Anda di halaman 1dari 1

Mikhailla Riza Manaf

XI IPA 5 / 18

Dinamika Demokrasi di Indonesia

No Indikator Demokrasi Periode 1949 - 1959


.
Akuntabilitas pada periode ini dipegang oleh pemerintahan
dan politik yang tinggi dengan rotasi kekuasaan yang bebas
1. Akuntabilitas
dimana setiap partai bebas menentukan ketua dan segenap
anggotanya.
Demokrasi pada masa ini dikenal dengan sebutan demokrasi
parlementer. Persatuan yang dapat di galang selama
menghadapi musuh bersama dan tidak dapat dibina menjadi
2. Rotasi kekuasaan kekuatan-kekuatan konstruktif sesudah kemerdekaan
tercapai karena lemahnya benih-benih demokrasi sistem
parlementer memberi peluang untuk dominasi partai-partai
politik dan dewan perwakilan rakyat.
Pola rekruitmen politik saat masa ini sudah demokrasi,
artinya sudah melalui proses pemilihan umum yang
3. Pola rekrutmen politik berlangsung pada tahun 1955. Dan perwakilan rakyat
mempunyai peranan lebih serta partai-partai pada masa ini
mempunyai peluang berkembang.
Dalam rentang waktu ini, bentuk negara Indonesia berubah
dari kesatuan menjadi serikat. Sistem pemerintahan berubah
dari presidensil menjadi quasi parlementer. Pergantian
Pelaksanaan pemilihan
4. Konstitusi RIS dengan Undang-undang Dasar Sementara
umum
(UUDS) 1950 pada rentang waktu 17 Agustus 1950-5 Juli
1959. Periode pemerintahan ini bentuk negara kembali
berubah menjadi negara kesatuan.
Pada periode 1949-1959, masyarakat pada umumnya dapat
Pemenuhan hak-hak merasakan bahwa hak-hak dasar mereka tidak dikurangi
5.
dasar warga negara sama sekali, walaupun tidak semua warga negara dapat
memanfaatkannya dengan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai