Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muzammil Ihsan

NIM : 210306114
Fakultas : Pertanian
Prodi : Peternakan
Mata Kuliah : Dasar Manajemen Peternakan
Dosen : Dr. Ir. Yunilas, MP
Tugas : Meresume Video Materi Pembelajaran 6

RESUME VIDEO 1
CARA MEMILIH BAKALAN SAPI POTONG YANG BENAR

Cara memilih sapi bakalan yang berkualitas tentunya topik ini sangat penting bagi yang
baru atau ingin memulai usaha penggemukan sapi potong pemilihan bakalan sapi potong yang
tepat sangatlah penting faktor ini merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha
penggemukan sapi potong. Walaupun pakan yang kita berikan sangat baik jika kita salah
memilih bakalan potong tentunya pertambahan bobot sapi tidak akan maksimal ujung-ujungnya
tidak akan efisien. Usaha penggemukan sapi potong saat ini mulai banyak diminati masyarakat
kita beberapa daya tarik usaha penggemukan sapi potong ini antara lain pertama periode kespo
yang cepat sampai satu tahun sapi yang telah kita lihat harus terjual. Kalau kelamaan juga tidak
baik, rata-rata peternak mengambil durasi 3-5 bulan jadi perputaran uang dalam bisnis akan sapi
ini cenderung sangat liquid yang kedua untungnya tinggi jika dilakukan dengan baik dan benar.
Penggemukan sapi potong bias mengambil keuntungan margin hingga 50% dalam pemeliharaan
3-5 bulan dengan syarat kita mampu memilih Pangkalan Sapi potong yang berkualitas serta
tersedianya pakan yang melimpah dan murah yang ketiga pasar yang terbuka lebar. Jadi tidak
khawatir sapi yang telah kita gemukan tadi akan laku dipasar permintaan akan daging sapi terus
meningkat seiring dengan berjalannya waktu apalagi menjelang hari-hari besar keagamaan
permintaan daging sapi melambung tinggi. Hal ini akan berimbas pada kenaikan harga sapi
potong. Jadi untuk peternak sapi akan semakin meningkat namun disisi lain banyak peternak
pemula yang belum mengetahui bagaimana memulai ini penggemukan sapi potong ini salah
satunya adalah bagaimana cara memilih bakalan sapi. Memilih bakalan sapi yang tepat sangat
berpengaruh dalam kesuksesan usaha penggemukan karena berdampak langsung terhadap
produktivitas ternak dan efisiensi pakan yang kita gunakan. Jika kita salah memilih bakalan sapi
potong bisa membuat gaya pakan membengkak dan pertambahan bobot badan sapi tidak
maksimal. Tapi jangan khawatir memilih bakalan sapi itu tidak terlalu sulit untuk para pengusaha
yang baru memulai usahanya di pengemukan sapi bias dengan menerapkan tips-tips berikut ini.
Dalam memilih bakalan sapi potong yaitu, Pilihlah sapi dari jenis ras yang unggulan. Salah satu
yang sering menjadi perhatian di usaha penggemukan sapi adalah PBB alias pertambahan bobot
badan. Karena BP ini yang menentukan Berapa banyak Sisi bobot badan sapi yang biasa
dikonversi menjadi keuntungan bagi pengusaha. Setiap jenis atau ras sapi memiliki keunggulan
tersendiri. Ras impor seperti sapi simental dan sapi limosin memang memiliki keunggulan dari
segi pertambahan bobot badannya VP harganya bisa mencapai 1,2 kg namun pakan yang
diberikan harus berkualitas tinggi. Sementara untuk sapi lokal seperti sapi PO, Sapi Bali atau
Sapi Madura biasanya memiliki PBB harian yang lebih rendah daripada jenis sapi impor yaitu
sekitar 0,6 sampai 0,8 kg per hari. Tetapi biaya dan kualitas pakan yang digunakan untuk sablok
Al lebih rendah dibandingkan dengan sapi impor Jadi kesimpulannya untuk pemilihan jenis sapi
ini sangat tergantung pada ketersediaan pakan di daerah atau lokasi penggemukan
RESUME VIDEO 2
CARA MEMILIH BIBIT AYAM PETELUR YANG BAIK

