Anda di halaman 1dari 44

Pola Penanganan RTLH Dengan

Dana Swadaya

Refleksi Kecil
Untuk “membangunkan”
Raksasa Tidur Perumahan Rakyat

Encep R Marsadi, 05 Februari 2020


Meneguhkan
Kembali Visi PKP
Meneguhkan Kembali Visi PKP…!!
Terjadi Kompetisi Antara Pangan,
Papan, Sandang Di “LAHAN”,

UUD 45, psl. 28 H ayat


Dengan Alih Fungsi Lahan Oleh
Papan & Industri

(1), “Setiap orang berhak


hidup sejahtera lahir dan SUBSIDI
Papan

bathin, bertempat tinggal, BPJS


dan mendapatkan BOS Sandang Pangan

lingkungan hidup yang


baik dan sehat, serta
Transportas
Pendidika i Kesehata
n Dan n
Rekreasi

berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan” Prasyarat Sejahtera

• Rumah Layak • 5 Hak Dasar Bermukim


• Lingkungan Layak
Sumber Dasar : Prof. Arief Sabaruddin, Puskim
• 6 Tugas Pemerintah
Visi PKP
UUD 45, psl. 28 H ayat (1), “Setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal, dan
SEJAHTERA
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat,
serta berhak mendapatkan pelayanan kesehatan”
“SETIAP orang berhak BERTEMPAT TINGGAL serta berkehidupan yang layak”
(ps. 40 UU No. 39 Tahun 1999 ttg. HAM)
SEHAT
“SETIAP orang berhak untuk menempati dan/atau menikmati dan/atau memiliki/memperoleh RUMAH YANG LAYAK
dalam LINGKUNGAN yang sehat, aman, serasi dan teratur”
(UU No. 1 Tahun 2011 ttg. PKP)

“Satu Rumah Sehat Untuk Satu Keluarga”


…Pembangunan Perumahan Yang Layak Bagi Rakyat Yang Telah Hidup Merdeka, Beradab Dan Bermartabat
PKP
(memiliki harga diri)…..Pidato Moch Hatta (Wapres), Kongres Perumahan Rakyat-1 di Bandung, 1950
LAYAK
403/KPTS/M/2002 Rev. 403/PRT/M/20--

Var. Standar [emosional]


Rumah Sejahtera
(Indeks Kebahagian)
, adalah skim penyediaan perumahan yang ditujukan untuk
menjawab visi nasional, yaitu mewujudkan “ ”.
Pemerintah memiliki kewajiban memberikan intervensi untuk rumah
sejahtera dengan batas luas maksimum 45 m 2 . Rumah sejahtera
memungkinkan sebuah keluarga dapat hidup sehat sepenuhnya. Semua Rumah Sehat
aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan sudah
terpenuhi dilengkapi dengan aspek keberlanjutan. Luas Rumah Sejahtera
harus lebih besar dari 36 m2.
, adalah skim penyediaan rumah dengan batas luas minimum 36 m2,
secara teknis bangunan rumah sehat telah memenuhi kelengkapan Rumah Sehat-2 Rumah Tumbuh
minimal sebuah rumah yang memungkinkan keluarga yang tinggal di
dalamnya hidup dan tumbuh dengan sehat. Tipe ini selain memenuhi
aspek keselamatn dan kesehatan juga sudah memenuhi aspek
kenyamanan dan kemudahan bangunan. Batas Rumah Sehat tidak

