SKRIPSI
Oleh :
RISMALA SAPUTRI
NIM : 040200195
Bagian Hukum Pidana
FAKULTAS HUKUM
MEDAN
2008
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
TINJAUAN JURIDIS DAN KRIMINOLOGI KEJAHATAN
SKRIPSI
Oleh :
RISMALA SAPUTRI
NIM : 040200195
Bagian Hukum Pidana
FAKULTAS HUKUM
MEDAN
2008
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T dimana berkat
Penulisan skripsi ini merupakan syarat yang harus dipenuhi bagi setiap
mahasiswa untuk meraih gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas
penulis, maka untuk itu penulis dengan rendah hati mengharapkan adanya kritik
Sejak awal hingga berakhirnya penulisan skripsi ini, penulis telah banyak
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH. MHum selaku Dekan Fakultas
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
5. Ibu Afnila, SH. MHum selaku Dosen Wali penulis, terima kasih atas
6. Bapak/ Ibu Dosen beserta seluruh staf pegawai yang telah banyak
Sari dan suami, di mana mereka yang selalu memberikan kasih sayang,
10. Teman-temanku tercinta ; thias, noey, surya, heri, yowa, fitri, teteh,
11. Buat alumni dan senioren HMI Komisariat FH-USU ; bang Iroy, bang
Comed, bang Jamil, bang Juned, bang Pa’i, bang Saleh Mukaddam,
Rismala Saputri
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar………………………………………………………… i
Daftar Tabel……………………………………………………………. v
Abstraksi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang……………………………………………….. 1
B. Permasalahan…………………………………………………. 3
D. Keaslian Penulisan……………………………………………. 5
E. Tinjauan Kepustakaan………………………………………… 5
1. Pengertian kriminologi…………………………………….
2. Pengertian kejahatan………………………………………..
F. Metodologi Penelitian………………………………………….
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Bab III Faktor – Faktor Yang Mendorong Timbulnya Kejahatan
A. Faktor Intern…………………………………………………….
B. Faktor Ekstern…………………………………………………..
Medan
A. Upaya Preventif…………………………………………………..
B. Upaya Represif……………………………………………………
A. Kesimpulan……………………………………………………….
B. Saran………………………………………………………………
Daftar Pustaka
Lampiran
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 7. Data Statistik Penggelapan Sepeda Motor Tahun 2002 s/d 2007…...…43
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Abstrak
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masalah yang tidak ada habis-habisnya. Penggelapan adalah salah satu bentuk
dari kejahatan, oleh sebab itu tidak dibicarakan kejahatan secara umum deperti
dan elektronik banyak memuat iklan yang menawarkan cara mudah untuk
mendapatkan sepeda motor dengan pembayaran yang ringan melalui “kredit via
leasing”. Dimana dengan membayar uang muka dan angsuran berjalan sepeda
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
tidak melakukan kewajibannya untuk membayar angsuran sepeda motor. Bahkan
sepeda motor tanpa dokumen yang lengkap yaitu Buku Pemilikan Kendaraan
Bermotor (BPKB). Atau yang lebih dikenal dengan menjual atau menggadaikan
Keadaan inilah yang mendorong dan menimbulkan niat bagi penulis untuk
membahas dan menganalisa serta ingin mengungkap kasus atau masalah tersebut
dalam skripsi ini. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis melakukan
Cabang Medan”.
B. Permasalahan
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
2. Upaya-upaya apa yang dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi
Tujuan Penulisan
Manfaat Penulisan
penggelapan.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
D. Keaslian Penulisan
melihat dasar-dasar yang telah ada, baik melalui literatur-literatur yang penulis
peroleh dari perpustakaan dan dari media massa, media cetak ataupun media
pernah ada judul atau tema yang sama dengan skripsi ini. Hal ini telah dibuktikan
dengan di Acc nya judul skripsi ini di Departemen Hukum Pidana Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara. Karena itu keaslian penulisan ini terjamin
adanya.
E. Tinjauan Kepustakaan
1. Pengertian Kriminologi
pendapat yang satu dengan pendapat yang lainnya, demikian penulis akan
a. Segi Etimologi
Bila diartikan dari segi etimologi, kriminologi berasal dari 2 (dua) suku kata
yaitu crime; kejahatan dan logos; ilmu pengetahuan. Jadi kalau diartikan
secara lengkap kriminologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk
kejahatan.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Para sarjana kriminologi mengemukakan defenisi/batasan serta pengertian
1) Mr.W.A.Bonger
3) Edwin H. Sutherland
4) Frij
5) Van Bemelen
Kalau kita perhatikan defenisi menurut pendapat sarjana diatas, maka dapat
1
W.A.Bonger, Pengantar Tentang Kriminologi, PT. Pembangunan Ghalia Indonesia, Jakarta
1982, Hal.21
2
Ediwarman, Selayang Pandang Tentang Kriminologi, USU Press Medan 1999, Hal.5
3
Ibid.
4
H.M.Ridwan dan Ediwarman, Asas-Asas Kriminologi,USU Press, Medan 1994, Hal.1
5
Ibid.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
pengertiannya, bentuknya, sebab-sebabnya, akibat-akibatnya, dan penyelidikan
terhadap suatu kejahatan maupun hal-hal lain yang ada hubunganya dengan
kejahatan itu.
2. Pegertian Kejahatan
dalam kehidupan sehari-hari tanpa melihat klasifikasi dan status sosial dari orang-
orang yang melakukannya. Oleh karena itu istilah kejahatan sudah menjadi istilah
yang tidak asing lagi bagi masyarakat karena kejahatan merupakan suatu prilaku
yang menyimpang, suatu tindakan yang sifatnya negatif. Namun apakah yang
dimaksud dengan kejahatan itu ternyata tidak ada pendapat yang seragam. Hal ini
disebabkan oleh karena perbuatan jahat bersumber dari alam nilai, tentu peafsiran
yang diberikan kepada perbuatan atau tingkah laku tersebut sangat relatif sekali.
1. W.A. Bonger
atau tindakan)” 7.
boleh dibiarkan” 8.
6
Gerson W. Bawengan, Pengantar Psikologi Kriminil, PT. Pradnya Paramitha, 1991, Hal.7
7
W.A. Bonger, Op. Cit., Hal.25
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
3. Frank Tannembaum
hukum publik untuk melindungi masyarakat dan diberi sanksi berupa pidana
perbuatan yang jahat yang tipa-tiap orang dapat merasakannya bahwa itu jahat,
prinsipnya pengertian kejahatan itu dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu :
sudah difinitif. Maksudnya telah ditentukan secara tertentu dalam suatu ketentuan
8
Paul Mudikno Moeliono, dikutip oleh Soedjono D, SH., Penanggulangan Kejahatan, Alumni
Bandung, 1999, Hal. 18
9
Made Darma Weda, Kriminologi, PT. Raja Grafindo Persada, 1996, Hal.11
10
Ibid, Hal.11-12
11
R. Soesilo, Kriminologi (Pengetahuan Tentang Sebab Kejahatan), Politeia Bogor, 1995, Hal.11
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
undang-undang bahwa perbuatan jenis-jenis tertentu dianggap suatu perbuatan
jahat 12.
