Mengontrol Pekerjaan Survey Lapangan - Edi Supriyanto, ST
Mengontrol Pekerjaan Survey Lapangan - Edi Supriyanto, ST
2
3
Kata Pengantar
Alhamdulillah penulis ucapkan rasa syukur kepada Alloh SWT yang telah memudahkan
penulis untuk kembali menghadirkan buku “Mengontrol Pekerjaan Survey Lapangan”. Setelah
terbit beberapa seri pendahulunya yang telah tersebar secara luas dalam berbagai format digital
dan buku. Dari Aceh ke Papua, hingga menyeberang ke Timorleste.
Pekerjaan survey di lapangan perlu untuk di kontrol sehingga data yang diperoleh be-
nar-benar memenuhi maksud dan tujuan dilakukannya survey. Survey di daerah yang sangat
terpencil dan jauh dari jangkauan tidak memungkinkan untuk membawa tim dalam jumlah
yang besar, karena akan mengakibatkan biaya mobilisasi dan akomodasi yang tinggi.
Dengan keberadaan teknologi yang semakin canggih, kini mengontrol pekerjaan lapa-
ngan menjadi semakin mudah dan murah. Bisa dilakukan secara realtime pada saat tim survey
masih berada di lapangan. Instruksi-instruksi detail, progress kerja harian dan kualitas data bisa
di pantau setiap saat.
Di mulai dengan penggunaan aplikasi globe virtual yaitu Google Earth untuk menampil-
kan sebaran data survey, kemudian dilanjutkan dengan penggunaan raw data file dari berbagai
peralatan survey yang selama ini kurang populer, dilanjutkan dengan konversi raw data menjadi
fieldbook (.fbk) dan terakhir di bahas mengenai traverse adjustment.
Buku ini kami susun dari catatan catatan-catatan kecil di lapangan dan berharap dengan
berbagi catatan kecil ini bisa bermanfaat lebih luas bagi pembaca sekaligus sebagai amal jariyah
bagi penulis sebagai ilmu yang bermanfaat.
Seluruh tulisan ini dibuat sesuai dengan pengetahuan yang penulis ketahui pada saat
penulisan buku dilakukan dan mungkin akan berubah seiring dengan pengetahuan baru yang
diperoleh. Selamat menikmati isi buku ini dan mari terus berkarya dan memberikan sumbangan
positif bagi negeri.
Denpasar, Maret 2018
Edi Supriyanto
edi@supriyanto.web.id
4
5
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………..................................................... 4
2.5 Konversi Raw Data File Menjadi Field Book (.FBK) File ..................................... 31
6
Bab 3 Traverse Adjustment .............................…..........…….............................................. 64
7
8
BAB 1
Salah satu aspek terpenting di dalam pemetaan adalah aktifitas pekerjaan survey lapa-
ngan dimana obyek-obyek yang menjadi sasaran survey dikumpulkan nilai-nilai koordinatnya
tan sederhana maupun peralatan elektronis yang canggih. Salah satu peralatan portable yang
paling populer saat ini adalah penggunaan Electronic Total Station (ETS). Dan ilustrasi peng-
gunaan alat Total Station untuk pengumpulan data lapangan sebagaimana diperlihatkan pada
Gambar 1.1
saa.org
Gambar 1.1 Penggunaan Total Station Dalam Survey Lapangan
9
1.2 Permasalahan Pekerjaan Survey Lapangan
Pekerjaan survey lapangan dalam sebuah pekerjaan survey, memiliki nilai bobot yang
paling tinggi dalam segi biaya pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan banyak kesulitan-kesulitan
• Lokasi survey yang terkadang jauh terpencil baik di hutan ataupun pulau-pulau kecil yang
• Kondisi site yang rimbun hingga sangat lebat yang memerlukan jalur rintisan pada saat di-
lakukannya survey.