Standar [fungsional]
diizinkan lebih atau kurang dari 36 m2. Rumah Sehat-1 Rumah Inti
, adalah skim penyediaan perumahan yang memenuhi luas
minimum 36 m 2 akan tetapi secara konstruksi baru memenuhi aspek
keselamatan dan kesehatan bangunan, yang sifatnya sangat fungsional.
Definisi Rumah Tumbuh setara dengan Rumah Sehat – 2 (RSh 02) pada
Permen Kimpraswil 403/KPTS/M/2002. Rumah tumbuh adalah rumah Rumah Inti
yang dimungkinkan untuk dikembangkan menjadi Rumah Sehat. Luas Tumbuh -2
Rumah Tumbuh tidak diperkenankan lebih atau kurang dari 36 m2.
, adalah rumah dengan spesifikasi maupun luas ruang (spasial) paling
minimal dan dimungkinkan untuk dikembangkan menjadi Rumah Tumbuh.
Batas ruang minimal adalah 12 m2, setara dengan RIT-01 pada Permen Rumah Inti
Kimpraswil 403/KPTS/M/2002. Bangunan dengan luas kurang dari 36 m2 Minimum 12 m2
dikatagorikan sebagai bangunan Rumah Inti dengan batas terkecil 12 m2,
Tumbuh-1
kurang dari 12 m2 tidak diizinkan.
Sumber Dasar : Prof. Arief Sabaruddin, Puskim
“Tarian Poco-Poco”
Perumahan Rakyat
REFLEKSI : KILAS BALIK GENERASI PENYELENGGARAAN PKP
JKW-1 JKW-2
PUPR ????

UU 23/2014
2014- 2020-
2019 2024

Progran Seringkali Pengulangan : Boleh Jadi


Menemukan, Pendekatan, Pola Model Yang
KOTAKU

BSPS ??
Sudah Sempurna Atau Perlu Di Kombinasi
?
GENERASI 4.0 :
Gen 1.0 Gen 2.0 Gen 3.0 PKP …???

Sumber : SAPOLA (Slum Alleviation Policy & Action Plan), CCMU Bappenas
• P2KP 1. SANDANG
2. PANGAN
• PNPM 3. PAPAN
• CO-BILD 4. PENDIDIKAN
• KIP I • NUSP 5. KESEHATAN
6. TRANSFORTASI
& REKREASI

PKP 1.0 PKP 2.0 PKP 3.0 PKP 4.0 MASYARAKAT


FISIK TRIBINA TRIDAYA Komunitas.?? SEJAHTERA

• KIP II • BSPS Hunian Layak,


• KIP III • SUBSIDI-SUBSIDI Lingkungan Layak
• P3KT
• P2PP
• KOMUNITAS
• P2LDT 27 Tahun
• P2BPK
Terlemparnya Peran Masyarakat
Dalam Sistem Penyelenggaraan
Perumahan Rakyat
Fakta: REGULASI BIDANG PKP YANG “BELUM PERNAH UTUH”
UU Rusun 16/1985 dan UU PP 4 /1992 (22 tahun yang lalu), tidak ada kemajuan yang signifikan, fluktuatif dan cendrung
tidak tuntas / tidak komprehensif serta tumpang tindih

UU 1 / 2011 UU 20 / 2011 UU 4 / 2016 UU 23 / 2014


PKP RUSUN TAPERA PEMDA

PP…?
3 PP, PP 14/2016, 64/2016 PP…? PP…? Ada Yang Tumpang
(dari 20 PP) + 6 Permen (dari 13 PP, 3 Permen) 5 PP Tindih..?

SE. Kemendagri 2015 : Dukungan Daerah Untuk Gerakan Sejuta Rumah, PP 83/2015 : Perumnas, Perpres 3/2016 : Percepatan Proyek Stranas,
Inpres 1/2016 Percepatan Pelaksanaan Proyek Stranas, Inpres 3/2016 : Penyederhanaan Perijinan Pembangunan PKP, dll..Kepmen

FAKTA : “PROGRAM REAKTIF, TIDAK TERSTRUKTUR DENGAN BAIK”