Hal ini berarti dalam pengertian yuridis yang termasuk kejahatan itu hanya
tegas dalam perundang-undangan saja. Dengan kata lain secara yuridis seseorang
dilakukannya secara nyata telah sesuai dengan KUHP, dan memenuhi unsur-unsur
Pengertian kejahatan ditinjau dari segi sosiologis ini sifatnya lebih luas
pada adanya pelanggaran hukum pidana yang berlaku, tetapi juga memperhatikan
tingkah laku manusia walaupun tidak atau belum ditentukan dalam udang-undang.
Tetapi pada hakekatnya warga masyarakat merasa pebuatan atau tingkah laku
tersebut secara ekonomis maupun psikologis menyerang rasa aman dan merugikan
masyarakat.
sangat tergantung pada situasi dan kondisi dalam suatu masyarakat tertentu
dimana perbuatan itu telah terjadi, atau dengan kata lain pergeseran-pergeseran
12
Chainur Arrasyid (1), Pengantar Psikologi Kriminal, Yani Tri Pratiwi, 1996, Hal.61
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
yang ada hubungannya dengan perbuatan-perbuatan yang merugikan gejala sosial
tersebut 13.
berlainan, tujuannya pun berbeda. Kalau objek ilmu hukum pidana adalah aturan-
aturan hukum yang mengenai kejahatan atau yang bertalian dengan pidana, dan
(si penjahat) itu sendiri. Adapun tujuannya yaitu agar dapat diketahui apa
sebabnya sehingga seseorang sampai berbuat jahat. Apakah karena bakatnya jahat,
sosiologi maupun ekonomis, ataukah ada sebab-sebab lain lagi. Jika sebab-sebab
tindakan yang tepat agar orang lain tidak berbuat demikian atau agar orag lain
Saxon kriminologi biasanya dibagi tiga bagian : Pertama, Criminal Biology yaitu
yang menyelidiki dalam diri orang itu sendiri akan sebab-sebab dari perbuatannya,
baik dalam jasmani maupun rohaniah; kedua, Criminal Sosiology, yaitu yang
tindakan-tindakan apa yang sekiranya harus dijalankan supaya orang lain tidak
berbuat demikian pula. Ada yang berpendapat bahwa nanti kalau perkembangan
13
Ibid, Hal. 61
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
kriminologi sudah sempurna maka tidak diperbolehkan lagi adanya pidana. Sebab
kata mereka, meskipun telah berabad orag menjatuhi pidana pada orang yang
menandakan bahwa pidana itu tidak mampu untuk mencegah adanya kejahatan,
Kalau penjahat diibaratkan orang sakit, dan pidana yang bersifat memberi
nestapa sehingga pembalasan atas kejahatan yang dilakukan, hal itu dijadikan
untuk sakit tadi. Untuk dapat mengobatinya tentu terlebih dahulu diperlukan
pidana yang bersifat memberi nestapa sebagai pembalasan atas kejahatan yang
Kalau sekarang masih ada sifat pembalasan maka itu adalah hanya suatu
faset, suatu sesi yang kecil. Hal lain yang lebih penting adalah menentramkan
satu pihak dan di lain pihak mendidik kembali orang yang melakukan perbuatan
pidana tadi agar menjadi anggota masyarakat yang berguna. Pada umumnya
hukum pidana, pengetahuan tentang kejahatan menjadi lebih luas karea dengan
pandangan diatas, lalu merupakan pasangan, merupakan dwi tunggal yang satu
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
melengkapi yang lainnya. Jadi keduanya saling membutuhkan satu dengan yang
lain 14.
F. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
b. Lokasi Penelitian
4. Sumber Data
Data pokok dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi :
(KUHP).
14
Moelyatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta 2002, Hal.13-15
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
2. Bahan hukum sekunder , yaitu bahan yang memberikan penjelasan
5. Analisis Data
Analisa data yang dilakukan secara kualitatif yaitu apa yang diperoleh dari
penelitian di lapangan secara tertulis dan lisan dipelajari secara utuh dan
menyeluruh.
G. Sistematika Penulisan
Bab I : Pedahuluan
penulisan.
Medan
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Undang Hukum Pidana (KUHP), Ketentuan hukum dalam
Cabang Medan
Cabang Medan
tersebut.
diidentifikasikan.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
BAB II
CABANG MEDAN
perbuatan memiliki dengan melanggar hukum atas suatu barang yang seluruh atau
sebagaian kepunyaan orang lain yang berada dibawah kekuasaannya bukan karena
kejahatan. Dimana adanya keinginan untuk memiliki dan menguasai barang orang
lain dilakukan dengan cara seperti yang termuat dalam pasal 372 Kitab Undang-
Bentuk kejahatan penggelapan yang diatur dalam Bab XXIV (buku II),
15
Adami Chazawi, Kejahatan Terhadap Harta Benda,Bayumedia, Malang, 2003, Hal.69
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
d. Penggelapan dalam kalangan keluarga (pasal 376);
penggelapan biasa yaitu delik penggelapan yang diatur dalam pasal 372 Kitab
1. Unsur-unsur Objektif;
a. Perbuatan memiliki ;
Memiliki adalah setiap perbuatan penguasaan atas barang atau lebih tegas
kekuasaan yang nyata dan mutlak atas barang itu, hingga tindakan itu merupakan
perbuatan sebagai pemilik atas barang tersebut 16. Pada penggelapan memiliki
merupakan unsur objektif yakni unsur tingkah laku atau perbuatan yang dilarang
laku, berupa unsur objektif, maka memiliki itu harus ada bentuk/wujudnya,
bentuk mana harus sudah selesai dilaksanakan sebagai syarat untuk menjadi
16
H.A.K.Noach Anwar, Hukum Pidana Bagian Khusus (KUHP buku II), Alumni, Bandung, 1980,
Hal.35
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
selesainya penggelapan. Bentuk-bentuk perbuatan memiliki misalnya; menjual,
b. Sesuatu barang;
adalah hanya terhadap benda-benda berwujud dan benda bergerak saja 18.
Orang lain yang dimaksud sebagai pemilik benda yang menjadi objek
penggelapan, tidak menjadi syarat sebagai orang itu adalah korban, atau orang
Pelaku sudah harus menguasai barang. Dan barang itu oleh pemiliknya
dipercayakan kepada pelaku, hingga barang ada pada pelaku secara sah, bukan
pemilik 20.
