Nama : Liskia Raihanah

NIM : 1504619067

Mata kuliah : Manajemen pendidikan kejuruan

Resume webinar

Pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia dengan SMK unggulan dan penyiapan guru-guru
pendidikan vokasi. Daruratnya permasalahan kejuruaan di Indonesia karena dalam tahun-tahun
ini akan terjadi berdaya saing unggul analisa yang ada di SMK akan menjadi atau memiliki porsi
besar dalam bonus demografi artinya apa jika dapat memperbaiki sistem SMK maka bonus
demografi akan jauh lebih aman sedangkan lulusan SMA tidak berperan dalam bonus demografi.

SMK memang diciptakan untuk bekerja atau berwirausaha atau melanjutkan studi , sedangkan
SMA memang untuk lanjut ke perguruan tinggi jika SMK akan perform atau terjung langsung di
dunia kerja dan menciptakan daya saing bangsa dalam produktivitas industri serta berwirausaha
saat ini guru SMK nya menipis , Indonesia akan masuk dalam 5 negara ekonomi terbesar di
dunia, jika dilihat dari produktivitas daya saing SDM, indeks produktivitas indonesia sudah
dibawah dari negara Malaysia,Thailand,Vietnam dan Cina jadi jika satu pekerjaan oleh 1 orang
Cina bisa diselesaikan dalam waktu 1 jam mungkin oleh orang Indonesia dapat diselesaikan
dalam waktu 3 jam , dilihat dari datanya lulusan SMK itu cukup dikuatirkan kontribusi dalam
indeks produktivitas SDM indonsia dan menjadi tugas untuk merubah ini di dalam dunia
pendidikan kita

Mengapa lulusan SMK itu masih dipertanyakan meskipun sudah membaik dari tahun ke tahun
tetapi masih di pertanyakan oleh presiden oleh Bapak Ibu wakil rakyat di DPR komisi 10,
jawabannya lulusan SMK selama ini, paradigma pembelajaran kejuruannya itu terlalu fokus pada
hard skill oleh guru-gurunya tetapi tidak memikirkan atau memberikan softskills dan karakter,
siswa tanpa memiliki fashionnya, motivasi, dan tujuan siswa masuk kejuruan, jika hal tersebut
tidak dihidupkan makan siswa tidak tahu bagaimana kedepannya dan tidak memahami
pembelajaran Karena tiba-tiba saja siswa disuruh untuk kerja keras tanpa dihidupkan terlebih
dahulu mimpi, semangat dan tujuannya, maka anak SMK masuk ke SMK tidak dengan semangat
fisik dan kejelasan tujuannya, seperti siswa tanpa arah tujuan yang jelas dan tidak memahami apa
yang mereka akan pelajari atau sedang dipelajari maupun menghadapi masa depannya.

Oleh karena itu untuk guru-guru atau pengajar dapat menggunakan kurikulum yang saat ini
sedang kita rombak kurikulum SMK , seperti membawa siswa kelapangan atau terjuna langsung
ke dunia pekerjan, industri, perusahaan yang sesuai dengan jurusanya agar dapat memahami
dunia pekerjaan yang akan di hadapi nantinya serta dapat memotivasi siswa dan profesi masa
depan apa yang akan di pilih

Jika soft skill dan karakternya, tujuan dan fashionnya hidup maka siswa akan belajar skill secara
mandiri dan senang bersemangat dalam proses pembelajarannya tidak hanya sebagai tungtuttan
kewajiban saja .

Dan guru dapat menerapkan link & match 8+i untuk integritas pendidikan vokasi dan dunia
kerja , berikust aspek-aspeknya :
1. Kurikulum disusun bersama
Penguatan aspek sofhskills dan karakter keberkerjaan untuk melengkapi aspek hard skill
yang sesuai kebutuhan dunia kerja.
2. Pembelajaran berbasis project ril dari dunia kerja
Untuk memastikan hardskills disertai sofhskills dan karakter yang kuat
3. Jumalah dan peran guru/ dosen dari industri dan ahli dari dunia kerja
4. Magang atau praktik kerja dilapangan
5. Sertifikasi kompetensi
Yang seuai standar dan kebutuhan dunia kerja ( bagi lulusan dan guru/dosen)
6. Guru / dosen secara rutin mendapatkan update diri dan pelatihan dari dunia kerja
7. Riset terapan mendukung teaching factory/ teaching industry
8. Komitmen serapan lulusan

Jadi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak hanya berfokus pada hardskill saja
tetapi juga perlunya sofhskills dan karakter yang baik guna mempersiapkan mental siswa atau
lulusan kejuruan dalam dunia pekerjaan oleh karena itu dibutuhkan pengajar guru atau dosen
yang berkompentensi pada bidang jurusan tersebut atau berkualitas dan dapat memberi motivasi
serta arahan kepada siswa agar mempunyai tujuan dan motivasi mereka dalam pembelajaran
yang mereka telah pilih serta memiliki sofhskill dan karakter yang baik.