Anda di halaman 1dari 6

‫سم هللا الرحمن الرحيم‬

Term Of Reference

PELATIHAN DASAR RELAWAN ICM PEDULI – CRISIS AID INDONESIA


SEBAGAI MITRA PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN
BENCANA ALAM DAN KEGIATAN KEMANUSIAAN

Pendahuluan

Indonesia merupakan Negara dengan potensi terjadi bencana yang cukup tinggi, hal tersebut dibuktikan
dengan hasil penelitian yang dilakukan para pakar yang menyatakan bahwasanya wilayah Indonesia dikelilingi oleh
potensi bencana dengan adanya circle of fire dimana merupakan daerah yang dilewati oleh pegunungan berapi yang
aktif, selain itu indonesia rentan akan bencana gempa bumi akibat titik pertemuan antara lempeng Indo Australia
dengan lempeng Samudra Pasifik.  Dengan kondisi tersebut Indonesia seperti memiliki bom waktu yang sewaktu-
waktu dapat meledak, begitu juga bencana akibat kerusakan lingkungan seperti longsor, banjir dan lainnya.

Pemerintah telah membuat kebijakan dan peraturan perundang-undangan diantaranya dengan adanya
Undang-Undang No. 24 tahun 2007 yang menjelaskan mengenai dasar, prinsip, kewenangan dan tanggung jawab
daerah serta penyelenggara pemerintahan untuk penanggulangan suatu bencana. Pada undang-undang tersebut
telah dijelaskan mengenai hak dan kewajiban masyarakat dalam hal penanggulanagan bencana. Selain itu
Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2008 mengenai penyelenggaraan penanggulangan bencana khususnya pada
paragrap 5 pasal 87 poin 1 yang berbunyi “Partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan,
dunia usaha dan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (1) huruf E bertujuan untuk meningkatkan
partisipasi dalam rangka membantu penataan daerah rawan bencana kearah lebih baik dan rasa kepedulian
terhadap daerah rawan bencana”.

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu cara efektif untuk mendukung kegiatan penanggulangan
bencana. Pemberdayaan tersebut dapat dimulai dari lembaga-lembaga masyarakat, lembaga keagaamaan,
organisasi kepemudaan dan lembaga-lembaga masyarakat potensi lainnya dengan mendorong peran serta
masyarakat baik dalam bentuk donasi, dukungan sumber daya manusia (relawan) dan trauma healing serta
kegiatan-kegiatan lain yang dapat membantu kegiatan penanggulangan bencana.

ICM Peduli – Crisis Aid Indonesia (CAI) merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan atau non-
goverment organization (NGO) dibawah naungan Yayasan Sahabat Muadz Indonesia (YSMI), yang didirikan dengan
tujuan membantu dan mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan kebencanaan, kegiatan
bedah rumah, mendampingi kegiatan bantuan medis bagi keluarga dua’fa, distribusi sembako, distribusi makanan
siap saji dan kegiatan kemanusiaan lainnya. Sejak didirikan tahun 2018 ICM Peduli – Crisis Aid Indonesia telah turut
berpartisipasi dan terlibat dalam berbagai kegiatan penanggulangan bencana seperti bencana Tsunami Palu-
Donggala (2018), bencana Tsunami di Selat Malaka Banten-Lampung (2018), bencana banjir dan longsor di
Makassar-Gowa-Jeneponto (2019), gempa bumi di Halmahera (2019), banjir Konawe-Konut (2019), bencana banjir
dan longsor di Masamba-Luwu Utara (2020), dan gempa bumi Mamuju (2021).

Berdasarkan alasan diatas maka diperlukan adanya pendidikan atau pelatihan kebencanaan bagi para
relawan ICM Peduli – Crisis Aid Indonesia yang profesional dalam rangka mendukung dan bersinergi dengan
Pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya dalam penanggulangan bencana. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk
nyata dari upaya meringankan beban korban bencana serta percepatan pemulihan kondisi sosial dan ekonomi
kawasan terdampak bencana.

Tujuan
1. Memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang skema pengelolaan penanggulangan bencana
oleh Pemerintah Daerah.
2. Memberikan keterampilan dan pengetahuan dasar tentang teknik evakuasi, persiapan perjalanan serta
teknik pertolongan pertama.
3. Membangun kemampuan bekerja sama dalam tim dikalangan peserta pelatihan.
4. Memiliki kemampuan untuk As

Hasil
1. Peserta Pelatihan memilki kemampuan dalam pengambilan keputusan secara darurat.
2. Peserta Pelatihan mampu memberikan Pertolongan Pertama pada korban bencana0 serta mempunyai
kemampuan Teknik Evakuasi dalam kondisi medan yang berat.
3. Peserta Pelatihan mempunyai kemampuan navigasi dan persiapan perjalanan.