2. Unsur-unsur Subjektif;
a. dengan sengaja;
17
Adami Chazawi, Op. Cit., Hal.71
18
Ibid, Hal.77
19
Ibid, Hal.78
20
H.A.K.Noach Anwar, Op. Cit., Hal.36
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Pelaku mengetahui dan sadar hingga ia dapat dipertanggungjawabkan atas
dengan melawan hukum, harus diketahui oleh pelaku. Pelaku harus tahu
barang, barang diketahui oleh pelaku, bahwa perbuatan yang dilakukan itu
tidak mempunyai hak untuk melakukan perbuatan memiliki, sebab ia bukan yang
punya, bukan pemilik. Hanya pemilik yang mempunyai hak untuk memilikinya 22.
Penggelapan dalam bentuk yang diperberat diatur dalam pasal 374 dan 375
KUHP. Faktor yang menyebabkan lebih berat dari betuk pokoknya, disandarkan
pada lebih besarnya kepercayaan yang diberikan pada orang yang menguasai
21
Ibid, Hal.36-37
22
Ibid, Hal.37
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Apabila rumusan tersebut dirinci, maka terdiri dari unsur-unsur sebagai
berikut :23
Ketentuan pasal ini tidak berlaku bagi pegawai negeri; apabila pegawai
b. Barang bukti atau keterangan yang dipakai untuk kekuasaan yang berhak
atau surat akte, surat keterangan atau daftar yang disimpan karena
benda untuk disimpan atau dilakukan oleh wali, pengampu, kuasa, atau
23
Adami Chazawi, Op. Cit., Hal.85
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
b. Unsur-unsur khusus yang sifatnya memberatkan, yakni beradanya benda objek
sebagai berikut :
Dari sisi pasal tersebut diatas dapatlah kita simpulkan bahawa penggelapan
ini menjadi ringan, terletak dari objeknya bukan ternak dan nilainya tidak lebih
dari Rp 250,00. dengan demikian maka terhadap ternak tidak mungkin terjadi
penggelapan ringan.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Ad. 4 : Penggelapan dalam kalangan keluarga
ayat 2);
dimaksudkan dengan penggelapan dalam keluarga itu adalah jika pelaku atau
pembantu salah satu kejahatan adalah suami atau istri atau keluarga karena
perkawinan, baik dalam garis keturunan yang lurus maupun keturunan yang
menyamping dari derajat kedua dari orang yang kena kejahatan itu. Di dalam hal
ini, apabila pelaku atau pembantu kejahatan ini adalah suami atau istri yang belum
bercerai (masih dalam ikatan perkawinan), maka pelaku atau pembantu ini tidak
dapat dituntut.
Apabila diantaranya telah bercerai meja makan dan tempat tidur atau harta
benda, maka bagi pelaku atau pembantu kejahatan ini hanya dapat dilakukan
penuntutan bila ada pengaduan dari orang yang dikenakan kejahatan itu (delik
aduan). Demikian pula bila pelaku atau pembantu kejahatan itu adalah sanak
keluarga seperti yang telah disebutkan diatas atau yang dilakukan kemenakan
24
Ibid, Hal.94
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
terhadap mamaknya (adat minang kabau), hanya dapat dituntut bila ada
satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan adanya tujuan dan kepentingan yang
sangat berbeda. Dalam rangka mewujudkan kebutuhan para pihak tersebut maka
“ Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada orang lain
dimana 2 (dua) orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal”.
1. adanya sepakat
2. adanya kecakapan
Kredit adalah peyediaan uang atau tagihan yang bisa dipersamakan dengan itu,
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
(kreditor) dengan pihak lain (debitor) yang mewajibkan pihak peminjam untuk
Dari uraian diatas dapat dibedakan dua kelompok perjanjian kredit, yaitu :
Perjanjian kredit sepeda motor termasuk dalam perjanjian sewa beli. Dimana
lapangan sesuai dengan keterangan yang diisi konsumen dalam formulir isian.
Finance akan membiayai kredit sepeda motor konsumen dengan ketentuan dalam
angsuran setiap bulannya yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang telah
ditentukan. Tetapi kasus yang sering terjadi adalah konsumen serigkali melakukan
penarikan sepeda motor yang telah menunggak tersebut, ternyata sepeda motor
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
sepengetahuan dan ijin pihak PT. Federal International Finance dengan cara
dijual, digadaikan, ataupun disewakan kepada pihak lain atau pelaku melarikan
diri membawa serta sepeda motor ke luar daerah. Tindakan ini tentunya
menimbulkan kerugian bagi pihak PT. Federal International Finance (FIF) Cabang
Medan. Perbuatan ini termasuk dalam kejahatan penggelapan seperti yang termuat
Kejahatan penggelapan sepeda motor ini timbul sebagai akibat atau resiko
dari suatu perjanjian kredit yang dibuat secara sepihak dan baku dimana isi
Maka dalam perjanjian kredit sepeda motor diatur akibat-akibat hukum yang
2
Wawancara dengan Bpk.Taufik Harahap (Surveyor PT. Federal International Finance Cabang
Medan)
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
perjanjian pemberian jaminan fidusia harus ditandatangani oleh konsumen dan
PT. Federal International Finance yang isinya berlaku bagi kedua belah pihak.
menyangkut jumlah fasilitas (besar angsuran, tanggal jatuh tempo, jangka waktu),
tata cara pembayaran, hak dan kewajiban, wanprestasi, ketentuan pidana, dan
penyelesaian sengketa.
dimana pihak PT. Federal International Finance (FIF) selaku pemberi fasilitas
untuk membeli barang berupa sepeda motor Honda. Dalam perjanjian ini terdapat
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
persetujuan PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Medan. Apabila
perbuatan tersebut dilakukan maka pihak PT. Federal International (FIF) Cabang
tetap berada dalam penguasaan pemilik benda. Pada perjanjian kredit pada
menentukan meminta jaminan atau tidak dari debitor atau menentukan bentuk
perjanjian kredit biasa atau perjanjian induk. Sebagai perjanjian pelengkap, daya
terlunasi berdasarkan perjanjian induknya, maka debitor masih terikat pula dengan
pejanjian jaminannya.
diperjanjikan dalam perjanjian ini adalah setiap unit sepeda motor Honda type
apapun yang dibeli oleh konsumen dari penjual melalui dana pembiayaan dari PT.
Federal International Finance (FIF) Cabang Medan. Selama kredit sepeda motor
belum dilunasi oleh konsumen maka pihak PT. FIF adalah pemilik dari sepeda
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
motor tersebut. Apabila konsumen telah membayar lunas seluruh angsuran sepeda
motor maka kepemilikan sepeda motor akan langsung beralih kepada konsumen
yang ditandai dengan dikeluarkannya Buku Hitam sepeda motor atau yang disebut
jaminan. Barang jaminan yang dimaksud adalah sepeda motor Honda type
atas objek jaminan fidusia dengan cara apapun juga kepada pihak lain
dengan cara apapun juga kepada pihak lain tanpa persetujuan terlebih
pidana.
