Anda di halaman 1dari 3

Opsi

Opsi adalah suatu tipe kontak antara dua pihak yang satu memberikan hak kepada yang
lain untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga tertentu pada jangka waktu tertentu.

Pasar Opsi

Di Indonesia, Kontrak opsi ditransaksikan di Bursa Efek Jakarta dan terbatas pada opsi
saham saja sehingga disebut dengan KOS (Kontak Opsi Saham)

Kontrak Opsi
Tipe Kontrak Opsi

1. Opsi Beli (Call Option)


2. Opsi Jual (Put Option)

Tipe opsi beli dan opsi jual :

1. Opsi Eropa (European Option)


Digunakan hanya pada saat jatuh tempo
2. Opsi Amerika (American Option)
Digunakan setiap saat, pada saat atau sebelum jatuh tempo

Terdapat 4 hal penting yang perlu diperhatikan dalam kontrak Opsi Beli, yaitu :

1. Nama perusahaan yang sahamnya dapat dibeli


2. Jumlah lembar saham yang dapat dibeli
3. Harga pembelian yang sahamnya disebut dengan exercise price atau strike price
4. Tanggal opsi kadaluarsa yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang disebut dengan
expiration date

Penentu Harga Opsi


1. Harga saham bersangkutan (P)
2. Exercise price
3. Waktu sisa jatuh tempo opsi
4. Deviasi standar return saham
5. Tingkat suku bunga
6. Dividen kas
Strategi, Penilaian dan Nilai Opsi
Strategi Perdagangan Opsi

1. Naked Strategy
2. Hedge Strategy
3. Straddle Strategy
4. Strategi Kombinasi

Penilaian Opsi

 Penilaian terhadap sebuah opsi perlu dilakukan untuk mengestimasi nilai intrinsik suatu
opsi, dan selanjutnya juga akan berguna untuk menentukan harga sebuah opsi.
 Dalam penilaian opsi, terkadang kita menemuisituasi di mana harga premi opsi melebihi
nilai intrinsiknya opsi. Kelebihan ini disebut dengan nilai waktu atau premi waktu.

Nilai Opsi

Nilai Intrinsik Opsi Beli

Nilai Intrinsik Opsi Beli = Maksimum {(P-E),0}

Contoh :

Harga suatu saham di pasar modal adalah sebesar Rp1.200,- per lembarnya dan exercise
price saham ini di suatu opsi beli adalah sebesar Rp1.100,-. Berapa nilai intrinsik opsi beli ini?

Nilai intrinsik dari opsi beli ini adalah maksimum dari (Rp1.200 – Rp1.100 = Rp100) dengan
nilai Rp0 yaitu sebesar Rp100,-

Nilai Intrinsik Opsi Jual

Nilai Intrinsik Opsi Jual = Maksimum {(E-P),0}

Contoh :

Jika harga suatu saham di pasar modal naik mencapai harga sebesar Rp1.400,- per
lembarnya dan exercise price saham ini di suatu opsi jual adalah sebesar Rp1.100,-. Berapa nilai
intrinsik opsi jual ini?

Nilai Intrinsik opsi jual adalah maksimum dari (Rp1.100 – Rp1.400 = Rp300) dengan nilai Rp0
yaitu sebesar Rp0,-.

Nilai Waktu
Nilai waktu = Nilai Pasar Opsi – Nilai Intrinsik

Contoh :

Nilai suatu opsi dijual di pasar sebesar Rp200,- dan nilai intrinsiknya sebesar Rp150,-.
Maka nilai waktunya adalah Rp50,- (Rp200 - Rp150)

Penilaian Opsi Dengan Model Black-Scholes

Asumsi Model Black-Scholes adalah sebagai berikut:

1. Saham yang dihubungkan dengan opsi tidak pernah membayar dividen selama umur
dari opsi.
2. Tidak ada biaya transaksi untuk membeli dan menjual opsi dan sahamnya.
3. Tingkat suku bunga bebas risiko (risk free interest) konstan selama umur opsi.
4. Pembeli saham dapat meminjam pinjaman jangka pendek dengan tingkat suku bunga
bebas risiko.
5. Penjualan pendek (short-selling) diijinkan dan penjual pendek akan menjual
sahamnya dengan harga pasar saat itu.
6. Opsi hanya dapat digunakan (excercise) pada saat jatuh tempo.
7. Pasar likuid dan perdagangan semua sekuritas dapat terjadi terus menerus.
8. Harga pasar saham-saham bergerak secara acak

Anda mungkin juga menyukai