(PENDANAAN DAN PENGANGGARAN BELUM SINKRON DENGAN DAERAH  CENDRUNG TOPDOWN)
UU 1 Tahun 2011 PERLU 20 PP:  Tidak Ada Arahan PP Yang Secara Ekplisit Mendorong Keswadayaan (Pemberdayaan)
1. Pasal 5 Tentang Penyelenggaraan PKP dan Permukiman Yang Pembinaannya dilaksanakan Oleh Pemerintah
2. Pasal 23, 24, 25, 26 : Tentang Perencanaan dan Perancangan Rumah
3. Pasal 28, 29, 30 Tentang PSU (terkait tupoksi SKPD Baru sesuai dengan UU 23/2014)
4. Pasal 41 Tentang Pembangunan rumah negara dilakukan untuk mewujudkan ketertiban penyediaan, penghunian, pengelolaan, serta pengalihan status dan hak atas
rumah yang dimiliki negara
5. Pasal 50 tata cara penghunian dengan cara sewa menyewa dan cara bukan sewa menyewa
6. Pasal 51 Tentang Rumah Negara
7. Pasal 53 Pengendalian PKP
8. Pasal 55 pengalihan kepemilikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c, pengalihannya wajib dilaksanakan oleh lembaga yang ditunjuk atau
dibentuk oleh Pemerintah atau pemerintah daerah dalam bidang PKP dan permukiman
9. Pasal 55 kemudahan dan/atau bantuan pembangunan dan perolehan rumah bagi MBR
10. Pasal 58 tentang arahan pengembangan kawasan permukiman
11. Pasal 84 mengenai tata cara pengawasan penyelenggaraan kawasan permukiman
12. Pasal 85 mengenai bentuk dan tata cara pemberian insentif, pengenaan disinsentif, dan pengenaan sanksi
13. Pasal 88 dan 89 Tentang Pemeliharaan Rumah dan PSU Oleh Pemda dan Orang
14. Pasal 91 dan 92 Perbaikan rumah dan prasarana, sarana, atau utilitas umum dilakukan melalui rehabilitasi atau pemugaran
15. Pasal 95 Tentang pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya PKP kumuh dan permukiman kumuh baru
16. Pasal 104 mengenai syarat dan tata cara penetapan lokasi, pemugaran, peremajaan, pemukiman kembali, dan pengelolaan peningkatan kualitas terhadap PKP kumuh
dan permukiman kumuh
17. Pasal 113 Tentang konsolidasi tanah
18. Pasal 123 Tentang pengerahan dan pemupukan dana  (apakah ini terkait Swadaya misal P2BPK)
19. Pasal 126 mengenai kemudahan dan/atau bantuan pembiayaan  (apakah ini terkait Swadaya misal P2BPK)
20. Pasal 150 mengenai jenis, besaran denda, tata cara, dan mekanisme pengenaan sanksi administratif pelanggaran penyelenggaraan PKP
Berbasis Ke-Swadayaan dalam UU 1 Tahun 2011 :
• Pasal 15 (p) memberikan pendampingan bagi orang perseorangan yang melakukan pembangunan
rumah swadaya.
• Pasal 21 : (4) Rumah swadaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c diselenggarakan atas
prakarsa dan upaya masyarakat, baik secara sendiri maupun berkelompok.
• Pasal 95  Pencegahan Kumuh  Pemberdayaan Masyarakat  (4) Pemberdayaan masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dilakukan terhadap pemangku kepentingan bidang PKP
dan kawasan permukiman melalui pendampingan dan pelayanan informasi. 
• Pasal 118 (2) Pemerintah dan pemerintah daerah mendorong pemberdayaan sistem pembiayaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Mengurai Benang Kusut Perumahan
Rakyat
• Menyadari Belum MENGURAI BENANG KUSUT HDS
(Housing Delivery System)
Sempurnanya Sistem Subsidi
Penyediaan Rumah Layak Pemerintah : DP,
Selisih Bunga,
dan Terjangkau Bagi MBR BUM, PSU,
Secara Nasional Stimulan
Perbaikan Rumah

Tabungan
Perumahan Masyarakat Jaminan
Rakyat Individual &
(UU Tapera)
Asuransi
Kelompok
 Genarator Menabung

Income Generting
Masyarakat
(Kelompok Menabung,
Kelompok Usaha, dll)
Model Kelompok Manabung Untuk Perumahan MBR
Subsidi
Pemerintah
DP, Selisih
Bunga, BUM 4
Jt, PSU ak ro
m i M
o
Asuransi / k E kon
a
G ej o l
Jaminan
Bisa Mencicil FLPP 20 Tahun, Bunga
TAPERA 5% Flat
Bisa Membayar Sewa Hunian Jangka
3% (2,5 + 0,5) Panjang P2BPK
Rusunami,
Rumah/
Rusunawa
Income Generating Kelompok Sewa Jangka
KSM / Kelompok Menabung (Koperasi, BMT, Koptan) Panjang
Pendampingan
Kelompok (Fas/KP)
Menabung Apa Yg Bisa Dilakukan Dilakukan Pemerintah
Individual Daerah…??
Cara The Biggest Developer
Melakukan Exit Strategy
FAKTA KETEGORI PEMBANGUN PERUMAHAN
KONDISI EKSISTING

