Anda di halaman 1dari 9

 

CONTOH MAKALAH SEJARAH BAHASA INDONESIA


MAKALAH BAHASA INDONESIA
 
SEJARAH BAHASA INDONESIA
 
Oleh:
 
Lalu Akhsanitaqwim
 
(F1A012072)
Prodi S1 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Mataram 2012

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang
“Sejarah Bahasa Indonesia” tepat pada waktunya.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi


para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses
pembelajaran.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya karena


pengetahuan yang saya miliki cukup terbatas. Oleh karena itu, saya berharap
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih.

Malang, November 2012


Febirizki Damayanty Prawagisi

Daftar Isi
KATA PENGANTAR………….i
DAFTAR ISI
…………………………………………………………………………………
I.PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
II.PEMBAHASAN
A.Sejarah Bahasa Indonesia
B.Kedudukan Bahasa Indonesia
C.Fungsi Lain dari Bahasa Indonesia
III.PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Demikian juga, Bahasa Indonesia menjadi sarana budaya dan sarana
berpikir masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, peranan Bahasa Indonesia
menjadi sangat penting. Mengingat pentingnya bahasa Indonesia, kami sebagai
mahasiswa dituntut untuk lebih memahami bahasa Indonesia dengan baik dan
benar. Yang salah satunya adalah dengan mengetahui sejarah bahasa Indonesia.
Untuk itulah materi ini sangat penting untuk dipelajari, karena sangat
disayangkan jika sebagai pemakai bahasa Indonesia tidak mengetahui tentang
sejarah bahasa Indonesia.
B.Rumusan Masalah
a)Bagaimanakah sejarah bahasa Indonesia ?
b)Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
c)Apa saja fungsi lain dari bahasa Indonesia ?
C.Tujuan
1.Untuk mengetahui sejarah bahasa Indonesia
2.Untuk mengetahui dan memahami kedudukan serta fungsi bahasa Indonesia
3.Mengetahui fungsi lain dari bahasa Indonesia

