Tugas Akhir
Tugas Akhir
Tugas Akhir
TUGAS AKHIR
ZAIDATUR ROHMAH
NIM. 1704120057
2021
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI GEOMETRI UNTUK
TUGAS AKHIR
ZAIDATUR ROHMAH
NIM.1704120057
2021
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 1704120057
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-
benar tulisan saya dan bukan merupakan plagiasi baik sebagian atau sebenarnya,
kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata cara penulisan karya
ilmiah.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Tugas Akhir ini hasil
plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
Zaidatur Rohmah
NIM.1704120057
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
NIM : 1704120057
iii
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 1704120057
Mengetahui, Mengesahkan,
Kaprodi Pendidikan Matematika Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
iv
ABSTRAK
Dengan Kriteria Berpikir Kritis Pada 4C’s. Tugas Akhir. Program Studi
berpikir kritis siswa melalui bahan ajar LKS pada materi geometri yang valid dan
Evaluation). Teknik analisis dari penelitian ini yakni menggunakan uji kevalidan
yang berupa skor nilai dari ahli materi dan nilai respon guru terhadap bahan ajar
LKS yang berupa nilai angket. Uji kepraktisan berupa hasil respon peserta didik.
Hasil penelitian ini menghasilkan produk yang berupa bahan ajar LKS.
Kelayakan produk diperoleh berdasarkan hasil uji validasi dan uji kepraktisan.
Penilaian oleh ahli materi mendapat skor sebesar 83% dengan klasifikasi sangat
valid atau sangat layak untuk digunakan. Hasil angket respon guru mendapat skor
sebesar 87% dengan klasifikasi sangat valid atau sangat layak digunakan. Hasil
angket respon peserta didik mendapat skor sebesar 87% dengan klasifikasi sangat
praktis. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar LKS ini
v
ABSTRACT
Umardiyah, M.Pd.
This study aims to determine the development of students' critical thinking skills
through LKS teaching materials on flat plane geometry for class VII SMP/MTs are valid
and practical. This research is a development research using the ADDIE method
technique of this study uses validity test in the form of score scores from material experts
and the value of the teacher's response to LKS teaching materials which is the value of
the questionnaire. Practicality test in the form of responses from students and criticism or
The results of this study produce a product in the form of LKS teaching
materials. Product eligibility obtained based on the results of the validation test and
practicality test. Assessment by material experts gets a score by 83% with a very valid
classification or very feasible to use. Response questionnaire results the teacher got a
score of 87% with a very valid classification or very feasible to use. The result of the
classification. Based onthese results it can be concluded that the LKS teaching materials
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sesuai Dengan Kriteria Berpikir Kritis pada
4C’s” dapat penulis selesaikan dengan baik. Tugas akhir ini disusun sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan,
mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik
secara langsung ataupun tidak langsung sehingga tugas akhir dapat terselesaikan
dengan baik. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
Hasbullah Jombang.
2. Ino Angga Putra, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
5. Wisnu Siwi Satiti, S.Pd., M.Sc selaku Dosen Penguji yang turut berpartisipasi
vii
7. Bapak dan Ibu saya yang tercinta, Bapak Ahmadi Hamid dan Ibu Buniya
Islamiyah selaku kedua orang tua yang telah melahirkan dan merawat saya
dari kecil yang selalu memberikan nasihat, doa, dan motivasi dalam
dan motivasi.
10. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk
Zaidatur Rohmah
viii
DAFTAR ISI
ix
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN ............................................................ 22
A. Hasil Uji Coba Produk ........................................................................................... 22
B. Analisis Data ......................................................................................................... 27
C. Revisi Produk ........................................................................................................ 32
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
kritis, sistematis, logis, kreatif, bernalar, dan bekerja sama secara efektif sehingga
formal dalam hal ini mempunyai peranan penting dalam pengembangan hal yang
satu hal yang paling berpengaruh dalam pembelajaran adalah pembuatan bahan
membantu dan melatih siswa dalam pembelajaran. Bahan ajar yang dimaksud
adalah baik dan menarik yang dapat mempermudah siswa dalam memahami
materi yang disampaikan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Bahan
Pendapat ini dapat diartikan bahwa bahan ajar merupakan dasar dalam proses
pembelajaran dengan kata lain sebagai pedoman, sebegitu pentingnya bahan ajar
Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang diajarkan mulai dari
1
2
peranan utama dalam bidang metematika lainnya; (d) geometri penuh dengan
Berpikir kritis merupakan salah satu aktivitas mental yang tidak dapat
berpikir kritis setiap individu berbeda antara satu dengan yang lainnya sehingga
perlu dipupuk sejak dini. Berpikir terjadi pada setiap aktivitas mental manusia
dilaksanakan secara daring (online). Banyak siswa yang tidak membuka tugas
online. Selain itu, siswa juga kurang memahami materi karena banyak siswa tidak
kemampuan berpikir kritis siswa, dibutuhkan media dan metode yang praktis
untuk pembelajaran. Siswa sangat semangat dan antusias belajar matematika jika
kemampuan berpikir kritis siswa belum berfungsi secara maksimal. Oleh karena
3
itu, peneliti ingin mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi
B. Rumusan Masalah
berpikir kritis siswa melalui bahan ajar LKS pada materi geometri yang valid dan
praktis.
C. Tujuan Penelitian
berpikir kritis siswa melalui bahan ajar LKS pada materi geometri yang valid dan
praktis.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Siswa
siswa karena ditunjang dengan materi dan soal latihan yang dapat
4
3. Bagi Guru
Bahan ajar dapat dijadikan sumber belajar oleh guru serta memberi
4. Bagi Sekolah
Produk yang dihasilkan berupa bahan ajar LKS yang berkaitan dengan mata
2. Penyajian isi bahan ajar ini ditunjang dengan materi dan soal-soal latihan.
4. Dilengkapi dengan materi dan soal latihan yang dapat menarik keterampilan
5. Bahan ajar dibuat dalam bentuk buku/lembar, sehingga peserta didik dapat
1. Asumsi
c. Angket respon diisi oleh peserta didik dengan sebenarnya dan tanpa adanya
paksaan.
2. Keterbatasan
b. Pengembangan bahan ajar ini digunakan pada peserta didik kelas VII
A. Landasan Teori
1. Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan dasar dalam proses pembelajaran dengan kata lain
sebagai pedoman, sebegitu pentingnya bahan ajar ini maka perlu perhatian
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa peran seorang guru
2. Geometri
ilmu yang penting dipelajari secara lebih luas (Suhartini & Martyanti, 2017).
6
7
3. Berpikir Kritis
Di zaman yang sudah maju ini, pola pikir kritis menjadi hal penting
proses yang terorganisasi dengan jelas yang dipakai dalam aktivitas mental
penelitian ilmiah (Musafak, Sunismi, & Alifiani, 2021). Pola pikir yang kritis
menyelesaikan masalah (problem solving). Pola pikir yang kritis juga perlu
diterapkan agar anak dapat melatih diri untuk mencari kebenaran dari setiap
1) Merumuskan masalah,
2) Menganalisis argumen,
8) Mengevaluasi,
1) Mengenal masalah,
6) Menganalisis data,
diperlukan,
menangani masalah,
4) Melakukan observasi/percobaan,
5) Mengevaluasi pernyataan,
6) Menarik kesimpulan-kesimpulan,
2. Penelitian oleh Ratna Purwati, Hobri, dan Arif Fatahillah (2016) yang
3. Penelitian oleh Endah Dwi Setiyawati, Sunardi, dan Dian Kurniati (2017)
C. Kerangka Berpikir
Penelitian ini mengembangkan bahan ajar pada materi geometri bangun datar
yang dalam penyajiannya dilengkapi dengan materi, soal-soal latihan, dan lembar
kerja siswa. Penyajian materi pembelajaran akan divalidasi terlebih dahulu oleh
dosen ahli dan guru, sehingga pembelajaran yang dihasilkan akan sesuai dengan
Kemungkinan masih
mengalami kesulitan.
Menggunakan materi
dan soal-soal latihan
membantu pendidik dalam proses belajar mengajar di kelas. Di masa pandemi ini
siswa kurang antusias dan semangat belajar dengan pembelajaran daring (online).
Banyak siswa yang kurang memperhatikan tugas online dan kurang memahami
materi yang sudah dikirimkan oleh guru. Hal ini membuat perkembangan
keterampilan berpikir kritis siswa kurang maksimal. Maka dari itu, peneliti
pembelajaran dengan bahan ajar LKS dapat membantu siswa dalam belajar
memahami rumus keliling dan luas geometri bidang datar terlebih khusus untuk
sehari-hari.
BAB III
METODE PENELITIAN
menghasilkan produk berupa bahan ajar LKS. Penelitian ini bertujuan untuk
pada materi geometri yang valid dan praktis. Prosedur penelitian ini mengadaptasi
model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yang meliputi
efektif, dinamis, dan mendukung kinerja program penelitian ini. Model ADDIE
terdiri dari 5 komponen yang saling berkaitan dan terstruktur secara sistematis
yang artinya dari tahapan yang pertama sampai tahapan yang kelima dalam
pengaplikasiannya harus secara sistematik dan tidak bisa diurutkan secara acak.
Kelima tahap atau langkah ini sangat sederhana jika dibandingkan dengan model
sebagai berikut :
Evaluasi Implementasi
(Evaluation) (Implementation)
12
13
1. Analisis (Analysis)
PPL berlangsung, peneliti mendapati bahwa selama masa pandemi siswa kurang
dilaksanakan secara daring (online). Terdapat siswa yang tidak membuka tugas
online dan kurang memahami materi karena siswa tidak membuka materi yang
siswa, dibutuhkan media dan metode yang praktis untuk pembelajaran. Siswa
media/metode yang sesuai dengan materi dan karakter siswa, serta santai dan
menyenangkan.
pembelajaran yang lebih aktif dan efektif pada mata pelajaran matematika.
Berdasarkan data yang telah diperoleh, peneliti akan memberikan solusi yang
efektif dengan mengembangkan bahan ajar LKS pada materi geometri kelas VII
SMP/MTs.
14
2. Desain (Design)
Pada tahap ini, dengan bahan ajar yang dikembangkan digambarkan dalam
tahap-tahap berikut :
3. Pengembangan (Development)
berikut :
b. Validasi bahan ajar dilakukan oleh ahli materi. Tujuan dilakukan validasi
untuk mendapatkan penilaian dan saran dari ahli materi mengenai kesesuaian
materi.
c. Setelah mendapat masukan dari ahli materi dan divalidasi, maka diketahui
dengan cara memperbaiki bahan ajar yang dikembangkan. Produk yang sudah
4. Implementasi (Implemention)
Tahap implementasi dilakukan pada peserta didik kelas VII MTs Al-Ihsan
kekurangan dan kendala yang masih terjadi ketika proses pengembangan bahan
ajar diimplementasikan, selain itu peserta didik juga diberi angket respon
mengenai kepraktisan bahan ajar. Peneliti juga memberi angket kepada guru
untuk mengetahui respon guru terhadap bahan ajar LKS yang penelit i
kembangkan.
5. Evaluasi (Evaluation)
masih terdapat kekurangan dan kelemahan atau tidak. Apabila masih terdapat
kelemahan, maka media pembelajaran masih perlu direvisi lagi. Apabila sudah
Uji coba produk perlu dilakukan agar produk yang dikembangkan benar-
benar layak digunakan dan tepat sasarannya. Uji coba produk juga dilakukan
sebagai salah satu syarat yang harus dilakukan oleh peneliti dalam mengambil
penelitian (1) Desain uji coba, (2) Subjek uji coba, (3) Jenis data, (4) Instrumen
individu. Kegiatan yang dilakukan yaitu mulai dengan wawancara dengan guru
penilaian produk dengan cara uji validasi oleh ahli. Uji kevalidan dilakukan
16
validator untuk menilai valid atau tidaknya produk serta memberikan kritik dan
Penyempurnaan produk
Ahli materi yaitu orang yang mempunyai wawasan yang luas terhadap
materi dalam mata pelajaran matematika. Dalam hal ini, ahli materi adalah
kritik dan saran para ahli, selanjutnya adalah tahap uji coba lapangan. Dalam hal
ini, subjek uji coba adalah peserta didik kelas VII di MTs Al-Ihsan Kalikejambon.
Penelitian dilakukan dengan tatap muka secara langsung dengan peserta didik.
3. Jenis Data
adalah data hasil pengisian angket atau kuesioner oleh ahli materi dan guru serta
respon peserta didik. Data-data tersebut termasuk data uji kevalidan dan data uji
kepraktisan. Uji kevalidan didapatkan dari hasil angket atau kuesioner yang
17
diberikan kepada ahli materi dan guru. Sedangkan uji kepraktisan didapatkan dari
tujuan penelitian. Hal ini dikarenakan instrumen penelitian itu adalah alat-alat
menggunakan instrumen yang tepat agar data yang diperoleh akurat (valid) dan
1) Wawancara
a. Apa kendala yang Ibu alami selama mengajar di masa pandemi sekarang ini?
b. Apa media dan metode yang Ibu gunakan agar pembelajaran lebih praktis?
dijawabnya (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini, angket atau kuesioner yang
digunakan adalah angket validasi ahli dan angket respon peserta didik.
Angket validasi diberikan kepada ahli materi dan guru untuk proses
pengisian, pernyataan, aspek penilaian dengan skala likert seperti pada Tabel,
Keterangan Skor
Sangat Baik 5
Baik 4
Kurang Baik 3
Tidak Baik 2
Sangat Tidak Baik 1
(Sugiyono : 2013 dengan modifikasi peneliti)
ajar. Hasil yang diperoleh akan menunjukkan kepraktisan bahan ajar yang
didik yaitu penggunaan bahan ajar, dampak bahan ajar terhadap peserta didik,
Keterangan Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
(Sugiyono : 2013 dengan modifikasi peneliti)
3) Dokumentasi
1) Uji Kevalidan
dengan menggunakan angket data uji validitas ahli materi dan angket data
total skor
Indeks (%) = × 100%
skor maksimum
Keterangan :
Bahan ajar LKS dapat dikatakan valid ketika presentase mencapai 61% -
2) Uji Kepraktisan
Uji Kepraktisan diperoleh dari hasil kuesioner atau angket yang diberikan
kepada peserta didik. Uji kepraktisan dilakukan oleh peneliti dengan cara
pengumpulan data melalui hasil angket respon yang dibagikan kepada peserta
total skor
Indeks (%) = × 100%
skor maksimum
21
Keterangan :
Bahan ajar LKS dapat dikatakan praktis ketika presentase mencapai 61%
Hasil dari pengembangan bahan ajar LKS pada materi geometri kelas VII.
coba pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VII sebanyak 30 siswa. Model
Penyajian data meliputi data hasil tahap analisis (analysis), data hasil tahap
pembelajaran. Pada tahapan analisis ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahap
guru mata pelajaran matematika yaitu Ibu Daimatul Munawaroh, S.Pd dalam
dilaksanakan secara daring (online). Banyak siswa yang tidak membuka tugas
online. Selain itu, siswa juga kurang memahami materi karena banyak siswa tidak
22
23
kemampuan berpikir kritis siswa, dibutuhkan media dan metode yang efektif
untuk pembelajaran. Siswa sangat semangat dan antusias belajar matematika jika
Tahap analisis materi dilakukan dengan cara memilih materi yang relevan.