SEKTOR SEKTOR
FORMAL INFORMAL

Public Housing Popular Housing


Real Estate Housing by People
Top-down Approaches Buttom-up Approaches
Conventional Unconventional
Approaches Approaches
Arithmatic Delivery Approaches
Approaches Evolutionary,
Newtownian Uncontrolled, Contextual
Universalistic

PEMUKIMAN TAK TERENCANA


(Tidak Layak Huni, Kualitas Rendah,
Pelanggaran Ruang, Kumuh, dll)
KISAH PANJANG PENANGANAN PERUMAHAN SWADAYA

BAIK BERUPA : POLA, PROGRAM, PROYEK

PEMUKIMAN
PEMUKIMAN TAK TERENCANA
TERENCANA P2BPK (UU 4/92 Perkim)
(Pembangunan
• Arisan Rumah
• Gotong Royong Perumahan Bertumpu
• Dana Bergulir Pada Kelompok)
• Koperasi Perumahan

PEMUKIMAN TAK TERENCANA


• Stimulan LKM/LKnB / PKL Kemenpera
• GNPSR (Gerakan Nasional Pengembangan Sejuta Rumah) Sudah 27 tahun,
Kekosongan Kebijakan
• Co-BILD (Community Based Initiative Local Development)
Yang Memihak Rumah
• P2KP (Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan) Swadaya
• NUSSP (Neighborhood Upgrading Shelter Sector Project)
• BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya)
• KREMADA (Kredit Perumahan Swadaya), SARAS /PARAS
• Tahun 1992 – 2006 = 304 KSM
• Estimasi Dana = 15.67 Milyar
Koperasi Tani pelopor (KSM Cilenjoh)
Desa Sukaratu Kec. Cilebar
BKM Cigadung Mandiri
Kel C i gadung Kec. Subang Seri kat Nelayan Tradisional (SNT)
BP Kelurahan Cipaisan

SEBARAN KSM
Desa Karan gsong Kec. In dramay u
Kel. Cipai san Kec. Purwak arta
KSU Kopermas
De sa Tun ggul Pa yung K ec. Lelea

PER.SWADAYA BP Mulya Mandiri D KI JA KA RTA


BUMDES Jumbl eng
D esa Ju mbleng Kec. L osarang
BKM Suta Sejahtera
Desa Sutaw inangu n Kec. Kedaung

DI JAWA BARAT :
Kel. Kali mu lya Kec . Sukmajaya
Kab. Bekas i Koperasi Rukun Warga
Des a Loji K ec. Jatiwangi
Kab. K ar awang
Kota B ek as i
Kota Depok
PROP INS I B KM Mitra Mandiri

1. Arisan (sejak 1979)


BANTE N Ka b. B ogor Kab. S ubang Ka b. In dr amay u Kel. Panju nan Kec. Lemah Wungkuk

K ab. Pur wakarta BKM Bina Marga


Kota B ogor K el. Kas enden Kec. Ke jaksan

2. P2BPK
BP Desa Kadumanggu
Des a Kadumangg u Kec. Babak an Mad ang Kab . Cirebon

K ota Cire bon

3. Co-Bild BP KSM Bina Ma ndiri


Kel. Pamoyanan Kec. B ogor Se latan
Ko ta B andung
Kab. S umedang Kab. Majalengka

BKM Bina Warga

4. P2P
Kel. Cibadak Kec. Ci badak Kab. S uk abumi Ka b. K unin gan
Kab. B andung
Koperasi Pontren Al Musrir
Ponpes Miftahul Huda A l Musri - C iranj ang Kab Ci anjur

5. PKP Koperasi Karya A badi


Kel. Si ndangpalay K ec. Cibe ureum
K ab. Ciamis
Koperasi Unit
Tunas Harapan
Desa Kadu Agung Kec. Karang
kenc ana