Sasaran
Sasaran pelatihan adalah masyarakat pada umumnya dan relawan ICM Peduli - Crisis Aid Indonesia pada
khususnya sebanyak 30 orang peserta dan panitia.

Waktu dan Tempat


Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar Teknik Pertolongan Pertama dan Teknik Evakuasi dibagi atas
beberapa tahap, yaitu :
1. Pra Pelatihan berupa kegiatan persiapan personil dalam menghadapi kegiatan kelas maupun di lapangan
baik itu persiapan peralatan maupun persiapan fisik, berlangsung pada tanggal 25 – 26 Maret 2019 setiap
sore hari di Lapangan Olahraga Kampus UHO, Kota Kendari.
2. Materi kelas berupa pemberian materi dalam bentuk teori yang di lakukan didalam kelas dengan
menggunkan alat peraga selama 2 hari yaitu dari tanggal 27 – 28 Maret 2019 bertempat di Masjid ICM
Kelurahan Labibia.
3. Meteri Lapangan berupa praktek lapangan dengan materi Navigasi Darat, Praktek Perjalanan dan praktek
Evakuasi Korban selama 3 hari yaitu dari tanggal 29 – 31 Maret 2019 bertempat sekitar masjid ICM Labibia
dan Tahura Nipa-Nipa Kelurahan Labibia.
Materi dan Pemateri Pelatihan
Secara umum pelatihan adalah memberikan pengetahuan dasar tentang SOP Kebencanaan Daerah, teknik
Pertolongan Pertama, teknik Evakuasi Korban, Navigasi darat dan Persiapan Perjalanan serta persiapan fisik dan
skill dalam menghadapai kondisi medan darat. Adapun materi di rinci sebagai berikut :
 UU No. 4 2007 mengenai penanggulangan bencana dan SOP kebencanaan daerah yang akan di bawakan
oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Sultra dan Kota Kendari. Durasi waktu 2
Jam teori.
 Teknik Pertolongan Pertama adalah materi dalam bentuk teori dan praktek tentang teknik memperlakukan
korban dalam keadaan patah tulang atau luka parah serta persiapan evakuasi korban. Materi ini di bawakan
oleh Tim Dokter dan Praktisi Rumah Sakit Umum Bahteramas Prov. Sultra. Durasi waktu materi adalah 2
jam untuk teori dan 2 jam untuk praktek.
 Teknik Evakuasi adalah materi dalam bentuk teori dan praktek tentang model-model evakuasi korban pada
kondisi medan tertentu dan bagaiman memperlalukan korban pada saat di evakuasi. Materi ini dibawakan
oleh Badan SAR Daerah Prov. Sultra.
 Materi dasar-dasar Trauma Healing adalah materi yang berhubungan dengan pemulihan terhadap ganguan
psikologi pada korban akibat dampak dari suatu becana baik itu pada anak-anak maupun pada orang
dewasa.
 Materi Navigasi Darat adalah materi untuk teknik orientasi terhadap wilayah atau daerah yang terkena
dampak bencana serta arah pergerakan lapangan pada saat evakuasi. Materi ini dengan mengenalkan alat-
alat navigasi seperti peta, kompas, dan GPS. Materi berupa teori dilakukan di kelas semalam 2 jam
kemudian materi lapangan selama 4 jam. Teori dan Praktek akan dibawakan oleh instruktur dari Mahacala
UHO.
 Persiapan Perjalanan adalah materi yang berhubungan dengan kebutuhan dan persiapan yang akan
dilakukan pada suatu kegiatan berupa mendesain Rencana Operasi Lapangan, alokasi SDM, Logistik,
transportasi, pendanaan dan Peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah kegiatan lapangan. Pemberian
materi dalam bentuk Teori, memberikan contoh dan latihan mendesain ROP. Teori dan praktek akan
dibawakan oleh Instruktur dari Mahacala UHO.
 Single Rope Technique (SRT) adalah materi cara memanfaatkan tali untuk naik dan turun pada kondisi
medan vertical berupa kelerengan ekstrim atau tebing. Materi berupa pengenalan alat SRT dan metode
SRT yang umumnya digunakan untuk pertolongan atau evakuasi. Materi dalam bentuk teori selama 2 jam
dan paraktek selama 3 jam. Teori dan praktek akan di bawakan oleh instruktur dari Mahacala UHO.
 Komunkasi Lapangan adalah materi teori dan praktek komunikasi lapangan yang umumx digunakan oleh
lembaga praktisi komunikasi seperti ORARI. Komunikasi lapangan meruapakn salah satu unsur yang dapat
mengefektifkan kegiatan operasional lapangan. Materi dibawakan oleh Anggota ORARI Lokal Daerah
Kendari.
 Pemberian Kultum atau ceramah pendek/singkat kepada peserta pelatihan setelah shalat subuh atau
magrib untuk memberikan nasehat kebaikan sebagai bekal jiwa bagi setiap aktivitas para Relawan. Kultum
akan diantarkan oleh para Ustadz dari Prokid ICM dan Masjid Annur Kendari.

Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Dasar Teknik Pertolongan Pertama dan Teknik Evakuasi ini dilaksanakan Pengurus
Crisis Aid Indonesia didukung oleh Islamic Center Mua’dz Bin Jabal Kendari dengan susunan Panitia sebagai berikut
:
 Pembina
1. Ustadz Zezen Zainal Mursalin, Lc (Direktur ICM)
2. Drs. Justawan, M.Si (Koordinator Bidang Sosial ICM)
3. Muhammad Yusuf (BPBD Prov. Sultra)
4. Wasit Irwanto, S.Sos (Direktur Crisis Aid Indonesia)

 Ketua Panitia : Nasir, SE


 Sekretaris : Hamzah, SE
 Bendahara : Pujan

 Kesekretariatan
1. Abu Abdillah
2. Muh. Al Amin Alhaq
3. Muzakkir

 Komunikasi & Humas


1. Abu Khair
2. Abu Faiz

 Publikasi dan Dokumentasi


1. Muh. Al Qaf
2. Agum
3. Syahrul

 Operasional Lapangan
1. Imran Tumora
2. Laode Muh. Said
3. Muh. Ramadhan Pangara
4. Alam Haera

 Bidang Kurikulum
1. Saripuddin
2. Abu Raihan

 Peralatan dan Logistik


1. Abrar
2. Arie
3. Anjas

 BaseCamp
1. Muhammad Yusuf
2. Laode Ramelan Zaelani
3. Herman
 Transportasi
1. Abu Noor
2. Isro

 Bidang Olahraga
1. Asramil Jamil
2.

 Bidang Medis & Kesehatan


1. Hadi Prawiro
2. Naim

Jadwal

Jadwal kegiatan dapat diuraikan sebagai berikut :


No. Tgl Waktu Uraian Kegiatan/Materi Pemateri/Pjawab Tempat
A. Pra Kegiatan/Persiapan
1. Senin, 25/03/2019 - 16.00 – 17.30 - Latihan Fisik/Olah Raga Bidang Olahraga dan Tim Lap. Olahraga
- 17.30 – 18.00 - Cek Perlengkapan Medis ICM
2. Selasa, 26/03/2019 - 16.00 – 17.30 - Latihan Fisik/Olah Raga Bidang Olahraga dan Tim Lap. Olahraga
- 17.30 – 18.00 - Cek Perlengkapan Medis ICM
B. Materi Kelas
3. Rabu, 27/03/2019 - 06.00 – 07.00 - Pemberangkatan Menuju Labibia Bidang Transportasi Masjid ICM
- 07.00 – 08.00 - Pembukaan Acara Direktur ICM dan Ketua CAI Labibia
- 08.00 – 09.30 - SOP Kebencanaan Daerah BPBD Prov. Sultra/Kota
- 09.30 – 12.00 - Materi Pertolongan Pertama (P2); Kendari
Perlakuan Medis bagi Korban Luka Tim Dokter RSUD Bahteramas
atau Patah Tulang.
- 12.00 – 13.00 - Sholat dan Makan Siang
- 13.00 – 15.00 - Lanjutan Praktek P2 PJ Basecamp
- 15.00 – 15.45 - Sholat dan Snack Tim Dokter RSUD Bahteramas
- 15.45 – 17.15 - Sistem Komunikasi Lapangan Panitia/Basecamp
- 17.15 – 18.00 - Latihan Fisik/Olah Raga ORARI Lokal Kendari
- 18.00 – 19.30 - Istirahat, Shalat, Makan Malam Bidang Olahraga
- 19.30 – 20.45 - Materi Trauma Healing PJ Basecamp
- 20.45 – 21.30 - Briefing Panitia Tim Truma Healing CAI
- 21.30 – 04.00 - Istirahat Malam Ketua Panitia
PJ Basecamp