peserta didik dapat dilihat dari perkembangan kognitif Piaget dimana peserta
didik kelas VII berada pada tahap Operasional Konkret (umur 7-12 tahun). Pada
tahap ini peserta didik sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan
logis, memiliki kecakapan berpikir logis, anak sudah tidak perlu coba-coba, dan
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat
(persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajar genjang, trapesium, dan
layang-layang)
4.11 Menyelesaikan masalah kotekstual yang berkaitan dengan luas dan
keliling segiempat (persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajar genjang,
trapesium, dan layang-layang)
Indikator
1. Mengenal dan memahami bangun datar segiempat
2. Memahami jenis dan sifat persegi, persegi panjang, trapesium, jajar
genjang, belah ketupat dan layang-layang menurut sifatnya.
3. Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, belah
ketupat dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.
4. Memahami keliling dan luas persegi, persegi panjang, trapesium, jajar genjang,
belah ketupat dan layang-layang.
5. Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan sifat-
sifat segiempat.
6. Menerapkan konsep keliling dan luas segiempat untuk menyelesaikan masalah.
Tujuan
1. Peserta didik mampu memahami dan mengenala bangu datar segiempat
2. Peserta didik mampu memahami jenis dan sifat persegi, persegi panjang,
trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang menurut
sifatnya.
3. Peserta didik mampu menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut dan
diagonalnya.
4. Peserta didik mampu memahami keliling dan luas persegi, persegi panjang,
trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang.
5. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan
menggunakan sifat-sifat segiempat.
6. Peserta didik mampu menerapkan konsep keliling dan luas segiempat untuk
menyelesaikan masalah.
25
Tahap perencanaan yaitu pembuatan bahan ajar LKS yang dimulai dengan :
rancangan bagian-bagian yang akan disajikan dalam bahan ajar secara tertulis
terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pembuatan bagian-
bagian bahan ajar secara urut. Rancangan bahan ajar dapat dilihat pada Tabel
berikut.
No. Bagian
1. Cover Depan
2. Indikator berpikir kritis
3. Kompetensi Inti
4. Kompetensi Dasar
5. Indikator Pembelajaran
6. Petunjuk
7. Kegiatan Belajar 1. Menentukan bangun segiempat
8. Kesimpulan Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar 2. Menentukan sifat-sifat bangun
9.
segiempat
10. Kesimpulan Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3. Pengaplikasian sifat-sifat bangun datar
11.
segiempat
12. Kesimpulan Kegiatan Belajar 3
Kegiatan Belajar 4. Rumus keliling dan luas bangun datar
13.
segiempat
14 Kesimpulan Kegiatan Belajar 4
Kegiatan Belajar 5. Menentukan keliling dan luas bangun
15.
datar segiempat
16. Kesimpulan Kegiatan Belajar 5
Kegiatan Belajar 6. Menyelesaikan masalah menggunakan
17
konsep keliling dan luas segiempat
18. Kesimpulan Kegiatan Belajar 6
19. Daftar Pustaka
26
desain bahan ajar yaitu cover, judul materi, indikator berpikir kritis, Kompetensi
Setelah penyusunan bahan ajar telah selesai, bahan ajar dapat dicetak menjadi
Data hasil pengembangan ini didapatkan dari hasil validasi ahli materi.
Validasi ini dilakukan oleh dosen matematika dan guru mata pelajaran
matematika. Data hasil penilaian validasi bahan ajar LKS pada materi geometri
Hasil
No Validator Skor Jumlah Skor Kategori
Presentasi
1. Ahli Materi 46 55 83% Sangat Valid
2. Guru 57 65 87% Sangat Valid
Rata-rata 85 % Sangat Valid
Kritik dan saran yang diberikan oleh dosen ahli dan guru akan digunakan
peneliti untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada bahan ajar LKS materi
27
geometri kelas VII agar menjadi lebih baik dan layak untuk digunakan sebagai
Data tahap implementasi ini diperoleh berdasarkan hasil uji coba produk pada
peserta didik kelas VII di MTs Al-Ihsan Kalikejambon yang berjumlah 30 peserta
didik. Penilaian dilakukan dengan mengisi angket respon peserta didik setelah
peserta didik dapat dinyatakan bahwa bahan ajar LKS ini praktis untuk digunakan
dalam pembelajaran.