Barang jaminan fidusia yaitu sepeda motor merek Honda type apapun
tidak boleh dialihkan kepada pihak lain tanpa persetujuan PT. Federal
sehingga hak milik atas sepeda motor masih berada pada PT. Federal International
Finance (FIF) Cabang Medan. Pelaku yang melanggar dapat dituntut melakukan
perbuatan pidana.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Pelanggaran atas pasal 6 Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan pasal 2
dealer/penjual;
tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Hal inilah yang dilakukan pelaku untuk
mendapatkan sepeda motor dengan hanya membayar uang muka dan uang
“Apabila konsumen tidak membayar kredit sepeda motor yang telah jatuh
tempo dan bunganya selama 3 (tiga) bulan berturut-turut maka Eksekutor akan
banyak pelaku yang tidak memberikan keterangan yang sebenarnya ketika pihak
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
eksekutor menanyakan tentang keberadaan sepeda motor. Alasan klasik yang
- Pelaku melakukan kredit atas nama; jadi tidak tahu menahu tentang
1. Dengan cara mengalihkan sepeda motor pada pihak lain tanpa persetujuan
Cara ini biasa disebut over kredit “liar”. Biasanya cara ini dilakukan
pembayarannya lancar, tentunya tidak timbul masalah tetapi ketika pihak ketiga
juga menunggak pembayaran kredit maka disinilah masalah timbul karena pihak
penarikan sepeda motor melalui Eksekutor dari tangan pihak pertama yang
merupakan penerima fasilitas kredit yang namanya tertera dalam perjanjian. Pada
saat inilah biasanya pihak PT. Federal International Finance (FIF) mengetahui
bahwa sepeda motor telah dialihkan pada pihak lain karena pada saat dilakukan
penarikan ternyata sepeda motor sudah tidak lagi berada di tangan pelaku/pihak
pertama. Apabila pihak PT. FIF menemukan kasus seperti ini, maka akan
25
Wawancara dengan Bpk. Dedi Pasaribu (Eksekutor PT. Federal International Finance Cabang
Medan)
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
2. Dengan cara menjual, menggadaikan atau menyewakan sepeda motor tanpa
pihak lain dengan harga yang lebih rendah. Biasanya dijual dengan maksud untuk
mengembalikan modal yang telah dikeluarkan untuk membayar uang muka dan
angsuran yang telah dibayar,sehingga pelaku tidak terlalu merugi. Tindakan ini
perbuatan pidana yang dapat dituntut dengan penggelapan berdasarkan pasal 372
KUHP.
Kredit atas nama dilakukan dengan modus pinjam KTP (Kartu Tanda
Penduduk). Kredit atas nama maksudnya adalah seseorang yang atas namanya
International Finance (FIF) Cabang Medan untuk kepentingan pihak lain (pihak
bahwa pihak lain tersebutlah yang akan membayar angsuran kredit sepeda motor
setiap bulannya. Hal ini dapat terjadi atas kesepakatan kedua belah pihak. Dan
kasus yang sering terjadi kredit atas nama ini dilakukan dengan latar belakang
Pihak yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi pada
sepeda motor adalah pihak yang namanya tertera dalam perjanjian yaitu pihak
pertama. Ketika pihak ketiga ini melakukan kelalaian dalam pembayaran kredit
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
atau melakukan tindak pidana tentunya pihak pertama yang akan dilaporkan oleh
Teknik ini dilakukan oleh pelaku yang dengan sengaja membawa lari
sepeda motor ke tempat atau daerah yang sulit dijangkau agar jejaknya tidak dapat
pelaku yang telah lari sampai ke luar daerah apalagi pihak-pihak terdekat pelaku
BAB III
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Antropologi berarti ilmu tentang manusia dan merupakan istilah yang
sangat tua. Dahulu istilah ini dipergunakan dalam arti lain, yaitu ilmu tentang ciri-
ini berkembang sekitar tahun 1830-1870 yang dipelopori oleh Gall dan
Spurzheim. Menurut Yoseph Gall bahwa bakat dan watak manusia ditentukan
oleh otak dan sebaliknya otak memberi pengaruh pula pada bentuk tengkorak.
Oleh karena itu, tengkorak dapat diperhatikan dan diukur, maka pembawaan,
a. Aliran Lombroso
yang yang melakukan kejahatan dapat dikenali dari tanda-tanda lahir (tipologi
penjahat), yaitu :
4. hidung pesek
26
Made Darma Weda, Op. Cit., Hal. 16
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Jadi menurut Lombroso seorang penjahat itu memang sejak dilahirkan
tentang Ethnologi, tanpa kritik dan sering dari sumber-sumber yang paling buruk,
Kenyataan yang berani ini adalah salah sama sekali. Pertama Lombroso
rupanya masih menyadarkan diri atas aliran hukum alam, bahwa tiap-tiap
pendapat tentang kesusilaan tidak sama, tentang perubahan menurut tempat dan
tindakan-tindakan yang dilakukan di dalam dan di luar kelompok itu (dalam hal
ini kita menamakan in group dan out group) suatu yang dipergunakan oleh
1907 yang dari saat itu diakui oleh perkataan “dualisme” dari ethnik 29.
teorinya mengenai penjahat sejak lahir maupun tipe penjahat tidak dapat
dipertahankan. Salah satu akibat yang terpenting dari karangannya adalah bahwa
27
Chainur Arrasyid (1), Op. Cit., Hal.39
28
Ediwarman, Op.Cit, Hal.31
29
W.A.Bonger, Op.Cit, Hal.79-80
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
mazhab Italia sangat meremehkan pengaruh keadaan lingkungan 30. Mazhab
sugesti bahwa penjahat dipandang dari sudut biologi adalah makhluk yang tak
biasa (abnormal) untuk dapat menduga daya sugesti tersebut kita harus pernah
negatif dapat juga mempunyai arti yang besar dan kepada mereka yang
mengusahakan dapat memberi kehormatan yang sama besar seperti hasil yang
perubahan dengan akibat yang terhingga. Jasa mazhab italia yang tidak dapat
melakukan tes mental. Dan pada akhirnya berkesimpulan bahwa tingkah laku
jahat adalah feeblemindness yang dibawa sejak lahir. Sifat-sifat bapak menurun
c. Aliran Psychiatrik
akan tetapi teori ini lebih mengutamakan dan menitikberatkan pada masalah
30
Ibid, Hal.92
31
Ibid.
32
Ridwan Hasibuan, Kriminologi Dalam Arti Sempit dan Ilmu-Ilmu Forensik, USU Press,
Medan,1994, Hal.23
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
kejiwaan. Penekanan dari ajaran ini adalah kekacauan-kekacauan emosional, yang
dianggap timbul dalam interaksi sosial bukan karena pewarisan. Pokok dari ajaran
ini adalah organisasi tertentu dari kepribadian orang yang berkembang jauh
tanpa mengingat situasi-situasi sosial 33. Gejala psykologis merupakan faktor yang
penting dalam mempengaruhi tingkah laku manusia. Aliran ini sangat dipengaruhi
kejahatan yang bercorak antropologis pada tahun tujuh puluhan pada abad ke-19,
yang semuanya menekankan pada arti lingkungan untuk terjadinya berbagai jenis
33
Topo Santoso, Eva Achjani Zulfa, Kriminologi, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2005
34
Ridwan Hasibuan, Op. Cit.,Hal. 34
35
W.A.Bonger, Op.Cit, Hal.95
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Tokoh yang terkemuka dari mazhab ini yaitu A. Lacassagne (1843-1924).
karena itu apabila terjadi kejahatan, maka yang dihukum adalah lingkungan itu
(1843-1904) seorang ahli hukum dan sosiologi. Sejak semula ia menentang ajaran
contoh.
bersifat khas sekali dapat dipahami bahwa banyak orang dalam kebiasaan oleh
keadaan sekelilignya.
36
Ibid, Hal.96
37
H.M.Ridwan, Ediwarman, Op. Cit, Hal.18
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Aliran ini mulai berpengaruh pada abad ke-18 dan permulaan abad ke-19
yaitu pada saat munculnya sistem baru dalam perekonomian. Aliran ini
saja yang dapat menimbulkan kejahatan tetapi juga didorong oleh nafsu ingin
memiliki yang berhubungan erat dengan sistem ekonomi pada waktu sekarang
dengan gejala patologis sosial yang berasal dari keadaan perekonomian dan
mendekatkan pada kejahatan 39. Menurut beliau cara yang baik untuk mencegah
kejahatan adalah membuat keadaan ekonomi menjadi stabil dan sebanding dalam
membagi kekayaan.
1. Terlantarnya anak-anak
38
W.A. Bonger, Op.Cit, Hal.95
39
Ediwarman,Op.Cit, Hal.38-39
40
W.A.Bonger, Op.Cit, Hal.100
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Kebanyakan penjahat yang sudah dewasa memang sudah sejak dari
Pertumbuhan perindustrian dalam keadaan yang luar biasa terutama pada perang
2. Kesengsaraan
memiliki. Nafsu ingin memiliki menonjol dari si miskin karena adanya golongan
kaya dan miskin dalam masyarakat. Nafsu ingin memiliki timbul karena adanya
4. Alkoholisme
minuman keras dari yang bersangkutan, dibedakan antara yang chronis dan yang
akut yang dapat beralih dari yang satu ke yang lain. Pada perkembangannya
alkoholisme chronis pada seorang akan merusak jiwa yang sehat sehingga
5. Kurangnya peradaban
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Selain pengaruh dari alkoholisme, peradaban dan pengetahuan yang terlalu
sedikit dan kurangnya daya menahan diri juga merupakan faktor penyebab
terjadinya kejahatan.
menegaskan :”Dalam daerah utara akan ditemukan orang yang mempunyai sifat-
sifat jahat dan banyak sifat-sifat baik dengan kejujuran yang besar dan bersifat
Kalau kita mendekati daerah selatan seolah-olah kita menjauhi moral itu
3) Mazhab Bio-Sosiologis
bahwa rumusan setiap kejahatan dalam hasil dari unsur-unsur yang terdapat dalam
individu, masyarakat dan keadaan fisik, sedangkan unsur tetap yang paling
41
Ediwarman, Op.Cit, Hal.37
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
1. Keadaan yang mempengaruhi individu dari lahirya hingga pada saat
Tetapi akhirnya Von liszt pada saat menjelang tuanya cenderung kealiran
sosiologis 43.
Jadi keadaan sekeliling manusia berpengaruh dua kali, yang terdiri dari keadaan
perbuatan jahat dan dengan bakatnya terdapat diri individu. Hal ini berarti bahwa
menentukan 44.
4) Mazhab Spiritualis
Orang yang beragama akan mempunyai tingkah laku yang baik dibandingkan
dengan orang yang tidak beragama. Pendapat ini dikemukakan berdasarkan pada
peelitian yang dilakukan terhadap orang-orang yang dipenjara. Bahwa orang yang
42
W.A.Bonger, Op. Cit, Hal.134
43
Ibid, Hal.133
44
Ibid, Hal.133-134
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
berada di penjara kurang beragama karena kepercayaannya kepada Tuhan belum
terjadinya kejahatan.
4. Golongan Kombinasi
5. Golongan Dialog
45
Ibid, Hal.52-54
46
Ibid.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan. Mempengaruhi lingkungan
lingkungan.
sepeda motor Honda dengan berbagai type. Pelakunya adalah konsumen yang
membeli sepeda motor secara kredit di PT. Federal International Finance (FIF)
Cabang Medan.
Dari hasil riset yang penulis lakukan ke PT. Federal International Finance
(FIF) Cabang Medan yang terletak di Kecamatan Medan Helvetia, diperoleh data-
data mengenai penggelapan sepeda motor selama enam tahun terakhir yaitu sejak
Tabel 1 :
Penggelapan Sepeda Motor Tahun 2002
Tabel 2 :
Penggelapan Sepeda Motor Tahun 2003
Tabel 3 :
Penggelapan Sepeda Motor Tahun 2004
Tabel 4 :
Penggelapan Sepeda Motor Tahun 2005
Tabel 6 :
Penggelapan Sepeda Motor Tahun 2007
Tabel 7 :
Penggelapan Sepeda Motor Tahun 2002 s/d 2007
Dari data statistik diatas dapat kita lihat bahwa penggelapan sepeda motor
di PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Medan telah banyak terjadi
yang dilakukan oleh pelaku yang mengambil kredit sepeda motor Honda di PT.
kejahatan penggelapan sepeda motor rata-rata pelakunya adalah laki-laki. Hal ini
mengalami peningkatan dan mencapai puncaknya pada tahun 2006, dimana terjadi
10 (sepuluh) kasus penggelapan sepeda motor di PT. FIF. Dari banyaknya kasus
yang terjadi hanya beberapa kasus saja yang sampai pada putusan pengadilan. Hal
ini dikarenakan adanya kendala yang dihadapi dalam pengusutan pelakunya dan
diri membawa serta sepeda motor ke luar daerah tempat tinggalnya atau daerah
yang jauh dari kawasan kerja Pihak PT. FIF. Maka proses penyelidikannya akan
berjalan lambat atau bahkan kasusnya akan terbenam. Dalam hal sepeda motor
dialihkan pada pihak lain, apabila sepeda motor yang dijual atau digadaikan
tersebut tidak ditemukan pada orang yang menerima gadai atau penadah maka
pihak yang bertanggung jawab adalah orang yang namanya tertera dalam
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
pejanjian kredit. Banyaknya kejahatan penggelapan yang terjadi di PT. Federal
tersebut. Karena adanya penggelapan sepeda motor ini tidak hanya merugikan
pihak PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Medan tetapi juga
menimbulkan resiko yang besar bagi pihak yang bersangkutan dengan perjanjian
pelunasan hutang konsumen, atau pihak ketiga yang membeli sepeda motor kredit
lengkap (BPKB) dan dapat dijerat dengan pasal penadahan (480 KUHP).
a. Faktor Intern
diri individu sendiri. Faktor Internal (Endogen) ini telah ada sejak kelahiran.
Dengan kata lain faktor internal adalah semua sifat, bakat, kemampuan dalam
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
sepeda motor kredit di PT. FIF Cabang Medan, yang berasal dari internal pelaku
adalah :
1. Faktor Keluarga
dan agama dalam diri anak-anak. Hubungan yang serasi dan harmonis, kesatuan
Apabila orang tua dapat mendidik moral, tingkah laku dan agama anak
maka akan kecil kemungkinan seorang anak dapat melakukan kejahatan. apalagi
Oleh karena itu orang tua harus mampu menggerakkan hati anak-anak
Kejahatan dapat muncul bukan hanya dari adanya niat si pelaku tetapi juga
karena adanya kesempatan. Tindakan atau aksi kriminil yang dilakukan oleh para
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
kesempatan yng membuat kemungkinan tindakan kriminil itu berlangsung.
(FIF) pelaku hanya perlu melengkapi persayaratan berupa : Foto copy Kartu
Tanda Penduduk (KTP), kartu keluarga, slip gaji dan rekening (air, listrik, atau
telepon). Untuk meyakinkan pihak PT. Federal International Finance (FIF) bahwa
terpenuhi maka pihak PT. Federal International Finance (FIF) akan melakukan
survey langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa data yang ada di formulir
isian telah sesuai dengan kenyaataan yang ada di lapangan. Apabila telah sesuai
tersebut. Pelaku hanya membayar uang muka dan angsuran setiap bulannya yang
membayar uang muka yang besarnya ditentukan oleh perusahaan dan dapat
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
(FIF) menawarkan subsidi uang muka dan diskon atau potongan harga uang
angsuran untuk sepeda motor Honda type tertentu. Besarnya jumlah uang
untuk melakukan kejahatan karena dengan mengeluarkan uang yang tidak begitu
Gaji/penghasilan ± Rp.1.500.000,-/bulan.
Persetujuan suami/istri.
Ketentuan ini berlaku secara resmi dari perusahaan. Pada tahap survey di
tersebut. Apabila kriteria tersebut tidak terpenuhi maka permohonan kredit akan
ditolak.
memenuhi kriteria yang ditentukan juga dapat memperoleh fasilitas kredit. Hal
karyawan (surveyor).
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Dalam perusahaan leasing terdapat penetapan target yang harus dipenuhi
Medan. Bagi karyawan ditetapkan bahwa target perbulan nya harus dapat
dipenuhi oleh karyawan karena target ini sangat berpengaruh bagi pendapatan/gaji
Medan terdiri dari gaji pokok dan insentif. Gaji pokok besarnya ditentukan
gaji bagi karyawan yang besarnya tergantung dari seberapa besar karyawan
surveyor, bahwa target yang harus dipenuhi oleh petugas lapangan adalah
lapangan.
Ada beberapa target yang ditetapkan oleh perusahaan diantaranya adalah sebagai
berikut :
konsumen.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
c. Rolling. Target yang ditetapkan untuk Eksekutor. Penetuan target
Apabila target yang ditetapkan ini dapat dipenuhi oleh karyawan maka
b. Faktor Ekstern
Faktor Ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar indvidu yang
1. Tekanan Ekonomi
Keadaan perekonomian yang serba sulit saat ini disebabkan oleh krisis moneter
yang berkepanjangan sejak tahun 1998 hingga sekarang bahkan harga kebutuhan
semakin meningkat. Sementara kebutuhan hidup keluarga, anak dan istri harus
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
mudah melakukan kejahatan. Bagi masyarakat dalam kondisi ekonomi yang sulit
meminjam uang/hutang menjadi solusi yang aman untuk sementara bagi mereka.
keluarga” 48.
2. Faktor Lingkungan
bertanggung jawab terhadap bagaimana jadinya saya dari pada diri saya sendiri 49.
Sejak dilahirkan manusia hidup di dalam suatu lingkungan tertentu yang menjadi
kondisi maupun benda yag ditempah manusia dan yang mempengaruhi seluruh
merupakan segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia, baik yang bersifat
material maupun immaterial dan juga yang hidup maupun yang tidak hidup.
manusia.
48
Wawancara dengan Bpk.Chadra Zaini (Collector PT. Federal International Finance Cabang
Medan)
49
Chainur Arrasjid, Op. Cit, hal.51-52.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Menurut pendapat mahzab lingkungan, ada beberapa faktor lingkungan
mampu dan kurang mampu, dengan adanya kekayaan yang dipertontonkan akan
membangkitkan nafsu ingin memiliki yang lebih besar bagi yang kurang mampu
budaya masyarakat Indonesia yang masih kental dengan aroma iri hati. Melihat
tetangga punya barang baru maka akan cepat muncul rasa ingin memiliki barang
yang sama agar tidak ketinggalan. Tidak mampu membeli tunai maka kredit
adalah cara yang paling mudah. Ketika pembayarannya mulai bermasalah dan
konsumen dan PT. Federal International Finance. Agen inilah yang akan
Dalam hal kredit di perusahaan leasing, agen sangat berperan bagi pihak
konsumen dan perusahaan. Bagi konsumen yang tidak ingin repot dan bisa cepat
50
Ediwarman, Op. Cit., USU Press, Medan, 1994, hal. 74.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
mendapatkan kredit sepeda motor, agen adalah orang yang tepat. Sedangkan bagi
pemenuhan target penjualan sepeda motor. Dan bagi agen sendiri, keuntungannya
adalah mendapatkan komisi atas jasanya yang akan ia terima dari konsumen dan
Penadah adalah orang yang menampung sepeda motor kredit yang belum
lunas pembayarannya. Penadah disini adalah orang yang menerima gadai atau
menerima penjualan barang yang berasal dari hasil kejahatan. Pelaku penggelapan
menjual atau menggadaikan sepeda motor kredit tersebut kepada penadah dengan
pengaruh yang cukup kuat di masyarakat atau merupakan oknum aparat penegak
tentunya akan diterima dan sepeda motor akan langsung dapat dimiliki.
3. Faktor Teknologi
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Teknologi sebagai suatu sarana yang dipergunakan oleh manusia pada saat
ini sudah mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat. Dengan
adanya televisi, radio, surat kabar dan internet, kita dapat mengetahui berbagai
bukan hanya mereka yang berniat baik ingin memiliki tetapi juga mereka yang
memiliki niat jahat. Karena dengan hanya membayar uang muka yang dan
angsuran berjalan, sepeda motor sudah berada di tangan dan dapat langsung
dipakai.