6. NUSSP KS M Sauyunan (YBK)


Des a Paku haji ke c. N gamprah

Forum Masy. Perkim Kab. Bandung (FMPKB)


Kab. Garut
Kota Tasikmalay a
Kot a B anja r

7. Model Lingkungan
Jl. C isirung Number 67 Moch Tohai
Pengelola Perm. Kel. Cigugur Kab. Tasikmal ay a
Kel. Cigugur Ten gah Kec. Cimahi Tengah
For um Ran cangsari

Bermartabat
Des a Cang kuang Kec. C angkua ng
Bp3 Kel. S adang Serang
K el Sad ang Se rang Kec. C ob long Pontren Al Ittifaq
Des a Alam Endah Kec. R ancaba li
Yayasan Bin a Karya ( YBK)

8. Habitat For
Desa Ci meka r Kec. Cil euny i BKM Mul yasa ri
Paguyuban Masy. Jamika
Kel. Jamika Kec. Boj ong Loa Kaler KSM Walatra (FM PKB) D esa Sukamul ya Kec . Singaparna BKM Paguyuban Warga Ds. Hergarsari
De sa Cangkuan g Wetan Kec. Dayeuh Kolot BKM Desa Bugel Des a Hega rsari Kec. Pataruman
Desa Bugel K ec. To mo

Hummanity Indonesia
Koperasi Al Bayan P ontr en Benda
Desa Sukara me Ke c. Pace t
BKM Lembur Balong
KSM Walatra (FMPKB) Kel. Naga rasari Kec. C i pedes Des a Pataruman Kec. Pa taruma n
Desa Cangku ang Wetan Kec. Day euh Ko lot
Baetul Ma al Desa Bagendit Koptan Margaluyu
BKM Kel. Gunu ng Ged e Desa S ukamu kti Kec . Pataruman