Evaluasi ini dilakukan guna mengetahui apakah bahan ajar LKS pada materi
geometri ini sudah sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru atau belum. Evaluasi
diperoleh dari hasil angket respon peserta didik setelah mengerjakan dan
respon yang baik dan antusias menggunakan bahan ajar LKS. Selain itu, peserta
didik juga bersedia dengan semangat untuk menyelesaikan soal-soal yang ada di
dalam LKS.
B. Analisis Data
data yang telah berhasil dikumpulkan. Data yang terkumpul berupa uji validitas
dan uji kepraktisan. Uji kepraktisan berasal dari nilai hasil respon peserta didik
Data uji kepraktisan juga berasal dari saran dan pendapat dari para validator
yang diberikan pada saat memvalidasi bahan ajar LKS, sebagai acuan kelayakan
28
dalam penelitian ini berasal dari penilaian angket ahli materi dan angket respon
guru.
Validasi bahan ajar LKS ini dilakukan oleh ahli materi. Ahli materi ini
masing-masing dilakukan oleh salah satu dosen matematika dan guru matematika.
pada bahan ajar LKS apakah sudah valid dan sudah layak untuk
mencangkup aspek kesesuaian materi dengan KD, KI, Indikator, isi materi,
cover, dan soal-soal latihan. Hasil rekapitulasi data validasi ahli materi dapat
pertanyaan
Materi yang disajikan
mengajak siswa untuk
7. 4 Valid
melakukan
observasi/percobaan
Materi yang disajikan
melatih siswa untuk
8. 4 Valid
mengevaluasi hasil
percobaan
Materi yang disajikan
mengajak siswa untuk
9. 5 Sangat Valid
membuat kesimpulan-
kesimpulan
Materi yang disajikan
dapat membantu siswa
10. 5 Sangat Valid
untuk menentukan
penyelesaian masalah
Materi yang disajikan
mengajak siswa untuk
11. 4 Valid
melakukan diskusi dengan
4teman
Jumlah Skor 46
Presentase 83% Sangat Valid
Berdasarkan data yang diperoleh, hasil rekapitulasi angket validasi dosen
diperoleh presentase skor sebesar 83% dengan tingkat validitas Sangat Valid.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat menunjukkan bahwa bahan ajar LKS
ini sangat valid untuk digunakan sebagai salah satu bahan ajar matematika di
bahan ajar LKS. Pada penilaian ini terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek
dalam penilaian materi dan aspek dalam penilaian bahan ajar. Hasil
rekapitulasi data dari angket respon guru dapat dilihat pada Tabel berikut :
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat menunjukkan bahwa bahan ajar LKS
ini sangat valid untuk digunakan sebagai salah satu bahan ajar matematika di
Respon peserta didik dilakukan untuk menguji kepraktisan bahan ajar LKS.
data respon siswa dilakukan di kelas VII MTs Al-Ihsan Kalikejambon dengan
jumlah 30 siswa. Hasil rekapitulasi respon siswa dapat dilihat pada Tabel di
bawah ini :
Jumlah Jumlah
No Pernyataan Kategori
Responden Skor
Pemaparan materi mudah
1. 30 130 Sangat Praktis
dipahami
Bahan ajar dapat digunakan
2. secara individual maupun 30 134 Sangat Praktis
berkelompok
Bahan ajar dapat membuat
3. pembelajaran menjadi lebih 30 123 Sangat Praktis
aktif dan efektif
Bahan ajar dapat menambah
4. 30 130 Sangat Praktis
wawasan saya
Bahan ajar dapat melatih
5. 30 129 Sangat Praktis
saya untuk berpikir kritis
Bahan ajar dapat melatih
6. 30 137 Sangat Praktis
saya untuk berlatih soal
Bahan ajar dapat melatih
7. saya untuk menganalisis 30 130 Sangat Praktis
suatu masalah
Bahan ajar dapat melatih
8. saya untuk menganalisis 30 128 Sangat Praktis
cara menyelesaikan masalah
32
didik diperoleh presentase skor sebesar 87% dengan kategori Sangat Praktis.
Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat menunjukkan bahwa bahan ajar LKS ini
sangat praktis untuk digunakan sebagai salah satu bahan ajar matematika di kelas
C. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan agar produk yang dibuat dan dikembangkan layak
saran dari para ahli materi dan guru. Revisi produk dapat dilihat pada Tabel
berikut :
33
Tambahkan Cover
LKS
A. Simpulan
penelitian dan pengembangan adalah bahan ajar LKS pada materi Geometri
Tahap development dilakukan dengan validasi bahan ajar kepada ahli materi
dan guru. Selanjutnya dilakukan tahap implementation dengan melakukan uji coba
produk kepada peserta didik kelas VII A di MTs Al-Ihsan Kalikejambon sebanyak
30 siswa dengan memberikan angket respon peserta didik terhadap bahan ajar
mengetahui apakah media yang dibuat sudah sesuai dengan tujuan atau belum dan
Penelitian ini menghasilkan produk berupa bahan ajar LKS. Media ini
dikemas dalam bentuk buku dan dapat digandakan. Kelayakan produk diperoleh
berdasarkan hasil uji validasi dan uji kepraktisan. Penilaian oleh ahli materi
mendapat skor 83% dengan kalifikasi sangat valid atau sangat layak digunakan.
Hasil angket respon guru mendapat skor 87% dengan klasifikasi sangat valid atau
34
35
sangat layak digunakan. Hasil angket respon peserta didik mendapat skor sebesar
bahan ajar LKS pada materi geometri termasuk valid dan praktis untuk digunakan.
Adapun kelebihan dari bahan ajar LKS pada materi geometri adalah : (1)
bahan ajar dapat digunakan oleh peserta didik dimanapun dan kapanpun, (2)
materi yang disampaikan mudah dipahami, (3) berisi KI, KD, dan Indikator, dan
(4) melatih siswa untuk berlatih soal. Bahan ajar LKS yang telah dikembangkan
ini memiliki beberapa kelemahan yaitu materi hanya terbatas pada materi
geometri saja.
B. Saran
1. Saran Pemanfaatan
b. Pembuatan bahan ajar LKS tidak hanya pada materi geometri saja,
karena hasil penelitian menunjukkan bahan ajar ini sangat layak untuk
ajar LKS dalam bentuk file yang bisa diakses lewat media elektronik.
36
pembuatan bahan ajar pada materi yang lainnya. Pengembangan bahan ajar LKS
ini sebaiknya dilanjutkan hingga uji keefektifan penggunaan bahan ajar LKS.
DAFTAR PUSTAKA
Musafak, M. F., Sunismi, & Alifiani. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis
Peserta Didik Dalam Menyelesaiakan Soal Hots Pada Materi SPLDV Kelas
http://dx.doi.org/10.26486/jm.v5i1.1322.
Pelajaran. 1-11.
Indonesia .
37
38
39
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
40
Lampiran 3 Pertanyaan Wawancara
41
Lampiran 4 Bukti Wawancara
42
Lampiran 5 Angket Validasi Ahli Materi
43
Lampiran 6 Angket Respon Guru
44
Lampiran 7 Angket Respon Peserta Didik
45
Lampiran 8 Lembar Jawaban Peserta Didik
46
Lampiran 9 DOKUMENTASI
47
Lampiran 10 RIWAYAT HIDUP
48