan ajar LKS pada materi geometri adalah : (1)

bahan ajar dapat digunakan oleh peserta didik dimanapun dan kapanpun, (2)

materi yang disampaikan mudah dipahami, (3) berisi KI, KD, dan Indikator, dan

(4) melatih siswa untuk berlatih soal. Bahan ajar LKS yang telah dikembangkan

ini memiliki beberapa kelemahan yaitu materi hanya terbatas pada materi

geometri saja.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan.

Didapatkan beberapa saran pada bahan ajar LKS diantaranya adalah :

1. Saran Pemanfaatan

a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan uji keefektifan terhadap

bahan ajar LKS pada materi Geometri.

b. Pembuatan bahan ajar LKS tidak hanya pada materi geometri saja,

namun juga bisa dikembangkan pada materi yang lainnya.

c. Penelitian pembuatan bahan ajar berupa LKS ini dapat ditingkatkan

karena hasil penelitian menunjukkan bahan ajar ini sangat layak untuk

digunakan sebagai bahan pembelajaran matematika.

2. Saran Diseminasi Produk

Diseminasi produk pada penelitian ini dilakukan dengan pengemasan bahan

ajar LKS dalam bentuk file yang bisa diakses lewat media elektronik.
36

C. Implikasi Hasil Penelitian

Pengembangan produk bahan ajar LKS diharapkan dapat digunakan dalam

pembuatan bahan ajar pada materi yang lainnya. Pengembangan bahan ajar LKS

ini sebaiknya dilanjutkan hingga uji keefektifan penggunaan bahan ajar LKS.
DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Muhammad Syahril. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Geometri

Berbasis RME ( Realistic Mathematic Education ) di STKIP Tapanuli

Selatan. Jurnal Education and development, 7(5) , 21-26.

Musafak, M. F., Sunismi, & Alifiani. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis

Peserta Didik Dalam Menyelesaiakan Soal Hots Pada Materi SPLDV Kelas

VIII SMP Negeri 1 Wajak Berdasarkan Motivasi Belajar. 16(1) , 190-204.

Nasrulloh, M. F., & Umardiyah, F. (2020). Efektivitas Strategi Pembelajaran

Think-Talk-Write (TTW) Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis dan

Komunikasi Matematis. Jurnal Matematika: Jurnal Penelitian Matematika

dan Pendidikan Matematika , 5 (1), 69-76. doi:

http://dx.doi.org/10.26486/jm.v5i1.1322.

Pangesti, F. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Berpikir (Kritis dan

Kreatif) Berbahasa Indonesia SMA Melalui Pembelajaran Lintas Mata

Pelajaran. 1-11.

Paradesa, R. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Geometri Transformasi Berbasis

Visual. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1) , 56-84.

Rahmasari, R. (2010). Pengaruh Hands on Activity dan Minds on Activity dalam

Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual Sebagai Upaya

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Universitas Pendidikan

Indonesia .

Saputra, H. (2020). Kemampuan Berfikir Kritis Matematis. Perpustakaan IAI

Agus Salim , 1-7.

37
38

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendektan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suhartini, & Martyanti, A. (2017). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Pada Pembelajaran Geometri Berbasis Etnomatematika. JURNAL

GANTANG, 2(2) , 105-112.


Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

39
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

40
Lampiran 3 Pertanyaan Wawancara

41
Lampiran 4 Bukti Wawancara

42
Lampiran 5 Angket Validasi Ahli Materi

43
Lampiran 6 Angket Respon Guru

44
Lampiran 7 Angket Respon Peserta Didik

45
Lampiran 8 Lembar Jawaban Peserta Didik

46
Lampiran 9 DOKUMENTASI

47
Lampiran 10 RIWAYAT HIDUP

Zaidatur Rohmah telah menempuh pendidikan


dasar di MI MIFTAHUL MA’ARIF dan lulus
pada tahun 2011. Pendidikan selanjutnya
ditempuh selama tiga tahun di MTsN
Tambakberas Jombang yang sekarang menjadi
MTsN 3 Jombang tahun kelulusan pada tahun
2014. Penulis melanjutkan pendidikan di MAN
Tambakberas yang sekarang menjadi MAN 3
Jombang dan lulus pada tahun 2017.
Perempuan kelahiran 1998 ini memiliki cita-cita
untuk menjadi guru/pendidik. Untuk mewujudkan cita-citanya, penulis
melanjutkan jenjang perkuliahan di Universitas KH. A. Wahab Hasbullah dengan
mengambil program studi Pendidikan Matematika.
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan karena Tugas Akhir yang berjudul
“Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Geometri Untuk Mengembangkan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sesuai Dengan Kriteria Berpikir Kritis Pada
4C’s” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Sehingga dapat
menghantarkan kelulusannya dari Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.

48

Anda mungkin juga menyukai