• Kondisi topografi yang tidak selalu datar hingga yang sangat ekstrim berupa jurang-jurang
bahkan berbulanan-bulan.
Dan biasanya untuk menekan biaya pelaksanaan survey lapangan, sering kali hanya tim
kecil saja yang di terjunkan. Tim kecil inilah yang akan mengumpulkan data lapangan dan akan
di support oleh tim di kantor untuk melakukan data proses. Data survey lapangan bisa secara
reguler dikirimkan ke kantor untuk dilakukan data proses dan kontrol progres pekerjaan di-
lapangan.
10
1.3 Mengontrol Pekerjaan Survey Lapangan
lapangan menjadi semakin mudah dilakukan. Bahkan secara real time saat tim survey masih
berada dilapangan. Hal ini sangat membantu pekerjaan survey lapangan untuk menghindari
survey ulang yang mengakibatkan pembengkakan biaya. Dan pada bab-bab berikut akan di
Google Earth merupakan sebuah program globe virtual atau bisa juga disebut sebagai
Earth Viewer yang pada mulanya dikembangkan oleh perusahaan Keyhole Inc untuk kemudian
Dari banyak referensi publikasi jurnal, Google Earth kini sudah semakin baik di dalam
menginformasikan koordinat object di seluruh dunia. Dan berikut adalah salah satu publikasi
kan koordinat dari Google Earth dan koordinat yang diambil dengan mempergunakan Trimble
1800 RTK dengan hasil yang relatif sangat mendekati, sebagaimana diperlihatkan pada Tabel
1.1
11
ijmse.org
Tabel 1.1 Tabel Perbedaan Koordinat
Dengan rentang kesalahan yang cukup kecil sebagaimana Tabel 1.1 diatas, maka untuk
sekedar kepentingan kontrol pekerjaan dilapangan sudah sangat mencukupi. Sehingga dengan
bantuan Google Earth kita akan banyak mendapatkan manfaat antara lain :
• Melihat secara visual kondisi di lapangan yang sebenarnya tanpa harus hadir di lapangan,
karena image dari Google Earth selalu di update secara reguler sehingga menampilkan citra
• Melihat sebaran data yang sudah terambil oleh tim di lapangan dan memberikan arahan-
12
Tabel 1.2 Koordinat Geografis
Untuk penjelasan lebih lengkap bagaimana melakukan konversi koordinat UTM (Uni-
versal Transverse Mercator) menjadi koordinat geografis atau sebaliknya bisa dibaca kembali
pada seri buku sebelumnya yaitu Autocad Civil 3D For Surveyor. Sedangkan untuk melaku-
kan plotting koordinat ke dalam program Google Earth juga bia dibaca kembali pada seri buku
sebelumnya yaitu Surveying With Google Earth and Civil 3D yang kedu seri buku tersebut di
Autocad Civil 3D adalah sebuah program desain bidang teknik untuk merencanakan,
merancang, dan mengelola proyek teknik sipil antara lain proyek pengembangan, air dan trans-
portasi darat serta mencakup pula kawasan konstruksi, rekayasa jalan, pengembangan sungai,
Civil 3D populer di kalangan profesional teknik sipil dan banyak dipergunakan pada
pada berbagai proyek infrastruktur baik untuk skala besar maupun kecil. Selain itu Civil 3D
juga sangat populer dikalangan surveyor baik untuk pengolahan data maupun untuk analisa
lebih lanjut dari hasil survey di lapangan. Tampilan program sebagaimana diperlihatkan pada
Gambar 2.1
spatialmanager.com
Gambar 2.1 Tampilan Civil 3D
15
2.2 Mengenal Field Book (FBK) File
Fieldbook adalah sederetan text file yang berisikan data point dan definisi hasil observa-
si lapangan dengan format *fbk. File dengan format (.fbk) bisa juga dibuat dari hasil konversi
import raw data dengan mempergunakan software extension dari Civil 3D. Sample file *fbk
Biasanya dipergunakan “Survey Data Collection Link Extension” yaitu sebuah aplikasi
yang memungkinkan kita untuk melakukan transfer dari data kolektor dan mengkonversi raw
data file dan koordinat data file menjadi file fieldbook (.fbk).