Cara memilih bibit ayam petelur yang baik agar tidak terjadi kerugian.
Baik membeli bibit secara jasa ataupun pemullet langsung atau ingin mumet sendiri.
1. Perhatikan Jenisnya
Ada jenis lohman, ada insya ada Thailand dan ada libridha dan ada HiSec
2.Pembelian
Perhatikan penjual yang akan menawarkan mulet untuk dibeli agar pada saat penerimaan sesuai
dengan hal yang kita inginkan
Melihat Record kesehatan bibit yang dibeli, apa sudah di vaksin atau tidak atau dalam keadaan
sehat atau tidak

RESUME VIDEO 3
CARA MEMILIH BIBIT/DOC AYAM BROILER YANG BAGUS

Selain pakan dan kandang serta perlengkapan lainnya. Faktor utama keberhasilan usaha ternak
ayam potong adalah bibit. Kesalahan dalam memilih bibit akan bertambah serius pada produksi
hingga mempengaruhi hasil panen. Penyediaan bibit ayam broiler yang saat ini bisa berbuka
usaha adalah produksi kecil rumahan atau dalam skala besar atau pabrik, tentunya kontestur yg
baik itu biasanya di produksi oleh baktip terdapat 3 jenis ayam broiler berdasarkan kualitas.
Grade a adalah bibit pilihan yang bobotnya 40kg keatas, dijual dgn harga tinggi karena kualitas
terbaik.
Grade B merupakan bibit sortiran grade a. Bobotnya dibawah 40 kg, bukan berarti tidak bagus
tetapi pemilihan atau pembagian bibit ayam yang besar atau yang kecil saja dalam pemeliharaan
akan merata.
Grade C atau sering disebut doc polos atau sortiran dari grade b atau bsa disebut tingkatan bibit
paling bawah dan biasanya dalang doc brooiler ini biasanya kecil dan cacat fisik dan tidak bagus
adalah hal yang sangat wajar karena bibit polos ini merupakan harga paling murah. Sebaik
apapun bibit atau doc ayam broiler kalau dalam pemeliharaan tidak maksimal maka hasil tidak
maksimal.
Untuk menghindari kerugian besar agar lebih memperhatikan kesehatan karena biaya perawatan
memakan banyak biaya.
SOAL NO. 2
Apa perbedaan antara manajemen bibit/bakalan ternak ruminansia dengan ternak non ruminansia?

Perbedaan manajemen bibit/bakalan ternak ruminansia dengan ternak non ruminansia


Keberhasilan dalam usaha budidaya ternak sapi sangat dipengaruhi oleh bibit yang akan digunakan.
Dalam pemilihan bibit harus jelas tujuannya apakah untuk menghasilkan daging, susu atau dengan
tujuan tenaga kerja. Pemilihan bibit ternak ruminansia dapat dilakukan berdasarkan: · Pemilihan tipe. ·
Pemilihan sapi berdasarkan keturunan. · Penilaian dan pengukuran sapi. · Hasil pameran Babi Sehat,
dengan ciri-ciri : letak puting simetris dan jumlah 12 buah kiri dan kanan, ambing yang besar dengan
saluran darah terlihat jelas, tubuh yang padat dan kompak, kaki yang tegap dan kokoh, tubuh yang
panjang dibandingkan dari babi-babi yang sama umur. Anak babi yang akan di ternakan sebaiknya
berasal dari induk yang sering menghasilkan anak banyak atau biasanya mempunyai anak lebih dari 5
ekor dalam satu kelahiran dan sanggup atau menjaga anak-anaknya sampai saat lepas susu, maupun
pejantan yang sanggup atau mempunyai kemampuan kawin serta menghasilkan anak lebih dari 5 ekor.

Anda mungkin juga menyukai