BAB IV
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH DAN
kejahatan adalah termasuk dalam kebijakan kriminal. Kebijakan kriminal ini tidak
terlepas dari kebijakan yang lebih luas yaitu kebijakan sosial (Sosial Policy) yang
jalan jalan yang harus ditempuh adalah dengan menggunakan kebijakan penal
sosial atau non-penal. Di pandang dari sudut politik kriminal maka kebijakan
yang paling strategis adalah kebijakan non-penal karena lebih bersifat preventif.
dalam pelaksanaannya harus didukung oleh infrastruktur dan biaya yang tinggi 51.
51
Barda Nawawi Arif, Masalah Penegakan Hukum Dan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan,
PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001, Hal.73-74
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
2. Aplikasi (kebijakan yudikatif/yudicial);
hanya tugas penegak dan penerap hukum. Dan kebijakan legislatif ini merupakan
tidaknya megurangi frekuensi kejahatan terus dilakukan oleh berbagai pihak, baik
sendiri.
ada suatu masyarakat tanpa kejahatan, tetapi masalah pemecahan kejahatan adalah
jalur non-penal yang bersifat usaha untuk mencegah jauh sebelum terjadi
kejahatan itu. Oleh karena itu, sasaran utamanya adalah menangani faktor-faktor
52
Ibid, Hal.74
53
Gerson W. Bawengan, Op. Cit, Hal.199
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
kondisi-kondisi sosial yang secara langsung atau tidak langsung dapat
kondisi tubuh supaya tetap sehat sehat adalah lebih baik dari pada berobat untuk
maka usaha lain harus diadakan yaitu dengan menghukum orang yang telah
depan anak-anak sangat tergantung pada pengaruh iklim yang diciptakan oleh
orang tua dan pada dasarnya atau dalam bentuk orisinilnya, manusia itu baik tidak
ada seseorang yang sejak kecilnya terus jahat. Sampai beberapa jauh sanggup
kondisi-kondisi tertentu56.
secara keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan program kerja untuk usaha-usaha
tersebut, yang melibatkan beberapa instansi, para tokoh masyarakat serta dari
beberapa disiplin keahlian. Prof. Mr. W.A. Bonger juga berpendapat kejahatan
orang-orang dewasa tidak dapat terlepas dari masa kanak-kanak, maka usaha
pencegahan kejahatan (crime prevention) yang lebih baik harus bertitik tolak dari
54
Mahmud Mulyadi, Bahan Kuliah Politik Hukum Pidana. Fakultas Hukum USU, Tahun
akademik 2007/2008, Hal.110
55
Barda Nawawi Arif, Op. Cit, Hal.34-36
56
Gerson.W.Bawengan, Op.Cit., Pradnya Paramitha, Jakarta 1991, Hal.185
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
pencegahan kenakalan anak-anak (remaja), dengan kata lain menanggulangi
mulai sejak masa anak-anaknya seseorang, oleh karena itu peranan orang tua
untuk membina anak-anak adalah lebih bermanfaat dari pada peranan penegak
prevensi 57.
harmoni dunia dan akhirat, keseimbngan antara kehidupan materil dan spirituil,
kehidupan manusia secara luas, tetapi tidak dapat disangkal pula, bahwa ia
spirituil oleh iman kepada Tuhan, membawa jiwa yang retak dan gelisah, jiwa
57
Sujono, Kriminologi, Ruang Lingkup dan Cara Penelitian, Tarsito, Bandung 1994, Hal.20
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
psikomatis, dengan kata lain membawa penderitaan manusia, membawa semakin
1. Cara moralistik
2. Cara abolisionik
orang tua, pendidik, ulama dan lain-lain. Tetapi yang paling utama adalah peran
modal agama dalam diri anak-anak. Hubungan yang serasi dan harmonis,
58
Ibid.
59
Soejono D., Konsepsi Kriminologi Dalam Usaha Penanggulangan Kejahatan, Alumni
Bandung, 1996, Hal.15
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Orang tua tidak hanya dituntut untuk menanamkan pengetahuan baik dan
buruk berdasarkan moral dan agama, tetapi juga harus memberikan contoh yang
iklim yang diciptakan oleh orang tua mereka. Guttmacher menyatakan : “Dari
Oleh karena itu orang tua harus mampu menggrerakkan hati anak-anak
mereka kepada kebaikan dan menjauhkan dari kejahatan. Jangan sampai mereka
Cara ini biasa dilakukan dengan mengikutsertakan tenaga ahli seperti psikolog,
berikut :
60
Gerson, W. Bawengan, Op. Cit, Hal.199
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
1. Mengawasi kinerja karyawan di lapangan melalui supervisior masing-
memenuhi syarat dengan tujuan agar mencapai target yang ditetapkan dan
bulan maka pada tanggal jatuh tempo tiga bulan langsung dilakukan
dan lain-lain.
B. Upaya Repressif
tindakan yang diambil untuk melakukan penekanan agar si pelaku tidak dapat
melakukan perbuatan atau kejahatan itu lagi atau untuk menekan terjadinya
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
kejahatan itu. Usaha itu bertujuan agar kejahatan tersebut jangan sampai terulang
terlibat dalam kejahatan tersebut. Jadi usaha repressif ini dilakukan setelah
Kejahatan akan selalu ada selama manusia itu ada. Kejahatan merupakan
peradaban manusia semakin tinggi pula tingkat kejahatan yang terjadi. Akan
yang erat.
Sebenarnya kedua jenis tindakan itu hanya dapat dibeda-bedakan, tapi sulit
untuk dipisahkan, sebab tindakan represif itu sendiri mempunyai pula ciri-
represif, tetapi bahkan bagi dia sendiri ciri hukuman itu prevensi dan
demikian pula prevensi itu kelak menjadi perhatian seluruh masyarakat 62.
61
Ibid, Hal.38
62
Ibid, Hal.197
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
kejahatan yang dilakukannya tersebut serta menyadari bahwa tujuan utama
dan membina mental dan rohani si pelaku sehingga menginsyafi perbuatannya dan
Dalam upaya represif ini setiap orang yang melakukan kejahatan harus
3. Teori Gabungan
konsekuensi dari suatu kejahatan yang telah dilakukan. Hukuman itu bersifat
mutlak bagi setiap orang yang melakukan kejahatan. Kejahatan itu sendiri yang
Dalam hal ini kepuasan hati orang yang memberikan hukumanlah yang
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Ad. 2. Teori Relatif atau Teori Tujuan
Menurut teori relatif atau teori tujuan, hukuman yang diberikan kepada
orang yang telah melakukan kejahatan bukan sebagai pembalasan, tapi merupakan
suatu cara untuk mencapai tujuan lain daripada penghukuman itu sendiri yaitu
kejahatan.
terjadi kejahatan.