16
Untuk menginstall Survey Data Collection Link Extension, pastikan pilihan yang
sesuai tercentang pada saat proses instalasi software Civil 3D dan biasanya secara default sudah
17
2.3 Mengenal Raw Data File
Raw data file adalah sebuah format file yang berisikan rekaman seluruh aktifitas lapa-
ngan yang berkaitan dengan penggunaan alat survey. Rekaman tersebut antara lain berupa data
koordinat, data station serta informasi lainnya. Dan setiap peralatan survey, biasanya memiliki
format raw file sendiri, misal peralatan merk Leica memiliki raw file format .GSI, peralatan Sok-
kia memiliki format .SDR dan lain sebagainya., . Dan berikut di tampilkan sample raw data file
Sebagaimana telah di singgung pada halaman sebelumnya bahwa Survey Data Collec-
tion Link Extension adalah sebuah aplikasi yang memiliki beberapa fasilitas diantaranya ada-
lah kemampuan software untuk melakukan transfer dari data kolektor berupa raw data dan
Software Survey Link DC 7.55 yang terinstall bersamaan dengan Civil 3D versi 2017,
mendukung beberapa format raw data file untuk di konversi. Format-format yang di dukung
antara lain : (.rw5, .raw, .sdr, .gre, .smi, .fb0, .tm, .nik, .dn, .lev, dan .gsi), sebagaimana di per-
20
Gambar 2.7 Input Type TDS Raw Data (.rw)
21
Gambar 2.9 Input Type Sokkia SDR Numeric 4
22
Gambar 2.11 Input Type Sokkia SDR Alpha 14
23
Gambar 2.13 Input Type Topcon FC4
24
Gambar 2.15 AInput TypeLeica GRE3
25
Gambar 2.17 Input Type SMI
26
Gambar 2.19 Input Type Topcon GTS210/220/310 Raw Data
27
Gambar 2.21 Input Type Nikon AP800, 700, DTM, 400, 300, DR48
28
Gambar 2.23 Input Type Topcon DL-100 Digital Level
29
Gambar 2.25 Input Type Leica GSI Raw Data
30
2.5 Konversi Raw Data File Menjadi Field Book (.FBK) File
Kali ini akan diberikan contoh pemakaian software Survey Link DC untuk melakukan
konversi dari raw data file dengan format .rw5 menjadi fieldbook (.fbk) dengan langkah-lang-
• Pertama kita klik tab Home dan pada drop down menu Create Ground Data, sebagaimana
• Selanjutnya kita pilih Survey Data Collection Link, sebagaimana di perlihatkan pada Gam-
bar 2.28
31
Gambar 2.28 Akses Menu Import Survey Data
• Selanjutnya akan muncul jendela baru berupa software tambahan atau extension yang pada
contoh kali ini merupakan bawaan dari Civil 3D versi 2017 yaitu Survey Link DC 7.55,
• Selanjutnya akan muncul jendela baru Convert, dimana terdapat dua bagian utama yaitu
input data dan output. Untuk data input terdapat 3 buah pilihan radio button yang mana
disesuaikan dengan file yang kita miliki. Dan untuk kali ini kita akan pilih Raw Data File,
33
Gambar 2.31 Memilih Jenis Input - Raw Data File
• Selanjutnya pada bagian drop down menu Input Type kita pilih TDS Raw Data (.rw5), se-
Raw Data (.rw5) file di tempatkan, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.33 dan
Gambar 2.34
• Selanjutnya pada bagian Output Type kita tekan tombol drop down menu dan memilih
35
Gambar 2.35 Memilih Output Type Data
• Selanjutnya pada bagian Output kita tekan tombol Choose File dan selanjutnya kita laku-
kan browse file Fieldbook (.fbk) dimana akan di tempatkan, sebagaimana di perlihatkan