BAB II
PEMBAHASAN

A.Sejarah Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan
bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
Penggunaan istilah “bahasa Melayu” telah dilakukan pada masa sekitar 683
-686 M, yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa prasasti berbahasa
Melayu kuno dari Palembang dan Bangka. Prasasti-prasati ini ditulis dengan
aksara Pallawa atas perintah raja Kerajaan Sriwijaya. Awal penamaan bahasa
Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928
. Di sana, pada kongres Nasional Kedua di Jakarta diumumkanlah penggunaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk Negara Indonesia pasca-merdeka.
Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, yaitu bahasa Jawa (yang sebenarnya
juga bahasa mayoritas pada saat itu), namun beliau memilih bahasa Indonesia
yang beliau dasarkan dari bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.
Bahasa Melayu Riau dipilih sebagai bahasa persatuan negara Republik
Indonesia atas beberapa pertimbangan sebagai berikut :
1. Jika bahasa Jawa digunakan, suku-suku bangsa atau golongan lain di
Republik Indonesia akan merasa dijajah oleh suku Jawa yang merupakan
golongan mayoritas di Republik Indonesia.
2. Bahasa Jawa jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu
Riau. Ada tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang digunakan untuk orang
yang berbeda dari segi usia, derajat, ataupun pangkat.
3. Bahasa Melayu Riau yang dipilih, dan bukan bahasa Melayu Pontianak,
Banjarmasin, Samarinda, Maluku, Jakarta (Betawi), ataupun Kutai, dengan
pertimbangan :
Pertama, suku Melayu berasal dari Riau, Sultan Malaka yang terakhir pun lari
ke Riau selepas Malaka direbut oleh Portugis.
Kedua, sebagai lingua franca, bahasa Melayu Riau yang paling sedikit terkena
pengaruh misalnya dari bahasa Tionghoa Hokkien, ataupun dari bahasa lainnya.
4. Penggunaan bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia.
Pada 1945, penggunaan bahasa Melayu selain Republik Indonesia yaitu
Malaysia, Brunei, dan Singapura. Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II 1954
di Medan, antara lain menyatakan bahwa bahasa Indonesia tumbuh dan
berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu sudah digunakan
sebagai lingua franca (bahasa perhubungan). Bukan hanya di Kepulauan
Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara sejak abad ke VII.
Bukti yang menyatakan itu adalah ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit,
berangka 683 M (Palembang), Talang Tuwo, berangka 684 M (Palembang),
Kota Kapur, berangka 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi, berangka 688
M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan Pra-Nagari berbahasa Melayu Kuno. Bahasa
melayu kuno tidak hanya digunakan pada zaman Sriwijaya, karena di Jawa
Tengah juga ditemukan prasasti tahun 832 M dan di Bogor tahun 942 M yang
menggunakan bahasa melayu kuno. Bahasa Melayu menyebar kepelosok
Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara.
Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa
perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan
antarkerajaan karena tidak mengenal tingkat tutur. Bahasa Melayu yang dipakai
di daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak
budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa,
terutama dari bahasa Sanskerta, Persia, Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa
Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan
dialek. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara memengaruhi dan
mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.
Secara sosiologis, kita bisa mengatakan bahwa bahasa Indonesia bisa diterima
keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana para pemuda Indonesia
yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat
bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan
untuk seluruh bangsa Indonesia. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945
bahasa Indonesia secara resmi di akui keberadaannya dan ditetapkan dalam
UUD 1945 pasal 36. Meskipun demikian, hanya sebagian dari penduduk
Indonesia yang benar-benar menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar, karena dalam percakapan sehari-hari yang tidak resmi masyarakat
Indonesia lebih suka menggunakan bahasa daerahnya masing-masing, seperti
bahasa Madura, bahasa Jawa, bahasa Sumbawa , dan lain-lain.
B. Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum
didalam :
1) Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi,”Kami putra dan putri
Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”
2) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa,
dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa
“Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia” Dengan begitu, kedudukan bahasa
Indonesia dibagi menjadi :
1)Bahasa Nasional
Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. Hasil Perumusan Seminar
Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal
25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa
Nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut :
a)Lambang kebanggaan Nasional
Sebagai lambing kebanggaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial
budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. Dengan bahasa nasionalnya,
bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikan
pegangan hidup. Atas dasar pegangan ini, bahasa Indonesia perlu kita pelihara
dan kita kembangkan pemakaiannya.
b)Lambang Identitas Nasional
Sebagai lambang identitas Nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang
bangsa Indonesia. Dengan demikian, bahasa Indonesia dapat mengetahui
identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa
Indonesia. Kita harus menjaganya, jangan sampai bahasa Indonesia tidak
menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya dan bebas dari
unsur-unsur bahasa lain, terutama bahasa asing.
c)Alat pemersatu berbagai suku bangsa
Sebagai alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar
belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan
yang bulat, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa itu
mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu
meninggalkan identitas suku dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta
latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Bahkan dengan bahasa
nasional kita, kita dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas
kepentingan daerah atau golongan.
d)Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah
Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan satu dengan yang
lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar
belakang sosial budaya dan bahasa dapat dihindari. Bagi pemerintah, segala
kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan akan mudah diinformasikan kepada
warga.
2)Bahasa Negara (Bahasa Resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)
Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan
di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam
kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai :
a)Bahasa remi kenegaraan
Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah
digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI
1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia digunakan dalam segala upacara,
peristiwa serta kegiatan kenegaraan baik secara lisan maupun tulisan.
b)Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga
pendidikan baik formal maupun non formal mulai dari taman kanak-kanak
sampai dengan perguruan tinggi. Untuk memperlancar kegiatan belajar
mengajar, materi pelajaran yang berbentuk media cetak hendaknya juga
berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-
buku yang berbahasa asing. Apabila hal ini dilakukan, sangat membantu
peningkatan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan
dan teknolologi (iptek).
c)Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
nasional serta kepentingan pemerintah
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan
penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu,
hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media
komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut agar
isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh
masyarakat.
d)Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar jangkauan
pemakaiannya lebih luas, penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui buku-
buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media
cetak lain, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia. Pelaksanaan ini
mempunyai hubungan timbal-balik dengan fungsinya sebagai bahasa ilmu yang
dirintis melalui lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.
C.Fungsi lain dari Bahasa Indonesia
Fungsi lain bahasa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu fungsi bahasa secara
umum dan fungsi bahasa secara khusus.
Fungsi bahasa secara umum yaitu:
1)Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan
Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan.Melalui
bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di
dalam hati dan pikiran kita.
2)Sebagai alat komunikasi
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat
menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para
pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa
yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang
memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua
cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan
berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka
symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu
diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
3)Sebagai alat berinteraksi dan beradaptasi sosial
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang
digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan
menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman-
teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua
atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan
seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
4)Sebagai alat kontrol sosial
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol
sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku
pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan
masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat
kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam
rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk
meredakan rasa marah kita.
Fungsi Bahasa secara khusus
1)Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi
dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan
bahasa formal dan non formal.
2)Mewujudkan Seni (Sastra)
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni,
seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki
makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman
yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3)Mempelajari bahasa kuno
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau
kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau
dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi
rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk
mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno
atau penemuan prasasti-prasasti.
4)Mengeksploitasi IPTEK
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan
pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu
mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya
manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi
kebaikan manusia itu sendiri.

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana
disebutkan dalam Undang-
Undang Dasar RI 1945, pasal 36 ”bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”.
Sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan
berkembang sekitar abad ke VII dari bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu
sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan. Bukan hanya di Kepulauan
Nusantara, melainkan juga di seluruh Asia Tenggara.
Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, diumumkanlah penggunaan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk Negara Indonesia pascakemerdekaan.
Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi
diakui keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36.
Kedudukan bahasa Indonesia
1.Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Adapun fungsinya adalah :
a.Lambang kebanggaan Nasional
b.Lambang identitas Nasional
c.Alat pemersatu berbagai suku bangsa
d.Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah
2.Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Adapun fungsinya adalah :
a.Bahasa resmi kenegaraan
b.Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
c.Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
nasional serta kepentingan pemerintah
d.Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Fungsi lain dari Bahasa Indonesia , dibagi menjadi dua, yaitu :
1.Fungsi bahasa secara umum
a.Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan
b.Sebagai alat komunikasi
c.Sebagai alat berinteraksi dan beradaptasi sosial
d.Sebagai alat control sosial
2.Fungsi bahasa secara khusus
a.Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
b.Mewujudkan seni (sastra)
c.Mempelajari bahasa kuno
d.Mengeksploitasi IPTEK

B.Saran
Sebagai penyusun saya merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran dari pembaca.
Daftar Pustaka
Kanzunnudin, Muhammad. 2011.
Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
. Rembang: Yayasan Adhigama.
Alek dan Achmad H.P. 2010.
Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-
indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai