Materi: Pembelajaran
Materi: Pembelajaran
MATERI URAIAN
§ Penetapan harga – tarif KA Ekonomi
Tarif
§ Perkembangan PSO
Angkutan
§ Dasar hukum penyelenggaraan PSO
Penumpang
§ Tujuan & Prinsip penyelenggaraan PSO
PERTEMUAN 11
dengan
§ Kontrak & Tahapan Penyelenggaraan PSO
Kereta Api
§ Angkutan Kereta Api Perintis
Ekonomi (PSO
§ Penyelenggaraan KA Perintis
dan Perintis)
§ Kontrak KA Perintis
@hendri anom -RIL 1
TARIF ANGKUTAN PENUMPANG
DENGAN KERETA API EKONOMI
(PSO DAN PERINTIS)
Pertemuan 11
1
Penetapan harga – tarif KA Ekonomi
EL DA LAS
20 RIF ( UNG AN
E
) PM 1 N
Alur proses
AS BL
7-
A
E
TA RHIT AN D
TA NETA IS &
YG RIF S PAN
PE AFF UB K
penetapan tarif
PE ALIS
R K OR
PE DOM
kereta api
AN
PE
Penumpang
18
OM ( N IF
PE PSO) NOM N
I ) O ON
LIK G
FA ED
ME OL I
ON IAL AR
EN BAD EH
(+ EKO APA
RE
RIN EH
AP TTIN
GG AN
AS
H
ISH
EK RS N T
L
TA
AR
RIF ET
ME PA
SE
BL
TA PEN
KO ETA
PU
EL
N
PE
NY
PE
Pasal 14 :
• Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau berasal dari perolehan lainnya
yang sah
• BUMN penyelenggara sarana perkeretaapian yang menggunakan prasarana perkeretaapian
milik negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), membayar biaya penggunaan
prasarana perkeretaapian dengan menyetorkannya ke Kas Negara
Pasal 18 :
Dalam rangka penyelenggaraan perawatan prasarana perkeretaapian milik negara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 17, Pemerintah melalui Menteri
menyediakan biaya perawatan prasarana perkeretaapian milik negara yang dialokasikan
dalam APBN dan/atau APBN‐P�sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan.
Pasal 21 :
Dalam rangka penyelenggaraan pengoperasian prasarana perkeretaapian milik negara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Pemerintah melalui Menteri menyediakan biaya
pengoperasian prasarana perkeretaapian milik negara yang dialokasikan dalam APBN
dan/atau APBN‐P�sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN PSO
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang
Perkeretaapian telah diatur bahwa Pemerintah
berkewajiban memberikan pelayanan angkutan kereta api
kepada masyarakat dengan tarif yang terjangkau , maka
Pemerintah menugaskan PT.Kereta Api Indonesia (Persero)
untuk menyelenggarakan kewajiban Pelayanan Umum
(Public Service Obligation (PSO)
PRINSIP PENYELENGGARAAN PSO
1. PSO diselenggarakan oleh pemerintah yang
pelaksanaannya menugaskan kepada BUMN
Penyelenggara Sarana Perkeretaapian.
2. Dalam pelaksanaan PSO, Pemerintah memberikan
kompensasi berupa margin keuntungan.
3. Penyelenggaraan PSO dilakukan dengan akuntabel dan
transparan.
4. Menciptakan kemandirian perusahaan dan redefinisi
tanggungjawab dan kewajiban antara Pemerintah dan
Penyelenggara Sarana Perkeretaapian.
TUJUAN PENYELENGGARAAN PSO
Maksud :
Memberikan Subsidi kepada Masyarakat pengguna angkutan kereta api kelas ekonomi
dengan tarif yang terjangkau. (merupakan tanggung jawab Pemerintah dalam bentuk
Selisih tarif dari Operator dikurangi dengan Tarif yang di tetapkan oleh Pemerintah)
Tujuan Pemerintah
1. Mengurangi penggunaan kendaraan di jalan raya agar pengguna berpindah ke
angkutan kereta api
2. Mengurangi penggunaan BBM bersubsidi khususnya bagi pengguna kendaraan
pribadi
3. Mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya
4. Mengurangi tingkat emisi gas karbon
5. Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja nasional
DIPA / PAGU
PEMERINTAH KEMENKEU
DANA
PENUGASAN PSO
KEMENHUB /
– PM TARIF & BUMN / KAI
DJKA
SOP PSO
KONTRAK PSO
EKONOMI
JARAK JARAK DEKAT
JARAK JAUH KRL LEBARAN
SEDANG / LOKAL / KRD
MEKANISME KONTRAK PSO
CONTOH
CONTOH KA EKONOMI PSO PER DAOP / DIVRE
CONTOH KA EKONOMI PSO PER DAOP / DIVRE
Tahapan
Perencanaan
& Persiapan Penyelenggaraan
PSO
Evaluasi Kontrak
• Verifikasi
Administrasi • Realisasi stamformasi;
(bulanan & • Realisasi frekuensi;
Pembayaran triwulanan) Pengawasan • Realisasi jumlah TD;
• Verifikasi Fisik • Realisasi jumlah PNP;
(triwulanan) • Realisasi KA lambat
/tepat;
Verifikasi • Realisasi Kec. rata-
Data hasil pengawasan disampaikan kepadarata;
• Realisasi
Direktur Jenderal Pertkeretaapian perawatan.
(Cq. Direktur Lalu
Lintas dan Angkutan Kereta Api) secara teratur
setiap bulan.
19
SKEMA SUBSIDI
PENYELANGGARAANG PSO PERKERETAAPIAN
•STAMFORMASI
•JUMLAH TD
•JARAK TEMPUH
GAPEKA •WAKTU TEMPUH
•KM KA
•GT KM
•MODAL
BIAYA PER •OPERASI
NAMA KA •PERAWATAN SARANA
•MARGIN
•PRODUKSI
Perhitungan
PSO •SELISIH TARIF (KAI –
PEMERINTAH)
Anggaran Biaya
PSO
PEMBAYARAN PSO
§ Verifikasi Bulanan terdiri dari § Verifikasi Triwulanan terdiri dari
verifikasi dokumen. verifikasi dokumen dan lapangan.
§ Tiap Daop / Divre menyampaikan § Tiap Daop / Divre menyampaikan
Laporan Bulanan paling lambat Laporan Triwulanan paling lambat
tanggal 5 bulan berikutnya ke unit tanggal 5 bulan berikutnya ke unit
masing-masing di Kantor Pusat. masing-masing di Kantor Pusat.
§ Laporan Bulanan terdiri dari: *) § Laporan Triwulanan terdiri dari:
- Stamformasi / susunan rangkaian KA - Stamformasi / susunan rangkaian KA
- Kinerja KA - Kinerja KA
- Kelambatan KA - Kelambatan KA
- Biaya Perawatan per nomor seri KA - Biaya Perawatan per nomor seri KA
- Biaya Fumigasi dan Pest Control per - Biaya Fumigasi dan Pest Control per
nomor seri KA nomor seri KA
- Kondisi Fisik KA (verifikasi lapangan)
- Sanitasi Higieni KA (verifikasi lapangan)
*) Berdasarkan PerDirJen Nomor: KU.303/SK.276/DJKA/12/12 tentang Tata Cara Pengajuan Tagihan Bulanan
24
PENETAPAN TARIF EKONOMI (PSO)
DOKUMEN PENDUKUNG
• Surat Laporan Realisasi
• Kinerja ka pnp ekon
penyelenggaraan PSO
• Stamformasi ka harian
Daop/Divre DIRJEN
• Biaya perawatan sarana
• Surat permintaan PERBENDAH
• Kondisi fisik fasilitas sarana
pembayaran ARAAN
• Kelambatan KA ekon
• Kwitansi penagihan Dana NEGARA
• Sanitasi & higiene
PSO (maks 90 % dari nilai
• Pemisahan pembukuan KA BUKU LAPORAN
PSO
kontrak)
REALISASI DJKA
PELAKSANAAN PSO
BULANAN
PELAKSANA
KONTRAK PSO LAPORAN REALDAOP -
AN A
DIVRE
VERIFIKASI
BUKU LAPORAN REKAP REALISASI
PELAKSANAAN PSO TRIWULANAN DJKA
FISIK
NILAI KEBUTUHAN PSO
• Jenis KA
• Stamformasi / tempat duduk
SPPT
DOKUMEN PENDUKUNG
• Okupansi
Pelaksanaan
• Surat Laporan Realisasi
• Frekuensi
Verifikasi Fisik
penyelenggaraan PSO
• Tarif KAI
DJKA
Daop/Divre Jadwal
• Tarif pemerintah
• Surat permintaan pendampingan
pembayaran verifikasi dari KAI
• Kwitansi penagihan Dana
UU 23/ 2007 Perkeretaapian PSO (selisih 10
PM%69/
dari tagihan
2014 Pedoman penghtungan tarif
PM 10/ 2013 Tata cara penyelenggaraan psobulanan) PM 17/ 2015 Tarif angkutan orang dengan ka
DASAR
PP 45/ 2005 Kewajiban pelayanan publik KP 936/ 2014 Penugasan kepada kai
PP 56/ 2009 Komponen biaya yg dapat PMK 172/ 2013 Penyediaan, pencairan dan
diperhitungkan dlm pelayanan angkt pertanggungjawaban dana pso
PM 48/ 2015 publik DIPA Daftar isian pelaksanaan
Standar pelayanan minimum anggaran
PENETAPAN TARIF EKONOMI (PSO)
DIRJEN
PERBENDAHARA
AN NEGARA
DOKUMEN PENDUKUNG
• Kwitansi penagihan sesuai hasil perhitungan
final penyelenggaraan PSO Daop-Divre
• Surat pernyataan pengembalian PSO
• Surat pernyataan kesanggupan penyelesaian
pekerjaan (jk tahun anggaran akan berakhir, ttp
belum dilakukan verifikasi penyelenggaraan
PSO
PP 45/ 2005 Kewajiban pelayanan publik KP 936/ 2014 Penugasan kepada kai
PP 56/ 2009 Komponen biaya yg dapat PMK 172/ 2013 Penyediaan, pencairan dan
diperhitungkan dlm pelayanan angkt pertanggungjawaban dana pso
PM 48/ 2015 publik DIPA Daftar isian pelaksanaan
Standar pelayanan minimum anggaran
PERHITUNGAN
CONTOH PSO KA EKONOMI TA.2015
CONTOH
PERHITUNGAN PSO KA EKONOMI TA.2015
ANGKUTAN KERETA API PERINTIS
• Peningkatkan pelayanan angkutan kereta api untuk menunjang
perkembangan ekonomi masyarakat dan membantu mobilisasi
masyarakat melalui penyediaan transportasi Kereta Api (Perintis).
• Pengalokasian anggaran dalam DIPA Satuan Kerja Pengembangan
Lalu Lintas dan Peningkatan Angkutan KA
• Lintas /jalur KA baru yang belum dilayani oleh Kereta Api secara
komersial
PENYELENGGARAAN KA PERINTIS SD 2015
Tahun 2013 (Awal di mulainya penyelenggaraan KA Perintis Aceh)
• Dasar : Kep. Kemenhub No. KP.1223 Tahun 2013
Penyelanggaraan Tanggal 21 November 2013
: 1 Desember 2013
• Mulai Dioperasikan : Krueng Manee-Bungkaih-Krueng
Geukeuh
• Lintas Pelayanan : 11 Km
• Panjang Lintas : 1 Trainset ( 2 KRDI ) INKA Kapasitas 128
• Sarana TD
• Pola Operasi : 8 Kali Perjalanan/Hari (Double W Slag)
• Tarif : Rp. 1.000,-
• Rata-rata : 234 Penumpang (Load Faktor 30%)
Penumpang / Hari
Tahun 2014 (Penyelanggaraan KA Perintis Aceh berlanjut )
Kontrak : Satuan Kerja Pengembangan Lalu-lintas dan Peningkatan
Angkutan KA dengan PT. KAI (Persero) No. 01.A /LLA.KA
/I /2014 dan HK.221/I/23/KA/2014 Tanggal 2 Januari 2014
Jangka Waktu : 1 Januari s.d Mei 2014 (Karena kecukupan DIPA)
Kontrak untuk menjaga kelangsungan pelayanan PT. KAI tetap
mengoperasikan sambil menungu alokasi tambahan DIPA.
Operasi : Mulai 21 Juli 2014 pengoperasian KA terhenti karena KA
KA terhenti tertemper Mobil dan operasi KA di berhentikan oleh Pihak
Berwajib di Aceh tidak boleh beroperasi sampai saat ini
belum ada penyelesain.
PENYELENGGARAAN KA PERINTIS SD 2015
Tahun 2014 (Awal di mulainya penyelenggaraan KA Perintis
Jenggala )
• Dasar : Kep. Menhub No. KP.676 Tahun 2014
Penyelanggaraan Tanggal 22 Juli 2014
: 12 November 2014
• Mulai Dioperasikan : Mojokerto-Tarik-Tulangan-Sidoarjo
: 31 Km
• Lintas Pelayanan : 2 Trainset ( 2 KRDI ) INKA Kapasitas
• Panjang Lintas 226 TD
• Sarana : 12 Kali Perjalanan/Hari
• Pola Operasi : Rp. 4.000,-
• Tarif : 2.641 Penumpang (Load Faktor 72 %)
• Rata-rata Penumpang
/ Hari
PENYELENGGARAAN KA PERINTIS SD 2015
– =
PENUGASAN
KEMENHUB / PENUGASAN KA
BUMN / KAI
SATKER (KPA) PERINTIS – PM
TARIF
KA PERINTIS
Pertemuan - 11
Tarif Angkutan Barang dengan
Kereta Api
BESARAN TARIF
ANGKUTAN KERETA API
§ Penggunaan Sarana
BARANG
Angkut PERUBAHAN TARIF
§ Volume Angkutan ANGKUTAN KERETA API
§ Pola Operasi BARANG
§ Jarak Tempuh § Perubahan harga BBM
§ Komoditi Angkutan § Perubahan Tingkat
§ Harga BBM Inflasi
§ Biaya Perawatan & § Kebijakan Pemerintah
Spare Part § Kebijakan Perusahaan
§ Besaran TAC (Track § Evaluasi untuk
Access Charge) Perpanjangan Kontrak
@hendri anom -RIL 38
Tarif Angkutan Barang dengan
Kereta Api
PROSES Surat Permohonan Negosiasi
PENTARIFAN Angkutan Angkutan
Konfirmasi
Perencanaan Perhitungan Tarif Kepada
ANGKUTAN Operasional BIOP
BARU Pelanggan
ANGKUTAN Berakhirnya
EXISTING Penawaran
Kontrak Angkutan /
Tarif
Perubahan Kondisi
@hendri anom -RIL 39
Tarif Angkutan Barang dengan
Kereta Api
• Biaya Modal
• Biaya Operasi
• Biaya Perawatan
@hendri anom -RIL 40
Tarif Angkutan Barang dengan
Kereta Api
BIOP ANGKUTAN BARANG
Biaya langsung maupun tidak langsung yang dikeluarkan untuk
memproduksi jasa angkutan Barang periode tertentu.
@hendri anom -RIL 41
Tarif Angkutan Barang dengan
Kereta Api
@hendri anom -RIL 42
Contoh -1
ANGKUTAN BARANG SATKER
Komoditi Angkutan : Wesel &
Bantalan
Relasi angkutan : Cnp - Tg Contoh -3
Jarak : 78 KM ANGKUTAN BARANG KLB
Volume Angkutan : 250 Ton Komoditi Angkutan : Semen
Biaya Angkutannya ? Relasi angkutan : Bw - Jr
Jarak : 112 KM
Contoh -2 Volume Angkutan : 250 Ton
ANGKUTAN BARANG KLB Biaya Angkutan ?
Komoditi Angkutan : Gerbong
Relasi angkutan : Rjs - Lt Cnp = Cirebon Prujakan
Jarak : 403 KM Tg = Tegal
Volume Angkutan : 20 unit GD Rjs = Rejosari
Biaya Angkutan ? Lt = Lahat
Bw = Banyuwangi
Jr = Jember
@hendri anom -RIL 43
Contoh -1 Cnp = Cirebon Prujakan
ANGKUTAN BARANG SATKER Tg = Tegal
Komoditi Angkutan : Wesel & Rjs = Rejosari
Bantalan Lt = Lahat
Relasi angkutan : Cnp - Tg Bw = Banyuwangi
Jarak : 78 KM Jr = Jember
Volume Angkutan : 250 Ton Rp. 650 x 78 x 300 = Rp. 15.210.000
Contoh -2
ANGKUTAN BARANG KLB
Komoditi Angkutan : Gerbong § Rp. 50.000 x 403 = Rp. 20.150.000
Relasi angkutan : Rjs - Lt § Rp. 5.000 x 4 x 403 x 20 = Rp.
Jarak : 403 KM 161.200.000
Volume Angkutan : 20 unit GD § Biaya = Rp. 181.350.000
Contoh -3
ANGKUTAN BARANG KLB
Komoditi Angkutan : Semen Rp. 650 x 112 x 250 = Rp. 18.200.000
Relasi angkutan : Bw - Jr
Jarak : 112 KM
Volume Angkutan : 250 Ton
@hendri anom -RIL 44