• Selanjutnya apabila kita sudah selesaikan semua baik input data maupun output data, kita
tekan tombol Convert untuk memerintahkan software melakukan konversi data, seba-
• Dan apabila kita periksa folder dimana kita memberikan setting penyimpanan makan kita
akan mendapatkan file dengan format Fieldbook (.FBK), sebagaimana di perlihatkan pada
Gambar 2.40
38
Gambar 2.40 Fieldbook (.FBK) Berhasil Dibuat
• Sampai dengan tahap ini, kita telah berhasil melakukan konversi raw data file yang kali ini
• Dan apabila kita buka file tersebut maka akan terlihat baris-baris file Fieldbook (.FBK) hasil
39
Gambar 2.41 Fieldbook (.FBK) Hasil Konversi
40
2.6 Mengimport Field Book (.FBK)
Dan selanjutnya apabila kita telah memiliki file dengan format .fbk, kita akan mencoba
untuk mengimport file tersebut ke dalam software Civil 3D yang tahapan-tahapannya adalah
sebagai berikut :
• Kita klik pada tab Insert > Import Survey Data, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar
2.42
• Selanjutnya akan muncul pop up window baru “Specify Database” berupa wizard yang ting-
• Selanjutnya akan muncul pop up window baru New Local Survey Database dimana kita
bisa memberikan nama database survey kita, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.45
penamaan yang sudah kita berikan sebelumnya. Selanjutnya kita tekan kembali tombol
sesuai dengan file yang ada. Dan kali ini kita pilih “Field Book File”, sebagaimana di perli-
dimana tersimpan file *FBK kita, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.48 dan Gam-
bar 2.49
• Selanjutnya kita tekan tombol Create New Network untuk membuat network baru, seba-
nama network kita beserta deskripsi yang diperlukan, sebagaimana di perlihatkan pada
• Selanjutnya akan muncul beberapa setting opsional dan kali ini kita biarkan saja dengan
nilai default dan terakhir kita tekan tombol Finish untuk mengakhiri perintah, sebagaimana
garis tersebut adalah mewakili bidikan-bidikan alat saat dilakukannya survey lapangan, se-
• Pada network survey terdapat tiga bagian penting yaitu sebagai berikut : pertama adalah
Control Point yang berbentuk segitiga yang di lapangan biasanya mewakili titik bench
mark (BM) ataupun station. Yang kedua adalah Network Line berupa garis merah yang di
lapangan biasanya mewakili garis polygon. Yang ketiga adalah Sideshoot Line berupa garis
coklat yang dilapangan biasanya mewakili point-point detail survey, sebagaimana di perli-
48
Gambar 2.57 Control Point
49
Gambar 2.59 Sideshot Line
Network survey yang sudah terbentuk bisa juga kita tampilkan secara real 3 dimensi su-
paya lebih jelas di dalam membayangkan kondisi real di lapangan. Adapun langkah-langkahnya
• Sebelumnya kita pilih network survey dan selanjutnya kita lakukan klik kanan dan pilih
• Dan selanjutnya akan muncul jendela baru Object Viewer yang mana kita bisa lakukan
rotasi secara 3 dimensi dengan berbagai macam tampilan render view, sebagaimana di per-
50
Gambar 2.60 Menu Akses Object Viewer
51
Maka dengan melihat bentuk jaringan survey dari hasil import (.fbk) file ini maka kita
dengan mudah melihat secara visual pergerakkan dari surveyor di lapangan. Darimana sur-
veyor memulai survey, kearah mana saja bidikan alat, berapa jumlah bidikan yang berhasil di