9. Dll..
Paguyuban Mulya Asri De sa Bag endit K ec. Tarogong
K el. Gunung G ede Ke c. Kaw al u
De sa Pad amul y a Kec. Majal ay a
BKM Mitra Warga Patarum an BKM K el. Tala gasari
Kel . Pataruman Kec. Tarogong Kidul Kel. Talagas ari Kec. Kawal u
NO . K A B /K O T A DESA KSM E S T IM A S I D A N A
1 K a b u p a te n In d ra m a y u 5 25 3 ,4 6 5 ,0 0 0 ,0 0 0
2 K o ta C ire b o n 2 4 1 8 0 ,0 0 0 ,0 0 0
3 K a b u p a te n C ire b o n 2 5 2 2 5 ,0 0 0 ,0 0 0
4 K a b u p a te n K u n in g a n 3 8 3 6 0 ,0 0 0 ,0 0 0
5 K a b u p a te n M a ja le n g k a 7 15 4 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
KSM PERUMAHAN SWADAYA 6 K a b u p a te n S u m e d a n g 3 6 2 7 0 ,0 0 0 ,0 0 0
(Tempat Persemaian Nilai2 7 K o ta B a n ja r 3 11 3 6 0 ,0 0 0 ,0 0 0
Kehidupan) 8 K a b u p a te n C ia m is 3 8 3 6 0 ,0 0 0 ,0 0 0
9 K o ta T a s ik m a la y a 2 6 2 7 0 ,0 0 0 ,0 0 0
10 K a b u p a te n T a s ik m a la y a 2 4 1 8 0 ,0 0 0 ,0 0 0
11 K a b u p a te n G a ru t 4 14 4 9 5 ,0 0 0 ,0 0 0
12 K a b u p a te n B a n d u n g 13 32 1 ,3 8 0 ,0 0 0 ,0 0 0
13 K o ta C im a h i 3 8 3 9 0 ,0 0 0 ,0 0 0
14 K a b u p a te n S u b a n g 4 10 4 8 0 ,0 0 0 ,0 0 0
15 K a b u p a te n P u rw a k a rta 3 8 3 9 0 ,0 0 0 ,0 0 0
16 K a b u p a te n K a ra w a n g 5 13 6 9 0 ,0 0 0 ,0 0 0
17 K o ta D e p o k 3 56 2 ,2 4 0 ,0 0 0 ,0 0 0
18 K a b u p a te n C ia n ju r 6 11 5 7 0 ,0 0 0 ,0 0 0
19 K a b u p a te n B o g o r 1 4 1 8 0 ,0 0 0 ,0 0 0
20 K o ta B o g o r 1 4 1 8 0 ,0 0 0 ,0 0 0
23 K ab. S ukabum i 3 10 4 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
24 K o ta S u k a b u m i 1 4 1 8 0 ,0 0 0 ,0 0 0
25 K o ta B a n d u n g 3 13 6 2 0 ,0 0 0 ,0 0 0
JUM LAH 82 279 1 4 ,3 6 5 ,0 0 0 ,0 0 0
JML S UM B E R
NO . K AB /K O T A LO K AS I E S T IM AS I D ANA
KSM D ANA
1 K ab. B ogor P ontren D aarul F alah 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
2 K ab. C ianjur P ontren A lm usri 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
3 K ab. B andung P ontren S um ur B andung 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
P ontren A l Itifaq 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
P ontren D aarul M aarif 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
4 K ota B andung P ontren D aarut T auhid 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
P ontren M anbaul H uda 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
P ontren A d D awah 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
M asjid A lm ukarom ah 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
M asjid A lhuda 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
P U S D A I Jawa B arat 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
5 K ab. S ubang P ontren P agelaran 3 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
6 K ab. T asikm alaya P ontren C ipasung 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
P ontren F athiyah 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
7 K ota T asikm alaya P ontren B enda 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
8 K ab. G arut P ontren D aarul A rqom 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
P ontren K eresek 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
P ontren A lhidayah 2 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
9 K ab. C irebon P ontren B untet 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
P ontren A ssalafiyah 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
10 K ab. K uningan P ontren H usnul K hotim ah 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
11 K ab. S ukabum i P ontren A lm asturyah 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
12 K ab. S um edang P ontren M atlaul U lum 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
13 K ab. P urwakarta P ontren A lm uhajirin 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
14 K ab. M ajalengka P U I D arul U lum 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
15 K ab. Indram ayu P ontren A lquraniyah 1 KSM SETDA JB R Rp 5 0 ,0 0 0 ,0 0 0
JU M L AH 25 K S M R p 1,300,000,000
Belajar --> Dengan Menengok Kembali,
Bagaimana Masyarakat “Berdaya” Dengan Polanya
Sendiri...!!
• Tahun 1992 – 2006 = 304 KSM
• Estimasi Dana = 15.67 Milyar
Koperasi Tani pelopor (KSM Cilenjoh)
Desa Sukaratu Kec. Cilebar
BKM Cigadung Mandiri
Kel C i gadung Kec. Subang Seri kat Nelayan Tradisional (SNT)

SEBARAN KSM
BP Kelurahan Cipaisan Desa Karan gsong Kec. In dramay u
Kel. Cipai san Kec. Purwak arta
KSU Kopermas
De sa Tun ggul Pa yung K ec. Lelea

PER.SWADAYA BP Mulya Mandiri D KI JA KA RTA


BUMDES Jumbl eng
D esa Ju mbleng Kec. L osarang
BKM Suta Sejahtera
Desa Sutaw inangu n Kec. Kedaung

DI JAWA BARAT :
Kel. Kali mu lya Kec . Sukmajaya
Kab. Bekas i Koperasi Rukun Warga
Des a Loji K ec. Jatiwangi
Kab. K ar awang
Kota B ek as i
Kota Depok
PROP INS I B KM Mitra Mandiri

1. Arisan (sejak 1979)


BANTE N Ka b. B ogor Kab. S ubang Ka b. In dr amay u Kel. Panju nan Kec. Lemah Wungkuk

K ab. Pur wakarta BKM Bina Marga


Kota B ogor

2. P2BPK
K el. Kas enden Kec. Ke jaksan
BP Desa Kadumanggu
Des a Kadumangg u Kec. Babak an Mad ang Kab . Cirebon

K ota Cire bon

3. Co-Bild BP KSM Bina Ma ndiri


Kel. Pamoyanan Kec. B ogor Se latan
Ko ta B andung
Kab. S umedang Kab. Majalengka

