Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 1

1. Aldi A. Fatulloh (1801030115)


2. Khairina Hanifah (1701030043)
3. Sania Larasati (1701030159)

MATERI:
KOMUNKASI POLITIK DAN KEBEBASAN
MEDIA DALAM SISTEM DEMOKRASI
NEGARA

Negara sering diartikan sebagai organisasi teritorial suatu bangsa. Negara


merupakan suatu bentuk organisasi, lembaga, atau badan tertingi yang memiliki
kewenangan untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan
masyarakat banyak dan memiliki kewajiban untuk mensejahterakan, melindungi
dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
DEMOKRASI

Kata demokrasi terdiri atas dua kata yang berasal dari Bahasa Yunani,
yakni “demos” yang artinya rakyat atau orang banyak dan “kratos” yang artinya
kekuasaan. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga
negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik
secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan,dan
pembuatan hokum.
KOMUNIKASI POLITIK DALAM
SISTEM POLITIK DEMOKRASI

Sifat terbuka dari ideologi sistem politik demokrasi menghendaki


komunikasi politik mengembankan dialog yang wajar dan sehat, dua arah atau
timbal balk, baikk secara vertical maupun horizontal, sejalan dengan itu tidak ada
yang berhak memonopoli penafsirannya. Sifat terbuka dari suatu ideologi,
demokrasi biasanya sudah hadir semenjak proses perumusannya melalui conseuse
atau musyawarah mufakat, oleh sebab itu ideologi demokrasi tersebut memang
berakar dalam budaya dan pengalaman sejarah masyarakat atau bangsa yang
memilikinnya.
PERKEMBANGAN DAN TANTANGAN
DEMOKRASI DI INDONESIA

 Periode 1945-1959 : masa demokrasi parlementer yang menonjolkan demokrasi


parlemen serta partai-partai.
 Periode 1959-1965 : masa demokrasi pemimpin yang dalam banyak aspek telah
menyimpang dari demokrasi konstitusional dan lebih menampilkan beberapa
aspek dari demokrasi rakyat.
 Periode 1966-1998 : masa demokrasi Pancasila era orde baru yang merupakan
demokrasi konstitusional yang menonjolkan system presidensial.
 Periode 1999-sekarang : masa demokrasi Pancasila era reformasi dengan
berakar pada kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan
perimbangan kekuatan multi partai, yaitu antara lembaga negara, eksekutif,
legislatif, dan yudikatif.
KEBEBASAN PERS DAN PILAR
DEMOKRASI

Hubungan antara pers dan pemerintah sudah sekian lama berjalan sebagai suatu
hubungan yang saling membutuhkan dalam memperjuangkan demokrasi melalui penciptaan Good
governance, transparency, dan akuntabel. Frederick S. Siebert, Theodore Paterson dan Willbur
Schramm (1956) membuat formula sistem pers didunia termasuk Televisi dan Radio atas empat
system, yakni:
1. Sistem Pers Otoriter, sistem ini menyaratkan adanya kendali pemerintah terhadap media masa.
2. Sistem Pers Libertarin, sistem ini oleh Siebert disebut sebagai system pers bebas. Ide sistem pers
liberal ini diilhami dari pikiran pikiran cerdas john locke, Hamilton, Thomas Jefferson, dan John Stuart
Mill. Keempat tokoh ini berpendapat bahwa manusia tidak boleh dipandang sebagai mahluk yang pasif
menerima kebenaran seperti yang ditentukan oleh penguasa.
3. Sistem Pers soviet, sistem pers ini berkaitan dengan ideology komunis.
4. Sistem Pers Tanggung Jawab Sosial, kebebasan pers diatasi oleh dasar moral serta hati nurani insan
pers karena kemerdekan pers, harus disertai dengan adanya tanggung jawab kepada masyarakat.
Terimakasih…
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai