• Pertemuan ke 3
• Pelayanan publik atau public service adalah perihal kemudahan yang diberikan sehubungan
barang dan jasa kepada khalayak umum.
• Dalam prakteknya di pemerintahan, negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan
penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan publik yang
merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
• 1. Dasar Hukum
• Setiap bentuk kebijakan pelayanan publik yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan, harus memiliki dasar hukum yang disahkan oleh Peraturan
Perundangan untuk menandakan bahwa pelayanan yang diberikan merupakan pelayanan publik
yang sah menurut hukum dan perundangan.
• 2. Prosedur Pelayanan
• 3. Waktu Penyelesaian
• 4. Biaya Pelayanan
• 5. Produk Pelayanan.
• 7. Potensi Pelaksana
• Petugas pemberi pelayanan publik harus memiliki keahlian, kreativitas serta kemampuan yang
menyangkut sikap dan prilaku dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan atau
masyarakat.
• Setiap organisasi pemerintahan harus memiliki sarana yang menampung aspirasi masyarakat
yang berisi kritik, saran dan juga pengaduan.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pemberian pelayanan publik kepada masyarakat
• 9. Jumlah Pelaksana
• Organisasi pemerintahan memiliki pelaksana pelayanan yang memadai agar dalam pelaksanaan
pemberian pelayanan dapat berjalan efektif.
• Payung hukum terkait pelayanan publik bagi pemerintah sebagai penyelenggara maupun
masyarakat dijamin dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.
• Untuk itu, masyarakat berhak menerima pelayanan publik terkait kebutuhannya baik untuk hal
yang bersifat administratif ataupun kebutuhan lain.
• Oleh karenanya, berbagai aktivitas pelayanan pada dasarnya memiliki karakteristik tertentu dan
terbagi ke dalam beberapa jenis pelayanan. Karakteristik pelayanan publik
Karakteristik pelayanan publik menurut Lembaga Administrasi Negara (2003) adalah sebagai
berikut:
• memiliki kelompok kepentingan yang luas, termasuk kelompok sasaran yang ingin dicapai;
•
Kewajiban Penyelenggara Pelayanan Publik
k
• Pelayanan publik menjadi sebuah tanggung jawab utama pemerintah kepada masyarakat, baik
pelayanan dalam bentuk administrasi publik, jasa publik, maupun barang publik sebagaimana di
atur dalam Pasal 1 UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
• Selain diatur dalam UU Pelayanan Publik, kewajiban penyelenggara pelayanan dalam memenuhi
hak pengguna layanan berkebutuhan khusus juga diatur dalam beberapa peraturan perundang-
undangan, antara lain dalam Pasal 105 UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas,
Pasal 30 PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif dan lainnya
• Pada hakekatnya perbaikan sistem dan prosedur pelayanan publik yang menuju pelayanan
publik yang prima yang diberikan oleh aparatur/birokrat kepada masyarakat sebaiknya
dilakukan dengan penuh perhatian sehingga diharapkan akan menimbulkan pandangan positif
baik dari kalangan pelanggan, maupun aparatur yang memberikan pelayanan. Oleh karena itu
dalam pelaksanaan pelayanan publik harus dilasanakan dan berjalan berdasarkan prinsip-prinsip
pelayanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
• Adapun yang menjadi prinsip - prinsip dalam pelayanan publik adlah sebagai berikut
• 1. Kesedehanaan
• Pelayanan publik dapat dikatakan pelayanan prima apabila dalam pelaksanaannya tidak
menyulitkan, prosedur/tata cara pelayanan diselenggarakan secara mudah, lancar, cepat, tidak
berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta
pelayanan.
• c. Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan
dan penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik.
• f. Pejabat yang menerima keluhan masyarakat apabila terdapat sesuatu yang tidak jelas dan
atau tidak puas atas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
• 3. Kepastian Waktu
• Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
• 4. Akurasi
• Produk dari hasil pelaksanaan pelayanan publik dapat diterima dengan benar, tapat, dan sah
yang berpegang teguh pada prinsip efektivitas dan efisiensi.
• 5. Keamanan
• Kriteria ini mengandung arti bahwa proses serta hasil pelayanan publik dapat memberikan rasa
aman, kenyamanan serta dapat memberikan kepastian hukum bagi masyarakat
• 6. Tanggung Jawab
• Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab atas
penyelenggaraan pelayan
• Dalam pelaksanaan pelayanan publik harus tersedia sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja
dan pendukung lainnya yang memadai
• 8. Kemudahan Akses
• Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai sehingga mudah dijangkau oleh
masyarakat.Selain itu, segala bentuk informasi yang berkaitan dengan pelayanan publik juga
mudah diakses oleh masyarakat melalui teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika)
• Pada pelaksanaan pelayanan publik, pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan
santun, ramah, serta memberikan pelayanan yang ikhlas.
• 10. Kenyamanan
• Lingkungan tempat pelaksanaan pelayanan publik harus tertib, tersedianya ruang tunggu yang
nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah, sehat, serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan, seperti area parker, toilet, sarana ibadah, dan lain-lain.
• Pelayanan publik dilaksanakan dalam suatu rangkaian kegiatan terpadu yang bersifat sederhana,
terbuka, lancar, tepat, lengkap, wajar, dan terjangkau.
• Sinambela
Azas2 Pelayanan Publik
• Transparansi
• Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan
disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
• Akuntabilitas
• Kondisional
• Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap
berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas.
• Partisipatif
• Kesamanan Hak
• Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan status
ekonomi.
• Pemberi dan penerima pelayanan publik harus memenuhi hak dan kewajiban masing- masing
pihak.
• Pasal 14 UU No. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik menyatakan penyelenggara memiliki
hak :
• d. Melakukan pembelaan terhadap pengaduandan tuntutan yang tidak sesuai dengan kenyataan
dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
• d. Menyediakan sarana, prasarana, dan/ atau fasilitas pelayanan publik yang mendukung
terciptanya iklim pelayanan yang memadai
• k. Memenuhi panggilan atau mewakili organisasi untuk hadir atau melaksanakan perintah suatu
tindakan hukum atas permintaan pejabat yang berwenang dari lembaga negara atau instansi
pemerintah yang berhak, berwenang, dan sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.