4. P2P
BKM Bina Warga
Kel. Cibadak Kec. Ci badak Kab. S uk abumi Ka b. K unin gan
Kab. B andung
Koperasi Pontren Al Musrir
Ponpes Miftahul Huda A l Musri - C iranj ang Kab Ci anjur

5. PKP Koperasi Karya A badi


Kel. Si ndangpalay K ec. Cibe ureum
K ab. Ciamis
Koperasi Unit
Tunas Harapan
Desa Kadu Agung Kec. Karang

6. NUSSP
kenc ana

KS M Sauyunan (YBK) Kot a B anja r


Des a Paku haji ke c. N gamprah Kab. Garut
Kota Tasikmalay a
Forum Masy. Perkim Kab. Bandung (FMPKB)

7. Model Lingkungan
Jl. C isirung Number 67 Moch Tohai
Pengelola Perm. Kel. Cigugur Kab. Tasikmal ay a
Kel. Cigugur Ten gah Kec. Cimahi Tengah

Bermartabat
For um Ran cangsari
Des a Cang kuang Kec. C angkua ng
Bp3 Kel. S adang Serang
K el Sad ang Se rang Kec. C ob long Pontren Al Ittifaq
Des a Alam Endah Kec. R ancaba li
Yayasan Bin a Karya ( YBK)

8. Gotong Royong
Desa Ci meka r Kec. Cil euny i BKM Mul yasa ri
Paguyuban Masy. Jamika
Kel. Jamika Kec. Boj ong Loa Kaler KSM Walatra (FM PKB) D esa Sukamul ya Kec . Singaparna BKM Paguyuban Warga Ds. Hergarsari
De sa Cangkuan g Wetan Kec. Dayeuh Kolot BKM Desa Bugel Des a Hega rsari Kec. Pataruman
Desa Bugel K ec. To mo
Koperasi Al Bayan

9. Ke-agama-an
P ontr en Benda BKM Lembur Balong
KSM Walatra (FMPKB) Desa Sukara me Ke c. Pace t Kel. Naga rasari Kec. C i pedes Des a Pataruman Kec. Pa taruma n
Desa Cangku ang Wetan Kec. Day euh Ko lot
Baetul Ma al Desa Bagendit Koptan Margaluyu
De sa Bag endit K ec. Tarogong BKM Kel. Gunu ng Ged e Desa S ukamu kti Kec . Pataruman
Paguyuban Mulya Asri

10. Dll..
K el. Gunung G ede Ke c. Kaw al u
De sa Pad amul y a Kec. Majal ay a
BKM Mitra Warga Patarum an BKM K el. Tala gasari
Kel . Pataruman Kec. Tarogong Kidul Kel. Talagas ari Kec. Kawal u
Dari Rumah
Menuju Perkuatan Sosial  Ekonomi KSM
Contoh : KOPTAN MARGALUYU BANJAR

Contoh Lain : Arisan Rumah Rik Rik Geumi Ibu Atikah - Bandung
Arisan Rumah “TARUMI” Indramayu
Contoh Hasil (P2BPK)
Relokasi Perumahan Nelayan Karangsong
REREONGAN SARUMPI
DESA SITU UDIK - KABUPATEN BOGOR

“....Menurut Kades Situ Udik, Enduh Nuhudadi : Rereongan Sarumpi adalah menghimpun dana
sebesar 100 Rupiah setiap hari dari warga untuk keperluan warga yang kurang mampu seperti
perbaikan rumah tinggal warga maupun kebutuhan lainnya..”
Dalam program ini, setiap warga Desa Situ Udik, yang bertotal 14.000 jiwa diharuskan menyumbang Rp100
setiap warga setiap harinya, maka setiap hari dapat diasumsikan terkumpul sejumlah Rp1.400.000 dan jika
ditotalkan dalam sebulan 30 hari maka mereka mampu mengumpulkan Rp. 42.000.000

Contoh Lain : Penggalangan Dana Dengan “Beras Perelek” (Jimpitan)