selesaikan dan bagaimana sebaran data surveynya. Dan ini masih lebih baik dari pada kita
Dan visualisasi dari data .fbk ini bisa juga kita kolaborasikan dengan Google Earth seh-
ingga lebih memberikan gambaran progress lapangan yang lebih baik, sebagaimana diperlihat-
52
2.8 Insert Point
Apabila kita telah berhasil mengimport file (*fbk) maka secara otomatis point-point
survey berupa data koordinat bisa dimasukkan dan ditampilkan ke dalam layar. Untuk me-
nampilkan point-point tersebut maka kita lakukan klik pada bagian Survey Points pada tree
menu, sehingga memunculkan data point pada sisi bawahnya, sebagaimana di perlihatkan pada
Gambar 2.63
• Kita lakukan klik kanan pada “Survey Points > Points > Insert Into Drawing”, sebagaima-
53
Gambar 2.64 Akses Menu Insert Point
• Dan kini seluruh point survey sudah masuk ke dalam drawing, sebagaimana di perlihatkan
Secara default tampilan seluruh points adalah mempergunakan tampilan basic dengan
simbol dua buah garis saling menyilang tanpa keterangan apapun, sebagaimana di perlihatkan
Untuk mengubah tampilan default, ada beberapa langkah yang harus di tempuh antara
• Pada tree menu kita pilih All Points selanjutnya kita lakukan klik kanan > Properties, seba-
55
Gambar 2.67 Akses Menu Points Properties
• Selanjutnya akan muncul pop up window baru Point Group Properties. Pada tab Informa-
tion kita lakukan klik pada drop down menu point style dan kita pilih sesuai dengan style
kita pilih sesuai dengan style yang kita kehendaki, sebagaimana di perlihatkan pada Gam-
bar 2.69
• Dan terakhir kita tekan tombol “OK” untuk mengkonfirmasi seluruh pengaturan yang kita
buat, sehingga kini kita telah memiliki tampilan point yang berbeda dari sebelumnya, seba-
57
Gambar 2.70 Point Style Dan Label Style Baru
Untuk pengolahan data data yang lebih mudah, seluruh data koordinat point bisa kita
lakukan export dengan format tertentu semisal *txt maupun *csv. Adapun langkah-langkah
• Pada tree menu “Points” kita lakukan klik kanan dan selanjutnya kita pilih “Export”, seba-
58
Gambar 2.71 Akses Menu Export Point
• Selanjutnya akan muncul pop up window baru dimana kita bisa memberikan pengaturan-
format point menjadi PENZD, PNEZD atau yang lainnya. Dan terakhir kita tekan tombol
file dan format file terlebih dahulu. Terakhir kita tekan tombol “OK” untuk konfrmasi akhir,
mendapatkan file hasil export point, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.75
• Dan apabila kita buka file tersebut dengan mempergunakan program seperti notepad akan
• Penggunaan software Civil 3D untuk proses data lebih lanjut seperti pembuatan surface,
pembuatan kontur, pembuatan section, desain jalan raya, desain saluran irigasi, analisa al-
iran air, perhitungan galian dan timbunan dan lain sebagainya bisa di baca kembali pada
61
Gambar 2.76 Data Point
62
63
BAB 3
TRAVERSE ADJUSTMENT
3.1 Polygon/Traverse
kan posisi horisontal (X,Y) antara satu titik relatif terhadap titik yang lain dipermukaan bumi
pada bidang datar. Untuk mendapatkan posisi horisontal dapat digunakan banyak metode, dan
salah satu metode penentuan posisi horisontal yang sering dipergunakan adalah metode poli-
gon /traverse.
Traverse network terdiri atas station-station dimana station berikut mengacu pada sta-
Dari beberapa referensi ada banyak type traverse/poligon dan biasanya dibedakan ber-
dasarkan bentuk dan titik ikatnya. Berdasarkan bentuknya polygon dibagi menjadi 4 macam
yaitu :
• Poligon terbuka
• Poligon tertutup
• Poligon bercabang
• Polygon kombinasi
Dan berikut ditampilkan beberapa contoh gambar traverse atau polygon, sebagaimana di perli-
64
Gambar 3.1 Closed Traverse
gandung kesalahan (galat). Banyak hal yang menjadikan pengukuran menghasilkan kesalahan
antara lain :
• Personal/Pengukur, misal kecerobohan atau kekurang hati-hatian pengukur pada saat men-
• Peralatan Ukur, misal alat yang tidak terkalibrasi dengan baik ataupun kerusakan alat dan
yang lainnya.
• Kondisi Alam, misal perubahan temperatur yang ekstrim dan lain sebagainya.
Dari point-point di atas maka banyak sekali potensi kesalahan yang mungkin bisa ter-
pengukuran yang hampir pasti terjadi, maka perlu dilakukan perbaikan (adjustment). Software
Civil 3D menambahkan fasilitas untuk itu dengan berbagai macam metode yang populer, antara
lain :
• Transit Rule
• Crandall Rule
66
3.3.1 Compass Rule / Bowditch Rule Adjustment
Compass Rule atau lebih dikenal dengan Bowditch Rule adalah diambil dari nama se-
orang ahli matematika dari Amerika yang juga seorang navigator Nathaniel Bowditch. Bowditch
Rule menjadi sangat populer penggunaannya di dalam menghitung kesalahan poligon tertutup.
• Seluruh panjang dan sudut di ukur dengan kualitas pengukuran yang sama.
• Total kesalahan pada sisi manapun berbanding lurus dengan total panjang polygon.
Untuk metode yang lain seperti Transit Rule, Crandall Rule, Rotate and Scale To
• Dan berikut akan diberikan satu contoh penggunaan software Civil 3D untuk melakukan
67
• Kali ini kita akan belajar untuk bagaimana menggunakan traverse adjustment dengan se-
buah contoh hasil survey polygon, sebagaimana di perlihatkan pada Tabel 3.1
• Data point tersebut merupakan hasil survey lapangan dengan mengambil 2 titik kontrol BM
yang sudah terverifikasi oleh otoritas. Plotting data point ke dalam Google Earth (GE) bisa
di baca pada buku seri sebelumnya yaitu “Surveying With Civil 3D & Google Earth” dan
“Civil 3D For Surveyor” yang di tulis oleh penulis yangh sama. Hasil plotting data point bisa
konversi menjadi sistem koordinat geografis untuk kepentingan plotting pada Google Earth,
• Dan berikut ditampilkan lagi dalam software Civil 3D, sebagaimana di perlihatkan pada
Gambar 3.5
69
• Untuk lebih memperjelas ilustrasi drawing kita berikan sedikit informasi pada segmen den-
• Kita klik tab Annotate > Add Labels > Line and Curve > Add Multiple Segment Line/
• Selanjutnya kita pilih polyline sehingga kini secara otomatis seluruh segment telah diberi-
kan informasi tambahan berupa jarak dan lain sebagainya, sebagaimana di perlihatkan pada
70
Gambar 3.7 Memilih Polyline
71
• Karena satu dan lain hal sebagaimana di jelaskan pada halaman sebelumnya posisi titik akh-
ir survey tidak kembali ke titik awal sehingga membentuk loop yang tertutup dengan selisih
0.0087 m atau 8.7 mm, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 3.9 dan Gambar 3.10
survey bisa kembali ke titik awal dengan metode Compass Rule. Adapun langkah-langkahn-
• Kita klik tab Survey > Survey Toolspace > Coordinate Geometry Editor, sebagaimana di
• Selanjutnya akan muncul jendel baru Coordinate Geometry Editor. Dan kita pilih Load
73
