Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Chairul

Npm : 22.01.0008

MK : Pendidikan Pancasila

Periodisasi tentang HAM dari tahun 1945 sampai sekarang

No Periode Peraturan yang dibuat

1 Periode 1945 – 1950 Pemahaman HAM pada awal


kemerdekaan masih pada hak
untuk merdeka, hak kebebasan
untuk berserikat melalui
organisasi politik yang didirikan,
dan kebebasan menyampaikan
pendapat terutama dalam
parlemen.Pemahaman HAM
telah mendapat legitimasi
secara formal karena telah
memperoleh pengaturan yang
masuk dalam hukum dasar atau
konstitusi negara yaitu Undang-
Undang Dasar 1945.

2 Periode 1950 – 1959 mendapatkan tempat di


kalangan elit politik.Pemahaman
dan aktualisasi HAM pada
periode ini mengalami ‘pasang’
dan menikmati ‘bulan madu’
kebebasan. Terdapat lima aspek
yang menjadi indikator akan
kebebasan tersebut,
yaitu:Tumbuh suburnya partai-
partai politik dengan beragam
ideologi masing-
masing.Kebebasan pers sebagai
pilar demokrasi betul-betul
menikmati
kebebasannya.Pemilihan umum
sebagai pilar lain demokrasi
berlangsung dalam suasana
bebas, adil, dan
demokratis.Parlemen atau
Dewan Perwakilan Rakyat
sebagai wakil rakyat melakukan
kontrol yang efektif terhadap
eksekutif.Wacana dan
pemahaman tentang HAM
mendapat iklim yang kondusif
sejalan dengan kekuasaan yang
memberi ruang kebebasan.

3 Periode 1959 – 1966 Periode 1959 – 1966Pada


periode ini sistem pemerintahan
yang berlaku adalah sistem
demokrasi terpimpin. Pada
sistem ini, kekuasaan berada di
tangan presiden.Akibat dari
sistem demokrasi terpimpin,
Presiden melakukan tindakan
inkonstitusional baik pada
lembaga tinggi negara maupun
di luar tatanan lembaga tinggi
negara atau infratsruktur
politik.Pada 5 Juli 1959, Presiden
Soekarno mengeluarkan dekrit
presiden yang berdampak pada
sistem politik. Kebebasan
berpendapat, berkumpul, dan
menyampaikan pendapat secara
lisan maupun tulisan sangat
dibatasi.
4 Periode 1966 – 1998 Periode 1966 – 1998 diawali
dengan peralihan pemerintahan
dari Soekarno ke Soeharto. Pada
awal periode ini telah diadakan
berbagai seminar tentang HAM.
Salah satunya dilaksanakan pada
tahun 1967 yang
merekomendasikan gagasan
tentang perlunya pembentukan
pengadilan HAM.Pada awal
tahun 1970 sampai akhir 1980
persoalan HAM mengalami
kemunduran karena HAM tidak
lagi dihormati, dilindungi, dan
ditegakkan. Pemerintah pada
periode ini bersifat defensif,
terlihat dari produk hukum yang
membatasi HAM.Pemerintah
menganggap HAM sebagai
produk pemikiran barat yang
tidak sesuai

5 Periode 1998 – Sekarang Pergantian rezim pemerintahan


pada tahun 1998 memberikan
dampak yang sangat besar pada
pemahaman HAM di Indonesia.
Dilakukan pengkajian ulang
terhadap kebijakan pemerintah
orde baru yang berlawanan
dengan perlindungan
HAM.Selanjutnya dilakukan
penyusunan peraturan
perundang-undangan yang
berkaitan dengan pemberlakuan
HAM dalam kehidupan
ketatanegaraan dan
kemasyarakatan di
Indonesia.Strategi penegakan
HAM pada periode ini dilakukan
melalui dua tahap yaitu tahap
penentuan dan tahap penataan
aturan secara konsisten. Pada
tahap penentuan telah
ditetapkan beberapa penentuan
perundang-undangan tentang
HAM seperti amandemen UUD
1945, TAP MPR, UU Nomor 39
Tahun 1999, peraturan
pemerintah, dan ketentuan
lainnya.

Kesimpulannya:

•Periode terbaik yaitu pada periode 1988-sekarang

Kelebihan pengaturan HAM saat ini dalam konstitusi memberikan jaminan yang sangat kuat
karena perubahan dan atau penghapusan satu pasal dalam konstitusi seperti dalam
ketatanegaraan di Indonesia mengalami proses yang sangat berat dan panjang, antara lain
melalui amandemen dan referendum, sedangkan kelemahannya karena yang diatur dalam
konstitusi hanya memuat aturan yang masih global seperti ketentuan tentang HAM dalam
konstitusi RI yang masih bersifat global. Sementara itu bila pengaturan HAM dalam bentuk

Undang-undang dan peraturan pelaksanaannya kelemahannya, pada kemungkinan seringnya

mengalami perubahan

Anda mungkin juga menyukai