Desa Bendungan Kab. Bogor
Keluarga MAJIK : Kerja Di Majikan (buruh tani), Numpang Tinggal Di Tanah Majikan,
Ngemper Di Tanah Majikan (70%), Lama Tinggal Antara 5 -30 Tahun Di Tanah Majikan
dan + 30% Lebih dari 1 KK (Keluarga Rentan)  Rentan Ketika Ganti Pemilik
Tanah/Majikan
• Penyediaan Tanah Untuk Keluarga Majik, Dibeli Oleh Kades
(Dana Pribadi, Rp. 70.000.000), Selanjutnya Warga Mencicil
Ke Kades (Secara Pribadi) Per Meter Rp. 50.000 / m2 x 30
Meter Per Rumah = Rp. 1.500.000 / Kapling, dicicil selama 3
tahun, Cicilan Rp. 220.000/Bulan (termasuk biaya tanah
untuk jalan + ruang terbuka)

• Ada Biaya Tambahan Untuk IMB Rp. 800.000/Rumah + AJB


Rp. 1.000.000/Rumah)

Keluarga MAJIK : Kerja Di Majikan,


Numpang Di tanah Majikan,
Ngemper Di Tanah Majikan (70%) +
30% Lebih dari 1 KK (Keluarga
Rentan)
DESA DAYEUHLUHUR KEC. TEMPURAN KAB. KARAWANG
Contoh Hasil (P2BPK)
Perumahan Kelompok Petani Darek - Lombok
Contoh Hasil (P2BPK)
Peremajaan Balikpapan
Contoh Hasil (P2BPK)
Peremajaan Pontianak
Contoh :
Pendampingan Rumah Swadaya Kawasan Pontren
1. Pola Perumahan Swadaya Oleh Masyarakat Itu “Siklus Alamiah”  Kecil, Pelan (Hati-hati
Kalau Mau di-Akselerasi)
2. Eksistensinya Sangat Ditentukan Oleh Kelembagaan Yang Kuat  Pengembangan Skala
Kelembagaan  Skala Pengelolaan  Skala Ekonomi (Puskopagma - YSK)
3. Perlu Perkuatan Ekonomi Kelompok (Koptan Margaluyu Banjar, SNT-Karangsong)
4. Penanaman Nilai-Nilai Kehidupan (Basis Lembaga Keagamaan TARUMI-Alquraniyah
Indramayu  Melahirkan TARUMI Untuk TKW/TKI)
5. Praktek Menghidupkan Kembali Nilai Gotong-Royong & Kepedulian  Rereongan
Sarumpi RTLH Situ Udik, Beras Jimpitan, dll
6. Dukungan Komunikasi Data Dan Informasi Ke Pemda  Komitment Daerah  Kolaborasi
Program Daerah
Existensi # Keberhasilan

KSM PERUMAHAN
SWADAYA
(Tempat Persemaian
Nilai2 Kehidupan)
What's Next...?
Jangan Tinggalkan Mereka
Masyarakat Awam Sulit Memperoleh Sumber Daya Kunci Perumahan
Yang Diperlukan Untuk Pembangunan Perumahan Secara Swadaya
Perlu Fasilitasi / Pendampingan Pemerintah…!!!
Dari TPM & Kader Untuk Memberikan Bimbingan dan Pengetahuan Pada Masyarakat /
Kelompok Masyarakat Tentang Pembangunan Perumahan Swadaya

. . !!
A N
L K
G A
N G
IT I
G D
A N
IY
IN
Peran TPM / Fasilitator / Kader Untuk Mendampingi Kelompok Dari Tahap Persiapan, Tahap
Pelaksanaan dan Tahap Pengembangan Pembangunan Perumahan Swadaya

. . !!
A N
L K
G A
N G
IT I
G D
A N
IY
IN
Dimanakah Mereka...?
Aktor Penting : Ribuan TPM Perumahan, Pendamping Masyarakat Yang
Sudah Dilatih, Disertifikasi
Sekian, Semoga Bermanfaat….!!
Encep R Marsadi, Founder#Klinik Rumah Indonesia
Kontak : 0822.3433-3435
44

Anda mungkin juga menyukai