Gambar 3.12 Menu Akses Traverse Dari Polyline
• Selanjutnya kita pilih polyline pada layar monitor, sebagaimana di perlihatkan pada Gam-
bar 3.13
74
• Selanjutnya seluruh property segmen dari polyline akan muncul berupa sudut maupun
• Pada traverse control ada 2 bagian koordinat yaitu Point of Beginning (Titik Awal) dan
Point of Closure (Titik Penutup). Dan dari koordinat yang ditampilkan kita bisa melihat
bahwa titik awal berbeda dengan titik akhir, sehingga di sini terlihat bahwa survey men-
• Untuk kali ini kita masih belum melakukan adjustment apapun dengan di tandai tulisan No
Adjustment. Kita berikan check box pada Display Traverse Closure and Adjustment Re-
port, untuk mengetahui seberapa besar kesalahan pada survey, sebagaimana di perlihatkan
75
Gambar 3.15 No Adjustment
• Dan selanjutnya software melakukan perhitungan dan menampilkan laporan antara lain ,
3.17
• Selanjutnya kita tekan koordinat Point of Beginning dan kita tempatkan pada node titik
awal Bench Mark, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 3.18 dan Gambar 3.19
• Selanjutnya akan muncul jendela peringatan Traverse Control yang menawarkan bahwa ti-
tik awal juga sebagai titik akhir untuk membentuk sebuah loop tertutup. Dan kita tekan
78
• Selanjutnya kita tekan tombol Create Polyline From Traverse, sebagaimana di perlihatkan
• Selanjutnya akan muncul jendel peringatan yang menginformasikan kepada kita bahwa
polyline sudah di tambahkan ke dalam drawing dengan metode Compass Rule / Bowditch
sudah di tambahkan dengan posisi tepat pada titik awal, sebagaimana di perlihatkan pada
Gambar 3.23
80
3.4 Traverse Report
Untuk menampilkan laporan maka kita berikan check box pada Display Traverse and
• Dan selanjutnya akan muncul jendela Traverse Report, sebagaimana di perlihatkan pada
Gambar 3.25
Untuk menyimpan Traverse Report kita tekan tombol Save Report dan selanjutnya kita
pilih folder penyimpanan, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 3.26 dan Gambar 3.27
83
84
TENTANG PENULIS
Edi Supriyanto
Lahir di Kebumen, Jawa Tengah dan selanjutnya menyelesaikan studinya pada Program Studi
Teknik Sipil Universitas Udayana Bali. Semenjak itu penulis telah banyak berkecimpung di
dalam dunia konstruksi baik untuk pembangunan gedung maupun pembangunan infrastruk-
Mempunyai minat yang besar terhadap dunia survey serta penguasaan software-software pop-
Kecintaannya untuk berbagi dituangkan dalam bentuk penulisan beberapa buku teknik, train-
Email : edi@supriyanto.web.id
Mobile : +6281338718071
Whatsapp : +6281338718071
85
86
REFERENSI
• http://www.ijmse.org/Volume4/Issue6/paper2.pdf
• https://knowledge.autodesk.com/
• http://www.hbp.usm.my/hilmy/traverse.pdf
• http://geoexpose.blogspot.co.id/2010/12/poligon.html
• https://en.wikipedia.org/wiki/Traverse_(surveying)
• http://www.academia.edu/9456000/TRAVERSE_COMPUTATIONS_AND_ADJUST-
MENTS
87
88
Lampiran 2 : Sample File .RW5
89
90
91
92
Lampiran : 1 Sample File FBK
93
94
95
96
97
Lampiran : 3 Traverse Report
98
99
100
ADVERTISING
Kami bermula dari sebuah tim survey yang berpengalaman di bidang survey, kini kami me-
miliki alat-alat survey yang lengkap dengan teknologi terkini. Terdiri dari profesional muda
dengan berbagai pengalaman dalam dunia survey. Kami melayani melayani jasa-jasa sebagai
berikut :
• Pemetaan Topografi
• Survey Konstruksi
• Survey GPS/GNSS
Edi Supriyanto
Email : edi@supriyanto.web.id
Mobile : 081338718071
Whatsapp : 081338718071
101