4. Kamis, 28/03/2019 - 04.00 – 05.15 - Shalat Subuh PJ Basecamp Masjid ICM


- 05.15 – 06.45 - Kultum Ustadz Labibia
- 05.45 – 06.15 - Latihan Fisik/Olah Raga Bidang Olahraga
- 06.15 – 08.00 - Mandi dan Sarapan Pagi PJ Basecamp
- 08.00 – 11.30 - Teori dan Praktek Sistem Evakuasi Badan SAR Kendari
Korban
- 11.30 – 13.00 - Sholat dan Makan Siang PJ Basecamp
- 13.00 – 15.00 - Navigasi Darat Tim Mahacala UHO
- 15.00 – 15.45 - Sholat dan Snack PJ Basecamp
- 15.45 – 17.50 - Materi SRT Tim Mahacala UHO
- 17.50 – 19.30 - Istirahat, Shalat, Makan Malam PJ Basecamp
- 19.30 – 20.45 - Materi Persiapan Perjalanan Tim Mahacala UHO
- 20.45 – 21.30 - Briefing Panitia Ketua Panitia
- 21.30 – 04.00 - Istirahat Malam
C. Materi Lapangan
5. Jumat, 29/03/2019 - 04.00 – 05.15 - Shalat Subuh PJ Basecamp Masjid ICM
- 05.15 – 06.45 - Kultum Ustadz Labibia –
- 06.45 – 06.15 - Latihan Fisik/Olah Raga Bidang Olahraga Tahura Nipa-
- 06.15 – 08.00 - Mandi dan Sarapan Pagi Nipa
- 08.00 – 12.00 - Persiapan Perjalanan Pimpinan Operasi Lapangan
- 12.00 – 13.00 - Shalat Jumat PJ Basecamp
- 13.00 – 13.30 - Makan Siang PJ Basecamp
- 13.30 – 19.00 - Perjalanan Menuju Camp I Pimpinan Operasi Lapangan
- 19.00 – 21.00 - Sholat, Istirahat Makan Malam
- 21.00 – 22.00 - Briefing Panitia Pimpinan Operasi Lapangan
- 22.00 – 04.00 - Istirahat Malam
6. Sabtu, 30/03/2019 - 04.00 – 05.15 - Shalat Subuh Panitia Lapangan Tahura Nipa-
- 05.15 – 06.30 - Kultum Ustadz Nipa
- 06.30 – 07.30 - Sarapan & Persiapan Perjalanan
- 07.30 – 11.30 - Simulasi Navigasi Darat Pimpinan Operasi Lapangan
- 11.30 – 12.30 - Sholat dan Makan Siang
- 12.30 – 15.00 - Lanjutan Simulasi Navigasi Darat Pimpinan Operasi Lapangan
- 15.00 – 15.30 - Sholat, Istirahat
- 15.30 – 17.00 - Simulasi Evakuasi Korban Pimpinan Operasi Lapangan
- 17.00 – 19.30 - Instirahat Makan Malam
- 19.30 – 21.00 - Briefing Panitia Pimpinan Operasi Lapangan
- 21.00 – 04.00 - Istirahat Malam
7. Ahad, 31/03/2019 - 04.00 – 05.15 - Shalat Subuh Tahura Nipa-
- 05.15 – 06.15 - Kultum Ustadz Nipa
- 06.15 – 07.00 - Sarapan Persiapan Perjalanan
- 07.00 – 11.00 - Simulasi SRT & Vertikal Rercue Tim MAHACALA OHO
- 11.00 – 13.00 - Sholat dan Makan Siang
- 13.00 – 15.00 - kembali ke Basecamp Labibia Pimpinan Operasi Lapangan
- 15.00 – 15.30 - Istirahat Shalat
- 15.30 – 16.30 - Penarikan Peserta kembali ke Kendari Bidang Transportasi

Rencana Anggaran Biaya Kegiatan

Rincian Anggaran biaya kegiatan adalah sebagai berikut :


No. Uraian Unit/Satuan Harga Jumlah
1. ATK 1 paket Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-
2. Honor Pemateri 4 org Rp. 200.000,- Rp. 800.000,-
3. Konsumsi & Snack 5 hari 40 Org x 15 Rp. 20.000,- Rp. 12.000.000,-
4. Logistik 1 paket Rp 1.000.000,- Rp 1.000.000,-
5. Sewa Peralatan 3 paket Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-
6. Cetak Spanduk dan Baleho 2 unit Rp. 250.000,- Rp. 500.000,-
7. Kostum Peserta dan panitia 40 expl Rp. 75.000,- Rp. 3.000.000,-
8. Transportasi 2 paket Rp. 500.000,- Rp. 1.000.000,-
Jumlah Rp. 20.600.000,-

Anda mungkin juga menyukai