Teori gabungan merupakan teori absolut dan teori relatif. Menurut teori
yang perlu dan sudah cukup untuk dapat mempertahankan tata tertib
masyarakat.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
2. Menitikberatkan pada pertahanan tata tertib masyarakat, tetapi hukuman
tidak boleh lebih berat daripada suatu penderitaan yang beratnya sesuai
3. menggabungkan kedua asas tersebut dengan titik berat yang sama 63.
menjatuhi hukuman yang sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukan, sehingga
manfaat bagi masyarakat umum dan berguna pula bagi pribadi si terpidana.
kredit yaitu berupa hukuman, dengan cara melaporkan pelaku yang melakukan
hukuman yang setimpal maka hal ini juga merupakan pencegahan terhadap orang
lain yang mungkin akan melakukan penggelapan agar tidak melakukannya karena
akibatnya akan dihukum. Namun dalam usaha repressif ini perlu diperhatikan
63
Chainur Arrasyid (1), Op. Cit., Hal.109
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Dengan demikian seorang penegak hukum harus mengetahui tentang
siapa yang melakukan penggelapan itu. Dalam hal inilah penting sekali peranan
pelaku (dader) maka seorang hakim dapat menjatuhkan hukuman yang paling
(FIF) Cabang Medan yang penulis peroleh dari Pengadilan Negeri Medan adalah
sebagai berikut :
Medan
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Dakwaan :
---------Bahwa terdakwa Ani Nuraini pada hari kamis tanggal 30 Juni 2005 sekitar
unit sepeda motor sekaligus secara kredit, dan untuk mewujudkan niatnya tersebut
terdakwa pergi ke sebuah dealer sepeda motor PT. Federal International Finance
yang terletak di Jalan Kapten Muslim No.60 D-F Medan dengan mengajak adik
terdakwa yang bernama saksi Chandra Achmad dan setelah sampai di dealer
sepeda motor PT. Federal International Finance Medan, terdakwa dilayani oleh
petugas dealer, dan pada saat itu juga terdakwa berusaha meyakinkan pihak dealer
(dua) unit sepeda motor sekaligus dengan sistem pembayaran secara angsuran per
terdakwa hanya dapat membeli secara kredit 1 (satu) unit sepeda motor saja,
namun pada saat itu terdakwa tetap berkeinginan untuk dapat memiliki 2 (dua)
unit sepeda motor sekaligus yaitu dengan cara meminjam nama adiknya yaitu
sepeda motor tersebut selama 46 (empat puluh enam) bulan dengan cicilan
ribu) rupiah dengan uang muka untuk masing-masing sepeda motor sebesar
persyaratan dan menandatangani surat perjanjian sewa beli sepeda motor dengan
membawa sepeda motor tersebut untuk dipakai sebagai sewa beli dengan
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
bulannya masing-masing Rp.384.000,-(tiga ratus empat puluh ribu) rupiah selama
46 (empat puluh enam) bulan dan selama proses pembayaran belum selesai/lunas
siapapun, akan tetapi setelah terdakwa dapat menguasai dan memiliki sepeda
motor tersebut, terdakwa hanya membayar cicilan kredit sepeda motor sebanyak 4
(empat) kali pada bulan Juli 2005 sampai dengan bulan Oktober 2005 dan setelah
itu terdakwa tidak pernah membayar cicilan sepeda motor tersebut, malahan
kedua unit sepeda motor tersebut pada tanggal 27 Juli 2005 dan tanggal 27
September 2005 oleh terdakwa digadaikan kepada Rustam (DPO) dan Haidir als.
Kancil (DPO) dengan harga gadai masing-masing untuk jenis Honda Supra Fit
warna silver BK 3783 WG kepada Rustam sebesar Rp. 2.700.000,-(dua juta tujuh
ratus ribu rupiah) dan untuk Haidir als. Kancil sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta
delapa ratus ribu rupiah) tanpa seijin dan sepengetahuan dari pihak PT. Federal
cicilan/kredit sepeda motor selama 5 (lima) bulan, akhirnya pihak PT. Federal
terdakwa, namun pada saat itu terdakwa tidak dapat menunjukkan sepeda motor
tersebut dan kemudian mengakui bahwa sepeda motor telah digadaikan oleh
masing-masing jenis Honda Supra Fit warna silver KB 3783 WG atas nama
Nurmala Sari dan jenis Honda Supra Fit warna silver KB 3772 WG atas nama
Heri Kurniawan telah mengetahui dan menyadari bahwa sepeda motor tersebut
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
sebagiannya adalah termasuk kepunyaan orang lain yaitu milik PT. Federal
International Finance Medan. Akibat perbuatan terdakwa Ani Nuraini, pihak PT.
Terdakwa masih berusia muda sehingga dapat diharapkan dan masih banyak
MENGADILI
diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“ PENGGELAPAN”;
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
2) Menjatuhkan pidana penjara terhadap diri terdakwa selama 1 (satu) tahun 4
(empat) bulan;
1 (satu) bundle surat perjanjian sewa beli sepeda motor tertanggal 30 Jinu
2005 atas nama Nurmala Sari dan 1 (satu) bundle surat perjanjian sewa beli
Agus Purnama,SH;
rupiah);
Analisa kasus
berikut :
- bahwa terdakwa Ani Nuraini dengan sengaja dan pikiran sehat melakukan
juta tujuh ratus ribu rupiah) dan sepeda motor Honda Supra Fit warna
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
- Bahwa hukuman dijatuhkan kepada terdakwa Ani Nuraini dengan
uang hasil penjualan sepeda motor untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga
bukti maka hukuman yang dijatuhkan oleh hakim yaitu selama 1 (satu) tahun 4
1. Terdakwa dikenakan Pasal 372 KUHP yang mana dalam pasal tersebut
yang berat.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
terdakwa di tahan sejak tanggal 30 Juni 2006 sampai putusan
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
BAB V
A. Kesimpulan
a. Faktor Intern
1) Faktor Keluarga
b. Faktor Ekstern
1) Faktor Ekonomi
2) Faktor Lingkungan
Adanya penadah
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Adanya penjamin
cara ;
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
tiga bulan langsung dilakukan eksekusi sepeda motor sehingga
lain.
dapat terpenuhi.
dapat dihukum.
B. Saran
1. Semua pihak harus ikut serta untuk mencegah dan meanggulangi dan
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
4. mengupayakan kerja sama yang baik dengan karyawan, antara karyawan
yang dapat menyebabkan karyawan menjadi stess dengan jam kerja yang
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Noach, H.K.A., Anwar, Hukum Pidana Bagian Khusus (KUHP buku II),
Alumni, Bandung, 1980.
Santoso, Topo, dan Achjani Zulfa, Eva, Kriminologi, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2005.
Darma Weda, Made, Kriminologi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Sujono, 1994, Kriminologi, Ruang Lingkup dan Cara Penelitian, Tarsito,
Bandung.
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Rismala Saputri : Tinjauan Juridis Dan Kriminologi Kejahatan Penggelapan Sepeda Motor Di PT. Federal
International Finance (FiIF) Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009